Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Instrumen Keuangan Syariah


Dosen Pengampu: Hasbi Assidkki, SESy., MESy

Disusun oleh :

Chindy Aidil Fitri Rukmana (205144036)


Denna Maulina Rahmatillah (205144038)
Sania Nisa Aryani (205144058)

Kelas:
3B Keuangan Syariah

PROGRAM STUDI D4 KEUANGAN SYARIAH


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2023
Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan merupakan lembaga kenegaraan yang berada dibawah
naungan Menteri Keuangan dan bertanggungjawab kepada Presiden secara langsung. Tugas
dari Kementerian Keuangan yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
keuangan negara dan kekayaan negara untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Dan fungsi Kementerian Keuangan yaitu :

1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran,


penerimaan negara bukan pajak, pajak, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan
negara, kekayaan negara, perimbangan keuangan, dan pengelolaan pembiayaan dan
risiko keuangan negara;
2. Perumusan, penetapan, dan pemberian rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor
keuangan;
3. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan;
4. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Keuangan;
5. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Keuangan;
6. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Keuangan di daerah;

1
7. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;
8. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara,
dan manajemen pengetahuan; dan

Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Keuangan.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)


Pada 10 Agustus 1977, Pemerintah mulai mengaktifkan pasar modal Indonesia
dengan membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) dan sejak tahun 1991 Badan
Pelaksana Pasar Modal diubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Kemudian
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KMK 606/KMK.01./2005 tanggal 30
Desember 2005, BAPEPAM disempurnakan menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

BAPEPAM-LK berada dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia yang bertugas


membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan. Tujuan
BAPEPAM-LK adalah untuk mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur,
wajar dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

● Teratur. Ini berarti menjamin bahwa seluruh pelaku pasar modal wajib mengikuti
ketentuan yang berlaku sesuai dengan bidangnya masing-masing dan
melaksanakannya secara konsisten.
● Wajar. Ini berarti seluruh pelaku pasar modal melakukan kegiatannya dengan
memperhatikan standar dan etika yang berlaku di dunia bisnis serta mengutamakan
kepentingan masyarakat banyak.
● Efisien. Ini berarti kegiatan pasar modal dilakukan secara cepat dan tepat dengan
biaya yang relatif murah.

BAPEPAM juga memiliki kewenangan dalam hal memberi izin usaha kepada Bursa
Efek, Lembaga Kliring dan penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa
Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, dan Biro Administrasi Efek, izin orang
perorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, dan Wakil
Manajer Investasi, Wakil agen penjual Reksa Dana, persetujuan bagi Bank Kustodian;

2
mewajibkan pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal dan Wali Amanat, menetapkan
persyaratan dan tata cara Pernyataan Pendaftaran serta menyatakan, menunda, atau
membatalkan efektifnya Pernyataan Pendaftaran, mengadakan pemeriksaan dan penyidikan
terhadap setiap pihak dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran
terhadap Undang-Undang ini dan/ peraturan pelaksanaannya, mengumumkan hasil
pemeriksaan.
Terdapat dua strategi yang dinyatakan BAPEPAM untuk mencapai pengembangan
pasar modal syari’ah dan produk pasar modal syari’ah, yaitu pengembangkan kerangka
hukum untuk memfasilitasi pengembangan pasar modal berbasis syari’ah dan mendorong
perkembangan pasar modal berbasis syari’ah. Kemudian, strategi tersebut diimplementasikan
menjadi tujuh, diantaranya yaitu:
1. Mengatur penerapan prinsip syari’ah.
2. Menyusun standar akuntansi.
3. Mengembangkan profesi pelaku pasar.
4. Sosialisasi prinsip syari’ah.
5. Mengembangkan produk.
6. Menciptakan produk.
7. Meningkatkan kerja sama dengan DSN-MUI.
BAPEPAM mempunyai fungsi :
1. Menyusun Peraturan di bidang pasar modal
2. Menegakkan peraturan di bidang pasar modal
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap Pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan,
pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang bergerak di pasar modal
4. Menetapkan prinsip keterbukaan
5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa
Efek, LKP dan LPP
6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal
7. Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan kebijaksanaan
Menteri Keuangan

