Rizky Ardiansyah
black_armys@ymail.com
Winarningsih
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
ABSTRACT
This study aimed to determine whether the variable price, product and promotion sales partially and
simultaneously have an impact on sales volumes and to determine which variables that have a dominant
influence on the increase in sales volume honda motorcycles in PT. Panji Perkasa Perdana Motor Surabaya. The
independent variables used in this study are price, product and promotion sales, while the dependent variable is
sales volume.Data collection conducted through interview, observation and documentation. Data analysis
technique used is multiple regression analysis which aims to quantify the magnitude of the regression
coefficients will show the influence of independent variables consisting of variable pricing, products and sales
promotion sales volume to variable.
Based on the results of this study indicate that the variable price, product and promotion sales partially affect
sales volume variable and variable pricing, products and sales promotion has a value and a significant positive
correlation to variable sales volume. Based on the results of this study indicate that the variable pricing, products
and sales promotion variables simultaneously influence the sales volume and variable pricing, products and sales
promotion has a value and a significant positive correlation to variable sales volume.
Keywords: Price, Product, Promotion Sales.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah variabel harga, produk dan promosi
penjualan secara parsial dan simultan memiliki pengaruh terhadap volume penjualan dan untuk
mengetahui variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap peningkatan volume
penjualan sepeda motor honda pada PT. Panji Perkasa Perdana Motor Surabaya. Variabel bebas yang
digunakan pada penelitian ini adalah harga, produk dan promosi penjualan, sedangkan variabel
terikatnya adalah volume penjualan. Data yang digunakan adalah sekunder dengan metode
pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan
adalah analisa regresi berganda yang tujuannya untuk menghitung besarnya koefisien regresi yang
akan menunjukkan besarnya pengaruh variabel bebas yang terdiri atas variabel harga, produk dan
promosi penjualan terhadap variabel volume penjualan.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga, produk dan promosi penjualan
secara parsial berpengaruh terhadap variabel volume penjualan dan variabel harga, produk dan
promosi penjualan memiliki nilai korelasi yang positif dan signifikan terhadap variabel volume
penjualan.
Kata Kunci: Harga, Produk, Promosi Penjualan.
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi sekarang, segala sesuatu berjalan dan berkembang dengan pesat.
Cepatnya laju pertumbuhan ekonomi dewasa ini diikuti dengan banyaknya perusahaan, hal
ini akan mendorong adanya persaingan,terutama bagi perusahaan yang bergerak dalam
bidang sejenis. Akibat adanya persaingan tersebut,baik langsung maupun tidak langsung
149
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013: 149-162
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013: 149-162
Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa harga adalah
merupakan alat tukar untuk mengukur suatu nilai uang yang terkandung dalam suatu
barang atau jasa, sedangkan yang dipakai sebagai alat pengukur adalah uang.
Dari pengertian di atas, timbulah pengertian tentang kebijakan harga, dimana dalam
pelaksanaannya akan diikuti oleh kebijakan harga tertentu yang sebelumnya diputuskan
oleh perusahaan. Kebijakan harga tersebut dimaksudkan dengan langkah guna mendukung
dan mengarahkan harga agar tercipta suatu hubungan antara produsen dan konsumen.
Menentukan kebijakan Pentapan Harga Menurut Phillip Kloter (2002:520), diantaranya
adalah :
1. Memilih tujuan penetapan harga
2.
menentukan pemintaan
3. Memikirkan biaya
4. Menganisis biaya, harga dan tawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan harga
6. Memilih harga akhir
Pegertian Produk
Produk merupakan elemen penting, sebab dengan adanya produk maka perusahaan
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, Menurut Philip Kotler dalam buku
Angipora (2002:155) produk adalah setiap apa saja yang dapat di tawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan.
Dalam kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk,
perlu adanya suatu pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama
jenisnya dengan model baru), membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk
tiruan yang baru bagi perusahaan tetapi baru bagi pasar. Selain itu keputusan juga perlu
diambil menyangkut masalah pemberian merk, pembungkusan, warna dan kebijaksanaan
pelayanan.
Menurut Kotler (2002:428) Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan
produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan.
Siklus Kehidupan Produk (Produk Life Cycle)
1.) Tahap Perkenalan ( Intoductory Stages)
Adalah suatu periode dari pertumbuhan penjualan yang lambat ketika suatu produk
di perkenalkan di pasar. Dalam tahap ini perusahaan telah melakukan kegiatan
pemasaran secara intergreted, karena produk telah di produksi dalam skala penuh
untuk di mempertahankan tingkat efisien dalam skala produksi.
