Anda di halaman 1dari 31

STRUKTUR

KELEMBAGAAN
DI PASAR MODAL
KELOMPOK 2

1. Asri Indri Rahmadani 1909124053


2. Melfa Ayu Triyasti 1909110423
3. Annisa Sophia Vertina 1909124097
4. Saidul Akmal 1909124285
5. Jeli Fanila Ashari 1909110717
6. Marissa Illahi Putri 1909110478
7. Sarah Widya 1909112944
 
Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan

Bapepam dan LK adalah singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. PMK Nomor
184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan Bab XIII pasal 1495, Bapepam dan
LK mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan sehari-hari pasar modal
serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan, sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam Pasal 1495, Bapepam dan LK menyelenggarakan fungsi:

1) Penyusunan peraturan di bidang pasar modal.


2) Penegakan peraturan di bidang pasar modal.
3) Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari
Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar moda.l
4) Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik.
5) Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan
Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
6) Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal.
7) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan.
8) Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
9) Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan.
10) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan.
11) Pelaksanaan administrasi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
 Sekretariat Badan , Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas
serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua
unsur di lingkungan Badan.
 Biro Perundang - Undangan dan Bantuan Hukum , Melaksanakan
penyusunan peraturan, penetapan sanksi, penanganan keberatan,
pemberian bantuan hukum, pemberian bantuan dalam penyelesaian
masalah antara pihak tanpa melalui jalur hukum, melakukan litigasi,
Tugas Bapepam & LK : pemberian pertimbangan, saran, dan pendapat hukum di bidang Pasar
Modal dan LK.
 Biro Riset dan Teknologi Informasi, Melaksanakan kegiatan riset
dan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya pengembangan di
bidang pasar modal dan lembaga keuangan.
 Biro Pemeriksaan dan Penyidik, Menegakkan hukum di bidang
transaksi dan lembaga Efek, Pengelolaan Investasi, Keterbukaan
Emiten, dan Perusahaan Publik serta melakukan kerjasama dengan
pihak-pihak yang terkait dalam rangka penegakan hukum.
 Biro Pengelolaan Investasi , Melaksanakan pengembangan dan
pengaturan pengelolaan investasi, pemrosesan izin usaha, pernyataan
pendaftaran dan ijin orang perseorangan, membina dan mengawasi
Pengelola Investasi, Manajer Investasi, Wakil Manajer Investasi, dan
Penasihat Investasi.

 Biro Transaksi dan Lembaga Efek, Melaksanakan perijinan dan


persetujuan, pembinaan, pengawasan, dan pemeriksaan Bursa Efek,
Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, Biro Administrasi Efek, Kustodian, Penjamin Emisi
Efek, Perantara Pedagang Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil
Penjamin Emisi Efek, dan pengawasan transaksi Efek, serta
Pengawasan Perdagangan Surat Utang Negara.

 Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa , Melaksanakan


penelaahan dan pemantauan keterbukaan Emiten dan Perusahaan
Publik yang bergerak di sektor jasa.
 Biro penilaian keuangan perusahaan sektor riil, Mempunyai
tugas melaksanakan penelaahan, dan pemantauan keterbukaan
Emiten dan Perusahaan Publik yang bergerak di sektor riil.

 Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan, Mempunyai tugas


melaksanakan penyusunan dan pengembangan standar akuntansi,
standar pemeriksaan akuntansi, standar penilaian di bidang pasar
modal, standar tata kelola perusahaan, penelaahan dan penyusunan
peraturan perundang-undangan penilaian keuangan perusahaan,
pengumpulan dan analisis data dalam rangka pengembangan
akuntansi dan keterbukaan, pembinaan, pengawasan dan inspeksi
profesi Akuntan dan Penilai; Pemeringkat Efek; dan Wali Amanat
yang melakukan kegiatan di pasar modal serta pengembangan pasar
modal Syariah.
 Biro Pembiayaan Dan Penjaminan, Mempunyai tugas menyiapkan
perumusan kebijakan, standardisasi, evaluasi, pelaksanaan dan
pengawasan di bidang lembaga pembiayaan dan lembaga penjaminan.

Biro Perasuransian, Mempunyai tugas menyiapkan perumusan


kebijakan standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan
pengawasan di bidang perasuransian, termasuk program Tabungan Hari
Tua dan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Jaminan
Sosial Tenaga kerja
 Biro Dana Pensiun, Mempunyai tugas menyiapkan perumusan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pelaksanaan dan evaluasi
pengawasan dana pensiun, melaksanakan analisis, evaluasi dan
pelaporan atas pengelolaan dana program pensiun Pegawai Negeri
Sipil, dan melakukan pembinaan lembaga penunjang dana pensiun.

