Judul :
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI
DALAM MENINGKATKAN VOLUMEN PENJUALAN PADA
UNILEVER INDONESIA Tbk
Oleh:
18022000017
1)
Universitas Merdeka Malang
Prof. Dr. Widjiastuti, SE., MM., CPM.A
2)
Universitas Merdeka Malang
fredrikuntono10@gmail.com
Abstrak
Kinerja suatu perusahaan, khususnya manajer pemasaran dalam hal pemasaran produk,
dapat dievaluasi dengan menggunakan volume penjualan. Selain itu, peningkatan
volume penjualan dapat mengindikasikan peningkatan permintaan produk di
masyarakat. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran yang
dilakukan oleh Unilever Indonesia Tbk guna meningkatkan volume penjualannya.
Hasil pada penelitian menunjukkan bauran pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan
Unilever Indonesia Tbk lebih pada baura harga dan menjangkau konsumen. Dalam
mencapai kesuksesannya perusahaan Unilever menggunakan beberapa strategi promosi
yang disebut dnegan Marketing Mix yang terdiri atas 4P (Produk, promosi, Place,
Price).
PENDAHULUAN
Tambunan (2021) menyatakan Produk adalah segala sesuatu yang dapat dijual
ke pasar untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan. Kualitas produk adalah
keseluruhan gaya dan karakteristik barang yang dapat ditawarkan kepada pelanggan
untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan pelanggan. Produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
Produk adalah sesuatu yang dapat menguntungkan pelanggan, memenuhi kebutuhan
mereka dan memuaskan mereka. Faktanya, pelanggan tidak membeli produk atau
layanan namun mereka memperoleh keuntungan dari suatu tawaran. Diversifikasi atau
kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh bisnis ke pasar sasaran termasuk
variasi, kualitas, desain, fitur, nama merek, dan kemasan juga harus diterapkan.
Berdasarkan uraian tersebut maka analisis pada artikel ini ditujuan untuk
mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh Unilever Indonesia Tbk guna
meningkatkan volume penjualannya.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian berupa metode studi pustaka, yaitu
dengan menggunakan literatur terdahulu terkait dengan topik penelitian. Pada
penelitian ini menggunakan studi pustaka yang berasal dari jurnal atau karya ilmiah
terpublikasi yang memiliki topik serupa dengan penelitian. Studi literatur yang
digunakan untuk menjelaskan fenomena terkait dengan strategi pemasaran yang
digunakan untuk meningkatkan volume penjualan.
1. Produk (Produk)
Melalui segmen produk, perusahaan Unilever Indonesia Tbk melakukan
diversifikasi produk khususnya kegiatan usaha yang ada. Proses membedakan
produk atau layanan agar lebih menarik bagi pasar sasaran tertentu dikenal
sebagai diversifikasi produk. Hal ini dilakukan agar berbagai segmen pasar
dapat dibidik. Unilever Indonesia Tbk memproduksi berbagai macam barang
antara lain.
2. Harga (Price)
Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline,
Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan produk lainnya
sangat bervariasi karena diversifikasi produk. Harga dipengaruhi dengan cara
yang berbeda oleh ukuran masing-masing produk. Barang yang dihasilkan dapat
dibeli atau dikonsumsi oleh semua kalangan atau segmen konsumen. Selain itu,
ada berbagai tingkat harga barang kecil berdasarkan ukurannya, yang
memungkinkan pelanggan membeli produk berdasarkan kemampuan keuangan
mereka. Misalnya, pada produk home care yang dijual oleh Unilever sangat
beragam dan bervariasi, hal ini dapat dilihat pada beragamnya harga produk
home care yang dijual di Unilever.
Gambar 1. Harga Produk Unilever Home Care
3. Place (lokasi)
Lokasi di mana produk Unilever dipromosikan tidak terbatas pada satu
industri saja. Produk dijual di berbagai lokasi, antara lain sebagai berikut: di
pedesaan, bahkan warung, minimarket, dan mal. Ini berpotensi menjangkau
semua demografi dan mendorong pembelian barang-barang perusahaan.
4. Promotion (promosi)
Kemajuan yang dicapai oleh organisasi Unilever yang tergabung dalam:
a. Mempromosikan (Publikasi)
Publikasi adalah suatu pesan yang ditutup melalui suatu media untuk
disampaikan dengan cara bergerak secara keseluruhan (non-individual).
Beberapa pesan tantangan dibuat untuk menjangkau orang-orang di negara
atau pasar tertentu. PT Unilever Indonesia Tbk menggunakan media
elektronik dan cetak untuk mempromosikan produk-produknya, antara lain
televisi, radio, internet, iklan cetak luar ruang, baliho dan majalah. PT
Unilever melakukan ini dengan menggunakan sembilan produk dan promosi
yang sudah ada untuk menarik minat konsumen dan membuat mereka
mengetahui produk-produk Unilever.
b. Promosi Melalui Personal Selling
Astutik & Piniji (2019) personal selling adalah ketika orang bertemu
tatap muka untuk membangun, meningkatkan, mengontrol, atau
mempertahankan hubungan pertukaran yang menguntungkan kedua belah
pihak. Kampanye personal selling untuk kosmetik seperti Rumah Cantik
Citra dilakukan oleh PT Unilever. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
tempat bagi calon pelanggan untuk membicarakan produk-produk Unilever.
Selain itu, interaksi langsung dengan klien potensial untuk
mendemonstrasikan produk Unilever dan umpan balik pelanggan yang
solid.
Tahun Penjualan
2015 36.484.030
2016 40.053.732
2017 41.204.510
2018 41.802.073
2019 42.922.563
2020 42.972.474
2021 39.545.959
Sumber: Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk, 2015-2021
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat beli dan mendatangkan dana.
Karena konsumen sangat sensitif terhadap perubahan harga, perusahaan Unilever
menetapkan harga untuk satu jenis produk dengan merek berbeda dengan harga
berbeda. Diperkirakan bahwa faktor-faktor ini, yang digunakan untuk menetapkan
harga bagi perusahaan Unilever. Penentuan harga produk perusahaan akan dapat
menjangkau berbagai segmen pelanggan yang membeli produk, sehingga
memaksimalkan arus kas perusahaan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Tambunan, W., Sukmono, Y., & Anggreani, L. O. (2021). Analisis Strategi Pemasaran
untuk Meningkatkan Volume Penjualan dan Daya Saing. Journal Optimalisasi,
7(1), 48–59.