Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK PEMASARAN (MARKETING MIXING)


Dosen Pengampu: Hemmy Fauzan, S.E., M.M.

Nanda Akbardin Rais Julian - 11170820000103


Akuntansi 6 C

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2020
KATA PENGANTAR

Strategi pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran
pemasaran ke dalam suatu program pemasaran yang dirancang untuk mencapai tujuan
pemasaran perusahaan dengan membuat nilai untuk konsumen. Strategi pemasaran yang
dirancang dengan baik akan lebih mudah meraih sukses dan lebih banyak menjual
produk. Satu perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda dengan perusahaan
lain. Begitu pula setiap produk pastinya memiliki strategi pemasaran yang berbeda
dengan produk lain meskipun di dalam perusahaan yang sama.

Sebelum menerapkan strategi pemasaran, Anda perlu melakukan analisis


keseluruhan kondisi perusahaan dengan menggunakan analisis SWOT.  Analisis SWOT
akan menilai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities),
dan Ancaman (Threats) untuk perusahaan secara keseluruhan.

1. Kekuatan (strengths), meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor


situasional positif yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya dan
melayani pelanggan.

2. Kelemahan (weaknesses), meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional


negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan.

3. Peluang (opportunities), merupakan faktor atau tren yang menguntungkan dari


lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan.

4. Ancaman (Threats), merupakan faktor dari lingkungan eksternal yang dapat


menguntungkan dan menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi agar perusahaan dapat bersaing dengan
perusahaan lain. Perencanaan strategi pemasaran dapat memberikan dasar bagi
perusahaan untuk mengambil langkah yang efektif untuk masa depan.
MARKETING MIX ATAU BAURAN PEMASARAN

Menentukan strategi pemasaran sebenarnya mudah. Namun, kita tidak boleh


menggampangkan begitu saja. Karena, dalam dunia bisnis juga terdapat persaingan. Jika
kita tidak jitu dalam menentukan strategi marketing, pesaing kita mungkin akan
diuntungkan oleh keputusan yang kita buat. Untuk itu, diperlukan pertimbangan yang
matang dan tepat saat membuat strategi marketing. Salah satu  strategi marketing yang
banyak digunakan adalah strategi marketing mix. Strategi marketing mix dinilai
membantu perusahaan memperoleh keuntungan yang maksimal.

Menurut Kotler dan Amstrong, marketing mix adalah sekumpulan variabel


pemasaran yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan
mereka. Dengan kata lain, marketing mix merupakan strategi pemasaran yang
menggabungkan elemen-elemen di dalam mix marketing itu sendiri dan dijalankan
secara terpadu. Marketing mix memiliki beberapa elemen, yang dikenal dengan sebutan
7P. Strategi ini menggunakan semua alat pemasaran dalam perusahaan yang dikenal
dengan konsep 7P, yaitu products, price, promotions, place, people, process, dan
physical evidence yang dipadukan agar menghasilkan respon yang diinginkan di pasar.
Masing-masing penjelasannya dipaparkan berikut ini:

Produk (Product)
Elemen pertama dari mix marketing adalah produk. Secara teori, produk
merupakan segala bentuk hasil usaha  yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau
dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Produk
memiliki dua unsur yang perlu diperhatikan yaitu kualitas dan visual. Kita harus
memastikan kualitas dari produk kita dengan baik, selain itu konsumen juga harus
merasa membutuhkan untuk membeli produk atau jasa kita tidak hanya sekedar tertarik.
Produk berupa barang dapat dibeda-beda-kan atau diklasifikasikan menurut macamnya.
Misalnya, ia dapat dibedakan menjadi barang konsumsi, yaitu barang yang dibeli oleh
konsumen akhir untuk dikonsumsi dan barang Industri, yaitu barang yang dibeli untuk
diolah kembali. Pe-ngembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan
manfaat-manfaat apa yang akan diberikan oleh produk itu. Manfaat-manfaat ini
dikomunikasikan dan hendaknya dipenuhi oleh atribut produk.
Cara mudah yang dapat kita lakukan yaitu dengan melakukan riset kecil ke
target pasar. Riset yang dilakukan dapat mencakup informasi respon pasar, keinginan
konsumen, dan lain sebagainya. Melalui informasi yang kita dapat dari riset, kita dapat
membandingkan produk/jasa Anda dengan kompetitor, mengetahui kelebihan dan
kekurangan produk Anda. Untuk produk barang, misalnya dalam bentuk seperti mutu,
ciri, dan desain. Mutu produk menunjukkan kemampuan sebuah produk untuk men-
jalankan fungsinya, ciri produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan
produk perusahaan dengan produk pesaing, sedangkan desain dapat menyumbangkan
kegunaan atau manfaat produk serta coraknya.