Bursa Efek (Bursa Efek Indonesia - BEI)


Menurut Pasal 1 ayat 4 UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, disebutkan bahwa Bursa
Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-Pihak lain dengan tujuan

3
memperdagangkan Efek. Tugas dan Wewenang yang dimiliki BEI diantaranya adalah
menjalankan pemeriksaan berkala atau pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap anggotanya
serta terhadap kegiatan Bursa Efek. Kewajiban dan tanggung jawab Bursa Efek diantaranya
yaitu:

● Wajib menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek.
● Rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba wajib disusun sesuai ketentuan yang
ditetapkan oleh dan dilaporkan kepada Bapepam.
● Wajib menetapkan peraturan mengenai keanggotaan, pencatatan, perdagangan,
kesepadanan efek, kliring dan penyelesaian transaksi bursa dan hal lain yang
berkaitan dengan kegiatan bursa efek.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (Kliring Penjaminan Efek Indonesia - KPEI)

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan pada tahun 1996 dengan
fungsi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Central Counterparty (CCP) untuk
pasar modal Indonesia. Jika bursa adalah tempat transaksi jual-beli terjadi, lembaga kliring
bertugas untuk memfasilitasi penjaminan dan penyelesaian transaksi tersebut. Lembaga
kliring adalah badan usaha yang membantu dan menjamin penyelesaian transaksi
perdagangan berjangka

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pemerintah


Republik Indonesia kemudian menetapkan KPEI sebagai bagian dari Self-Regulatory
Organization (SRO) pasar modal Indonesia bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). KPEI menyelenggarakan kegiatan kliring
atas transaksi bursa dan transaksi di luar bursa, serta penjaminan penyelesaian transaksi
bursa. Perkembangan industri dan ekonomi memungkinkan KPEI untuk mengembangkan
aktivitas usahanya dengan menyelenggarakan aktivitas penunjang jasa keuangan lainnya,
sesuai persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mengacu pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

a. Tugas KPEI

Berikut ini adalah beberapa tugas yang dijalankan oleh KPEI yang terdapat pada
Pasal 26 dalam undang-undang, sahabat Stockbit pun perlu untuk mengetahui tugas-
tugas ini:

4
 Menyediakan fasilitas yang cukup untuk terlaksananya penjaminan dan penyelesaian
transaksi Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, Kontrak Derivatif Lainnya,
dan/atau transaksi fisik komoditi sebagaimana dimaksud dalam pasal 15;

 Menerima pendaftaran dan menjamin penyelesaian setiap transaksi Kontrak


Derivatif selain Kontrak Berjangka dan Kontrak Derivatif Syariah dari
Penyelenggara dan Pialang Peserta Sistem Perdagangan Alternatif, dan

 Menyusun peraturan dan tata tertib Lembaga Kliring Berjangka.

b. Fungsi KPEI

KPEI memiliki fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa dilakukan dengan


cara memberikan kepastian secara hukum untuk dipenuhinya hak dan kewajiban bagi
AK (Anggota Kliriing) yang timbul dari transaksi bursa. Beberapa fungsi KPEI:

 Manajemen risiko kerugian trading

● Penyeimbangan transaksi dalam pasar


● Mengelola kebutuhan margin para anggota
● Memfasilitasi pengiriman dana secara teratur
● Memfasilitasi penutupan secara tertib melalui mekanisme lelang atas kewajiban
kontraktual pihak yang wanprestasi
● Khusus untuk penyelesaian secara serah terima fisik, lembaga kliring memiliki
fungsi novasi, yaitu menjamin terpenuhinya hak/kewajiban dari pembeli/penjual
komoditi.

