Anda di halaman 1dari 25

MATA KULIAH : AKUNTANSI MANAJEMEN

SEMESTER : VI – 2021/2022
Dosen Pengampu : Herman, S.E.,M.M.,CPHR®.,BKP.

BAB 8
Perhitungan Biaya Absorpsi dan Biaya Variabel,
serta Manajemen Persediaan
(Absorption and Variable Costing,
and Inventory Management))
Bab 8 : Perhitungan Biaya Absorpsi dan Biaya Variabel, serta
Manajemen Persediaan

Chapter 8 : Absorption and Variable Costing, and Inventory


Management

TUJUAN PEMBELAJARAN (LEARNING OBJECTIVES)


S E T E L A H M E M P E L A J A R I B A B I N I M A H A S I S WA D I H A R A P K A N M A M P U U N T U K :

1) M E N J E L A S K A N P E R B E D A A N A N TA R A P E R H I T U N G A N B I AYA A B S O R P S I
D A N B I AYA VA R I A B E L
2) MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SEGMEN
3) MEMBAHAS MANAJEMEN PERSEDIAAN MENURUT MODEL ECONOMIC
O R D E R Q U A N T I T Y D A N J U S T- I N - T I M E ( J I T )
Pentingnya Mengetahui Kinerja Per Unit Usaha
3

 Laporan Keuangan Laba Rugi keseluruhan (konsolidasi)


hanya melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan,
namun terbatas tidak dapat melihat kinerja dari masing-
masing unit usaha atau segmen.
 Evaluasi terhadap kinerja manajer pada masing-masing
unit usaha/segmen akan selalu dikaitkan dari unit-unit
yang mereka pimpin/kendalikan
 Oleh sebab itu manajer akan lebih puas menganalisis
laporannya masing-masing unit usaha/segmen dengan
mengetahui dengan akurat setiap masing2 biaya sehinga
dapat dikendalikan terutama biaya variabel

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M.


Perbedaan Perhitungan Biaya Absorpsi dan
Biaya Variabel
4

Biaya Absorpsi Biaya Variabel


Biaya Produk  Bahan Baku Langsung  Bahan Baku Langsung
terdiri dari:  Tenaga Kerja Langsung  Tenaga Kerja Langsung
 Overhead variabel  Overhead variabel
 Overhead tetap
Biaya Periode  Beban Penjualan  Overhead Tetap
terdiri dari:  Beban Adminstrasi  Beban Penjualan
 Beban Administrasi
 Untuk Laporan Keuangan External, PSAK mensyaratkan menggunakan
perhitungan biaya absorpsi untuk menghitung biaya produk.

 Namun, untuk penggunaan internal, biaya variabel adalah alat


manajemen yang penting untuk monitoring harian, karena manajer akan
lebih berkonsentrasi pada biaya variabel yang lebih mudah di kendalikan
PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M.
MENGHITUNG
1. BIAYA PER UNIT, DAN
2. MENYUSUN LAPORAN LABA RUGI

DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN


BIAYA ABSORPSI DAN BIAYA VARIABEL

DAN MELIHAT PERBANDINGANNYA

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 5


Contoh 1 – Menghitung Biaya Persediaan dengan Perhitungan Biaya
Absoprsi dan Biaya Variabel dan melihat perbedaannya

Berikut informasi yang diperoleh :

Jumlah unit dalam persediaan awal 0 unit


Jumlah unit yang diproduksi 10.000 unit
Jumlah unit yang terjual ($300 per unit) 8.000 unit
Biaya variabel per unit:
Bahan Baku Langsung $ 50
Tenaga Kerja Langsung $ 100
Overhead Variabel $ 50
Biaya tetap:
Overhead tetap per unit yang diproduksi $ 25
Beban Penjualan dan Adminsitrasi Tetap $ 100.000

Diminta untuk masing-masing dengan menggunakan perhitungan biaya


absorpsi dan biaya variabel
1. Berapakah jumlah unit dalam persediaan akhir ?
2. Dengan menggunakan perhitungan biaya absorpsi, hitunga biaya produk per
unit?
3. Berapakah nilai persediaan akhir
PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 6
Contoh 1 – Menghitung Biaya Persediaan dengan Perhitungan Biaya Absoprsi

Diminta:
1. Berapakah jumlah unit dalam persediaan akhir
2. Dengan menggunakan perhitungan biaya absorpsi, hitunga biaya produk per
unit?
3. Berapakah nilai persediaan akhir

Jawaban:
1. Jumlah unit dalam persediaan akhir =
jumlah unit persediaan awal + jumlah unit yang diproduksi – jumlah unit terjual
0 + 10.000 – 8.000 = 2.000 unit

2. Biaya per unit (Metode Absorpsi) =


Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung + Overhead Variabel + Overhead Tetap
$ 50 + $ 100 + $ 50 + 25 = $ 225

3. Nilai Persediaan akhir =


Jumlah unit dalam persediaan akhir X Biaya Produk per unit Absorpsi
2.000 unit x $ 225 = $ 450.000

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 7


Contoh 1 – Menghitung Biaya Persediaan dengan Perhitungan Biaya Variabel

Diminta:
1. Berapakah jumlah unit dalam persediaan akhir
2. Dengan menggunakan perhitungan biaya absorpsi, hitunga biaya produk per
unit?
3. Berapakah nilai persediaan akhir

Jawaban:
1. Jumlah unit dalam persediaan akhir =
jumlah unit persediaan awal + jumlah unit yang diproduksi – jumlah unit terjual
0 + 10.000 – 8.000 = 2.000 unit

2. Biaya per unit (Metode Absorpsi) =


Bahan Baku Langsung + Tenaga Kerja Langsung + Overhead Variabel
$ 50 + $ 100 + $ 50 = $ 200

3. Nilai Persediaan akhir =


Jumlah unit dalam persediaan akhir X Biaya Produk per unit Absorpsi
2.000 unit x $ 200 = $ 400.000

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 8


Contoh 2 – Menyusun Laporan Laba Rugi dengan Perhitungan Biaya
Absoprsi dan Biaya Variabel dan melihat perbedaannya

Merujuk pada soal contoh 1 sebelumnya, maka buatlah laporan laba rugi
berdasarkan metode perhitungan Biaya Absoropsi dan Biaya Variabel

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 9


Biaya Absorpsi Biaya Variabel
Beban Pokok Penjualan = $ 225 x 8.000 unit = $ 200 x 8.000 unit
Biaya Per unit x Unit Terjual $1.800.000 = $1.600.000
LAPORAN LABA RUGI
Penjualan $ 2.400.000 $ 2.400.000
Kurang: Beban Pokok Penjualan (1.800.000) (1.600.000)
Laba Bruto $ 600.000 $ 800.000
Dikurang:
a. Overhead Tetap (250.000)
b. Beban Penjualan dan (100.000) (100.000)
Administrasi
Laba Operasi $ 500.000 $ 450.000

Jika Maka
Produksi > Penjualan Laba Absorpsi > Laba Variabel
Produksi < Penjualan Laba Absorpsi < Laba Variabel
Produksi = Penjualan Laba Absorpsi = Laba Variabel

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 10


MANFAAT
MENGGUNAKAN
PERHITUNGAN BIAYA
VARIABEL DALAM
LAPORAN LABA RUGI
SEGMEN

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 11


ALASAN MENGGUNAKAN BIAYA VARIABEL
12

 Agar manajer mengetahui secara akurat kinerja


masing-masing dari setiap unit bisnis/segmen
 Segmen dapat berbentuk/berdasarkan kelompok
dari divisi, departemen, lini produk, kelompok
pelanggan, dan sebagainya
 Pemilik/pimpinan puncak dapat mengetahui
mengevaluasi segmen yang mana menjadi kinerja
terbaik hingga kinerja terburuk
 Manajer dapat mengambil keputusan cepat untuk
mengendalikan biaya guna meningkatkan kinerja
secara keseluruhan

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M.


Contoh 3 – Penyusunan Laporan Laba Rugi Segmen

Diperoleh informasi sebagai berikut:

MP3 DVD
Penjualan $ 400.000 $ 290.000
Beban Pokok Penjualan Variabel 200.000 150.000
Overhead Tetap Langsung 30.000 20.000

a. Komisi penjualan setiap lini produk adalah 5%.


b. Beban penjualan dan adminsitrasi langsung sebesar Rp.10.000 (MP3)
c. Beban penjualan dan adminsitrasi langsung sebesar Rp.15.000 (DVD)
d. Overhead Tetap Bersama $100.000
e. Beban Penjualan dan administrasi bersama $20.000

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 13


Laporan Laba Rugi Segmen
MP3 DVD Total
Penjualan 400.000 290.000 690.000
Kurang:
Beban Pokok Penjualan Variabel (200.000) (150.000) (350.000)
Beban Penjualan variabel (20.000) (14.500) (34.500)
Margin Kontribusi 180.000 125.500 305.500
Dikurang Beban Tetap Langsung
Overhead tetap langsung (30.000) (20.000) (50.000)
Penjualan dan Administrasi Langsung (10.000) (15.000) (25.000)
Margin Segmen 140.000 90.500 230.500
Dikurangi Beban Tetap Bersama
Overhead tetap bersama (100.000)
Penjualan dan Administrasi Bersama (20.000)
Laba Operasi 110.500

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 14


Laporan Laba Rugi Segmen
MP3 DVD Total
Penjualan 400.000 290.000 690.000
Kurang:
Beban Pokok Penjualan Variabel (200.000) (150.000) (350.000)
Beban Penjualan variabel (20.000) (14.500) (34.500)
Margin Kontribusi 180.000 125.500 305.500
Dikurang Beban Tetap Langsung
Overhead tetap langsung (30.000) (20.000) (50.000)
Penjualan dan Administrasi Langsung (10.000) (15.000) (25.000)
Margin Segmen 140.000 90.500 230.500
Dikurangi Beban Tetap Bersama
Overhead tetap bersama (57.971) (42.029) (100.000)
Penjualan dan Administrasi Bersama (11.594) (8.406) (20.000)
Laba Operasi 70.435 40.065 110.500

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 15


PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 16
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN UNTUK
MANAJEMEN
PERSEDIAAN

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 17


Contoh 4 – Menghitung biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan total biaya
terkait persediaan

Diperoleh informasi sebagai berikut:

a. Suku cadang X7B diperlukan 10.000 unit per tahun


b. Setiap satu kali transasksi pembelian adalah 1.000 unit
c. Biaya pemesanan per satu kali transaksi pembelian adalah $25
d. Biaya penyimpanan per unit adalah $2 per tahun

Hitunglah
1. Berapa jumlah pesanan per tahun ?
Jawaban : 10.000 unit per tahun / 1.000 unit per pembelian =
10 jumlah pesanan

2. Berapa total biaya pemesanan per tahun ?


Jawaban : 10 Pesanan x $ 25 = $ 250

3. Berapa total biaya penyimpanan setahun ?


Jawaban : (1.000 unit per pembelian / 2 ) x $2 = $1.000

4. Berapa total biaya persediaan = $ 250 + $ 1.000 = $1.250


PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 18
PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 19
Contoh 5 – Menghitung Economic Order Quantity (EOQ)

EOQ = Jumlah unit optimal yang dipesan pada suatu waktu


CO = Biaya untuk menempatkan satu pemesanan
D = Permintaan tahunan atas satu produk dalam unit
CC = Biaya penyimpanan satu unit dalam persediaan selama setahun

Merujuk data contoh 4 diperoleh informasi sebagai berikut:


CO = $ 25
D = 10.000
CC =$2

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 20


1. Berapa jumlah pesanan per tahun ?
Jawaban : 10.000 unit per tahun / 500 unit per pembelian =
20 jumlah pesanan

2. Berapa total biaya pemesanan per tahun ?


Jawaban : 20 Pesanan x $ 25 = $ 500

3. Berapa total biaya penyimpanan setahun ?


Jawaban : (500 unit per pembelian / 2 ) x $2 = $500

4. Berapa total biaya persediaan = $ 250 + $ 500 = $1.000

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 21


Contoh 6 - Menghitung Titik Pemesanan Kembali saat
Penggunaan diketahui secara Pasti

 Rencana per tahun akan dipesan 10.000 unit


 Unit keluar rata-rata per hari adalah 40 unit
 Dibutuhkan waktu lima hari unit tiba di gudang sejak
pemesanan disetujui

Titik pemesanan = Penggunaan harian x Lead Time


= 40 x 5 hari = 200 unit

Maka apabila unit tersisa 200 di gudang, maka waktunya


dilakukan pemesanan kembali.

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 22


Contoh 7 - Menghitung Persediaan Pengaman

 Rencana per tahun akan dipesan 10.000 unit


 Unit keluar rata-rata per hari adalah 40-50 unit
 Dibutuhkan waktu lima hari unit tiba di gudang sejak
pemesanan disetujui

Persediaan pengaman = (50-40) x 5 hari = 50 unit

Maka setiap pembelian akan memesan 200+50 = 250 unit


Maka apabila unit tersisa 250 di gudang, maka waktunya
dilakukan pemesanan kembali.

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 23


Just-In-Time
24

 Penerapan just-in-time adalah bertujuan untuk


menyederhanakan dan mengurangi biaya persediaan
seperti tidak membutuhkan gudang yang banyak/besar,
biaya untuk menjaga/memelihara persediaan, dan
lainnya
 Keterbatasan JIT adalah tidak mudah diterapkan, karena
para pekerja akan menghadapi kerja tingkat tinggi untuk
segera memproses unit yang tiba dengan cepat, kontrol
kualitas unitpun berkurang, hingga tidak adanya
persediaan cadangan yang cukup yang dapat
mengganggu proses produksi secara tiba-tiba

PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M.


PowerPoint Author : Herman, S.E.,M.M. 25

Anda mungkin juga menyukai