Jadi, produk barang tidak hanya memperhatikan penampilan, tetapi juga


hendaknya berupa produk yang simpel, aman, tidak mahal, sederhana dan ekonomis
dalam proses produksi dan distribusinya. Setelah itu, kita dapat melakukan evaluasi
untuk meningkatkan mutu produk dan jasa kita, mencocokan produk dengan keinginan
dan kebutuhan konsumen, dan memberikan gambaran prospek produk dimasa yang
akan datang.

Harga (Price)
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukar-kan konsumen dengan manfaat
memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual
melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama
terhadap semua pembeli. Harga merupakan salah satu hal yang sensitif dalam sebuah
bisnis. Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai patokan untuk
membandingkan bisnis kita dengan kompetitor. Sehingga, penting menentukan harga
yang baik, karena harga akan berpengaruh terhadap penjualan. Jangan sampai salah
menentukan harga yang membuat konsumen menjadi tidak tertarik untuk membeli
produk atau jasa yang kita jual. Harga jual juga harus sesuai dengan harga pasar, tidak
terlalu tinggi dan tidak juga terlalu rendah. Hal ini untuk mencegah terjadinya
kebangkrutan tentunya. Jika kita ingin menjual dengan harga yang lebih tinggi, berikan
perbedaan yang mencolok dibandingkan kompetitor yang lain, seperti kualitas, varian.
Sehingga konsumen merasa “worth it” dengan harga dari produk.
Keputusan-keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu
faktor internal perusahaan dan faktor eksternal. Dalam hal faktor internal, keputusan
harga disesuaikan dengan sasaran pemasaran, misalnya: sasarannya adalah untuk
bertahan hidup, memaksimalkan laba jangka pendek, memaksimalkan pangsa pasar atau
kepemimpinan mutu produk. Jika produk diposisikan atas dasar faktor-faktor bukan
harga, maka keputusan-keputusan mengenai mutu, promosi, dan distribusi akan
mempengaruhi harga, tetapi seba-liknya, jika harga merupakan sebuah faktor dalam
penentuan posisi, maka harga akan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan.

Dalam hal faktor eksternal, dapat dijelaskan sebagai berikut: Pasar dan
permintaan konsumen merupakan plafon harga (harga tertinggi). Konsumen akan
membandingkan harga suatu produk dengan manfaat yang dimilikinya. Oleh karenanya
sebelum menetapkan harga, harus dipahami dulu hubungan antara harga dan permintaan
terhadap produk tersebut baik untuk jenis pasar yang berbeda maupun persepsi
konsumennya, lalu dianalisis dengan metode-metode yang sesuai. Faktor-faktor
eksternal lainnya adalah kondisi ekonomi seperti tingkat inflasi, biaya bunga, resesi,
booming, dan keputusan-keputusan pemerintah.

