YUYUN ANGGRAENI
(A031171016)
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pengerjaan makalah mata kuliah
sistem Informasi Akuntansi.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
A. Kesimpulan............................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak 1990-an, Enterprise Resource Planning System (ERP System) telah
banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menggantikan
sistem informasi yang telah dikembangkan sebelumnya. Aplikasi ERP merupakan
paket yang mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis yang penting ke dalam satu
sistem informasi melalui sharing database yang terintegrasi. Sistem ERP
dirancang untuk membantu organisasi didalam mengelola sumber daya yang
dimilikinya secara terintegrasi.
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi terintegrasi
yang dapat mengakomodasikan kebutuhan – kebutuhan sistem informasi secara
spesifik untuk departemen – departemen yang berbeda pada suatu perusahaan.
ERP Terdiri dari bermacam – macam modul yang disediakan untuk berbagai
kebutuhan dalam suatu perusahaan, dari modul untuk keuangan sampai modul
untuk proses distribusi. Penggunaan ERP menjadikan semua sistem di dalam
suatu perusahaan menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan satu database,
sehingga beberapa departemen menjadi lebih mudah dalam berbagi data, dan
lebih mudah pula dalam melakukan komunikasi.
Enterprise Resource Planning, atau ERP, tidak dapat diartikan hanya dengan
menerjemahkan dari kepanjangannya saja. Kata planning dan kata resource
bukanlah inti dari ERP, tetapi kata Enterprise merupakan inti sebenarnya dari
istilah ERP, yaitu untuk menyatukan seluruh departemen dan fungsi yang ada
pada sebuah perusahaan ke dalam sebuah sistem komputer terpadu yang dapat
mengakomodasi seluruh kebutuhan spesifik dari departemen yang berbeda.
Sistem inilah yang harus dapat memenuhi semua kebutuhan departemen dan
mereduksi pekerjaan – pekerjaan manual yang ada. ERP mengintegrasikan sistem
komputer yang tadinya saling berdiri sendirI pada departemen – departemen yang
ada. Setiap departemen masih memiliki sistem sendiri, tetapi semua sudah
terintegrasi satu sama lain, sehingga dapat memantau suatu permasalahan yang
terjadi secara terstruktur.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah
bagaiamanakah sistem SAP yang diterapkan di dalam pegadaian?
.
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam rumusan masalah ini adalah untuk
mengetahui sistem SAP yang diterapkan di dalam pegadaian.
BAB II
PEMBAHASAN
Dasar hukum kegiatan pegadaian atau usaha gadai yaitu Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 10 Tahun 1990 tentang Perusahaan Umum Pegadaian. Dalam PP
tersebut, pegadaian atau usaha gadai dimaknai sebagai kegiatan menjaminkan barang-
barang berharga kepada pihak tertentu, guna mendapatkan sejumlah uang senilai
barang yang dijaminkan yang akan ditebus sesuai dengan kesepakatan antara nasabah
dengan lembaga gadai. Usaha kegiatan gadai, antara lain meliputi :
Melayani jasa penaksiran.
Melayani jasa penitipan barang.
Memberikan pinjaman dengan jaminan.
Sejarah Pegadaian dimulai saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai
lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai yaitu pada tahun
1746. kemudian pada tahun 1811 Pemerintah Inggris mengambil alih dan
membubarkan Bank Van Leening, masyarakat di beri keleluasaan mendirikan
usaha pergadaian. Pegadaian negara pertama berada di Sukabumi (Jawa Barat
pada tanggal 1 April 1901) dan pegadaian dinyatakan berbentuk lembaga resmi
“JAWATAN” pada tahun 1905. Bentuk badan hukum berubah "JAWATAN" ke
"PN" berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No.
19 Tahun 1960 Jo Peraturan Pemerintah (PP) No. 178 Tahun 1961 Bentuk badan
hukum berubah dari "PN" ke "PERJAN" berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
No. 7 Tahun 1969, Bentuk badan hukum berubah dari "PERJAN" ke "PERUM"
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbarui
dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2000, dan Bentuk badan
hukum berubah dari "PERUM" ke "PERSERO" pada tanggal 1 April 2012
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011.
Adapun visi dan misi dari PT. Pegadaian yaitu:
Visi : Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi
Keuangan Pilihan Utama Masyarakat.
Misi :
1. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh pemangku kepentingan
dengan mengembangkan bisnis inti.
2. Membangun bisnis yang lebih beragam dengan mengembangkan bisnis untuk
menambah proposisi nilai ke nasabah dan pemangku kepentingan.
3. Memberikan servce excellence dengan fokus nasabah melalui:
Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital
Teknologi informasi yang handal dan mutakhir
Praktek manajemen resiko yang kokoh
SDM yang professional berbudaya kinerja yang biak
Dalam PT. Pegadaian itu sendiri untuk mencapai visi dan misi yang ada di atas, memiliki 4
produk, yaitu :
1) KCA (Kredit Cepat dan Aman), merupakan kredit dengan sistem gadai yang
diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun
kebutuhan produktif.
2) Krasida, merupakan kredit angsuran bulanan yang diberikan kepada usaha kecil
mikro dan menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai.
3) Kreasi, merupakan kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha
Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem
fidusia.
4) Pegadaian Remittance, merupakan layana pengiriman dan penerimaan uang dari
dalam dan luar negeri dengan biaya kompetitif, bekerjasama dengan beberpa remiten
berskala nasional maupun nternasional.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi terintegrasi
yang dapat mengakomodasikan kebutuhan – kebutuhan sistem informasi secara
spesifik untuk departemen – departemen yang berbeda pada suatu perusahaan. System
Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang
dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise
Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu
perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Sistem SAP ini bisa terbilang baru diterapkan oleh PT. Pegadaian. Olehnya
itu, dalam menjalankan sistem ini pegadaian tersebut butuh waktu untuk
menyesuaikan ddalam penggunakan sistem ini. Seperti yang telah kita ketahui bahwa
salah satu yang menjadi masalah yaitu sistem ini menggunakan bahasa inggis.
Sistem informasi telah banyak mempermudah berbagai proses transaksi di
perum Pegadaian. Sehingga meningkatkan efisien berbagai proses di Pegadaian. Hal
ini menyediakan waktu bagi pegadaian untuk melakukan hal lain seperti ekspansi
pasar dan perbaikan dibidang operasional. Konversi dapat bernilai baik apabila
sosialisasi juga dilakukan oleh perusahaan. Sehingga karyawan dapat memahami
kelebihan penggunanya.penyelesaian tujuan antara manajemen dan karyawan
diharapkan dapat membawa kemajuan bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
A,Hall,James.2011.Accounting Information System.USA:South Western Cengage
Learning.
Anindika,Raditya.2009.Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi
Besarnya Pengambilan Kredit Oleh Masyarakat
Pada Perum Pegadaian.skripsi mahasiswa dari fakultas ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Di ambil dari
http://eprints.uns.ac.id/4351/1/100980909200908281.pdf.