Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONONOMI PETERNAKAN

Srategi Distribusi dan Promosi Produk Susu

Nama : Rusdiansya

Nim : I011221112

Program Studi : Peternakan

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2023
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Industri susu diindonesia saat ini sangat menggairahkan karena potensi pasar
susu diindonesia masih terbuka lebar mengingat indonesia merupakan negara yang
memiliki jumlah penduduk terbesar keempat didunia dan juga tingkat konsumsi
diindonesia yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh
karena itu, industri susu diindonesia terus bertumbuh demikian halnya juga untuk industri
susu cair.

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke
konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan.
Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah ( utility ) waktu, tempat, dan
pengalihan hak milik. Distribusi barang merupakan bagian dari kegiatan perusahaan yang
mana pada tahap ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk menjual produknya
secara maksimal.

Strategi itu sendiri merupakan bagian dari strategi marketing setiap perusaan
dalam pemasaran produknya. Bagaimanapun juga bagian ini merupakan bagian penting
yang mana tanpa penjualan yang bagus maka perusahaan tidak akan bisa bertahan.

Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi


“konsumen aktual“ maupun “konsumen potensial” agar mereka mau melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau pada saat yang akan datang.
Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan
pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan
konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

RUMUSAN MASALAH

• Apa itu strategi distribusi produk susu ?


• Bagaimana penerapan distribusi dalam pemasaran susu dan hasil olahannya ?
• Bagaimana strategi distribusi yang dapat digunakan untuk produk susu dan
olahannya ?
• Apa itu strategi promosi produk susu ?
• Apasaja bentuk-bentuk promosi yang bisa dilakukan untuk produk susu dan
olahannya ?

TUJUAN

• Untuk mengetahui strategi distribusi produk susu.


• Untuk mengetahui penerapan distribusi dalam pemasaran susu dan hasil
olahannya
• Untuk mengetahui strategi distribusi yang dapat digunakan untuk produk susu dan
olahannya.
• Untuk mengetahui strategi promosi produk susu.
• Untuk mengetahui bentuk-bentuk promosi yang bisa dilakukan untuk produk susu
dan olahannya.
TINJAUAN PUSTAKA

Strategi distribusi merupakan sebuah metode atau rencana untuk menyebarkan


barang maupun jasa yang diproduksi kepada pengguna akhir. Menerapkan metode
distribusi yang efisien adalah kunci memperoleh keuntungan sekaligus mempertahankan
pelanggan setiamu.

Fungsi dari proses distribusi adalah untuk menyalurkan produk dari produsen
kepada konsumen. Lebih detail, terdapat enam fungsi pokok penyaluran ini, mulai dari
pengangkutan, penjualan, pembelian, penyimpanan, pembakuan standar kualitas barang,
serta penanggung risiko.

