Anda di halaman 1dari 4

TRANSPORTASI UDARA

Jenis tranportasi udara yaitu

1. Airliner (Pesawat Komersial/Pesawat Penumpang)

2. Seaplane (Pesawat yang mendarat di air seperti di pantai, sungai, danau, atau laut)

3. Biplane ( Memiliki 2 pasang sayap)

4. Glider (Pesawat dengan sayap yang panjang)

5. Helicopter ( Menggunakan baling-baling)

6. Fighter Aircraft (Pesawat Tempur/Militer)

7. Aerobatic Aircraft (Pesawat untuk akrobatik udara)

8. Light Aircraft (pesawat dengan muatan kecil)

9. Airship

10. Hot Air Balloon (Balon Udara)

Undang-undang tentang penerbangan

Undang- Undang No 15 Tahun 1992 Tentang Penerbangan

PP No 3 Tahun 2001 Tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan

Keputusan Mentri Perhubungan No 18 Tahun 2002 Tentang Civil Aviation Safety


Regulation (CASR) part 135

Keputusan Mentri Perhubungan No 02 Tahun 2002 Tentang Civil Aviation Safety


Regulation (CASR) part 121

Peraturan Menteri Perhubungan Lain yang berkaitan tentang Keselamatan dan Keamanan
Penerbangan

Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Udara yang berkaitan dengan Keselamatan dan
Keamanan Penerbangan

APD transportasi udara

Safety Belt / Sabuk Keselamatan

Pelindung dan penutup telinga ( Ear Plug / Ear Muff )

Alat bantu pendaratan

 Alat bantu pendaratan secara Instrumen atau Instrument Landing System (ILS)
 Alat bantu Pendaratan secara Visual atau Airfield Lighting System (AFL)

Pengendalian manajemen resiko penerbangan dan tindakan pemulihan

 Masalah trnsportasi penerbangan


a. Menyimpang dari landasan pacu
b. Kehabisan bahan bakar
c. kontaminasi bahan bakar
d. pemuatan tak tepat
e. tabrakan di darat
f. tabrakan di udara
g. kegagalan struktur mekanis
h. cuaca kecelakaan pesawat

perlengkapan dasar pesawat

pertahanan\ pengendalian
a. bagasi kabin
b. kepatuhan penerbangan
c. perlengkapan bertahan hidup
d. rencana tanggap darurat (ERP)
e. latihan tanggap darurat

TRANSPORTASI DARAT

A. Macam- macam transportasi darat non tambang


- Angkutan Umum (Mikrolet, Bis, Kereta Api)
- Mobil
- Sepeda Motor
- Sepeda
- Becak
- Delman

Persyaratan dan kewajiban operator alat transportasi


- Memiliki SIO (Surat Ijin Operasi) atau SIM
- Memakai APD
- Memiliki Surat Tugas ( untuk alat transportasi tertentu)

1. Rambu- Rambu Peringatan (Contoh dalam bentuk gambar)


2. Rambu- Rambu Larangan
3. Rambu- Rambu Perintah
4. Rambu- Rambu Petunjuk
5. Papan tambahan
6. Rambu Nomor Rute

Bahaya transportasi darat


- Kecelakaan Lalu Lintas
- Tabrakan
- Terjatuh
- Terjepit
- Tergelincir
- Terbakar

Pencegahan bahaya
- Alat Pelindung Diri untuk yang mengendarai mobil
- Alat Pelindung Diri untuk yang mengendarai motor
- Alat Pelindung Diri untuk yang mengendarai sepeda
Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat berlaku bagi perusahaan jasa
angkutan darat dengan tujuan

1. Membangun SMK3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas atau kejadian
lain yang tidak diinginkan
2. Menerapkan, memelihara dan meningkatkan SMK3 secara terus menerus
3. Memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi norma keselamatan yang
ditentukan

SMK3 Transportasi Darat terdiri atas Elemen


1. Persyaratan Umum
2. Kebijakan K3
3. Perencanaan K3
4. Tinjauan Manajemen

Peraturan Tentang Penggunaan Sabuk Pengaman

= Peraturannya adalah Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2002


tentang Persyaratan Teknis Sabuk Keselamatan

B. Transportasi Darat Tambang


Persyaratan karyawan sebagai operator atau pengemudi
1. Surat Ijin Operasi (SIMPER/ KIMPER)
2. Alat Pelindung Diri
3. Penugasan dari atasan
4. Surat kesehatan

Persyaratan Unit Kendaraan yang dapat beroperasi terdiri dari


1. Persyaratan kelayakan Alat- alat Berat
2. Persyaratan kelayakan sarana

Peraturan Berlalu lintas di tambang serta sanksi pelanggaran

Anda mungkin juga menyukai