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (Kustodian Sentral Efek Indonesia – KSEI)


LPP merupakan entitas yang mengoordinasikan kegiatan kustodian sentral,
perusahaan efek, dan peserta lainnya, serta penyelesaian transaksi yang efisien, adil, dan
terorganisir. LPP telah digunakan di Indonesia sejak tahun 1998 dan dijalankan oleh
PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT KSEI). Administrasi rekening efek, penyelesaian
transaksi efek, sosialisasi hasil corporate action, dan layanan terkait lainnya seperti post-trade
processing dan penyediaan laporan layanan kustodian sentral hanyalah sebagian dari layanan
yang ditawarkan oleh KSEI. Layanan jasa KSEI disediakan bagi pemegang rekening KSEI
yang terdiri dari perusahaan efek dan bank kustodian. Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian bagi Bank Kustodian,
Perusahaan Efek, dan pihak lain.

5
Saat ini lembaga penyimpanan dan penyelesaian di Indonesia dijalankan oleh PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha
sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian adalah perseroan yang telah memperoleh
izin usaha dari BAPEPAM LK. Lembaga yang menyelenggarakan jasa penyimpanan dan
penyelesaian dengan tujuan agar transaksi bursa berjalan teratur, wajar, dan efisien. Sebagai
SRO, LPP menetapkan peraturan mengenai kegiatan penyimpanan dan penyelesaian transaksi
bursa termasuk ketentuan mengenai pemakaian biaya jasa.
Sebuah lembaga didirikan tentunya karena ada tugas-tugas penting yang harus
dilaksanakan sehingga memudahkan suatu kegiatan. KSEI ini pun memiliki tugas dalam
mengatur pasar modal diantaranya yaitu:
1. Bertanggung jawab untuk menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian efek
yang teratur, efisien, dan wajar.
2. Pada tahun 2012 lalu, dengan upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor
berinvestasi, KSEI membuat peraturan untuk kepemilikan Single Investor
Identification (SID) sebagai nomor identitas tunggal bagi investor.
3. Memberikan kemudahan proses identifikasi investor sekaligus landasan berbagai
pengembangan pasar modal lainnya, termasuk fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan
Sekuritas).
4. Melakukan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek. KSEI juga berinovasi
untuk meningkatkan layanan jasa serta keamanan dan efisiensi di pasar modal
Indonesia yang akan membawa KSEI sejajar dengan lembaga sejenis di dunia.

Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah perusahaan yang bisa menjalankan satu atau beberapa kegiatan, baik
sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan Manajer Investasi.

a. Perantara Pedagang Efek (broker atau pialang)


Sebagai perantara pedagang efek, perusahaan ini bertugas sebagai perantara dalam
jual beli efek antara emiten dengan investor dalam hal menerima pesanan jual dan
pesanan beli investor untuk ditawarkan di bursa efek atau Pihak yang melakukan
kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak lain. Fungsi utama
broker adalah menyelesaikan masalah pelanggan atau sebagai perantara. Sementara
fungsi sekunder pialang adalah memberikan informasi terkait pasar modal. Dalam
pasar modal, pialang berfungsi memberikan rekomendasi saham kepada investor.

6
Fungsi lain pialang yakni melakukan perdagangan di pasar keuangan, memberikan
informasi mengenai kuotasi dan mekanisme perdagangan, memberikan masukan,
mediasi, melindungi data pelanggan, serta melakukan hal teknis untuk melancarkan
transaksi di bursa.

b. Penjamin Emisi Efek


Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban
untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Perusahaan penjamin tersebut diwajibkan
membantu promosi emiten agar lebih banyak investor yang membeli saham
pertamanya. Tentunya emiten ingin sahamnya laku keras. Selain membantu promosi,
perusahaan penjamin juga yang akan membuat perencanaan detail untuk
mensukseskan IPO sebuah emiten. Tentunya hal tersebut dibicarakan secara terbuka
bersama pihak emiten. Fungsi lain dari perusahaan penjamin ini adalah menentukan
harga saham yang cocok yang akan pertama kali ditawarkan kepada publik. Semua
hal itu dilakukan melalui mekanisme dengan melihat harga di pasar.

c. Manajer Investasi
Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Penasihat Investasi

Lembaga Penunjang
Lembaga penunjang pasar modal adalah sebagai berikut:

a. Biro Administrasi Efek


Biro Administrasi Efek (BAE) adalah Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan
Efek. Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Biro Administrasi Efek
adalah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK.
Pendaftaran pemilikan Efek dalam Buku Daftar Pemegang Efek dari suatu Emiten
dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek tersebut dapat dilakukan oleh Biro
Administrasi Efek berdasarkan kontrak yang dibuat oleh Emiten dengan Biro
Administrasi Efek dimaksud.