Promosi (Promotion)
Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga produk, dan
mendistribusikan produk, tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada
masyarakat agar produk itu dikenal dan ujung-ujungnya dibeli. Pada dasarnya, promosi
merupakan aktivitas penyebaran informasi yang bersifat membujuk, memengaruhi dan
mengingatkankan pasar bahwa produk yang kita buat sudah siap dijual dan dibeli oleh
pelanggan. Promosi merupakan ujung tombak untuk memperkenalkan produk atau jasa
Anda kepada masyarakat. Dengan strategi pemasaran yang baik, maka diharapkan
penjualan juga akan meningkat. Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu
strategi yang sering disebut dengan strategi Bauran Promosi (Promotion-Mix) yang
terdiri atas 4 (empat) komponen utama, yaitu periklanan (advertising), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations) dan penjualan
perorangan (personal selling).
 Periklanan: merupakan tiap-tiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi
yang dibayar, mengenai gagasan atau barang oleh sponsor yang teridentifikasi.
 Promosi Penjualan: adalah intensif jangka pendek untuk meningkatkan
pembelian atau penjualan suatu produk di mana pembelian diharapkan dilakukan
sekarang juga. Kegiatan promosi yang termasuk ke dalam promosi penjualan
adalah seperti misalnya pemberian kupon, obral, kontes, pameran, dan lain-lain.
 Hubungan Ma-syarakat: bertujuan membangun hubungan yang baik dengan
publik perusahaan dengan menghasilkan publisitas yang me-nyenangkan,
menumbuhkembangkan suatu citra perusahaan yang baik, menangani atau
melenyapkan desas-desus, ceritera dan peristiwa yang tidak menyenangkan.
Humas atau PR merupakan sebuah konsep yang menggunakan banyak sarana
seperti: siaran pers, publisitas produk, komunikasi perusahaan, lobbying dan
penyuluhan.
 Penjualan Perorangan: manajemen armada-penjual (para wiraniaga) adalah
suatu analisis, perenca-naan, implementasi dan pengendalian atas kegiatan para
wiraniaga. Di dalamnya termasuk menetapkan sasaran, strategi armada penjual,
merekrut, menyeleksi, melatih, mensupervisi serta mengevaluasi armada penjual
perusahaan.

Salah satu yang dapat seorang pebisnis lakukan adalah dengan memasang iklan.
Iklan dapat dilakukan melalui media-media seperti surat kabar, elektronik, brosur,
spanduk, social media. Pada zaman digital seperti sekarang, melakukan promosi
menjadi sangatlah mudah karena banyak media sosial yang akan sangat membantu.
Dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram,  memasang iklan, kerja
sama sponsorship, mengikuti bazar dan banyak lagi.

Tempat (Place)
Place atau tempat merupakan salah satu unsur P dari strategi pemasaran 4P.
Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu bisnis. Konsep ini berfokus
pada tempat atau lokasi di mana perusahaan kita berdiri. Di mana, semakin strategis
tempat bisnis Anda, semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan perusahaan.
Dengan lokasi yang strategis, konsumen atau calon pelanggan dapat lebih mudah
menemukan dan menjangkau lokasi bisnis kita, sehingga transaksi penjualan lebih
mudah terjadi. Salah satunya dengan mencari dan menentukan lokasi penjualan yang
sesuai dengan target pasar Anda, apakah itu untuk kalangan bottom, middle, atau up.
Orang (People)

Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah
perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat
suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa
berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka
bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang
sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan
terkait, apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau sebaliknya, apakah
karyawan tersebut loyal atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani
konsumen dengan baik atau sebaliknya akan ikut membantu kesuksesan sebuah
perusahaan jasa di pasaran.
Faktor penting lainnnya dalam SDM adalah attitude dan motivasi dari karyawan
dalam industri jasa. Attitude dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti
penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur
kata. Sedangkan motivasi akan menentukan sejauh apa karyawan ingin atau menyukai
pekerjaan yang akan dilakukan.