Biro kepatuhan internal, Mempunyai tugas melaksanakan


penelaahan dan penilaian kepatuhan pelaksanaan tugas sekretariat
dan biro di lingkungan Bapepam dan LK, serta pemberian
rekomendasi peningkatan pelaksanaan tugas
Pengalihan Pengawasan dari Kementerian Keuangan
ke Otoritas Jasa Keuangan

Melalui BAPEPAM-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga


Keuangan) resmi beralih ke OJK. Bapepam dahulunya berada
dibawah dan bertanggung jawab dibawah Menteri Keuangan
Republik Indonesia. Saat ini, Bapepam telah diintegrasikan kedalam
yang disebut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lanjutan

Pada tahun 2011, mulai diundangkan tentang Undang-Undang tentang


Otoritas Jasa Keuangan yang Mengawasi sektor Perbankan, Pasar Modal
dan Industri Keuangan Non Bank. Pada 22 November 2011, Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
resmi disahkan Dan menjadi cikal bakal lahirnya lembaga OJK. OJK
dinyatakan sebagai lembaga independen yang mengawasi lembaga
keuangan, baik bank Maupun bukan bank, seperti perusahaan sekuritas,
modal ventura, perusahaan pembiayaan,Reksa dana, asuransi, dan dana
pensiun serta lembaga lain yang berkegiatan mengumpulkan dan
Masyarakat. Pengalihan pengawasan dilakukan secara bertahap. Pada 31
Desember 2012, pengawasan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non
Bank yang sebelumnya dilakukan oleh Kementerian Keuangan
Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah
mendapat izin untur melakukan kegiatan sebagai
penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, atau
manajer investasi. Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 1995 Pasal 32 mengatur bentuk perusahaan
efek berupa perusahaan yang sahamnya dimiliki
seluruhnya oleh warga negara RI dan/atau berbadan
hukum Indonesia, atau perusahaan patungan yang
sahamnya dimiliki oleh WNI dan/atau badan
hukum Indonesia dan WNA atau badan hukum
asing
Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari OJK untuk
dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek,
atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengawas
Pasar Modal. Kegiatan usaha perusahaan sekuritas :
● Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)
Melakukan kegiatan jual beli Efek (surat berharga) untuk kepentingan sendiri atau pihak
lain. Jual-beli Efek seperti saham dan obligasi dapat dilakukan di Bursa Efek atau
melalui transaksi di luar bursa (transaksi Cver-the-Counter/OTC).
● Penjamin Emisi Efek (Underwriter)
● Membantu calon Emiten (perusahaan terbuka) dalam melaksanakan Penawaran
Umum Saham (Initial Public Offering/IPO), dengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa Efek yang tidak terjual.Istilah Penawaran Umum Saham juga dikenal
masyarakat dengan nama go public.
Manajer Investasi
Manajer Investasi adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari OJK
untuk melakukan kegiatan usaha Manajer Investasi. Saat ini, Manajer Investasi
lebih dikenal sebagai perusahaan yang mengelola portofolio reksa dana yang
merupakan kumpulan dana dari masyarakat.
Kegiatan usaha Manajer Investasi, yaitu :
- Melakukan Pengelolaan portofolio efek nasabah tertentu berdasarkan perjanjian
pengelolaan dana yang bersifat bilateral dan individual yang disusun sesuai
peraturan Pengawas Pasar Modal.
- Melakukan Pengelolaan portofolio investasi kolektif untuk kepentingan
sekelompok nasabah melalui wadah produk-produk yang diatur dalam peraturan
Pengawas Pasar Modal.
- Melakukan Kegiatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan Pengawas Pasar
Modal.
Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek
dapat menjalankan kegiatan utama, yaitu:
1. Penjaminan emisi Efek.
2. Kegiatan lain yang berkaitan dengan aksi korporasi dari perusahaan yang
akan atau telah melakukan Penawaran Umum, seperti pemberian nasihat dalam
rangka penerbitan Efek, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan/atau
restrukturisasi; serta b. kegiatan lain yang ditetapkan dan/atau disetujui oleh
Otoritas Jasa Keuangan.
Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang
Efek dapat menjalankan kegiatan utama, yaitu:
1. Melakukan kegiatan transaksi Efek untuk kepentingan sendiri dan Pihak lain
2. Melakukan kegiatan pemasaran Efek untuk kepentingan Perusahaan Efek
lain serta kegiatan lain yang ditetapkan dan/atau disetujui oleh Otoritas Jasa
Keuangan
EMITEN
Emiten merupakan istilah yang kerap digunakan di dunia investasi.Istilah
ini biasanya digunakan untuk menyebut perseorangan atau perusahaan yang
menjual efek dan ditawarkan di pasar modal. Berdasarkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), emiten adalah badan usaha (pemerintah) yang
mengeluarkan kertas berharga untuk diperjualbelikan. Dan Menurut
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, emiten adalah
pihak yang melakukan penawaran umum.Dan dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (POJK) Nomor 43/POJK.04/2020 Tentang Kewajiban
Keterbukaan Informasi Dan Tata Kelola Perusahaan Bagi Emiten Atau
Perusahaan Publik Yang Memenuhi Kriteria Emiten Dengan Aset Skala
Kecil Dan Emiten Dengan Aset Skala Menengah, emiten adalah pihak yang
melakukan penawaran umum berupa efek berdasarkan tata cara yang diatur
dalam peraturan undang-undang yang berlaku
Lanjutan
Dalam dunia keuangan, Emiten adalah pihak yang melakukan Penawaran Umum, yaitu
penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan Undang-undang yang berlaku.Atau bisa
diartikan sebagai Perusahaan baik swasta maupun BUMN yang mencari modal dari bursa
efek dengan cara menerbitkan efek. Efek yang ditawarkan dapat berupa surat pengakuan
utang, surat berharga komersial, obligasi, saham, tanda bukti utang, atau jenis efek lainnya.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum, yang berarti pihak tersebut
melakukan penawaran Efek untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur dalam peraturan Undang-undang yang berlaku.Efek yang ditawarkan Emiten
dapat berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti
utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
derivatif dari Efek. Jenis Efek lainnya yang bisa ditawarkan oleh Emiten adalah Sukuk atau
dikenal juga dengan istilah Efek Syariah di mana akad dan cara penerbitannya dilakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal. Emiten sendiri dapat berbentuk orang
perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi.
Tujuan Emiten
Emiten memiliki tujuan tertentu dalam melakukan emisi di mana biasanya ditentukan dalam
Rapat Umum Pemegang saham (RUPS). Berikut ini beberapa tujuan tersebut di antaranya
adalah:
● Untuk memperluas usaha, dimana modal yang didapatkan dari investor digunakan untuk
perluasan bidang usaha, perluasan pasar, peningkatan kapasitas produksi.
● Memperbaiki struktur modal, yaitu dengan menyeimbangkan antara modal sendiri dengan
modal asing.
● Melakukan pengalihan pemegang saham dari yang lama ke pemegang saham baru.
Apabila ingin melantai di bursa, harus ada beberapa persyaratan yang dipenuhi. Di antaranya:
● Mempersiapkan efek yang akan ditawarkan atau diperjual belikan kepada investor di
pasar modal.
● Sebuah perusahaan yang ingin menjadi emiten harus menjamin efek yang diterbitkannya
telah sah secara hukum.
● Perusahaan harus memberikan informasi selengkap-lengkapnya dan bisa
dipertanggungjawabkan.
Selain ketiga hal di atas, terdapat beberapa dokumen yang wajib
diserahkan sebagai syarat, di antaranya:
● Laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit akuntan publik.
● Pendapat dari segi hukum.
● Riwayat hidup dewan komisaris atau direksi atau posisi lain yang
setara.
● Perjanjian dengan Penjamin Emisi Efek.
● Pernyataan dari profesi penunjang pasar modal.
● Pernyataan tentang komitmen emiten untuk memenuhi ketentuan.
● Dokumen yang memuat informasi lain sesuai dengan permintaan
Otoritas Jasa keuangan.
Syarat Emiten
Lalu, kapan sebuah perusahaan dapat dikategorikan sebagai Emiten?
Untuk bisa menjadi Emiten, sebuah perusahaan harus memenuhi
persyaratan berikut:

● Mampu menerbitkan sekuritas yang akan ditawarkan kepada


investor untuk mendapatkan modal.

● Mampu menjamin bahwa sekuritas yang diterbitkan adalah legal.


