Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IHDINA PUTRA

NIM : 190603101
MK : PASAR MODAL DAN UANG

TUGAS RESUME

REGULATOR PASAR FINANSIAL


1. OTORITAS JASA KEUANGAN
OJK adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK dibentuk berdasarkan UU
Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan.
• TUJUAN
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan
di dalam sektor jasa keuangan:
Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, Mampu mewujudkan
sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil Mampu melindungi
kepentingan konsumen dan masyarakat.
• FUNGSI
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di
sektor jasa keuangan.
• TUGAS
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai tugas melakukan pengaturan dan
pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar
Modal, dan sektor IKNB (Industri Keuangan Non Bank)

2. DSN - MUI DAN PERANNYA


Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) dibentuk dalam rangka
mewujudkan aspirasi umat Islam mengenai masalah perekonomian dan mendorong
penerapan ajaran Islam dalam bidang perekonomian dan keuangan yang dilaksanakan
sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
• melindungi Indonesia dari praktek keuangan Syariah yang diterapkan di negara lain
namun tidak cocok untuk diterapkan di Indonesia.
• melindungi masyarakat Indonesia yang ingin hijrah ke industri ekonomi dan
keuangan Syariah
• sebagai katalisator yang mendorong dan menstimulasi berkembangnya industri
ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
3. BAPPEBTI
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) adalah unsur pendukung
pada Kementerian Perdagangan.
• Menerbitkan izin usaha bagi Bursa Berjangka , Lembaga Kliring Berjangka,
Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka dan Pengelola Sentra Dana Berjangka; izin
bagi perorangan untuk menjadi Wakil Pialang Berjangka, Wakil Penasihat
Berjangka, dan Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka; sertifikat pendaftaran bagi
Pedagang Berjangka; serta persetujuan bagi Pialang Berjangka untuk menyalurkan
amanat Nasabah Berjangka ke luar negeri dan bagi Bank untuk penitipan dana yang
terkait dengan perdagangan berjangka.
• BAPPEBTII bertugas untuk melaporkan perkembangan perdaganagn berjangka
komoditi kepada Menteri Perdagangan Kemudian Bappebti juga melakukan
koordinasi dengan Bank Indonesia, OJK, Kejaksaan Agung dan POLRI
• Dalam melakukan tugas dan fungsinya, BAPPEBTI Melakukan sejumlah regulasi
pada:
Perdagangan Berjangka Kompditi Sistem Resi Gudang Pasar Lelang.

Lembaga Regulator Independen


1. AAOIFI
AAOIFI ( Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)
merupakan organisasi didirikan pada tahun 1991 dan berkedudukan di Bahrain. AAOIFI
merupakan organisasi internasional Islam non-badan hukum nirlaba yang merumuskan
standar dan isu-isu terkait akuntansi, audit, pemerintahan, etika, dan standar syariah Islam
untuk lembaga keuangan Islam (IFI). Sebagai organisasi internasional yang independen
AAOIFI didukung oleh kelembagaan anggota (200 anggota dari 40 negara) termasuk Bank
Central, Lembaga Keuangan Syariah, dan anggota lainnya dari industri perbankan syariah
di seluruh dunia. Saat ini, AAOIFI telah menerbitkan 88 standar termasuk diantaranya 26
standar akuntansi, 5 standar auditing, 7 standar governance, 2 standar etika, dan 48 standar
Syariah
• CIPA (Certified Islamic Profesional Accountant)
• CSAA (Certified Shariah Advisor and Auditor
• 88 standar termasuk diantaranya 26 standar akuntansi, 5 standar auditing, 7 standar
governance, 2 standar etika, dan 48 standar Syariah
• Bahrain, Oman, Pakistan, Sudan, dan Suriah
2. IFSB
Islamic Financial Services Board (IFSB) adalah lembaga internasional yang bertujuan
merumuskan infrastruktur keuangan Islam dan standar instrumen keuangan Islam.
Organisasi ini menetapkan standar internasional di bidang jasa keuangan syariah yang
mendorong terwujud dan meningkatkan tingkat kesehatan dan stabilitas industri jasa
keuangan syariah (JKS) dengan mengeluarkan standar kehati hatian yang bersifat global.
IFSB didirikan pada 3 November tahun 2002 di Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia yang
diwakili oleh Bank Indonesia (BI) merupakan salah satu negara pendiri.
• Bertujuan melaksanakan program diseminasi dan edukasi perbankan dan keuangan
termasuk standar IFSB
• IFSB beranggotakan 189 anggota termasuk IMF, World Bank, BIS, IDB, ADB dan
119 otoritas dan pelaku pasar di industri keuangan yang tersebar di 45 negara
• Kegiatan: Annual Meeting, Council Meeting, Seminar Internasional,
• Technical Notes (2 Notes) Guidance Notes (6 Notes) Standards (22 Standards)

3. IIFM International Islamic Financial Market (IIFM) berdiri pada tahun 2002 di Manama,
Bahrain. Lembaga netral dan non-profit ini bertujuan untuk meregulasi proses perdagangan
saham dan aliran modal yang berasaskan Syariah. Tugas utama IIFM adalah menciptakan
standarisasi pada pasar modal Syariah, menyediakan template untuk produk-produk dan
kontrak-kontrak di pasar modal dan masar uang Syariah secara global. Lembaga ini juga
aktif dalam melakukan dokumentasi standar-standar dalam pasar finansial global, menjadi
perantara bagi organisasi-organisasi global dalam pasar finansial Syariah, mengadakan
riset-riset mengenai produk pasar modal / uang Syariah. IIFM mempunyai 12 standar dan
memiliki 6 anggota pendiri (Founding members) yaitu:
• Islamic Development Bank (IDB)
• Central Bank of Bahrain (CBB)
• Autoriti Monetari Brunei Darussalam (AMBD)
• Bank Indonesia (BI)
• Bank Negara Malaysia (BNM)
• Central Bank of Sudan

Anda mungkin juga menyukai