1. Pengangkutan artinya usaha membawa, mengantar atau memindahkan orang


atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Jadi, dalam pengertian
pengangkutan itu tersimpul suatu proses kegiatan atau gerakan dari suatu tempat
ke tempat lain.
2. penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk
memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari produsen
kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujan utama penjualan yaitu
mendatangkan keuntungan atau laba dari produk atau barang yang dihasilkan
produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaanya, penjualan
sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya
seperti agen, pedagang, dan tenaga pemasaran.
Melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukkan untuk mencari
pembeli, mempengaruhi, dan memberi pembeli agar pembeli dapat menyesuaikan
kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian
mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Jadi
kesimpulannya bahwa penjualan adalah suatu kegiatan dan cara untuk
mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian (penyerahan) barang atau jasa yang
ditawarkan, berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak
dalam kegiatan tersebut.
3. Pembelian mengacu pada bisnis atau organisasi yang berusaha memperoleh
barang atau jasa untuk mencapai tujuannya. Meskipun ada beberapa organisasi
yang berusaha menetapkan standar dalam proses pembelian, proses dapat
sangat bervariasi antara organisasi.
Pengertian pembelian menurut Mulyadi (2008;316) “pembelian adalah
serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui penukaran,
dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali”.
Sedangkan menurut Sofjan Assauri (2008:223) Pembelian adalah salah
satu fungsi yang krusial pada berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini
dibebani tanggung jawab buat menerima kuantitas dan kualitas bahan-bahan yg
tersedia dalam waktu dibutuhkan menggunakan harga yang sesuai menggunakan
harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap aplikasi fungsi ini,
karena pembelian menyangkut investasi dana pada persediaan serta kelancaran
arus bahan ke pada pabrik.
Menurut Soemarso (2009:194) kegiatan pembelian dalam sebuah
perusahaan dagang meliputi hal-hal sebagai berikut :
a.Membeli barang dagang secara tunai atau kredit.
b.Membeli aktiva produktif untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan,
c.Membeli barang dan jasa-jasa lain sehubungan dengan kegiatan perusahaan.
4. Penyimpanan barang adalah menempatkan barang di dalam gudang untuk
disimpan atau dipersiapkan untuk proses selanjutnya. Penyimpanan barang
dilakukan sesuai dengan karakteristik barang.
Penyimpanan Barang merupakan aktivitas pengeluaran barang dari
gudang yang sesuai dengan dokumen pemesanan dan pengiriman sesuai dengan
kondisi penangan barangnya.
5. Pembakuan standar kualitas barang meliputi ketentuan mutu, jenis dan ukuran
barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Dengan tujuan barang yang
dipasarkan akan sesuai dengan ketentuan dan harapan.
Pembakuan, penstandaran, atau standardisasi adalah proses menerapkan
dan mengembangkan baku teknis berdasarkan kesepakatan berbagai pihak,
terutama dalam bidang teknologi dan industri.Pembakuan dapat membantu
memaksimalkan kecocokan, keantaroperasian, keamanan, keterulangan, atau
mutu.
6. penanggung resiko adalah menerima premi dari pihak lain selaku tertanggung.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan


serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke
waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran modern secara
umum terdiri dari tiga tahap yaitu: segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar
sasaran (targeting), dan penetapan posisi pasar (positioning). Setelah mengetahui
segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka dapat disusun strategi bauran
pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran/distribusi
dan promosi (Kotler, 1997).
Assuri (2007) mengatakan bahwa, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan
dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran
perusahaann dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta
alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan
keadaan persaingan yang selalu berubah.
Dimensi strategi pemasaran dapat dilihat dari dua matra, yaitu matra
kekinian dan matra masa depan. Matra kekinian memandang dimensi pemasaran
berdasarkan hubungan pengaruh, saling mempengaruhi, tergantung dan saling
ketergantungan antara perusahaan dengan lingkungan internal maupun eksternalnya.
Matra masa depan memandang dimensi pemasaran dengan mencakup hubungan-
hubungan di masa mendatang yang mungkin bisa terjalin, sehingga dapt ditemukan
tujuan-tujuan pencapian yang strategis, serta berbagai program tindakan yang diperlukan
untuk mencapainya. Ada tiga definisi strategi pemsaran yang sesuai dengan konteks
kajian yaitu pertama, strategi pemasaran merupakan pernyataan baik secara eksplisit
maupun implisit mengenai bagaimana suatu merk atau lini produk mencapai tujuannya.
Kedua, strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dengan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran. Ketiga, strategi pemasaran adalah bagian dari
lingkungan yang terdiri atas rangsangan fisik dan sosial. Ransangan yang dimaksud
adalah produk dan jasa, materi promosi, tempat pertukaran dan informasi mengenai harga
(Santoso, 2011).

Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu
mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum merka dapat
mencerna makanan padat. Susu hewan (biasanya sapi) juga bisa diolah menjadi berbagai
produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan produk
lainnya untuk dikonsumsi manusia. Susu merupakan minuman bergizi tinggi yang
dihasilkan ternak perah menyusui seperti sapi perah, kandungan nutrisi susu dari sapi
adalah air 87,4%, lemak 3,7 %, gula 4,75 %, protein 2,7 %, lain-lain 0,7 %, abu 0,75 %.
Susu sangat mudah rusak dan tidak tahan lama jika disimpan kecuali jika mengalami
perlakuan khusus. Susu yang diperah sore hari mempunyai kandungan lemak susu yang
rasanya lebih gurih daripada yang diperah pagi hari (Sumoprastowo, 2000).
Susu adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar susu (mamae). Susu
sapi segar adalah hasil pemerahan sapi secara langsung tanpa ditambah zat-zat lain.
Susu segar ada yang diolah atau diasamkan dengan Lactobacillus, sp. Kondisi asam ini
menghambat bakteri pembusuk dalam rongga usus. Susu skim merupakan limbah hasil
pengolahan mentega, setelah
lemak dalam susu diambil untuk dijadikan mentega sehingga mengandung energi lebih
rendah. Jenis susu ini masih baik dikonsumsi sebagai suplemen protein yang berkualitas
baik dan bahkan konsentrasinya meningkat dengan dikuranginya lemak. Kerugian susu
skim adalah kurangnya vitamin-vitamin yang larut lemak terutama A dan D. Susu kental
manis dihasilkan dengan menguapkan sebagian airnya dari susu segar dan biasanya
dikemas dalam kaleng. Sebagai alat preservasi biasanya ditambahkan gula sehingga
mengandung energi sangat tinggi. Susu bubuk dibuat dengan mengeringkan susu
sehingga tertinggal komponen padatnya yang berkisar 14 % dari susu asalnya.
Rekonstitusi menjadi susu cair lagi ialah dengan menambahkan air matang sebanyak 7
kali berat susu bubuk (100/14 bagian). Pada proses pengeringan susu bubuk terjadi
kerusakan komponen zat gizi yaitu vitamin A dan beberapa vitamin B kompleks, karena
itu ditambahkan berbagai zat gizi yang kurang/rusak tersebut (Sediaoetama, 2004).
PEMBAHASAN

A. Strategi Distribusi Produk Susu


Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran
yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian Strategi Distribusi
Produk Susu.
barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai
dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Dengan
kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu :
1. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat
merealisasikan keguanaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.
2. Memperlancar arus saluran pemasaran ( marketing channel flow ) secara fisik
dan non-fisik. Yang dikmaksud dengan arus pemasaran yaitu aliran kegiatan
yang terjadi antara lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat didalam proses
pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang fisik, arus
kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran,
arus pendanaan, arus penanggungan resiko dan arus pemesanan.

Kemudahan konsumen memperoleh produk susu, belum banyak menjadi


perhatian dari produsen, biasanya lokasi produksi susu jauh dari kota. Bahkan
beberapa peternakan sapi/kambing perah berlokasi dilereng-lereng gunung yang sulit
dijangkau. Hal ini menjadi permasalahan juga dalam usaha peternak memasarkan
susu kambing hasil produksinya. Dampak lain dari letak peternakan yang tidak
strategis adalah membengkaknya biaya distribusi, biasanya hal ini dijadikan senjata
oleh tengkulak untuk menekan harga jual peternak.

Distribusi produk susu adalah membicarakan tentang bagaimana


membawa produk susu kepada pasarnya (konsumen). Hal ini sejalan dengan pendapat
(Faiq Nafisatul Mukhbitah,2021), yang dimana ia mengatakan bahwa strategi distribusi
merupakan bagian dari strategi pemasaran yang berkaitan dengan upaya produsen
agar produk sampai ke perantara dan pelanggang akhir.

Cara sederahana yang bisa dilakukan produsen susu adalah


mempekerjakan tenaga penjual (sellesman) untuk menjual susu ke distributor
(pengepul), agen,pengecer atau langsung pada konsumen. Aplikasi proses distribusi
susu, harusmemperhatikan cara pengepakan (packaging) dan alokasi waktu yang
dibutuhkan. Hal ini menjadi penting mengingat susu segar harus dikirim dan diterima
dalam keadaan beku (frozen) untuk menjaga kualitasnya. Menciptakan nilai tambah
produk susu melalui pengolahan maupun pengemasan juga bisa dilakukan.

