Anda di halaman 1dari 16

Peran DSN-MUI

dalam Menjadikan
Indonesia sebagai
Pusat Halal Dunia

Dr. KH. Hasanudin, M.Ag


Ketua BPH DSN-MUI
Bangka Blitung, 15 Juni 2022
Tugas dan Wewenang DSN-MUI

Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama


Indonesia, yang selanjutnya disingkat DSN-
MUI, adalah lembaga yang melaksanakan
tugas MUI dalam menetapkan Fatwa Tugas utama DSN-MUI adalah memberikan pedoman atau

tentang ekonomi, bisnis, dan keuangan 01 panduan bagi pelaku ekonomi yang ingin melakukan
kegiatan ekonomi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, baik
diminta oleh pelaku pasar maupun tidak
syariah serta mengawasi penerapannya
dalam rangka menumbuhkembangkan Pedoman atau panduan tersebut dikeluarkan dalam
usaha bidang ekonomi, bisnis, dan
02
bentuk fatwa, pedoman implementasi, surat edaran atau
pernyataan kesesuaian syariah, disesuaikan dengan
keuangan syariah di Indonesia kebutuhannya.

Berdasarkan regulasi yang berlaku, DSN-MUI bertanggung


jawab untuk mengeluarkan/mencabut rekomendasi

03 Dewan Pengawas Syariah (DPS) pada lembaga keuangan


maupun Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM); ternasuk
penerbitan Tim Ahli Syariah untuk penerbitan sukuk,
termasuk MTN Syariah.
Kedudukan MUI/DSN-MUI a. Lokakarya Ulama tentang Bunga Bank dan Perbankan yang
menghasilkan:
❑ Rekomendasi MUI untuk persiapan pendirian bank bagi hasil (bank
syariah);
❑ Pembentukan tim pendirian bank syariah dan melatih anak-anak
muda untuk memahami perbankan dan keuangan syariah; sehingga
berdiri bank syariah pertama di Indonesia pada tahun 1992 an

b. Lokakarya Ulama tentang Reksa Dana Syariah yang menghasilkan:


Aspek ❑ Pedoman Investasi Reksa Dana Syariah, yang kemudian dirumuskan
dan ditetapkan menjadi Fatwa DSN-MUI No. 20 dan 40.
Historis ❑ Rekomendasi bahwa perlu ada lembaga yang khusus menangani
masalah-masalah yang berhubungan dengan aktivitas LKS.

c. MUI mengadakan rapat Tim Pembentukan Dewan Syariah Nasional (DSN)


pada tanggal 14 Oktober 1997.

Aspek a. MUI merupakan wadah besar umat Islam Indonesia.


Sosiologis b. Rrepresentasi berbagai ormas-ormas Islam di Indonesia;
c. Terhimpunnya para ulama, ahli dan zu’ama (pemerintah dan regulator).
d. Pelayan umat (khadimul ummah)
e. Mitra pemerintah dan regulator (shadiq alhukumah)

Aspek a. UU No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Pasal 109)


b. UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Pasal 32)
Yuridis c. UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (Pasal 25)
d. UU No. 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Pasal 12)
e. UU BI dan PBI; POJK dan SEOJK.
Bagan Struktur DSN-MUI
BADAN PENGAWAS

BADAN PENGURUS

BADAN PELAKSANA
HARIAN

Sekretaris dan Ketua dan Bendahara dan


Wakil Sekretaris Wakil Ketua Wakil Bendahara
Sekretariat
Sekretariat
DSN-MUI
DSN-MUI
Perwakilan

Bidang Industri Bidang Industri, Bidang Edukasi,


Bidang Perbankan Bidang Pasar
Keuangan Non Bisnis dan Ekonomi Sosialisasi dan Literasi/
Syariah Modal Syariah
Bank Syariah Syariah DSN-MUI Institute

• Dewan Pengawas Syariah (DPS)


• Tim Ahli Syariah (TAS)
• Penasehat Syariah
• Komite Syariah
Visi Misi DSN-MUI
Peran DSN-MUI dalam Mendukung
Indonesia sebagai Pusat Halal
Cita-cita Pemerintah untuk menjadikan
Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
merupakan tugas Pemerintah dan para
pemangku kepentingan, termasuk
organisasi dan Lembaga keagamaan
dan kemasyarakatan. Sejalan dengan
hal tersebut, sampai saat ini, DSN-MUI
menetapkan 147 Fatwa sebagai
pedoman untuk regulator dan Lembaga
Keuangan Syariah (LKS), Lembaga Bisnis
Syariah (LBS) dan Lembaga
Perekonomian Syariah (LBS).
Fatwa DSN-MUI

Fatwa Bisinis Syariah Fatwa General dan Fatwa terkait Asuransi ,


(PLBS, Rumah Sakit, kelembagaan Keuangan Dana Pensiun/Anuitas
Pariwisata) Syariah Syariah

Fatwa DSN-MUI
Jumlah : 147
(2000-2022)

Fatwa terkait
Fatwa terkait Akuntansi Fatwa terkait Pasar Perbankan Syariah
Modal Syariah

7
Sosialisasi Fatwa DSN-MUI dalam Forum
Internasional
DSN-MUI terus melakukan sosiasilisasi fatwa dalam berbagai kegiatan. Sejak
telah melakukan sosialisasi fatwa dalam forum internasional.

