Nama : Rusdiansya
Nim : I011221112
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Industri susu diindonesia saat ini sangat menggairahkan karena potensi pasar
susu diindonesia masih terbuka lebar mengingat indonesia merupakan negara yang
memiliki jumlah penduduk terbesar keempat didunia dan juga tingkat konsumsi
diindonesia yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh
karena itu, industri susu diindonesia terus bertumbuh demikian halnya juga untuk industri
susu cair.
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke
konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan.
Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah ( utility ) waktu, tempat, dan
pengalihan hak milik. Distribusi barang merupakan bagian dari kegiatan perusahaan yang
mana pada tahap ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk menjual produknya
secara maksimal.
Strategi itu sendiri merupakan bagian dari strategi marketing setiap perusaan
dalam pemasaran produknya. Bagaimanapun juga bagian ini merupakan bagian penting
yang mana tanpa penjualan yang bagus maka perusahaan tidak akan bisa bertahan.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
Fungsi dari proses distribusi adalah untuk menyalurkan produk dari produsen
kepada konsumen. Lebih detail, terdapat enam fungsi pokok penyaluran ini, mulai dari
pengangkutan, penjualan, pembelian, penyimpanan, pembakuan standar kualitas barang,
serta penanggung risiko.
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu
mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum merka dapat
mencerna makanan padat. Susu hewan (biasanya sapi) juga bisa diolah menjadi berbagai
produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan produk
lainnya untuk dikonsumsi manusia. Susu merupakan minuman bergizi tinggi yang
dihasilkan ternak perah menyusui seperti sapi perah, kandungan nutrisi susu dari sapi
adalah air 87,4%, lemak 3,7 %, gula 4,75 %, protein 2,7 %, lain-lain 0,7 %, abu 0,75 %.
Susu sangat mudah rusak dan tidak tahan lama jika disimpan kecuali jika mengalami
perlakuan khusus. Susu yang diperah sore hari mempunyai kandungan lemak susu yang
rasanya lebih gurih daripada yang diperah pagi hari (Sumoprastowo, 2000).
Susu adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar susu (mamae). Susu
sapi segar adalah hasil pemerahan sapi secara langsung tanpa ditambah zat-zat lain.
Susu segar ada yang diolah atau diasamkan dengan Lactobacillus, sp. Kondisi asam ini
menghambat bakteri pembusuk dalam rongga usus. Susu skim merupakan limbah hasil
pengolahan mentega, setelah
lemak dalam susu diambil untuk dijadikan mentega sehingga mengandung energi lebih
rendah. Jenis susu ini masih baik dikonsumsi sebagai suplemen protein yang berkualitas
baik dan bahkan konsentrasinya meningkat dengan dikuranginya lemak. Kerugian susu
skim adalah kurangnya vitamin-vitamin yang larut lemak terutama A dan D. Susu kental
manis dihasilkan dengan menguapkan sebagian airnya dari susu segar dan biasanya
dikemas dalam kaleng. Sebagai alat preservasi biasanya ditambahkan gula sehingga
mengandung energi sangat tinggi. Susu bubuk dibuat dengan mengeringkan susu
sehingga tertinggal komponen padatnya yang berkisar 14 % dari susu asalnya.
Rekonstitusi menjadi susu cair lagi ialah dengan menambahkan air matang sebanyak 7
kali berat susu bubuk (100/14 bagian). Pada proses pengeringan susu bubuk terjadi
kerusakan komponen zat gizi yaitu vitamin A dan beberapa vitamin B kompleks, karena
itu ditambahkan berbagai zat gizi yang kurang/rusak tersebut (Sediaoetama, 2004).
PEMBAHASAN
2. Produsen-Pengecer-Konsumen
Susu segar atau yang telah diolah dibeli oleh pengecer dari produsen,
danpembelian oleh konsumen dilayani pengecer.
3. Produsen–Pedagang Besar–Pengecer–Konsumen
C. Strategi Distribusi Yang Dapat Digunakan Untuk Produk Susu dan Olahannya.
Beberapa strategi distribusi yang dapat digunakan untuk produk susu maupun
olahannya, yaitu :
1. Penjualan pribadi
Komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual susu dan calon
pelanggan untuk memperkenalkan produk susu kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian
akan mencoba dan membelinya.
