Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI WAKAF

YAHYA RISKA NOVIYANTI NOVITA NAJWA VIKA


ABDULHAKIM BETRIASINTA FAISHALLY
SALSABILA

11170820000082 1117082000085 11170820000095 11170820000110


PSAK 112 DITERAPKAN PADA TRANSAKSI WAKAF
YANG DILAKUKAN

1. NAZHIR ORGANISASI DAN BADAN HUKUM


• TUGAS NAZHIR
• PENGERTIAN NAZHIR 1. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf
yaitu pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif 2. Mengelola dan mengembangkan harta benda
untuk dikelola dan dikembangkan sesuai peruntukannya. wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan
peruntukannya.
• SYARAT – SYARAT NAZHIR 3. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf
sebagaimana diatur dalam pasal 10 UU RI nomer 41 4. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada badan
tahun 2004 wakaf Indonesia.
1. Warga Negara Indonesia
2. Beragama islam • HAK NAZHIR
3. Dewasa 1. Nazhir berhak mendapat imbalan, upah atau
4. Amanah bagian maksimal 10% dari keuntungan atas
5. Mampu secara jasmani dan rohani pengelolaan dan pengembangan harta benda.
6. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum 2. Nazhir berhak mendapat pembinaan dari menteri
yang menangani wakaf dan badan wakaf
Indonesia untuk melaksanakan tugas-tugas secara
baik dan benar.
• KETENTUAN MENGENAI PEMBUBARAN & PEGANTIAN
NAZHIR ORGANISASI
1. Nazhir organisasi bubar atau dibubarkan sesuai
dengan anggaran dasar organisasi yang
bersangkutan
2. Apabila salah seorang nazhir organisasi meninggal,
mengundurkan diri atau dibatalkan kedudukannya
• SYARAT NAZHIR ORGANISASI
sebagai nazhir, ia harus diganti
1. Pengurus organisasi bersangkutan, memenuhi 3. Apabila nazhir perwakilan organisasi tidak
persyaratan nazhir melaksanakan tugasnya dan atau melakukan
2. organisasi nya bergerak dalam bidang sosial, pelanggaran dalam pendayagunaan wakaf,
pendidikan, kemasyarakatan dan/ keagamaan islam. pengurus pusat organisasi yang bersangkutan
wajib mengatasi dan menyelesaikan, baik diminta
• KETENTUAN NAZHIR ORGANISASI
oleh BWI maupun tidak.
1. Nazhir organisasi wajib didaftarkan pada menteri 4. Nazhir organisasi yang tidak melaksanakan
agama dan badan wakaf Indonesia melalui KUA kewajibannya, dapat diberhentikan dan diganti
setempat. haknya ke nazhir yang lain oleh BWI dengan
2. Nazhir organisasi yang melaksanakan pendaftaran memperhatikan saran dan pertimbangan MUI
harus memenuhi persyaratan. setempat.
3. Pendaftaran nazhir organisasi dilakukan sebelum 5. Nazhir organisasi yang tidak menjalankan
penandatangan akta ikrar wakaf. kewajiban dalam jangka waktu 1 thn. Dapat
diusulkan oleh BWI oleh kepala KUA untuk
diberhentikan dan diganti.
• KETENTUAN MENGENAI PEMBUBARAN & PEGANTIAN
NAZHIR BADAN HUKUM
1. Apabila nadzir perwakilan daerah dari suatu
badan hukum tidak menjalankan kewajibannya,
pengurus pusat badan hukum yang bersangkutan
wajib mengatasi dan menyelesaikannya baik
diminta oleh BWI maupun tidak.
• SYARAT NAZHIR BADAN HUKUM
2. Apabila pengurus pusat bdan hukum yang
1. Pengurus organisasi bersangkutan, memenuhi
bersangkutan tidak dapat menjalankan
persyaratan nazhir
kewajibannya, nadzir badan hukum tersebut dapat
2. Badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan
diberhentikan dan diganti hak ke-nadzirannya oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku
BWI dengan memperhatikan saran dan
3. Badan Hukum yang bersangkutan bergerak di bidang
pertimbangan MUI setempat.
sosial, pendidikan, kemasyarakatan, dan/ keagamaan
3. Nadzir badan hukum yang tidak menjalankan
islam.
kewajibannya dalam jangka waktu satu tahun
(sejak akta ikrar wakaf dibuat), dapat diusulkan
• KETENTUAN NAZHIR BADAN HUKUM
kepada BWI oleh kepala KUA untuk di berhentikan
ketentuan Nazhir badan hukum pada umumnya sama
dan  diganti oleh nadzir lain.
dengan ketentuan Nazhir organisasi.
PSAK 112 DITERAPKAN PADA TRANSAKSI WAKAF
YANG DILAKUKAN

2. WAKIF ORGANISASI DAN BADAN HUKUM

• PENGERTIAN WAKIF
• SYARAT WAKIF ORGANISASI
yaitu orang yang mewakafkan harta benda miliknya.
Apabila memenuhi ketentuan organisasi untuk
mewakafkan harta benda wakaf milik organisasi sesuai
• SYARAT – SYARAT WAKIF
dengan anggaran yang bersangkutan.
sebagaimana diatur dalam pasal 8 UU RI nomer 41
tahun 2004 • SYARAT WAKIF BADAN HUKUM
1. Dewasa
Apabila memenuhi ketentuan organisasi untuk
2. Berakal sehat
mewakafkan harta benda wakaf milik badan hukum
3. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum
sesuai dengan anggaran dasar badan hukum yang
4. Pemilik sah harta benda wakaf
bersangkutan.
P
e Nazhir mengakui aset wakaf dalam laporan keuangan
ketika memiliki kendali secara hukum dan fisik atas aset
n wakaf tersebut
g
a
Pengakuan terjadi ketika:
• Telah terjadi pengalihan kendali atas aset wakaf secara
k hukum.
• Telah terjadi pengalihan kendali atas manfaat ekonomis
u dari aset wakaf.
a
n UMUMNYA AKAN DAPAT TERPENUHI PADA SAAT TERJADI
AKTA IKRAR WAKAF
Wasiat Dan Wa’d Wakaf
Jika nazhir menerima wasiat wakaf, maka
nazhir tidak mengakui aset yang akan
diwakafkan di masa mendatang dalam
laporan keuangan.

Jika nazhir menerima janji (wa’d) untuk


berwakaf, maka nazhir tidak mengakui aset
yang akan diwakafkan di masa mendatang
dalam laporan keuangan.
Wakaf Temporer

Wakaf temporer adalah aset yang diwakafkan oleh wakif sementara atau
dalam waktu tertentu saja yang nantinya harus Nazhir kembalikan di waktu
yang sudah ditentukan. Nazhir mengakui aset wakaf dengan jangka waktu
tertentu (aset wakaf temporer) sebagai liabilitas

Hasil Pengelolaan & Pengembangan

Nazhir mengakui hasil pengelolaan dan pengembangan aset wakaf sebagai


tambahan aset wakaf
Imbalan Nazhir
Dasar penentuan imbalan untuk nazhir adalah hasil neto dari pengelolaan dan
pengembangan aset wakaf yang telah direalisasikan dalam bentuk kas dan setara
kas di periode berjalan.

Penyaluran Manfaat Wakaf

Nazhir mengakui penyaluran manfaat wakaf kepada mauquf alaih


sebagai beban pengurang aset wakaf
Pengukuran
Pada saat pengukuran awal, aset Wakaf diukur dengan:
•Aset wakaf berupa uang diukur pada nilai nominal
•Aset wakaf selain uang diukur pada nilai wajar

Penyajian
Nazhir menyajikan aset wakaf temporer yang diterima
sebagai liabilitas
PENGUNGKAPA
1.
2.
N
Kebijakan akuntansi yang diterapkan;
Penjelasan mengenai wakif yang signifikan;
3. Penjelasan mengenai strategi pengelolaan dan pengembangan aset wakaf;
4. Penjelasan mengenai peruntukan aset wakaf;
5. Jumlah imbalan nazhir dan persentasenya, dan jika terjadi perubahan dijelaskan alasan
perubahannya;
6. Rincian aset neto;
7. Rekonsiliasi untuk menentukan dasar perhitungan imbalan nazhir;
8. Wakaf temporer (jika ada);
9. Wakaf melalui uang (jika ada;
10. Aset wakaf yang ditukar dengan aset wakaf lain (jika ada);
11. Pihak berelasi (jika ada).
PELAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Nazhir yang Lengkap Meliputi:
 Laporan Posisi Keuangan Pada Akhir Periode;
 Laporan Rincian Aset Wakaf Pada Akhir Periode;
 Laporan Aktivitas Selama Periode;
 Laporan Arus Kas Selama Periode;
 Catatan Atas Laporan Keuangan.
Pengakuan Wakif

• Wakif mengakui aset wakaf yang diserahkan secara permanen kepada


nazhir sebagai beban sebesar jumlah tercatat dari aset wakaf.
• Wakif mengakui aset wakaf yang diserahkan secara temporer kepada
nazhir sebagai aset yang dibatasi penggunaannya.
• Wakif tidak menghentikan pengakuan atas penyerahan aset wakaf
temporer berupa kas disebabkan nazhir berkewajiban untuk
mengembalikan aset tersebut kepada wakif setelah selesainya jangka
waktu wakaf
Pengungkapan Wakif
• Wakaf permanen:
• Rincian aset wakaf yang diserahkan kepada nazhir pada periode berjalan;
• Peruntukan aset wakaf yang diserahkan kepada nazhir pada periode berjalan.
• Wakaf temporer:
• Rincian aset wakaf yang diserahkan kepada nazhir pada periode berjalan,
peruntukan, dan jangka waktunya
• Penjelasan mengenai total aset wakaf temporer.
• Hubungan pihak berelasi antara wakif, nazhir, dan/atau penerima manfaat wakaf,
jika ada, yang meliputi:
• Sifat hubungan
• Jumlah dan jenis aset wakaf temporer
• Persentase penyaluran manfaat wakaf dari total penyaluran manfaat wakaf
selama periode berjalan.
Q&A
• Gian = ikrar wakaf di zaman dahulu jika tidak ada saksi dari pejabat
wakaf
• Jihan = imbalan 10% jika di masjid seperti apa
• Wahyu = jika wakaf yang di wariskan diminta oleh penerima waris
• Faiz = jika ada sengketa atas asset yang di wakafkan disaat sudah
diwakafkan asset tersebut, yang menyelesaikan sengketa itu siapa?
• Reza = siapa yang membiayai pemeliharaan asset wakaf. Dan jika ada
keuntungan kenapa tidak ada laporan laba rugi

Anda mungkin juga menyukai