Anda di halaman 1dari 5

METODE TANPA HARGA POKOK

A. Sebagai Penghasilan di Luar Usaha

Rp Rp

Pendapatan Penjualan Produk Utama (60.000 unit x Rp1.000) 60.000.000

Harga Pokok Penjualan

Biaya Produksi Bersama (65.000 unit x Rp 600) 39.000.000

Harga Pokok Persediaan Akhir (5.000 unit x Rp 600) (3.000.000)

(36.000.000)

Laba Kotor 24.000.000

Biaya Usaha

Biaya Pemasaran 5.000.000

Biaya Administrasi dan Umum 15.000.000

(20.000.000)

Laba Bersih Usaha 4.000.000

Penghasilan di Luar Usaha

Pendapatan Penjualan Produk Sampingan 500.000

Laba Bersih Sebelum PPh 4.500.000


METODE TANPA HARGA POKOK
B. Sebagai Tambahan Penjualan Produk Utama

Rp Rp

Pendapatan Penjualan :

Pendapatan Penjualan Produk Utama (60.000 unit x Rp1.000) 60.000.000

Pendapatan Penjualan Produk Sampingan 500.000

60.500.000

Harga Pokok Penjualan

Biaya Produksi Bersama (65.000 unit x Rp 600) 39.000.000

Harga Pokok Persediaan Akhir (5.000 unit x Rp 600) (3.000.000)

(36.000.000)

Laba Kotor 24.500.000

Biaya Usaha

Biaya Pemasaran 5.000.000

Biaya Administrasi dan Umum 15.000.000

(20.000.000)

Laba Bersih Usaha sebelum PPh 4.500.000


METODE TANPA HARGA POKOK C. Sebagai Pengurang Harga Pokok Penjualan

Rp Rp

Pendapatan Penjualan Produk Utama (60.000 unit x Rp1.000) 60.000.000

Harga Pokok Penjualan

Biaya Produksi Bersama (65.000 unit x Rp 600) 39.000.000

Harga Pokok Persediaan Akhir (5.000 unit x Rp 600) (3.000.000)

Pendapatan Penjualan Produk Sampingan (500.000)

(35.500.000)

Laba Kotor 25.500.000

Biaya Usaha

Biaya Pemasaran 5.000.000

Biaya Administrasi dan Umum 15.000.000

(20.000.000)

Laba Bersih Usaha sebelum PPh 4.500.000


METODE TANPA HARGA POKOK D. Sebagai Pengurang Total Biaya Produksi

Rp Rp

Pendapatan Penjualan Produk Utama (60.000 unit x Rp1.000) 60.000.000

Harga Pokok Penjualan

Biaya Produksi Bersama (65.000 unit x Rp 600) 39.000.000

dikurangi Pendapatan Penjualan Produk Sampingan (500.000)

Biaya Produksi Bersih Produk Utama 38.500.000

Dikurangi Persediaan Akhir Produk Utama (5000 unit x Rp 592,3) (2.961.500)

(35.538.500)

Laba Kotor 24.461.500

Biaya Usaha

Biaya Pemasaran 5.000.000

Biaya Administrasi dan Umum 15.000.000

(20.000.000)

Laba Bersih Usaha sebelum PPh 4.461.500


METODE SATUAN FISIK
Produk Kuantitas Persentase Alokasi Harga
Pokok Bahan
Baku
Rp
Gasoline 4.000 9,76 % 1.952.000
Bensin 5.000 12,2 % 2.440.000
Kerosin 6.000 14,6 % 2.920.000
Minyak pelumas 9.000 21,96 % 4.392.000
Minyak Bakar 10.000 24,4 % 4.880.000
Gas 2.000 4,9 % 980.000
Produk Lain 3.000 7,3 % 1.460.000
Oli 2.000 4,88 % 976.000
Jumlah 41.000 100 % 20.000.000

Anda mungkin juga menyukai