B. Penerapan Distribusi Dalam Pemasaran Susu dan Hasil Olahannya


Saluran distribusi yang bisa diterapkan dalam pemasaran susu dan hasil
olahannya antara lain:
1. Produsen- Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan
sederhanakarena tanpa menggunakan perantara. Produsen susu dapat
menjualbarang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi
rumahkonsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut
salurandistribusi langsung.Produsen susu selain menjual susu segar/murni juga
dapat mengolahproduk susunya menjadi produk yang lebih bernilai dan tahan
lama denganmengolahnya atau pengemasan menjadi produk susu pasteurisasi
ataufermentasi (yoghurt) dan lain-lain, kemudian baru disalurkan ke konsumen.

2. Produsen-Pengecer-Konsumen

Susu segar atau yang telah diolah dibeli oleh pengecer dari produsen,
danpembelian oleh konsumen dilayani pengecer.

3. Produsen–Pedagang Besar–Pengecer–Konsumen

Produsen susu hanya melayani penjualan dalam jumlah besar


kepadapedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian
olehpengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen
dilayanipengecer saj

C. Strategi Distribusi Yang Dapat Digunakan Untuk Produk Susu dan Olahannya.

Beberapa strategi distribusi yang dapat digunakan untuk produk susu maupun
olahannya, yaitu :

1. Strategi saluran distribusi, menentukan jumlah perantara yang digunakan untuk


mendistribusikan susu dari produsen ke konsumen untuk mencapai jumlah
pelanggan yang optimal pada waktu yang tepat dengan biaya yang rendah.
2. Distribusi intensif, produsen susu menyediakan produknya di semuaretail.
3. Distribusi selektif, yaitu strategi penempatan produk susu di beberapa Retail
Outlet di Daerah Tertentu.
4. Distribusi Ekslusif, yaitu produsen susu menunjuk satu perantara didaerah
tertentu dengan syarat perantara itu tidak boleh menjual produkprodusen lain.
5. Strategi saluran berganda, yaitu penggunaan lebih dari satu saluran yang berbeda
untuk melayani beberapa segmen pasar tujuannya adalah untuk memperoleh
akses yang optimal pada setiap segmen.

D. Srategi Promosi Produk Susu

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya


aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi /
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Promosi dilakukan oleh produsen maupun fungsi
saluran distribusi yang ada.

Komunikasi atau promosi produk, tidak bisa dilepaskan oleh produsen


susu dalam upaya menyukseskan penjualan. Cukup banyak contoh sederhana upaya
promosi yang telah dilakukan produsen susu, antara lain adalah dengan membagi-
bagikan brosur, iklan surat kabar, memasang spanduk, baliho hingga promosi melalui
radio atau iklan di televisi.

E. Bentuk-bentuk Promosi Yang Bisa Dilakukan Untuk Produk Susu Maupun


Olahannya, antara lain :

1. Penjualan pribadi
Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual susu dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan produk susu kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian
akan mencoba dan membelinya.
Penjualan pribadi dapat memakai beberapa bentuk antara lain kunjungan
wakil perusahaan ke tempat pembeli, (salesman/pramuniaga), pelayanan
penjualanToko Eceran. Personal selling juga digunakan untuk macam-macam
tujuan,seperti misalnya untuk menimbulkan minat pada calon pembeli,
menimbulkan preferensi terhadap barang tertentu, mengadakan transaksi jual beli
dan lain-lain.
2. Promosi Penjualan (Promosi Penjualan)
Merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai
lebih untuk suatu produk pada tenaga penjualan distributor atau konsumen
langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Inti dari
kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus
membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Hal ini sejalan dengan pendapat
(Nugraha,dkk. 2015) dimana pada penelitiannya ia mengatakan bahwa
perusahaan harus mampu merumuskan strategi yang baik untuk memenangkan
persaingan, salah satu strategi dirumuskan adalah promosi. Promosi yang
dibutuhkan oleh perusahaan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen yang lebih kritis saat ini.

