Anda di halaman 1dari 32

STATUS HARTA YAYASAN YANG

DIPAILITKAN

PROF. DR. ANWAR BORAHIMA, S.H.,M.H.


SEKILAS TENTANG SEJARAH YAYASAN
• Yayasan sudah lama dikenal oleh manusia sejak awal sejarah.
• Yayasan dengan tujuan “keagamaan” didirikan oleh Pharaoh,
sudah dikenal lebih dari seribu tahun sebelum lahirnya Nabi Isa,
dengan memisahkan sebagian kekayaannya.
• Xenophon mendirikan Yayasan, dengan cara menyumbangkan
tanah dan bangunan untuk kuil bagi pemujaan kepada Artemis,
pemberian makanan dan minuman bagi yang membutuhkan, dan
hewan-hewan korban.
• Yayasan dengan tujuan “Pendidikan” dikenal pada tahun 347
Sebelum Masehi.
• Menjelang kematiannya, Plato memberikan hasil pertanian dari
tanah yang dimilikinya, untuk disumbangkan selama-lamanya bagi
academia yang didirikannya. Ini mungkin merupakan Yayasan
pendidikan yang pertama di dunia.
SEKILAS TENTANG SEJARAH YAYASAN
• Pada zaman klassik terdapat banyak Yayasan, yang walaupun
ditemukan di dalam naskah dan sumber-sumber semacam “corpus
iuris”, tetapi di dalam “corpus iuris” sendiri jarang disebut, sehingga
di abad pertengahan kurang berpengaruh.
• Yayasan dalam hukum Romawi sudah diatur dan dikenal dengan
istilah fundatio,. Yayasan yang dikenal dalam hukum Romawi lebih
mempunyai titik taut (aanknopingspunten) yang dikenal sebagai
“konstruksi trust”.
• Isitilah ini diilhami oleh figur hukum yang terkenal di dalam hukum
Inggris, yaitu kekayaan yang diperuntukkan untuk tujuan tertentu,
seolah-olah milik dari orang yang diberi kuasa atas kekayaan
tersebut (trustee). Padahal, sebenarnya hanya mengelola,
mempunyai hak secara formal atas kekayaan tersebut, mereka
hanya dapat menggunakan kekayaan tersebut untuk tujuan
tertentu, mereka adalah pemilik fiducia (fiduciair eigenaar), pemilik
yang terikat (gebonden eigenaar), pemilik dalam suatu kedudukan
tertentu (eigenaar in kwaliteit).
SEKILAS TENTANG SEJARAH YAYASAN
• Keadaan Yayasan di Belanda sebelum berlakunya Wet
op Stichtingen 1956, juga di dalam Het Nieuw
Burgerlijke Wet Boek (NBW Nederland). Di Belanda
telah ada sebelumnya pengaturan Yayasan di dalam
Armen Wet tahun 1854, yang kemudian diperbaharui
dengan Armen Wet tahun 1912.
• Oleh karena itu, pada saat di undangkan Wet op
Stichtingen 1956, tanggal 1 Januari 1957, sebagai
pengganti Wet op Stichtingen tahun 1954, undang-
undang ini tetap mengakui Yayasan-Yayasan yang telah
ada sebelum mulai berlakunya undang-undang yang
baru ini dengan persyaratan untuk mengadakan
penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan dalam
undang-undang tersebut.
SEJARAH YAYASAN DI INDONESIA
• Di Inggris Yayasan ini telah dikenal sejak tahun 1601
yang diatur dalam Charitable Uses Acts 0f 1601. Di
Amerika Serikat Yayasan sebagai organisasi nirlaba juga
diatur dalam Nonprofit Corporation Act. Dalam
Revised Model Nonprofit Corporation Act 1987
(selanjutnya disebut Act 1987) yang menggantikan The
Old Model Act (Old Act) 1964. Pitlo. 1986. Het
Nederlands Burgerlijke Wet Boek deel.
• Di Indonesia sendiri Yayasan didirikan hanya
berdasarkan kebiasaan dan Yurisprudensi. Kalaupun
ada di UU, itu hanya diatur secara sporadis.
• Namun sekalipun belum pernah ada UU Khusus yang
mengatur tentang Yayasan, tetapi sejak dulu Yayasan
itu sudah diakui sebagai badan Hukum.
DASAR HUKUM YAYASAN DI INDONESIA

UU NO.
16/2001

PP NO. UU NO.
YAYASAN
63 /2008 28/2004

PP NO.
2/2013
APA ITU YAYASAN
• Yayasan adalah badan
hukum yang terdiri atas
kekayaan yang
dipisahkan dan
diperuntukkan untuk
mencapai tujuan
tertentu di bidang
sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan, yang
tidak mempunyai
anggota.
ORGAN YAYASAN
• BOLEH DENGAN STRUKTUR
PEMBINA • BOLEH TANPA STRUKTUR

