Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 4

Visi & Misi


Struktur Organisasi
KELOMPOK 4

Anggota kelompok :
1. Khafidh Junesa
2. Rachmat Syukur
3. Syaqila Aulia
4. M.Alfiqry
5. Tiara Septidwilestari
6. sa’dad Ali Wardhana
7. Mahlil Muhammad
APA ITU OJK?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah


lembaga Negara yang dibentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor
21 Tahun 2011 yang berfungsi
menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan baik di sektor perbankan,
pasar modal, dan sektor jasa
keuangan non-bank seperti Asuransi,
Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan,
dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
Otoritas Jasa Keuangan
APA TUJUAN
OJK?
OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara
secara teratur, adil, transparan, akuntabel dan mampu
mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil, serta mampu melindungi
kepentingan konsumen maupun masyarakat.
Visi & Misi
Visi:

Visi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah


menjadi lembaga pengawas industri
jasa keuangan yang terpercaya,
melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat, dan mampu mewujudkan
industri jasa keuangan menjadi pilar
perekonomian nasional yang berdaya
saing global serta dapat memajukan
kesejahteraan umum.
Visi & Misi
Misi:

1. Mewujudkan terselenggaranya
seluruh kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan secara teratur, adil,
transparan, dan akuntabel;
2. Mewujudkan sistem keuangan yang
tumbuh secara berkelanjutan dan
stabil;
3. Melindungi kepentingan konsumen
dan masyarakat.​​
STRUKTUR
ORGANISASI OJK
TERDIRI ATAS:
1. Dewan Komisioner OJK
2. Pelaksana Kegiatan Operasional
STRUKTUR DEWAN KOMISIONER

Otoritas Jasa Keuangan


TERDIRI ATAS:
1. KETUA MERANGKAP ANGGOTA;
2. WAKIL KETUA SEBAGAI KETUA KOMITE ETIK MERANGKAP
ANGGOTA;
3. KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERBANKAN MERANGKAP
ANGGOTA;
4. KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PASAR MODAL MERANGKAP
ANGGOTA;
5. KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERASURANSIAN, DANA
PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN, DAN LEMBAGA JASA
KEUANGAN LAINNYA MERANGKAP ANGGOTA;
6. KETUA DEWAN AUDIT MERANGKAP ANGGOTA;
7. ANGGOTA YANG MEMBIDANGI EDUKASI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN;
8. ANGGOTA EX-OFFICIO DARI BANK INDONESIA YANG
MERUPAKAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA;
DAN
9. ANGGOTA EX-OFFICIO DARI KEMENTERIAN KEUANGAN YANG
MERUPAKAN PEJABAT SETINGKAT ESELON I KEMENTERIAN
KEUANGAN.
PELAKSANA KEGIATAN
OPERASIONAL TERDIRI ATAS:

Otoritas Jasa Keuangan


1. KETUA DEWAN KOMISIONER M EM IM PI N BID A NG MA NA JEM EN
STRATEGIS I;
2. WAKIL KETUA DEWAN KOMIS IONER M EMIM PIN BID A NG M A NA JEM EN
STRATEGIS II;
3. KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERBANKAN M EM IMPIN BID A NG
PENGAWASAN SEKTOR PERBANKAN;
4. KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PASAR MODA L MEMIM PIN BID A NG
PENGAWASAN SEKTOR PAS AR MODAL;
5. KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERAS URANS IA N, D A NA PENS IUN,
LEMBAGA PEMBIAYAAN, DAN LEMBAGA JAS A KEUA NGA N LA INNYA
MEMIMPIN BIDANG PENGAWAS AN SEKTOR IKNB;
6. KETUA DEWAN AUDIT MEM IMPI N BID ANG AUD IT INTERNA L D A N
MANAJEMEN RISIKO; DAN
7. ANGGOTA DEWAN KOMIS IONER BID ANG EDUKA S I D A N
PERLINDUNGAN KONS UM EN M EM IM PI N BID A NG ED UKA S I DA N
PERLINDUNGAN KONS UM EN.
Otoritas Jasa Keuangan
ANALISIS KELOMPOK:
Analisis visi OJK

“ menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya,


melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu
mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional
yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum.”
Dapat menggambarkan dengan jelas bahwa jenis perusahaan ini adalah
perusahaan jasa keuangan, dengan visi yang kuat ini perusahaan ini
mengedepankan peningkatan kualitas keamanan data konsumen guna
memberikan kenyamanan bagi konsumen atau masyarakat terhadap
layanan keuangan. Dan menjadi perusahaan tedepan dan trend di lintas
internasional yang dapat bersaing dalam penyedia jasa keuangan yang
tentunya menarik masyarakat untuk menggunakan jasa layanan
perusahaan ini, yang mampu memberikan pelayanan terbaik berupa
teknologi financial yang langsung kepada Lembaga keuangan sehingga
membantu nasabah-nasabah yang sulit atau jauh dari pelayanan langsung.”

Otoritas Jasa Keuangan


ANALISIS KELOMPOK:
Analisis misi ojk
1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan
akuntabel;
2. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil;
3. Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Dalam misi perusahaan ini tidak jauh berbeda dengan visi
perusahaan karena misi merupakan bagian dari visi,
perusahaan ini menyelenggarakan kegiatan jasa keuangan
dengan teratur, adil, transparan, dan akuntabel dalam
pemenuhan layanan bagi konsumen, serta terus
berkelanjutan dan stabil, dan memberikan kepentingan
pengawasan serta perlindungan kepada konsumen dan
masyarakat terhadap akses keuangan.

Otoritas Jasa Keuangan


ANALISIS KELOMPOK:
Analisis Struktur Perusahaan Ojk:
Perusahaan ojk merupakan perusahaan keuangan yang
besar pastinya Struktur yang dimiliki oleh perusahaan Ojk
sangat baik dan kompeten susunan nya. Otoritas Jasa
Keuangan memiliki dua struktur, yakni Dewan Komisioner
dan Pelaksana Kegiatan Operasional, dilihat dari penjelasan
disebelumnya bahwa dewan komisioner sangat
mengedepankan kepentingan anggota-anggotanya untuk
kepentingan bersama yaitu di sektor keuangan. Lalu
Pelaksana Kegiatan Operasional yaitu pemimpi yang
memegang teguh atas pelaksanaan kegiatan- kegiatan yang
seuai dengan bidangnya agar dapat dilakukan atau
dilaksanakan dengan maksimal dan kompeten, dan
pemimpin juga memberikan Edukasi dan Perlindungan
Konsumen.
Next
Otoritas Jasa Keuangan
ANALISIS KELOMPOK:
Setiap pemimpin memiliki bidangnya masing-masing contoh: Staff Kepala
Eksekutif dibantu oleh Deputi Komisioner dan Kepala Departemen yang masing-
masing membawahi suatu bidang yang spesifik. Misalnya, Kepala Eksekutif
Pasar Modal dibantu oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I dan Deputi
Komisioner Pengawas Pasar Modal II. Di bawah dua Deputi Komisioner tersebut
ada Departemen Pengawasan PM 1A, Departemen Pengawasan PM 1B,
Departemen Pengawasan PM 2A dan Departemen Pengawasan PM 2B.

Dengan demikian, OJK merupakan satu-satunya otoritas pengaturan dan


pengawasan industri jasa keuangan yang memiliki kewenangan untuk
mengawasi seluruh lembaga jasa keuangan formal di Indonesia. Pengaturan dan
pengawasan industri jasa keuangan tersebut meliputi sektor Perbankan, Pasar
Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga pembiayaan, dan Lembaga Jasa
Keuangan Lainnya.Tren produk dan jasa keuangan saat ini mengalami dinamika
yang sangat signifikan dan cenderung memunculkan “supermarket keuangan”
di mana masyarakat atau konsumen jasa keuangan dapat membeli produk-
produk jasa keuangan dalam satu atap. Dalam hal ini, bank yang dulunya hanya
membuat dan memasarkan produk dan jasa keuangan yang dibuat oleh bank itu
sendiri, sekarang juga memasarkan produk dan jasa keuangan lain bukan bank.
Sering kita jumpai di lapangan, bank memasarkan produk investasi yang berasal
dari industri pasar modal seperti reksa dana dan obligasi, maupun produk
asuransi yang berasal dari perusahaan asuransi.
Next
Otoritas Jasa Keuangan
ANALISIS KELOMPOK:

Kondisi di atas menyebabkan terjadinya perpindahan


risiko produk dan jasa keuangan dari lembaga keuangan
bukan bank yang membuat produk tersebut ke bank
yang menjadi agen penjual produk dan jasa keuangan
bukan bank. Untuk itulah, pengaturan dan pengawasan
sektor jasa keuangan yang dilakukan oleh
satu otoritas yang sama secara terintegrasi akan
memudahkan lembaga jasa keuangan untuk melakukan
“cross selling” produk dan jasa keuangan di antara
lembaga jasa keuangan yang berbeda-beda. Di sisi lain,
pengawasan terintegrasi yang dilakukan oleh OJK dapat
mencegah potensi risiko sistemik antar lembaga jasa
keuangan yang berbeda sehingga masyarakat pengguna
produk dan jasa keuangan dapat terlindungi.

Otoritas Jasa Keuangan


Any Question??

Anda mungkin juga menyukai