Penjualan pribadi dapat memakai beberapa bentuk antara lain kunjungan
wakil perusahaan ke tempat pembeli, (salesman/pramuniaga), pelayanan
penjualanToko Eceran. Personal selling juga digunakan untuk macam-macam
tujuan,seperti misalnya untuk menimbulkan minat pada calon pembeli,
menimbulkan preferensi terhadap barang tertentu, mengadakan transaksi jual beli
dan lain-lain.
2. Promosi Penjualan (Promosi Penjualan)
Merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan insentif atau nilai
lebih untuk suatu produk pada tenaga penjualan distributor atau konsumen
langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Inti dari
kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa calon pembeli harus
membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Hal ini sejalan dengan pendapat
(Nugraha,dkk. 2015) dimana pada penelitiannya ia mengatakan bahwa
perusahaan harus mampu merumuskan strategi yang baik untuk memenangkan
persaingan, salah satu strategi dirumuskan adalah promosi. Promosi yang
dibutuhkan oleh perusahaan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen yang lebih kritis saat ini.
3. Selling massal
Pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan
informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak
Sefleksibel Penjualan Pribadi namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk
menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat
banyak dan tersebar luas. Ada dua bentuk utama Penjualan massal, yaitu
periklanan dan publisitas.
Produk susu maupun hasil olahan susu bisa dipromosikan melalui iklan,
yang merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan
perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi
tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan
suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan
pembelian.
Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa
secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak
membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang
terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang
bersangkutan.
Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih
baik, karena pembenaran (baik langsung maupun tidak langsung) dilakukan oleh
pihak lain selain pemilik iklan. Di samping itu karena pesan publisitas dimasukkan
dalam berita atau artikel koran, tabloid, majalah, radio, dan televisi, maka khalayak
tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi.
Publisitas juga dapat memberi informasi lebih banyak dan lebih terperinci
dari pada iklan. Namun demikian karena tidak ada hubungan perjanjian antara
pihak yang diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang diuntungkan tidak
dapat mengatur kapan publisitas itu akan disajikan atau bagaimana publisitas
tersebut disajikan. Selain itu publisitas tidak mungkin diulang-ulang seperti iklan.
Strategi Promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan
pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi dan persuasif dengan pelanggan.
Bauran strategi promosi berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap
metode promosi, Pada tahap perkenalan, produk susu yang baru harus lebih
gencar melaksanakan promosi, memasuki tahap pertumbuhan iklan.
dikombinasikan dengan Penjualan Pribadi, Setelah tahap ini segala
aktivitas promosi mulai menurun. Sehingga pada tahap kedewasaan pemasar
dapat memperkenalkan produk baru lainnya.
Hal tersebut sejalan terhadap salah satu penelitian yang dimana hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa personal selling ataupun selling massa tidak
mempengaruhi Brand Awereness secara positif dan signifikan, sedangkan slogan
iklan mempengaruhi Brand awereness secara positif dan signifikan. Sementara itu
secara bersama-sama personal selling dan slogan iklan berpengaruh terhadap
Brand Awereness. Jika personal selling dan iklan dari sebuah perusahaan
semakin baik, maka potensi Brand Awereness masyarakat terhadap perusahaan
tersebut juga akan semakin meningkat, sebaliknya jika konsumen tidak memiliki
ketertarikan terhadap personal selling maupun iklan yang dilakukan oleh
perusahaan maka potensi Brand Awereness yang dimiliki oleh konsumen juga
akan rendah ( Efendi & Mashadi, 2020 ).
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Dalam memasarkan hasil produksi kita, jangan ragu berkolaborasi dengan jasa
distribusi. Sebab kita tidak akan mendapatkan kerugian, sebaliknya kita akan memiliki
waktu yang lebih banyak untuk memproduksi barang yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
http://conference.um.ac.id/index.php/mnj/article/view/1357
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+bentuk+promosi+ya
ng+bisa+dilakukan+untuk+produk++susu+&btnG=#d=gs_qabs&t=167929
3440269&u=%23p%3DM_omlO_pWAYJ
https://doi.org/10.37641/jimkes.v8i2.332