3. Selling massal
Pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan
informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak
Sefleksibel Penjualan Pribadi namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk
menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat
banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk utama Penjualan massal, yaitu
periklanan dan publisitas.
Produk susu maupun hasil olahan susu bisa dipromosikan melalui iklan,
yang merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan
perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi
tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan
suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan
pembelian.
Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa
secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak
membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang
terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang
bersangkutan.
Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih
baik, karena pembenaran (baik langsung maupun tidak langsung) dilakukan oleh
pihak lain selain pemilik iklan. Di samping itu karena pesan publisitas dimasukkan
dalam berita atau artikel koran, tabloid, majalah, radio, dan televisi, maka khalayak
tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi.
Publisitas juga dapat memberi informasi lebih banyak dan lebih terperinci
dari pada iklan. Namun demikian karena tidak ada hubungan perjanjian antara
pihak yang diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang diuntungkan tidak
dapat mengatur kapan publisitas itu akan disajikan atau bagaimana publisitas
tersebut disajikan. Selain itu publisitas tidak mungkin diulang-ulang seperti iklan.
Strategi Promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan
pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi dan persuasif dengan pelanggan.
Bauran strategi promosi berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap
metode promosi, Pada tahap perkenalan, produk susu yang baru harus lebih
gencar melaksanakan promosi, memasuki tahap pertumbuhan iklan.
dikombinasikan dengan Penjualan Pribadi, Setelah tahap ini segala
aktivitas promosi mulai menurun. Sehingga pada tahap kedewasaan pemasar
dapat memperkenalkan produk baru lainnya.
Hal tersebut sejalan terhadap salah satu penelitian yang dimana hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa personal selling ataupun selling massa tidak
mempengaruhi Brand Awereness secara positif dan signifikan, sedangkan slogan
iklan mempengaruhi Brand awereness secara positif dan signifikan. Sementara itu
secara bersama-sama personal selling dan slogan iklan berpengaruh terhadap
Brand Awereness. Jika personal selling dan iklan dari sebuah perusahaan
semakin baik, maka potensi Brand Awereness masyarakat terhadap perusahaan
tersebut juga akan semakin meningkat, sebaliknya jika konsumen tidak memiliki
ketertarikan terhadap personal selling maupun iklan yang dilakukan oleh
perusahaan maka potensi Brand Awereness yang dimiliki oleh konsumen juga
akan rendah ( Efendi & Mashadi, 2020 ).
PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas terkait strategi distribusi dan promosi produk


pakan. Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian Strategi
Distribusi Produk barang/susu.

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktivitas


pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan
atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Promosi dilakukan oleh produsen maupun fungsi saluran distribusi
yang ada.

SARAN

Dalam memasarkan hasil produksi kita, jangan ragu berkolaborasi dengan jasa
distribusi. Sebab kita tidak akan mendapatkan kerugian, sebaliknya kita akan memiliki
waktu yang lebih banyak untuk memproduksi barang yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Mukhbitah,F,N. (2021). STRATEGI DISTRIBUSI PRODUK SUSU PT GREENFIELDS


DALAM MENEBUS PASAR ASEAN. Prosiding Seminar Nasional kbk,
1(1), 40-50.

http://conference.um.ac.id/index.php/mnj/article/view/1357

Nugraha,A,S. Suharjo,B. & Sahara,s.(2015). EFEKTIVITAS PROMOSI TERHADAP


PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TOKO RITEL PRODUK
SUSU CAIR PT FRISIAN FLAG INDONESIA. Jurnal Apliksi Bisnis dan
Manajemen (JABM) 1(2), 88-88.

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+bentuk+promosi+ya
ng+bisa+dilakukan+untuk+produk++susu+&btnG=#d=gs_qabs&t=167929
3440269&u=%23p%3DM_omlO_pWAYJ

Efendi,R. Mashadi,M.(2020). PENGARUH PERSONAL SELLING DAN SLOGAN IKLAN


TERHADAP BRAND AWARENESS PRODUK YAKULT. Jurnal Ilmiah.
8(2).

https://doi.org/10.37641/jimkes.v8i2.332

Anda mungkin juga menyukai