Sebuah emiten harus memiliki prestasi dan tidak cacat secara
hukum untuk menerbitkan sekuritas.
● Mampu memberikan keakuratan informasi, yang mana hal ini
merupakan tanggung jawab penuh penerbit atau Emiten yang
bersangkutan
Investor
Investor adalah setiap orang atau entitas lain (seperti perusahaan atau
reksa dana) yang memberikan modal dengan harapan menerima
pengembalian keuangan.

Pihakpihak yang melakukan investasi (investor) bisa bersifat


perorangan (individual investor) ataupun bersifat institusional
(institutional investor). Institutional Investor umumnya adalah
perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang finansial seperti
perusahaan asuransi, bank dan lembaga simpan pinjam, company dan
lainlain.
Lanjutan
Investasi adalah mengeluarkan sumberdaya finansial atau sumberdaya
lainnya untuk memiliki suatu aset di masa sekarang yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Aset tersebut bisa berupa
aset finansial (saham, deposito, obligasi, dan surat berharga pasar uang
lainnya) atau berupa aset riil (bangunan, mesin, tanah, dan benda fisik lain
yang bernilai ekonomi). Pada bab ini akan dibahas investasi yang terkait
dengan aset finansial berupa sekuritas yang bisa diperdagangkan melalui
pasar yang terorganisir.
Tujuan Investasi
Secara umum tujuan investasi adalah memunculkan peluang peningkatan
kesejahteraan moneter dengan tolok ukur pertambahan nilai finansial dari
aset yang dimiliki saat ini di masa yang akan datang. Lebih khusus lagi
tujuan investasi adalah meningkatkan tingkat pendapatan yang ada saat ini
agar kehidupan di masa yang akan datang bisa lebih baik, menghindari risiko
penurunan nilai kekayaan akibat dari inflasi, dan bisa juga untuk
memanfaatkan keringanan pajak oleh pemerintah bagi pihak-pihak yanh
melakukan investasi di bidang usaha tertentu.
Pertimbangan Investasi
Dalam proses investasi, investor harus memiliki
pemahaman atas dasar dasar membuat keputusan investasi
yakni investasi apa dan kapan investasi tersebut dilakukan.
Untuk melakukannya ada tiga pertimbangan, yaitu:
(1) tingkat pengembalian ( rate of return ).
(2) tingkat risiko ( rate of risk ).
(3) ketersediaan dana untuk investasi.
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga Penunjang adalah penunjang yang turut mendukung pengoperasian Pasar


Modal dan masyarakat bekerja melakukan pelayanan kepada pegawai dan umum.