Proses (Process)

Proses ini mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran jasa


dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa yang diberikan kepada
konsumen. Proses di sini mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan
tiap konsumennya, mulai dari konsumen memesan (order) hingga akhirnya mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Tampilan Fisik (Physical Evidance)


Maksud dalam tampilan fisik adalah suatu lingkungan fisik di mana jasa
disampaikan dan di mana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, dan setiap
komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. Tampilan
fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan dari suatu
perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning system yang
menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain sebagainya. Perusahaan tentu
akan menyadari bahwa penataan bangunan di suatu perusahaan tentu akan memengaruhi
mood pengunjung. Desain interior yang terkesan berantakan tentu akan membuat
konsumen merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut.
Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga memberikan
pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah.

CONTOH PENERAPAN MARKETING MIXING PADA


PRODUK INDOMIE (PT INDOFOOD)
Produk

Mie asli Indonesia yang diproduksi oleh indofood ini merupakan salah satu dari
sedikit produk Indonesia yang mampu menembus pasar Internasional. Di Indonesia
sebutan “indomie” sudah umum digunakan sebagai istilah yang merujuk pada mie
instan. Produk mie instan ini sangat digemari oleh masyarakat karena harganya
ekonomis dan citarasa yang telah disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.
Intinya mie ini sangat Indonesia. Mulai dari aroma, rasa asin, manis, gurih, semuanya
sangat pas dilidah orang Indonesia. Kecapnya yang kental dan manis itu tidak ada
tandingannya. Indomie pun berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
semakin banyak, terbukti dengan semakin banyaknya variasi dari produk indomie,
seperti mie goreng, mie rebus, mie jumbo, mie regional ( mie dengan variasi rasa sesuai
dengan masakan tradisional daerah Indonesia. Perusahaan pembuat mie instan ini
mengklaim bahwa mie tersebut termasuk makanan sehat dan bergizi. Mie itu disebut
memiliki kandungan gizi, seperti protein, energi, asam folat, mineral besi, natrium,dan
berbagai vitamin. Saat diluar negeri pun ternyata Indomie itu merupakan perbekalan
yang harus wajib dibawa. Bukan karena kepraktisannya saja, melainkan untuk
mengobati rasa rindu kepada tanah air Indonesia.

Harga

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat
murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus
indomie dihargai kisaran harga Rp 2.500 – Rp 3.000.
Promosi

Promosi yang dilakukan oleh pihak indofood untuk memperkenalkan indomie


kepada masyarakat adalah melalui iklan di media cetak maupun elektronik. Iklan
dimedia cetak maupun media televisi tidak pernah berkurang. Oleh karena itu indomie
(mie instan) sudah melekat pada diri masyarakat luas. Selain itu indofood sering
menjadi sponsor diberbagai macam kegiatan. Semua produk dipamerkan dan dipajang
di acara kegiatan tersebut. Hal tersebut mau tidak mau dilakukan oleh pihak indofood
karena memang merupakan permintaan yang luar biasa. Apalagi saat terjadi bencana
alam, baik itu gempa bumi, banjir, atau tanah longsor, produk indofood berupa mie
instan itu akan menjadi makanan favorit yang paling mudah didapat terutama pada masa
tanggap darurat. Makanan ini bukan hanya dinikmati oleh para korban, para relawan
pun akan memakan mie instan yang sama.

Tempat
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,
menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang)
semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan pengantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar
tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam
waktu yang sesingkat mungkin. Setiap daerah mempunyai pusat perbelanjaan yang
didalamnya terdapat produk indomie, atau diperumahan biasanya di warung-warung
banyak juga dijual. Di Jabodetabek pun agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam
menyediakan Indomie dengan warung-warung kopi (warung yang menyediakan kopi,
bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama).
DAFTAR PUSTAKA

Husein Umar (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

www.jurnal.id/id/blog/2018-cara-membuat-strategi-pemasaran-yang-tepat-dengan-
marketing-mix/

www.jurnal.id/id/blog/strategi-pemasaran-4p-cara-penerapannya-dalam-bisnis/

www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-7-konsep-mix-marketing-dalam-perusahaan-
jasa/

www.slideshare.net/bondtf/bauran-pemasaran-tugas-mata-kuliah-manajemen-
pemasaran

Anda mungkin juga menyukai