7
Dalam melakukan aktivitas transaksi di pasar modal dan bursa efek, BAE memiliki
peran dan fungsi sebagai berikut:

1. Membantu pengelolaan sistem administrasi efek di pasar perdana dan sekunder


2. Mencatat dan memindahkan kepemilikan efek dengan kontrak yang telah disusun
bersama emiten
3. Mendaftarkan saham yang telah dibeli oleh investor
4. Melakukan pembayaran dividen
5. Melakukan pembagian hak opsi

Selain yang telah disebutkan diatas, Biro Administrasi Efek juga memiliki kewajiban
untuk menyimpan catatan dan data dari Emiten yang menggunakan jasanya baik dalam
bentuk fisik atau elektronik. Selain itu, lembaga BAE ini menjadi pilihan bagi investor
maupun Emiten, hal tersebut karena tidak seluruh pihak sanggup mengelola jasa
penanganan administrasi efek.

b. Bank Kustodian

Mengutip online-pajak.com, menurut UU RI no. 8 Th 1995 bank kustodian


merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya. Baik itu ketika
menerima dividen, bunga serta hak lain, dan juga menyelesaikan transaksi efek.
Merujuk UU ini artinya bank kustodian berperan penting dalam aktivitas investasi.
Anda sebagai investor harus bisa memilih bank kustodian yang tepat sehingga investasi
berjalan lancar. Sebelum itu sebaiknya kenali apa saja peran, fungsi, dan tanggung jawab
sehingga lebih mudah memilihnya.
 Peran:
Bank kustodian tidak hanya menjadi tempat penitipan tetapi juga berperan
untuk mengelola efek investor. Pengelolaan yang dilakukan meliputi menerima
pembayaran, menyelesaikan transaksi efek, mengelola pajak, dan juga menjadi wakil
rapat pemegang saham jika efek yang dibeli adalah saham.
Secara spesifik, peran dari bank kustodian kepada nasabah adalah bertanggung
jawab atas pengelolaan pendapatan keuntungan investor dari emiten. Hanya saja
dalam menjalankan perannya tersebut, bank kustodian tetap harus bekerja sesuai
dengan perintah tertulis dari nasabah baik itu membeli, menjual, atau memindahkan
efek.

8
 Fungsi:

1. Mengawasi Kinerja Pengelola Investasi


Di dalam Reksadana, Manajer Investasi berperan sebagai pengelola investasi.
Kinerja dari Manajer Investasi ini akan selalu diawasi oleh bank kustodian. Ketika
Manajer Investasi mengambil kebijakan yang tidak sesuai dengan permintaan investor
maka bank kustodian memiliki wewenang untuk memberikan peringatan.
Fungsi ini akan membantu investor untuk menjaga investasinya berada dalam track
yang benar. Kecurangan dari Manajer Investasi pun dapat diminimalisir, karena bank
kustodian juga berhak untuk melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan apabila terjadi
pelanggaran dari Manajer Investasi.
2. Melakukan Pencatatan Administrasi

Segala macam aktivitas administrasi harus dilakukan oleh bank kustodian.


Termasuk di dalamnya seperti semua jenis transaksi surat berharga dan aset yang
lainnya. Pencatatan ini merupakan kewajiban dan juga tanggung jawab yang harus
dipenuhi kepada nasabah.

c. Wali Amanat
Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang,
seperti obligasi. Kegiatan usaha wali amanat dapat dilakukan oleh bank atau pihak yang
lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Fungsi wali amanat diantaranya mencakup penyusunan kontrak perwaliamanatan
dengan emiten, monitoring Emiten atas pemenuhan kewajiban-kewajibannya dan
ketentuan lain dalam kontrak perwaliamanatan, penyampaian laporan dan keterbukaan
informasi, penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), serta pelaksanaan
keputusan RUPO.
 Pihak yang Bertugas sebagai Wali Amanat
Menurut Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang Pasar Modal, pihak yang melaksanakan
tugas wali amanat adalah:
- Bank Umum
- Pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

 Tugas dan Tanggung Jawab Wali Amanat

9
1. Tugas wali amanat adalah mewakili kepentingan pemegang surat berharga di dalam
maupun di luar pengadilan sesuai dengan kontrak perwaliamanatan, peraturan OJK
mengenai kontrak perwaliamanatan efek, dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sejak
menandatangani kontrak perwaliamanatan dengan emiten.
3. Melaksanakan ketentuan berdasarkan kontrak perwaliamanatan dan dokumen terkait
lainnya.
4. Memberikan keterangan atau informasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas
perwaliamanatan kepada OJK.

d. Pemeringkat Efek

Pemeringkat efek adalah lembaga yang berfungsi melakukan pemeringkatan dan


memberi peringkat terhadap suatu efek yang meraih level tertentu. Dalam menjalankan
tugasnya, pemeringkat efek harus bersikap obyektif, independen, tidak terpengaruh pihak
lain, dan mempertanggungjawabkan penilaian hasil peringkat suatu instrumen.

Perusahaan Pemeringkat Efek wajib melakukan kegiatan pemeringkatan secara


independen, bebas dari pengaruh pihak yang memanfaatkan jasa Perusahaan Pemeringkat
Efek, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pemberian Peringkat. Perusahaan
Pemeringkat Efek dapat melakukan pemeringkatan atas obyek pemeringkatan sebagai
berikut:

● Efek bersifat utang, Sukuk, Efek Beragun Aset atau Efek lain yang dapat
diperingkat.
● Pihak sebagai entitas (company rating), termasuk Reksa Dana dan Dana
Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

Fungsi pemeringkat efek:

- Memberikan penilaian terhadap efek


- Memudahkan investor untuk memilih efek yang terbaik
- Membuat seluruh perusahaan efek untuk memberikan kualitas yang terbaik

Perusahaan Pemeringkat Efek memiliki peranan:

10
- Hasil pemeringkatan merupakan indikator utama dari risiko surat utang/obligasi.
Peringkat dapat menjadi acuan bagi para investor (meskipun peringkat bukanlah
rekomendasi bagi investor untuk mengambil keputusan investasi) sehingga turut
menentukan keberhasilan penjualan efek surat utang khususnya di pasar perdana.
- Peringkat yang dihasilkan adalah opini yang objektif dan independen yang bertujuan
untuk menilai kemampuan dan kemauan suatu emiten dalam memenuhi kewajiban
finansialnya secara tepat waktu, dengan obyek yang dapat diperingkat adalah: Efek
bersifat utang, Sukuk, Efek Beragun Aset atau Efek lain yang dapat diperingkat; dan
Pihak sebagai entitas (company rating), termasuk Reksa Dana dan Dana Investasi
Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
- Dalam melakukan pemeringkatan atas permintaan pihak tertentu, Perusahaan
Pemeringkat Efek wajib membuat perjanjian dengan pihak yang meminta dan belum
dipublikasikan.

Profesi Penunjang Pasar Modal


Profesi penunjang pasar modal terdiri dari:

a. Akuntan
Akuntan Publik merupakan pihak Akuntan publik membantu berbagai pelanggan,
termasuk orang dan perusahaan, dalam penyusunan laporan keuangan. CPA, atau akuntan
publik bersertifikat, memeriksa laporan keuangan perusahaan sebelum dipublikasikan.
Mereka juga dapat membuat pengembalian pajak untuk bisnis dan orang. Audit, pekerjaan
konsultasi, dan nasihat keuangan merupakan tanggung jawab tambahan yang mungkin.
Akuntan Publik memiliki tugas untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan emiten
menurut standar audit yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan membantu emiten
dalam menyusun prospektus dan laporan tahunan sesuai ketentuan yang ditetapkan
BAPEPAM dan Bursa Efek. Akuntan publik memberikan jasa perpajakan, saran perencanaan
keuangan, dan jasa bimbingan keuangan. Dalam industri keuangan, Akuntan juga dapat
memberikan panduan perencanaan atau manajemen kas.

b. Konsultan Hukum
Konsultan hukum dalam pasar modal bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan
hukum dan pendapat hukum dimana pendapat hukum yang diberikan oleh konsultan hukum
akan membantu suatu perusahaan untuk mewujudkan proses penawaran umum. Konsultan
hukum bertugas pula dalam melaksanakan memberikan pendapat dari segi hukum (legal

11
opinion) terhadap emiten dan perusahaan publik. Melakukan pula pemeriksaan secara
menyeluruh terhadap aspek hukum (legal audit),

c. Penilai
Penilai atau advisor berperan sebagai sebagai penasihat investasi (investment advisor)
yang merupakan pihak yang memberikan nasihat kepada emiten atau calon emiten terkait
masalah keuangan, seperti nasihat tentang struktur modal. Penilai melakukan pula penilaian
terhadap aktiva tetap dalam suatu perusahaan, kemudian menerbitkan dan menandatangani
laporan penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan
menurut keahlian penilai. Advisor bertugas untuk memberikan jasa profesional dalam
menentukan nilai wajar aktiva suatu perusahaan.

d. Notaris
Notaris merupakan pihak yang berperan sebagai pejabat umum yang memiliki wewenang
dalam proses go public, sebagai pembuat dan peneliti keabsahan akta-akta atau perjanjian
yang berhubungan dengan RUPS dan perubahan anggaran dasar. Notaris juga berwenang
dalam pembuatan Akta Anggaran Dasar dan Akta Perubahan Anggaran Dasar termasuk
pembuatan Perjanjian Emisi Efek, Perjanjian Antar Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian
Agen Penjual, menyiapkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksa dana serta perubahannya,
serta membuat berita acara RUPS.

Pemodal
Menurut POJK Nomor 49 tahun 2016 Pemodal adalah nasabah dari Perantara Pedagang Efek
yang mengadministrasikan rekening Efek nasabah dan Bank Kustodian. Berdasarkan asal
negaranya dibedakan menjadi 2 yaitu investor domestik dan investor asing. Selain itu,
investor juga dapat dibedakan atas investor perorangan dan investor institusi. Dapat
disimpulkan bahwa pemodal merupakan pihak yang menginvestasikan dananya pada
sekuritas dan atau melakukan suatu bentuk penanaman modal (investasi) baik dalam jangka
pendek atau jangka panjang.

a. Domestik
Pemodal domestik adalah nasabah dari Perantara Pedagang Efek yang
mengadministrasikan rekening Efek nasabah dan Bank Kustodian yang berasal dari
dalam negeri.

12
b. Asing
Pemodal asing adalah nasabah dari Perantara Pedagang Efek yang
mengadministrasikan rekening Efek nasabah dan Bank Kustodian yang berasal dari
luar negeri.
Fungsi dari pemodal adalah sebagai berikut:
1. Sebagai perantara pembelian serta penjualan sekuritas
2. Melakukan Analisa terhadap kemampuan emiten
3. Membuat laporan-laporan yang diperlukan
4. Membuat susunan daftar pemegang saham
5. Melakukan pengawasan terhadap emiten

Perusahaan Publik
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas
dijelaskan, perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-
kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3
miliar. Perusahaan publik adalah perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada publik.
Sedangkan, emiten tidak hanya menawarkan saham saja namun dapat berupa obligasi, hingga
efek syariah seperti sukuk.
Emiten wajib menyampaikan Pernyataan Pendaftaran untuk melakukan Penawaran
Umum dan Perusahaan Publik wajib menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sebagai
Perusahaan Publik. Atas Pernyataan Pendaftaran tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (dahulu
Bapepam-LK) memberikan pernyataan efektif yang menunjukkan kelengkapan atau
dipenuhinya seluruh prosedur dan persyaratan atas Pernyataan Pendaftaran yang diwajibkan
dalam peraturan perundangan yang berlaku. Pernyataan efektif tersebut bukan sebagai izin
untuk melakukan Penawaran Umum dan juga bukan berarti bahwa Otoritas Jasa Keuangan
menyatakan informasi yang diungkapkan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut adalah
benar atau cukup.