Dalam rangka sosialisasi fatwa dalam forum internasional, DSN-MUI telah


melakukan Langkah-Langkah:

Penerjemahan fatwa DSN-MUI dalam Bahasa


1 Inggris dan Arab

2 Seminar Internasional
SEMINAR INTERNASIONAL
26 Oktober 2021(18 Rabi’ul Awwal 1443 H)

The Role of Indonesian Council of Ulemas (MUI)


in Supporting Islamic Economics and Finance
Peran DSN-MUI
dalam Mendukung
Pengembangan
Pariwisata Syariah
Peran DSN-MUI dalam Mendukung
Pengembangan Pariwisata Syariah
Dalam mendukung pengembangan pariwisata syariah, DSN-MUI
telah menerbitkan Fatwa DSN-MUI No. 108/DSN-MUI/X/2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan
Prinsip Syariah yang telah ditetapkan pada 1 Oktober 2016.

Terbitnya Fatwa DSN-MUI No 108 merupakan bentuk komitmen


DSN-MUI dalam mewujudkan pariwisata syariah dengan visi
pariwisata ramah muslim dan prinsip rahmatan lil alamin.
Fatwa DSN-MUI terkait Pariwisata
Syariah
Pihak-pihak dalam penyelenggaraan Pariwisata
Syariah adalah:
a. Wisatawan;
b. Biro Perjalanan Wisata Syariah (BPWS);
c. Pengusaha Pariwisata;
d. Hotel syariah;
e. Pemandu Wisata;
f. Terapis.
Destinasi Wisata berdasarkan Fatwa
DSN-MUI
1. Mewujudkan kemaslahatan umum;
2. Pencerahan, penyegaran dan penenangan;
3. Memelihara amanah, keamanan dan kenyamanan;
4. Mewujudkan kebaikan yang bersifat universal dan
inklusif;
5. Memelihara kebersihan, kelestarian alam, sanitasi,
dan lingkungan;
6. Menghormati nilai-nilai sosial-budaya dan kearifan
lokal yang tidak melanggar prinsip syariah.
Landasan Fatwa DSN-MUI terkait
Wisata Syariah

Islam mendorong berwisata


.‫شش ْوُر‬
‫ا‬ ‫ال‬ ِ َْ‫ل‬ِ
‫ِإ‬
‫ك‬ ِ ِ‫هو الَّ ِذي جعل لَ ُكم ْاْلَرض َذلُوالً فَامشوا ِف ماابِهِاا كُبوُوا ِمر ِرْقه‬
ُ ْ َ ‫ُ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ْ ْ ُ ْ ََ َ َ ْ ز‬
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” Q.S. Al-Mulk
(67):15:

. ً‫ض بِ َساطاً لِتَ ْسوُ ُكوا ِمْا َاا ُسهُالً فِ َجاجا‬


َ ‫اَّللُ َج َع َل لَ ُك ُم ْاْل َْر‬
َّ ‫َك‬
“Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu
melakukan perjalanan di bumi yang luas itu.” Q.S. Nuh (71): 19-20.
Landasan Fatwa DSN-MUI terkait
Wisata Syariah (Lanjutan)
Berwisata mendatangkan rizki dan berpahala
.‫هلل َكاذْ ُبُركا هللَ َبِِ ًًرا لَ َعوَّ ُك ْم ُ ْفوِ ُحو َن‬
ِ ‫ض ِل‬
ْ َ‫ض َكابْتَ غُ ْوا ِم ْر ف‬
ِ ‫الص َالةُ فَانْتَ ِشُركا ِف ْاْل َْر‬
َّ ‫ت‬ِ ْ‫ض‬
َ
ِ ُ‫فَِإ َذا ه‬
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung.” Q.S. Al-Jumu’ah (62):10:
ِ َُ ‫ سافِركا‬:‫ هَ َال عمر‬:‫عر معم ٍر عاِاب ِر طَاكك ٍس عْاأَبِْ ِ هَ َال‬
‫ص شح ْوا َكُ ْرَقهُ ْوا‬ ُْ َ ُ َ ُ ْ َ ُْ ْ َ َ ْ َ ْ َ
“Dari Ma’mar, dari Thawus dari ayahnya, berkata: bahwa Umar
berkata: Bepergianlah, kalian akan sehat dan akan mendapat rezeki.”
HR. Abdu al-Razzaq:
Terima Kasih

Dr. KH Hasanudin, M.Ag. lahir di Cirebon, 4 Maret 1961.

lulusan pesantren APIK Kauman, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah (1981);


pesantren H.M. Lirboyo Kediri, Jawa Timur (1986); dan doktor Studi Islam
Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini ia adalah
dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

Ketua BPH DSN-MUI; wakil ketua Komisi Fatwa MUI Pusat, Ahli Syariah
Pasar Modal (ASPM) dari OJK, Tim Pengajar pada Pendidikan dan
Pelatihan Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah

Anda mungkin juga menyukai