Anda di halaman 1dari 9

Otoritas Jasa Keuangan

EKONOMI

Kelompok 9
Anggota : 1. Moch. Julian
2. Fairuz Yoan
3. M. Rizki
4. Stoner Alonzo .P
> PENGERTIAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang


independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK
dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan.
OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK
dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga
keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam
pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi
konsumen industri jasa keuangan.
> Tujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan
akuntabel;
2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang
tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat.
>Fungsi dan Nilai-Nilai OJK
Fungsi OJK secara umum adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.
Bisa dibilang bahwa pengertian OJK ini adalah sebagai tampuk dari seluruh kegiatan di
sektor jasa keuangan negara Indonesia.

Dalam penerapan fungsi OJK, ada beberapa nilai strategis yang menjadi
landasannya, yaitu:
1. Integritas
Integritas adalah bertindak objektif, adil, dan konsisten sesuai dengan kode etik
dan kebijakan organisasi dengan menjunjung tinggi kejujuran dan komitmen. Tentunya
sebagai lembaga pengawas semua industri jasa keuangan, integritas harus dimiliki oleh
semua orang di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena akan berdampak pada
kepentingan orang banyak.

2. Profesionalisme
Nilai Profesionalisme dapat dimaknai dengan bekerja dengan penuh tanggung
jawab berdasarkan kompetensi yang tinggi untuk mencapai kinerja terbaik. Hanya
orang orang yang terbaiklah yang dapat menjadi bagian dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) karena fungsi OJK sebagai tampuk seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan.
3. Sinergi
Nilai Sinergi adalah berkolaborasi dengan seluruh pemangku
kepentingan baik internal maupun eksternal secara produktif dan
berkualitas.

4. Inklusif
Inklusif adalah terbuka dan menerima keberagaman
pemangku kepentingan serta memperluas kesempatan dan akses
masyarakat terhadap industri keuangan.

5. Visioner
Visioner adalah memiliki wawasan yang luas dan mampu
melihat kedepan, serta dapat berpikir di luar kebiasaan.Tentunya
fungsi OJK harus juga berjalan sesuai dengan nilai-nilai yang
menjadi landasan bagaimana lembaga Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) ini mencapai tujuannya.
>STRUKTUR ORGANISASI OJK TERDIRI ATAS:
1. Dewan Komisioner OJK
2. Pelaksana Kegiatan Operasional

>STRUKTUR DEWAN KOMISIONER TERDIRI ATAS:


1. Ketua merangkap anggota;
2. Wakil Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota;
3 .Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota;
4. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota;
5. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga. Pembiayaan,
dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota;
6. Ketua Dewan Audit merangkap anggota;
7. Anggota yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen;
8. Anggota Ex-officio dari Bank Indonesia yang merupakan anggota Dewan Gubernur
Bank Indonesia; dan
9. Anggota Ex-officio dari Kementerian Keuangan yang merupakan pejabat setingkat
Eselon I Kementerian Keuangan
>PELAKSANA KEGIATAN OPERASIONAL TERDIRI ATAS:
1. Ketua Dewan Komisioner memimpin bidang Manajemen Strategis I
2. Wakil Ketua Dewan Komisioner memimpin bidang Manajemen
Strategis II
3. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan memimpin bidang
Pengawasan Sektor Perbankan
4. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal memimpin bidang
Pengawasan Sektor Pasar Modal
5. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya memimpin bidang
Pengawasan Sektor IKNB
6. Ketua Dewan Audit memimpin bidang Audit Internal dan
Manajemen Risiko
7. Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan
Konsumen memimpin bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Visi dan Misi Otoritas Jasa Keuangan

Visi
Dengan dibentuknya OJK, diharapkan OJK dapat menjadi
lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya,
melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu
mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian
nasional yang berdaya saing global serta mampu memajukan
kesejahteraan umum.

Misi
OJK juga memiliki sebuah misi untuk mewujudkan
terselenggaranya seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan secara
teratur, adil dan transparan dan akuntabel, serta mewujudkan sistem
keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
‘THANK YOU’

Anda mungkin juga menyukai