• KETUA
PENGURUS • SEKRETARIS MINIMAL
• BENDAHARA

• BOLEH DENGAN STRUKTUR


PENGAWAS • BOLEH TANPA STRUKTUR
JENIS YAYASAN
DARI SEGI TUJUAN

SOSIAL

KEMANUSIAAN

KEAGAMAAN
DARI SEGI ASAL HARTA

YAYASAN YAYASAN
WAKAF NON WAKAF
ASAL HARTA KEKAYAAN YAYASAN
1. Kekayaan Yayasan berasal dari sejumlah
kekayaan yang dipisahkan dalam bentuk:
a. uang atau
b. barang.
2. sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat;
3. wakaf;
4. hibah;
5. hibah wasiat; dan
6. perolehan lain yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar Yayasan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
HARTA YAYASAN SEBAGAI JAMINAN
• BISA DIJADIKAN
BUKAN JAMINAN ATAS
WAKAF PERSETUJUAN
PEMBINA

• DILARANG UNTUK
DIJADIKAN
WAKAF JAMINAN
PEMILIK HARTA YAYASAN
• Pendiri
• Organ:
a. Pembina;
b. Pengurus:
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
c. Pengawas
• Beneficiary
PENGELOLAAN HARTA YAYASAN
MENDIRIKAN
PERUSAHAAN

DIGUNAKAN 25%
UNTUK USAHA
MENGIKUT-
SERTAKAN DI
HARTA YAYASAN
DALAM
PERUSAHAAN
DIKELOLA
SENDIRI
LARANGAN MENGALIHKAN KEKAYAAN YAYASAN
1) Kekayaan Yayasan baik berupa uang, barang, maupun
kekayaan lain yang diperoleh Yayasan berdasarkan Undang-
undang ini, dilarang dialihkan atau dibagikan secara
langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah,
maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai
dengan uang kepada Pembina, Pengurus dan Pengawas.
2) Pengecualian, dapat ditentukan dalam Anggaran Dasar
Yayasan bahwa Pengurus menerima gaji, upah, atau
honorarium, dalam hal Pengurus Yayasan:
a. bukan pendiri Yayasan dan tidak terafiliasi dengan Pendiri,
Pembina, dan Pengawas; dan
b. melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan
penuh.
3) Penentuan mengenai gaji, upah, atau honorarium,
ditetapkan oleh Pembina sesuai dengan kemampuan
kekayaan Yayasan."
• Pasal 5
SANKSI PIDANA
• Pasal 70
1)Setiap anggota organ Yayasan yang melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun.
2)Selain pidana penjara, anggota organ yayasan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) juga
dikenakan pidana tambahan berupa
kewajiban mengembalikan uang, barang, atau
kekayaan yayasan yang dialihkan atau
dibagikan.
PEMBUBARAN YAYASAN (Pasal 62 UUY)
Yayasan bubar karena:
a. jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar berakhir;
b. tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar telah tercapai atau tidak tercapai;
c. putusan Pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap berdasarkan alasan:
1) Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan;
2) tidak mampu membayar utangnya setelah
dinyatakan pailit; atau
3) harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi
utangnya setelah pernyataan pailit dicabut.
PIHAK YANG DAPAT MEMOHON
PEMBUBARAN YAYASAN
• Pihak yang berkepentingan
• Kejaksaan demi kepentingan umum
• Catatan:
• Apabila Yayasan ingin dibubarkan karena
kepailitan, maka seharusnya:
– Permohonan pailit harus diajukan oleh
pihak tertentu karena ini menyangkut
kepentingan umum.
YAYASAN DALAM LIKUIDASI
• Dalam hal Yayasan bubar karena alasan jangka
waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
berakhir dan tujuan Yayasan yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak
tercapai, Pembina menunjuk likuidator untuk
membereskan kekayaan Yayasan.
• Apabila tidak ditunjuk likuidator, Pengurus
bertindak selaku likuidator.
• Apabila Yayasan bubar, Yayasan tidak dapat
melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk
membereskan kekayaannya dalam proses
likuidasi.
YAYASAN BUBAR KARENA
PUTUSAN PENGADILAN
• Dalam hal Yayasan bubar karena putusan
Pengadilan, maka Pengadilan juga menunjuk
likuidator.
• Dalam hal pembubaran Yayasan karena pailit,
berlaku peraturan perundang-undangan di
bidang Kepailitan.
• Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan,
pemberhentian sementara, pemberhentian,
wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung
jawab, serta pengawasan terhadap Pengurus,
berlaku juga bagi likuidator.
PENYERAHAN SISA HASIL LIKUIDASI
• Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada Yayasan
lain yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama
dengan Yayasan yang bubar.
• Kekayaan sisa hasil likuidasi, dapat diserahkan kepada
badan hukum lain yang mempunyai kesamaan kegiatan
dengan Yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur
dalam Undang-undang mengenai badan hukum
tersebut.
• Dalam hal sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada
Yayasan lain yang mempunyai maksud dan tujuan yang
sama, sisa kekayaan tersebut diserahkan kepada
Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan
maksud dan tujuan Yayasan tersebut.
PENGALIHAN HARTA YAYASAN