Emiten
Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum, yaitu penawaran Efek yang
dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang
diatur dalam peraturan Undang-undang yang berlaku. Emiten dapat berbentuk orang
perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi.
Emiten dapat menawarkan Efek yang berupa surat pengakuan utang, surat berharga

13
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif,
kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.

Jenis Efek yang lain adalah Sukuk, yang merupakan Efek Syariah, yakni akad dan
cara penerbitannya sesuai dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal. Pada umumnya, Emiten
melakukan penawaran Efek melalui Pasar Modal untuk saham, obligasi, dan sukuk.
Perusahaan yang menjual saham kepada masyarakat luas dikenal sebagai emiten saham.
Biasanya, penjual saham menjual saham melalui rights issue kepada pemilik saat ini, atau
menggunakan penawaran umum perdana (IPO) kepada masyarakat umum, dan penawaran
saham di masa depan. Penjual obligasi adalah mereka yang menjual obligasi dalam
penawaran umum, seperti penawaran umum perdana (IPO) atau penjualan obligasi
selanjutnya.

Reksadana
Pengertian Reksa Dana sebagaimana tercantum dalam UU Pasar Modal No. 8 Tahun
1995 Pasal 1 Ayat 27, Reksa Dana adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat umum investor untuk selanjutnya dibelanjakan oleh
Manajer Investasi dalam suatu Portofolio Efek. Dalam istilah lain, reksadana adalah
kumpulan uang investor yang digunakan untuk membeli ekuitas seperti saham, obligasi,
instrumen pasar uang, dan aset lainnya.
Terdapat dua jenis reksa dana:
1. Reksa Dana berbentuk kontrak keuangan kolektif. Kontrak investasi bersama
berfungsi sebagai format resmi. Reksa Dana ini merupakan kontrak antara manajer
investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan, manajer
investasi berwenang mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian
berwenang melakukan penitipan kolektif/penyimpanan kekayaan investasi kolektif.
2. Reksa Dana yang diatur sebagai bisnis Perseroan Terbatas berfungsi sebagai kerangka
kerja formal untuk perusahaan yang memegang reksa dana. (PT). Perusahaan yang
menawarkan reksa dana mengumpulkan uang dengan menjual saham, dan uang dari
penjualan tersebut kemudian diinvestasikan dalam berbagai aset yang dijual di pasar
saham dan pasar uang. Kontrak antara eksekutif perusahaan dan manajer investasi
yang ditunjuk menjadi dasar pengelolaan aset reksa dana. Perjanjian hukum antara
manajer investasi dan Bank Kustodian mengatur penyimpanan kekayaan reksa dana.
Namun terdapat empat kategori utama dalam reksa dana,
1. Reksa Dana berbentuk kontrak investasi

14
(Money Market Funds adalah reksa dana yang bergerak di pasar uang. Surat utang
dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Mempertahankan pemeliharaan uang
tunai dan modal adalah tujuannya.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Merupakan Reksa Dana yang sekurang-kurangnya 80% dari asetnya diinvestasikan
dalam instrumen utang dengan jangka waktu 1-3 tahun. Tingkat pengembalian yang
konsisten diinginkan.
3. Reksadana Saham
Merupakan membelanjakan setidaknya 80% asetnya dalam efek saham dikenal
sebagai reksa dana saham. > 4 tahun jatuh tempo. Untuk mencapai tingkat
pengembalian yang baik adalah tujuannya. Reksa dana yang paling berisiko adalah
ekuitas, tetapi menawarkan keuntungan jangka panjang yang lebih baik.
4. Reksa dana campuran,
juga dikenal sebagai dana diskresioner, terlibat dalam aset hutang dan saham. Tiga
sampai empat tahun. Pooling risiko, kemudahan pencairan, dan kebebasan investasi
adalah semua keuntungan berinvestasi di reksa dana yang dikelola dengan baik oleh
manajer investasi.

15

Anda mungkin juga menyukai