Anda di halaman 1dari 13

DEWAN NASIONAL

SYARIAH
KELOMPOK 3
1. MUHAMMAD RIDHO PUTRA ALFITRI
2. TOMMILI
3. MUHAMMAD JAINI
Pengertian Dewan Syariah
Nasional

Dewan yang dibentuk oleh Majelis


Ulama Indonesia yang bertugas
dan memiliki kewenangan untuk
menetapkan fatwa tentang produk,
jasa dan kegiatan bank yang
melakukan usaha berdasarkan
prinsip syariah. Dewan Syariah
Nasional merupakan bagian dari
Majelis Ulama Indonesia
Pancasila dan UUD 1945
Dasar
hokum Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Dewan
Syariah Undang-undang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas

N
A Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 tahun 2017 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Jabatan Kerja Pengawas Syariah
S Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga Majelis Ulama Indonesia, akte notaris Nomor
I : 034 Tanggal 15 Apri 2014 dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor ;
AHU-00085.60.10.2014, Serta perubahannya berdasarkan hasil Munas IX MUI tahun 2015
O Peraturan Organisasi Majelis Ulama Indonesia Nomor : Kep-407/MUI/IV/2016 tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
N Surat Keputusan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor :
A Kep.1211/MUI/XI/2017 Tentang Susunan dan Personalia Pengurus Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia yang disempurnakan/pergantian asntar waktu masa khidmad 2015-
2020
L Keputusan Dewan Syariah Nasional dan Majelis Ulama Indonesia No. KEP-26/DSN-
MUI/VIII/2017 tentang Sertifikasi Kompetensi Pengawas Syariah Bagi Dewan Pengawas Syariah.
Fungsi dan Peran DPS

Mengawasi produk lembaga Memberi masukan mengenai


keuangan syariah agar sesuai ulama yang akan ditugaskan Sebagai pelapor dan pemberi
sebagai DPS dalam suatu usulan kepada BI dan
dengan syariah.
Departemen Keuangan untuk
lembaga keuangan syariah.
menjatuhkan sanksi pada
lembaga keuangan yang tidak
menaati aturan setelah
sebelumnya diberikan teguran
pada lembaga keuangan syariah
tersebut.
4
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Dewan
Syariah Nasional
Dalam Pedoman Dasar DSN-MUI yang termuat dalam Bab IV Keputusan dewan Syariah
Nasional-Majelis Ulama Indonesia No. 1 Tahun 2000, tugas DSN-MUI adalah sebagai
berikut :

01 02 03 04
Menumbuhkembangk Mengeluarkan fatwa Mengeluarkan fatwa Mengawasi
an penerapan nilai- atas jenis-jenis atas produk dan jasa penerapan fatwa
nilai syariah dalam kegiatan keungan. keuangan syariah. yang telah
kegiatan dikeluarkan.
perekonomian pada
umumnya dan
keuangan pada
khususnya.

5
Wewenang DSN

Mengeluarkan fatwa yang


mengikat Dewan Pengawas
Syariah di masing-masing
lembaga keuangan syariah dan 2
menjadi dasar tindakan hukum
pihak terkait. Mengeluarkan fatwa yang menjadi
landasan bagi
ketentuan/peraturan yang
3 dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang, seperti Departemen
Memberikan rekomendasi dan/atau
Keuangan dan Bank Indonesia.
mencabut rekomendasi nama-nama yang akan
duduk sebagai DPS pada suatu lembaga 6

keuangan Syariah.
4

Mengundang para ahli untuk


menjelaskan suatu masalah yang
diperlukan dalam pembahasan
5 ekonomi syariah, termasuk otoritas
moneter/lembaga keuangan dalam
Memberikan peringatan kepada maupun luar negeri.
lembaga keuangan syariah untuk
menghentikan penyimpangan dari
fatwa yang telah dikeluarkan oleh
Dewan Syariah Nasional

Mengusulkan kepada instansi yang berwenang


untuk mengambil tindakan apabila peringatan
tidak diindahkan.
7
Pengurus DSN-MUI harus memenuhi kriteria sebagaimana diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga MUI, pasal 1 ayat 6

Warga negara Indonesia


Beragama Islam Takwa kepada Allah yang sehat jasmani dan
rohani

Menerima pedoman dasar


Mempunyai keahlian di dan pedoman rumah Menerima eksistensi
bidang agama Islam tangga Majelis Ulama NKRI berdasarkan
dan/atau bidang ilmu Indonesia, serta proram Pancasila dan UUD 1945
pengetahuan, teknologi, kerja dan peraturan-
dan kemasyarakatan peraturan Majelis Ulama
Indonesia
Petunjuk Pelaksanaan Penetapan
Anggota Dewan Pengawas Syariah yaitu:

Keanggotaan Dewan
Pengawas Syariah

Syarat Anggota Dewan


Pengawas Syariah

Prosedur Penetapan Anggota


Dewan Pengawas Syariah
Keanggotaan Dewan
Pengawas Syariah
Setiap lembaga keuangan syariah
harus memiliki setidaknya tiga orang
anggota Dewan Pengawas Syariah.

Salah satu dari jumlah tersebut


ditetapkan sebagai ketua.

Masa tugas anggota dewan pengawas


syariah adalah 4 (empat) tahun dan
akan mengalami pergantian antar
waktu apabila meninggal dunia, minta
berhenti, diusulkan oleh lembaga
keuangan syariah yang bersangkutan,
atau telah merusak citra DSN.
Syarat Anggota
Dewan Pengawas
Syariah
Menurut Pasal 21 PBI N0. 6/24/PBI/2004
anggota DPS wajib memenuhi persyaratan Integritas

Kompetensi

Reputasi
`keuangan
Prosedur Penetapan • Lembaga keuangan syariah
mengajukan permohonan
Anggota Dewan penempatan anggota dewan
pengawas syariah kepada DSN.
Pengawas Syariah
• Permohonan tersebut dibahas
dalam rapat badan pelaksana
harian DSN.

• Hasil rapat Badan Pelaksana Harian


DSN kemudian dilaporkan kepada
pimpinan DSN.

• Pimpinan DSN menetapkan


nama-nama yang diangkat
sebagai anggota Dewan
Pengawas Syariah
Terimakasih….

Anda mungkin juga menyukai