Oleh Yayasan Oleh


yang lama Pemerintah
APAKAH YAYASAN BISA PAILIT....??????

HARTA WAKAF
TIDAK
YAYASAN PAILIT
Pasal 40 jo Pasal 26
Ayat (3) UUW

HARTA BUKAN
PAILIT
YAYASAN WAKAF
Pasal 62 huruf c UUY
YAYASAN PAILIT....?????
• Pasal 40
1) Harta benda wakaf yang sudah diwakafkan
dilarang:
a. dijadikan jaminan;
b. disita;
• Pasal 26 Ayat (3)
• Dalam hal kekayaan Yayasan berasal dari wakaf,
maka berlaku ketentuan hukum perwakafan.
(Penjelasan: Kekayaan Yayasan yang berasal
dari wakaf tidak termasuk harta pailit).
PERUBAHAN STATUS HARTA WAKAF
• Harta benda wakaf yang sudah diwakafkan
dilarang:
a. dijadikan jaminan;
b. disita;
c. dihibahkan;
d. dijual;
e. diwariskan;
f. ditukar; atau
g. dialihkan dalam bentuk pengalihan hak
lainnya.
KETENTUAN PIDANA
• Setiap orang yang dengan sengaja menjaminkan,
menghibahkan, menjual, mewariskan,
mengalihkan dalam bentuk pengalihan hak
lainnya harta benda wakaf yang telah diwakafkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 atau
tanpa izin menukar harta benda wakaf yang telah
diwakafkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
41, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah). Pasal 67 UU Wakaf
• Pasal 17
1) Hak atas tanah yang dapat diwakafkan terdiri dari:
a. hak milik atas tanah baik yang sudah atau belum terdaftar;
b. hak atas tanah bersama dari satuan rumah susun sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan;
c. hak guna bangunan, hak guna usaha atau hak pakai yang berada
di atas tanah negara;
d. hak guna bangunan atau hak pakai yang berada di atas tanah
hak pengelolaan atau hak milik pribadi yang harus mendapat izin
tertulis dari pemegang hak pengelolaan atau hak milik.
2) Apabila wakaf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
dimaksudkan sebagai wakaf untuk selamanya, maka
diperlukan pelepasan hak pengelolaan atau hak milik oleh
pemegang haknya.
3) Hak atas tanah yang diwakafkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib dimiliki atau dikuasai oleh Wakif secara
sah serta bebas dari segala sitaan, perkara, sengketa, dan
tidak dijaminkan.
WAKAF HAK ATAS TANAH
• Pasal 18
1)Benda wakaf tidak bergerak berupa tanah
hanya dapat diwakafkan untuk jangka waktu
selama-lamanya kecuali wakaf hak atas tanah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat
(1) huruf d.
2)Benda wakaf tidak bergerak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat diwakafkan
beserta bangunan dan/atau tanaman
dan/atau benda-benda lain yang berkaitan
dengan tanah
PENGALIHAN HARTA YAYASAN YANG BUBAR
• Pasal 68
1) Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada Yayasan
lain yang mempunyai kesamaan kegiatan dengan
Yayasan yang bubar.
2) Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dapat diserahkan kepada badan hukum
lain yang mempunyai kesamaan kegiatan dengan
Yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur dalam
Undang-undang mengenai badan hukum tersebut.
3) Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan
kepada Yayasan lain atau kepada badan hukum lain
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
kekayaan tersebut diserahkan kepada Negara dan
penggunaannya dilakukan sesuai dengan kegiatan
Yayasan yang bubar."
STATUS BEKAS HARTA YAYASAN
BUBAR KE DALAM PT
• Apabila Kekayaan sisa hasil likuidasi
diserahkan kepada PT yang mempunyai
kesamaan kegiatan dengan Yayasan yang
bubar, pertanyaannya:
– Siapa yang berhak mengatasnamakan
Saham dan menjadi pemegang saham?
– Siapa yang berhak atas deviden yang
berasal dari yayasan bubar?
POTENSI PELANGGARAN PIDANA

KUHP

PIDANA WAKAF

PIDANA YAYASAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai