Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Manajemen Data

Manajemen data adalah suatu kegiatan manajerial yang menggunakan teknologi sistem informasi
dalam menjalankan tugas mengelola data agar bisa memenuhi keperluan informasi yang
diperlukan oleh seluruh stakeholder.

Manajemen data akan memastikan seluruh data secara aktual, akurat, aman dan juga tersedia
untuk semua pihak yang memiliki kepentingan. Kegiatan ini dilakukan agar bisa mengumpulkan,
menyimpan dan juga menggunakan data secara aman, hemat biaya dan juga lebih efisien.

Data mampu membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bagi pihak manajemen
perusahaan jika disajikan dan juga diolah secara tepat.

Untuk individu atau perusahaan, manajemen data mampu membantu dan juga memaksimalkan
penggunaan data dalam batas kebijakan dan juga regulasi yang nantinya bisa digunakan untuk
mengambil kebijakan secara tepat.

Tujuan Manajemen Data:

1. Data Yang Akurat


2. Up to date (Pemutakhiran)
3. Aman
4. Tersedia Bagi Pemakai

Kegiatan manajemen data mencakup:


 Pengumpulan data.
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam status formulir yang disebut
dokumen sumber (source document) yang berfungsi sebagai input bagi sistem.
 Integritas dan pengujian.
Data yang dikumpulkan kemudian diperiksa dan diuji hal ini bertujuan untuk memastikan
tingkat konsistensi dan keakuratannya sudah sesuai peraturan dan kendala yang telah
ditentukan sebelumnya.
 Penyimpanan.
Penyimpanan data dilakukan pada media penyimpanan, seperti pada pita magnetik atau
piringan magnetik.
 Pemeliharaan.
Pemeliharaan data yang ada pada setiap data seperti data baru harus diinput, data yang
perlu diupdate harus diubah, dan data yang sudah tidak diperlukan harus dihapus,
tujuannya adalah agar bisa tetap up to date.
 Keamanan.
Keamanan data digunakan untuk mencegah data agar tidak hancur, rusak dan juga
disalahgunakan.Organisasi. Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
 Pengambilan. Data
Nantinya, pengambilan data bisa digunakan oleh setiap user agar tidak merugikan pihak
apapun.

Tantangan Manajemen Data


Tantangan manajemen data saat ini sebagian besar berasal dari meningkatnya arus bisnis dan
juga perkembangan data. Kecepatan, variasi, dan juga volume data yang terus berkembang
mampu mendorong perusahaan dalam mencari alat manajemen data yang jauh lebih efektif.

Tantangan yang harus dihadapi perusahaan dalam manajemen data adalah sebagai berikut.

1. Tidak Mengetahui Data yang Dimiliki

Data perusahaan banyak yang dihimpun serta disimpan dari berbagai jenis sumber, seperti sosial
media, sensor, device, dan kamera video. Berbagai data ini tidak akan berguna bila perusahaan
tidak mengetahui data apa yang mereka miliki, letak penempatannya, dan bagaimana cara dalam
menggunakan data tersebut.

2. Menjaga Performa Data

Perusahaan akan memperoleh, menyimpan dan juga menggunakan banyak data setiap hari.
Untuk menjaga performa data ketika peak time, maka perusahaan harus bisa memonitor database
perusahaan dan juga mengubah indeks ketika query nya berubah tanpa harus mempengaruhi
kinerja suatu data.

3. Persyaratan yang Selalu Berubah

Suatu peraturan yang sifatnya kompleks dan juga selalu berubah akan membuat perusahaan
harus mereview data data secara muda dan mampu mengidentifikasi seluruh persyaratan baru
yang diterbitkan oleh pihak tersebut.

Selain karena adanya persyaratan baru, perusahaan pun harus terus melakukan update dengan
adanya perubahan di dalam persyaratan tentang data yang ada. Khusus untuk personally
identifiable information (PII) atau informasi terkait identitas pribadi yang harus dilacak dan juga
dipantau, agar mampu memenuhi syarat aturan global yang saat ini makin ketat.

4. Tidak Mengetahui Tujuan Penggunaan Data

Data yang sebelumnya sudah dikumpulkan dan sudah diidentifikasi tidak akan memberikan nilai
apapun jika perusahaan tidak memprosesnya. Jangan biarkan nilai potensial dari atau data yang
sudah Anda miliki hilang begitu saja. Data ini harus dianalisis agar menjadi sumber dari apa
yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda.

Jadi, data tidak hanya dikumpulkan saja, namun juga harus bisa digunakan untuk mencapai
tujuan bisnis perusahaan.
5. Beradaptasi dengan Penyimpanan Data

Dalam hal manajemen data, maka perusahaan bisa menyimpan data pada beberapa sistem
termasuk pada gudang dan warehouse serta lake.

Data warehouse adalah suatu tempat penyimpanan data dengan data yang sangat besar dari
berbagai operasional serta database lain milik perusahaan.

Hal ini adalah suatu cara yang didasari pada relational dan juga columnar database yang mana
data tadi akan ditampilkan dari sistem operasi yang berbeda namun terstruktur dan siap
digunakan.

Data lakes adalah suatu kolam data yang digunakan untuk machine learning dan juga analisa
lainnya yang cukup maju.

Data yang tersimpan di dalam satu repository mempunyai berbagai macam format. Sedangkan
data mart adalah database yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data tertentu dari data
warehouse yang berasal dari suatu departemen ataupun divisi tertentu.

Suatu perusahaan memerlukan cara untuk merubah data secara mudah dan cepat dari format asli
ke dalam format lain atau model lain yang mereka perlukan untuk beragam analisa bisnis.

Praktik Terbaik Manajemen Data


Agar bisa mengatasi tantangan di dalam manajemen data, maka perusahaan memerlukan
serangkaian praktik yang menyeluruh dan juga matang. Praktiknya itu sendiri tentu sangat
beragam, tergantung dari jenis data yang digunakan dan juga jenis industrinya.

1. Mengidentifikasi Data Perusahaan

Menemukan data perusahaan akan memungkinkan seluruh tim data scientist menelusuri dan juga
mencari berbagai kumpulan data tersebut bisa digunakan sesuai dengan tujuan utama
perusahaan.

2. Mengembangkan Data Science Environment

Dengan adanya data science environment, membuat pekerjaan terotomatisasi pada transformasi
data serta menyederhanakan pembuatan dan evaluasi model data perusahaan.

Untuk itu, ada baiknya perusahaan menggunakan tools khusus untuk mengolah data secara lebih
modern agar mampu mempersingkat proses hipotesis dan juga pengujian data dengan
menggunakan model terbaru.

3. Teknologi Autonomous untuk Meningkatkan Kinerja


Data autonomous memanfaatkan penggunaan teknologi AI serta machine learning agar bisa
terus memonitor query database serta memaksimalkan indeks saat suatu query berubah. Hal ini
akan memungkinkan database untuk bisa memudahkan DBA, mempertahankan response time,
serta data scientist dari pekerjaan manual yang tentunya membutuhkan waktu lama.

4. Mengetahui Persyaratan Kepatuhan

Menemukan data dengan menggunakan tools baru untuk mengidentifikasi koneksi yang harus
dilacak, dideteksi dan dimonitor untuk setiap jenis kepatuhan yang baru. Kemampuan ini
menjadi suatu hal yang penting dalam bagian risk and security.

5. Menggunakan Query Layer Agar Bisa Mengelola Berbagai Bentuk


Penyimpanan Data

Teknologi baru akan memungkinkan repository manajemen data untuk bisa bekerja sama

Umumnya, query layer akan mencakup beragam jenis penyimpanan data yang akan
memungkinkan data scientist, analis dan juga aplikasi untuk bisa mengakses data tanpa harus
mengetahui tempat penyimpanan data serta mengubahnya dengan cara manual menjadi suatu
format yang bisa digunakan.

Kesimpulan
Demikianlah penjelasan dari kami tentang manajemen data. Jadi tujuan dari manajemen data
untuk individu dan juga perusahaan adalah agar bisa membantu dan juga memaksimalkan
penggunaan data dalam batas kebijakan dan juga regulasi yang nantinya bisa digunakan untuk
mengambil keputusan yang lebih tepat.

Kegiatan manajemen data ini akan mencakup pengumpulan, pengujian, penyimpanan,


pemeliharaan, keamanan dan juga organisasi perusahaan.

Solusi untuk menghadapi tantangan yang ada dalam manajemen data adalah dengan
menggunakan suatu sistem yang bisa diintegrasikan pada seluruh data. Nah, salah satunya adalah
dengan menggunakan software akuntansi bisnis Accurate Online.

Accurate Online lebih dari sekedar software akuntansi biasa, di dalamnya Anda bisa melakukan
manajemen data dan mampu membantu proses bisnis dengan sistem yang sudah terintegrasi
dengan baik dan juga otomatis.

Di dalamnya, Anda bisa mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, seperti akuntansi, inventaris
perusahaan, manufaktur, penjualan, pembelian, dan masih banyak lagi. Selain itu, software ini
juga dikembangkan dengan basis cloud, sehingga bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja.
Studi Kasus
Perencanaan Basis Data pada Toko Mebel

Untuk perancangan basis data untuk toko mebel yang pertama kita lakukan adalah menentukan
entitas. Pada perancangan ini ditentukan 5 entitas yaitu; pekerja, toko, produk, pelanggan,
pembelian. Setelah menentukan entitas berikutnya adalah menentukan atribut perancangan basis
data untuk toko mebel.

1. Pekerja dengan atribut; ID pekerja, nama pekerja, alamat, tanggal lahir, nomor HP, jenis
kelamin, agama, dan foto
2. Toko dengan atribut; ID toko, nama toko, alamat, telepon, dan atribut lokasi
3. Produk dengan atribut; ID produk sebagai Primary Key, nama produk, jenis, stok, dan
harga
4. Pelanggan terdiri dari ID pelanggan; nama pelanggan, alamat, nomor HP, dan email
5. Pembelian dengan atribut yang ditentukan adalah ide pembelian, tanggal pembelian, dan
atribut ekspedisi

Entity Relationship Diagram (ERD)

Setelah kita menentukan entitas kemudian menentukan atribut berikutnya adalah membuat
diagram perancangan basis data untuk toko mebel. Berikut ini adalah model ER diagram untuk
perancangan basis data toko mebel

Entitas pekerja dan entitas toko dihubungkan dengan relasi memiliki, entitas toko dengan entitas
produk dihubungkan dengan relasi hasilkan, dan pada relasi ini akan ada atribut tambahan
dituliskan sebagai tanggal jadi. Entitas produk dengan entitas pemberian dihubungkan dengan
relasi memuat dan muncul atribut baru yaitu jumlah. Entitas pembelian dengan entitas pelanggan
dihubungkan dengan relasi kirim menghasilkan atribut tambahan tanggal pengiriman, entitas
bekerja dan entitas pembelian dihubungkan dengan relasi tangani.
Setelah membuat relasi berikutnya adalah diagram dilengkapi dengan kardinalitas relasi yang
menentukan hubungan relasi antar entitas. Contoh misalnya entitas toko yang berelasi dengan
entitas produk memiliki kardinalitas relasi satu ke banyak artinya satu toko bisa menghasilkan
banyak produk. Entitas pembelian yang berelasi dengan entitas produk memiliki kardinalitas
relasi banyak ke banyak artinya banyak pembelian bisa membuat banyak produk. Contoh lainnya
adalah entitas pelanggan yang berelasi dengan entitas pembelian memiliki kualitas relasi satu ke
banyak ini menandakan bahwa 1 pelanggan bisa dikirim banyak pembelian.

Membuat Tabel

Setelah kita menentukan entitas menentukan atribut membuat ER diagram berikutnya adalah
bagaimana membuat tabel dari diagram. Membuat tabel perancangan basis data untuk toko
mebel. Bentuk tabel dari diagram yang sudah dibuat dengan kardinalitas relasi si adalah sebagai
berikut:

Anda mungkin juga menyukai