2.) Tahap Pertumbuhan (Growth Stages)
Adalah suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang
besar. Tahap pertumbuahan pada produk baru ini bisa tercapai berkat keberhasilan
produk baru memasuki tahap perkenalan yang mampu memberikan kepuasaan
maksimal kepada para perintis konsumsi sebagai golongan inovator dari suatu
produk, sehingga begitu produk sudah memasuki tahap pertumbuhan di sambut
oleh penerimaan pasar yang cepat dengan naiknya volume penjualan, sehingga
mampu meningkatkan laba yang besar.
152
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013: 149-162
154
155
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013: 149-162
Rerangka Pemikiran
Harga (
Produk (
Promosi (
Volume Penjualan ( Y )
Pengaruh parsial
Pengaruh simultan
METODE PENELITIAN
Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini penulis tidak menggunakan sampel, karena obyek yang di teliti
hanya dari satu perusahaan dan data yang digunakan adalah berupa data sekunder yang di
peroleh dari catatan-catatan dari dealer sepeda motor honda Panji Perkasa Perdana Motor.
Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Variabel adalah definisi dari variabel yang di teliti untuk
memudahkan cara pengukuran. Dalam hal ini, variabel yang diamati adalh harga, produk,
dan promosi terhadap peningkatan volume penjualan yang di capai perusahaan.
Adapun variabel yang diamati oleh penulis ialah sebagai berikut :
a. Variabel Bebas
1) Harga (X )
Harga sebagai variabel bebas pertama (X ) harga yang ditentukan oleh
perusahaan dalam menjual produknya sampai ke tingkat konsumen. Cara
pengukurannya dinyatakan dalam satuan rupiah
2) Produk ( X )
Produk sebagai variabel yang kedua (X ) suatu bentuk barang yang di
jual oleh perusahaan yang di sesuaikan dengan selera konsumen yang bisa
meningkatkan volume penjualan. Cara pengukurannya dilihat dari total
keseluruhan jumlah harga dari produk yang telah dijual oleh perusahaan
kepada konsumen yang dinyatakan dalam rupiah.
3) Promosi (X )
156
`
Promosi penjualan sebagai variabel bebas ketiga (X ) segala suatu
usaha yang dilakukan oleh penjual atau perusahaan untuk mengenalkan
produknya kepada konsumen dengan maksud untuk meningkatkan volume
penjualan. Cara pengukurannya dilihat dari besarnya biaya promosi yang di
keluarkan oleh perusahaan untuk mengenalkan suatu produknya kepada
konsumen yang dinyatakan dalam satuan rupiah.
b. Variabel Terikat
Volume Penjualan (Y)
volume penjualan sebagai variabel terikat (Y) jumlah unit produk yang di
jual oleh perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Cara pengukurannya
dilihat dari jumlah produk atau barang yang dijual oleh perusahaan dalam
satuan unit.
1.4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi Linier Berganda
Metode ini digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan menyeluruh tentang
hubungan antara variabel harga, produk, dan promosi terhadap volume penjualan pada
dealer honda PT. Panji Perkasa Perdana Motor.
Model regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan asosiatif dari
variabel-variabel bebas tehadap variabel terikat dengan membuat persamaan garis linier
berganda yaitu :
Y = a + b X + b X + b X + e ...........................(Djawanto,2002:216)
Dimana :
Y
= Volume Penjualan
X
= Harga
X
= Produk
X
= Promosi
a
= Konstanta
e
= Kesalahan Penggangggu
Pengujian Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi ini menggunakan software komputer program SPSS 16 dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 1
Uji Analisis Berganda
Unstandardized Coefficients
Model
1
Std. Error
(Constant)
-2.8235
5.940561
Harga
242.128
42.160
Produk
1.92880
0.9630
13.098
.798
Promosi Penjualan
157
Standardized
Coefficients
Beta
Sig.
-4.753
.001
.399
5.743
.000
.063
2.003
.045
1.089
16.414
.000
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013: 149-162
1. Persamaan Regresi
Y = a 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4
2. Koefisien Regresi
Koefisien regresi variabel menunjukan dua hal:
a) Menunjukkan besarnya perubahan variabel terikat jika tanpa ada
pengaruh variabel bebas.
b) Koefisien regresi menunjukan arah perubahan antara variabel bebas
terhadap variabel terikat
Koefisien regresi yang bertanda positif menunjukkan perubahan yang searah
antara variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan koefisien regresi
yang bertanda negatif menunjukan arah perubahan yang berlawanan arah
antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam perhitungan
menunjukan semua variabel bebas memiliki koefisien bertanda positif, makna
dari besaran yang ada adalah:
1. Hasil Pengujian
a. Persamaan Regresi
Berdasarkan tabel 13 diatas menunjukkan persamaan regresi yang didapat
adalah:
Y = -2.8235 + 242.128X1 + 1.92880X2 + 13.098X3
b. Koefisien Regresi
1) Konstanta (a) adalah intersep Y jika X = 0, hal ini menunjukkan bahwa jika
variabel dependen yang digunakan dalam model penelitian akan sebesar
konstanta jika variabel independennya = 0.
Besarnya nilai konstanta (a) adalah -2.8235 menunjukkan bahwa jika
variabel independen (harga, produk, dan promosi penjualan) = 0, maka
variabel dependen yaitu volume penjualan akan sebesar -2.8235.
2) Koefisien regresi harga (1) = 242.128, menunjukkan arah hubungan
positif (searah) antara harga dengan volume penjualan, hal ini berarti jika
variabel harga naik 1 satuan maka akan menggerakkan nilai volume
penjualan untuk naik sebesar 242.128.
3) Koefisien regresi produk (2) = 1.92880, menunjukkan arah hubungan
positif (searah) antara produk dengan volume penjualan, hal ini berarti
jika variabel produk naik 1 satuan maka akan menggerakkan volume
penjualan untuk naik sebesar 1.92880.
4) Koefisien regresi promosi penjualan (3) = 13.098, menunjukkan arah
hubungan positif (searah) antara promosi penjualan dengan volume
penjualan, hal ini berarti jika variabel promosi naik 1 satuan maka akan
menggerakkan volume penjualan untuk naik sebesar 13.098.
Koefisien korelasi berganda ( Uji F)
1.
Pengertian
Uji F untuk menguji signifikan pengaruh variabel bebas (x) secara bersamasama terhadap variabel terikat (y).
158
2.
Rumus
=(
Dimana :
F
R
k
n
3.
(
)(
)
)
Langkah-Langkah
Uji F dengan hipotesis sebagai berikut :
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013: 149-162
Tabel 2
Hasil Uji F
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
2.419E17
8.064E16
Residual
7.118E15
8.898E14
Total
2.490E17
11
F
90.626
Sig.
.000a
Berdasarkan tabel 14 diatas menunjukkan bahwa uji simultan ini menghasilkan nilai Fhitung
sebesar 90,626 dengan tingkat signifikasi 0,000 atau kurang dari 0,05. Nilai Ftabel untuk
model regresi dengan nilai N=12., dan signifikasi () 0,05 adalah 4,0662. Pengujian tersebut
menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 90,626 > 4,0662. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel harga, produk, dan promosi penjualan secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan
Pengujian Koefisien Korelasi Secara Parsial (Uji t)
1. Pengertian
Untuk membuktikan kebenaran analisis secara parsial, dilakukan denga
nmenggunakan uji t yang menyatakan ada tidaknya pengaruh dari masing-masing
variabel.
2.
Rumus
=
(Gujarati , 2006:189)
Dimana :
b
: Koefisien regresi
: Standart error
Pengujian Uji T
Variabel
Harga
Produk
Promosi Penjualan
Tabel 3
Hasil Uji t
T Hitung
Significance
5,743
0,000
2,003
0,045
16.414
0,000
T Tabel
1,782
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 1 Nomor 1, Januari 2013: 149-162
Menggunakan uji satu sisi (one tail test), dengan tingkat signifikasi = 5%
pada N = 12, menunjukkan bahwa hasil SPSS 16 diperoleh hasil thitung sebesar
16,414 lebih besar dari ttabel sebesar 1,782 dan Sig.(Significance) bernilai 0,000
lebih kecil dari 0,05 (lebih kecil dari =0,050). Hal ini menunjukkan bahwa
pengaruh promosi terhadap volume penjualan. secara parsial adalah
signifikan.
Tingkat Korelasi Variabel
Tingkat korelasi suatu variabel menunjukkan suatu hubungan antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Variabel
Harga
Produk
Promosi Penjualan
Tabel 4
Hasil Korelasi Variabel
r
0,614
0,733
0,879