-Bank Kustodian
Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang
berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-
hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening Efek yang
menjadi nasabahnya. Selain Perusahaan Efek, yang dapat menjalankan kegiatan
Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapatkan persetujuan dari OJK.
Kkustodian dibedakanm menjadi dua kelompok:
a. kustodian sentral
Penyelesaian transaksi efek tidak hanya membutuhkan kegiatan kliring yang ditujukan untuk menentukan hak dan
kewajiban para pihak yang bertransaksi, melainkan juga memerlukan custodian sentral yang menyimpan dan sekaligus
memiliki tugas untuk melakukan penyelesaian transaksi efek. Tugas utam custodian sentral adalah penyimpan efek dan
kemudian melakukan transaksi efek melalui proses pemindahaan bukuan. Tujuan utama dari custodian sentral adalah
untuk menjamin pemindahaanbukuan efek sebagai cara penyelesaian transaksi efek dengan cara menjadi efek dalam
bentuk immobilized or dematerialized form.
Diindonesia kustodian sentral diselenggarakan oleh PT custodian sentral efek Indonesia. Custodian sentral dilakukan oleh
PT KSEI sesuai dengan fungsinya sebagai LPP yang memuat pasal 1 angka 10 UUPM adalah pihak yang
menyelenggarakan kegiatan custodian sentral bagi bank custodian, perusahaan efek dan pihak lain.
b. Custodian umum
Custodian umum diselenggarakan oleh bank umum dan perusahaan efek. Custodian umum dengan custodian sentral
memiliki keterkaitan karena custodian umum harus membuka rekening efek di KSEI.keterkaitan KSEI dengan
custodian umum dapat dilihat dari alur penyimpanan atau penitipan rekening efek yang diuraikan, sebagai berikut:
1. Pemilik efek menitipkan efek dalam rekening efek atas Namanya pada perusahaan efek
2. Perusahaan efek menitipkan efek tersebut dalam rekening efek atas nama perusahaan efek yang dimaksud pada bank
kustodan
3. Bank custodian menitipkan efek tersebut dalam rekening efek atas nama bank custodian pada Lembaga penyimpanan
dan penyelesaian
4. Efek dalam penitipan kolektif
-Biro Administrasi Efek (BAE)
BAE adalah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK untuk melakukan
kegiatan usaha sebagai Biro Administrasi Efek. BAE adalah Pihak yang, berdasarkan
kontrak dengan Emiten, melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan Efek. Setiap BAE wajib mengadministrasikan, menyimpan dan
memelihara catatan, pembukuan, data dan keterangan tertulis yang berhubungan dengan
Emiten yang efeknya diadministrasikan oleh BAE. Lingkup kerja utama dari BAE adalah
jasa administrasi saham, yang meliputi:
1. Tata laksana pencatatan, pengadministrasian dan penyimpanan Efek;
2. Mutasi Saham (pemindahan hak, pemecahan saham, penggabungan saham);
3.Permohonan penggantian Saham hilang;
4.Penerbitan Saham pengganti.
5. Hingga Desember 2015, terdapat 11 BAE yang telah mendapatkan izin usaha dari OJK.
-Wali Amanat
Kegiatan usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh Bank Umum dan pihak lain yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha
sebagai Wali Amanat, Bank Umum atau pihak lain wajib terlebih dahulu terdaftar di
OtoritasJasa Keuangan.
Wali Amanat merupakan Pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan pemegang Efek
yang bersifat utang. Oleh karena Efek bersifat utang merupakan surat pengakuan utang yang
bersifat sepihak dari pihak penerbit (Emiten) dan para kreditur (investor) jumlahnya relatif
banyak, maka perlu dibentuk suatu lembaga yang mewakili kepentingan seluruh kreditur.
Kegiatan Wali Amanat di sektor Pasar Modal mencakup antara lain:
1. Penyusunan kontrak perwaliamanatan dengan Emiten;
2. Menganalisis kemampuan dan kredibilitas Emiten;
3. Melakukan pengawasan terhadap jaminan Obligasi termasuk kecukupan pemenuhan sinking
fund;
4. Mengikuti secara terus menerus perkembangan perusahaan Emiten;
5. Penyampaian laporan dan keterbukaan informasi kepada pemegang Obligasi;
6. Penyelenggara Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) serta melaksanakan keputusan
RUPO;
7. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pembayaran bunga dan pinjaman pokok
obligasi; dan
8. Sebagai Agen Utama Pembayaran.
Hingga Desember 2015, terdapat 11 Wali Amanat yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
-Pemeringkat Efek

Perusahaan Pemeringkat Efek adalah Penasihat Investasi berbentuk Perseroan Terbatas yang
melakukan kegiatan pemeringkatan dan memberikan peringkat. Dalam melaksanakan
kegiatannya, Perusahaan Pemeringkat Efek wajib terlebih dahulu mendapatkan izin usaha
dari Otoritas Jasa Keuangan.

Perusahaan Pemeringkat Efek wajib melakukan kegiatan pemeringkatan secara independen,


bebas dari pengaruh pihak yang memanfaatkan jasa Perusahaan Pemeringkat Efek, obyektif,
dan dapat diperjanjikan dalam pemberian Peringkat. Perusahaan Pemeringkat Efek dapat
melakukan pemeringkatan atas obyek pemeringkatan sebagai berikut:
• Efek bersifat utang, Sukuk, Efek Beragun Aset atau Efek lain yang dapat diperingkat;

• Pihak sebagai entitas (peringkat perusahaan), termasuk Reksa Dana dan Dana Investasi Real
Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

Dalam menjalankan, Perusahaan Pemeringkat Efek Wajib berdomisili dan melakukan kegiatan
operasional di Indonesia. Selain itu, Perusahaan Pemeringkat Efek juga wajib memiliki prosedur
dan metodologi pemeringkatan yang dapat diperjelas, sistematis, dan telah melalui pengujian
serta dilaksanakan secara konsisten dan bersifat transparan. Selanjutnya, Perusahaan
Pemeringkat Efek yang melakukan pemeringkatan atas permintaan Pihak tertentu, wajib
membuat perjanjian pemeringkatan dengan Pihak yang dimaksud
TERIMAKASIH!

Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai