Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL

KERJA PT. GOLDEN RETAILINDO Tbk.”


Dosen Pengampu : Susana Himawati SE, M. Si
Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

Disusun Oleh :
Akuntansi 4 D
Kelompok 4
NIM NAMA

201412232 Nora Ziani Nailul Muna


201412233 Henik Khumairoh
201412234 Nur Risa

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

KUDUS

2015/2016

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini.

Adapun maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas mata diklat Analisis Laporan Keuangan, serta untuk menjabarkan materi
tentang persekutuan dan menganalisis jurnal tentang persekutuan.

Pembuatan makalah ini tentunya tidak lepas dari orang-orang yang


senantiasa mendukung dan membantu dalam penyelesaian makalah ini, maka
penyusun mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Susana Himawati, SE, M.Si selaku pengampu mata diklat Analisis
Laporan Keuangan

2. Semua pihak yang telah secara langsung maupun tidak langsung


membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tentu terdapat


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran pembimbing dan pembaca sangat
kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca dan semua pihak

Kudus,

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ...................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

B. Tujuan ........................................................................................... 5

BAB II ISI

A. Pengertian...................................................................................... 6

B. tujuan.............................................................................................. 6

C. jenis ............................................................................................... 7

D. sumber modal kerja........................................................................ 8

E. Konsep dari modal kerja................................................................ 9

F. manfaat adanya modal kerja........................................................... 10

G. faktor yang mempengaruhi modal kerja...................................... 11

H. Langkah Penyusunan Laporan ...................................................... 13

I. Penggunaan Kertas Kerja................................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 21

B. Kritik dan Saran ............................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 22

LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan


keuangan beserta unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan
memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga
mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada
masa lalu dan sekarang.
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan gambaran informasi
mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan
pedoman dalam mengambil keputusan bisnis. Analisa data laporan keuangan
dilakukan dengan menganalisa masing – masing pos yang terdapat di dalam
laporan keuangan bentuk rasio posisi keuangan dengan tujuan agar dapat
memaksimalkan kinerja perusahaan untuk masa yang akan datang.
Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan. Bagi manajer
keuangan fungsi perencanaan ini berarti bahwa ia harus melakukan
perencanaan keuangan. Dalam kegiatan perencanaan sharus didahului dengan
kegiatan melakukan perkiraan tentang apa yang diharapkan akan terjadi di
masa yag akan datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk
memperkirakan bagaimana posisi perusahan dimasa yang akan datang,
termasuk di dalamnya perkiraan tentang berapa banyak pendanaan yang harus
dicari.
Analisis terhadap apa yang telah terjadi memang penting, tetapi
perencanaan untuk masa yang akan datang lebih penting lagi. Perencanaan
mungkin dilakukan untuk jangka pendek, mungkin pula untuk jangka panjang
untuk pengambilan keputusan.

4
B. Rumusan Masalah
1. apa pengertian dari modal kerja?
2. apa tujuan dari laporan perubahan modal kerja?
3. apa saja senis dari modal kerja?
4. dari mana saja sumber modal kerja?
5. apa konsep dari modal kerja?
6. apa manfaat adanya modal kerja?
7. apa saja faktor yang mempengaruhi modal kerja?
8. bagaimana Langkah Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal

Kerja?

9. Apa Penggunaan Kertas Kerja dalam Penyusunan Laporan Sumber dan


Penggunaan Modal Kerja?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian dari modal kerja


2. Untuk mengetahui tujuan dari laporan perubahan modal kerja
3. Untuk mengetahui senis dari modal kerja
4. Untuk mengetahui dari mana saja suber modal kerja
5. Untuk mengetahui konsep dari modal kerja
6. Untuk mengetahui manfaat adanya modal kerja
7. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi modal kerja
8. Untuk mengetahui Langkah Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan
Modal Kerja

9. Untuk mengetahui Penggunaan Kertas Kerja dalam Penyusunan Laporan


Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

5
Modal kerja didefinisikan sebagai aktiva lancar dikurangi kewajiban
lancar. Jhon Fred Weston dan Thomas E.Copeland (1996 : 327)
menjelaskan bahwa modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam
bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan, dikurangi
dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar.
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja atau sering disebut juga
dengan analisis aliran dana, merupakan alat analisis finansial yang
digunakan untuk mengetahui darimana dana didapatkan dan untuk apa
dana tersebut dibelanjakan.
Berdasarkan pengertian diatas, aliran dana dapat dikatakan sebagai
dasar atau titik awal pembentukan suatu perusahaan hingga
berlangsungnya suatu perusaahaan. Oleh karena itu analisis sumber -
sumber dan penggunaan modal kerja digunakan untuk mengetahui
sumber serta penggunaan modal kerja selama periode tertentu.

B. Tujuan

Tujuan laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan


transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukan
sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut. Laporan
perubahan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana
management mengelolah perputaran atau sirkulasi modalnya.

C. Jenis Modal Kerja

Menurut W.B. Taylor (1995 : 61) yaitu:

1. Modal Kerja Permanen

6
Yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat
menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja yang secara
terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
Modal kerja permanen ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Modal Kerja Primer


Yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada
perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
b. Modal Kerja Normal
Yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan luas produksi yang normal.
2. Modal Kerja Variabel
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan sesuai
perubahan keadaan, dan modal kerja ini dibedakan antara:
a. Modal Kerja Musiman
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan
karena fluktuasi musim.
b. Modal Kerja Siklis
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan
Karena fluktuasi konjungsi.
c. Modal Kerja Darurat
Yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena adanya
keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya
pemogokan buruh, banjir, perubahan ekonomi mendadak).

D. Sumber Modal Kerja

Sumber- sumber modal kerja berasal dari :


1. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen

7
Yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat
berjalan dengan lancar tanpa kesulitan keuangan, dan
2. Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada
aktivitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan diluar aktivitas yang
biasa.
3. Hasil operasi perusahaan
Adalah jumlah pendapatan yang nampak dalam laporan
perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi.
4. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka
pendek)
Dalam menganalisis sumber modal kerja yang berasal dari
keuntungan penjualan surat-surat berharga harus dipisahkan dengan
modal kerja yang berasal dari hasil usaha pokok perusahaan. Dari
hasil penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan
dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga berubah
menjadi kas.
5. Penjualan aktiva tidak lancar
Perubahan aktiva tidak lancar menjadi kas atau piutang akan
menyebabkan bertambahnya modal kerja. Apabila hasil dari penjualan
aktiva tetap atau aktiva tidak lancar ini tidak digunakan untuk
mengganti aktiva yang bersangkutan, akan menyebabkan keadaan
aktiva lancar sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah modal
kerja yang dibutuhkan (adanya modal kerja yang berlebih-lebihan).
6. Penjualan saham atau obligasi
Perusahaan dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang
jangka panjang guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya penjualan
obligasi ini mempunyai konsekuensi bahwa perusahaan harus
membayar bunga tetap, oleh karena itu dalam mengeluarkan hutang
dalam bentuk obligasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan Penjualan obligasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
(terlalu besar) disamping menimbulkan beban bunga yang besar, juga
akan mengakibatkan keadaan aktiva lancar yang besar sehingga
melebihi jumlah modal kerja yang dibutuhkan.

8
E. Konsep Modal Kerja

1. Menurut Munawir S (1995 : 114) :

a. Konsep Kuantitatif

Konsep ini menitikberatkan kepada kuantum yang diperlukan


untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai
operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana
yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek.
Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah
jumlah aktiva lancar. Konsep ini tidak mementingkan kualitas dari
modal kerja, apakah modal kerja dibiayai para pemilik, hutang
jangka pendek, sehingga dengan modal kerja yang besar tidak apat
mencerminkan tingkat keamanan para kreditur jangka pendek
yang besar juga.
Menurut konsep ini dengan adanya modal kerja yang besar
tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang, serta
tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.
b. Konsep Kualitatif
Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja,
pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah kelebihan aktiva
lancar terhadap hutang lancar.
Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya
aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar dan
menunjukkan pula tingkat keamanan bagi para kreditur jangka
pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang
dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan
pinjaman jangka pendek dengan jaminan lainnya.
c. Konsep Fungsional

9
Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana yang dimiliki
dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok
perusahaan. Pada dasarnya dana yang dimiliki oleh perusahaan
sepenuhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba, ada
sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau
menghasilkan laba dimasa yang akan datang.
2. Menurut James C. Van Horn dan John M. Wachowicz, Jr. (1997 : 214)
yaitu :
a. Modal Kerja Bersih
Yaitu perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Konsep ini merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi
dari masalah likuiditas.
b. Modal Kerja Kotor
Yaitu Investasi perusahaan dalam aktiva lancar (seperti kas,
sekuritas, piutang, dan persediaan).

F. Manfaat adanya Modal Kerja

1. Memungkinkan perusahaan beroperasi secara ekonomis atau efisien dan


perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan

2. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai


dari aktiva lancar

3. Memungkinkan perusahaan dapat membayar kewajiban tepat waktu

4. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar

5. Memungkinkan perusahaan dapat menghadapi bahaya atau kesulitas


keuangan yang mungkin terjadi

6. Memungkinkan memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk


melayani para konsumennya

7. Memungkinkan perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih


menguntungkan kepada para langganannya

10
8. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang
dibutuhkan.

G. Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja

1. Sifat umum atau tipe perusahaan mempunyai perbedaan kebutuhan


modal kerja
Modal kerja dari suatu perusahaan jasa relatif akan lebih rendah bila
dibandingkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan industri, karena
untuk perusahaan jasa tidak memerlukan investasi yang besar dalam kas,
piutang maupun persediaan. Kebutuhan uang tunai untuk membayar
pegawainya maupun untuk membiayai operasinya dapat dipenuhi dari
penghasilan atau penerimaan-penerimaan saat itu juga, sedangkan piutang
biasanya dapat ditagih dalam waktu yang relatif pendek. Sifat dari
perusahaan jasa biasanya memiliki atau harus menginvestasikan modal-
modalnya sebagian besar pada aktiva tetap yang digunakan untuk
memberikan pelayanan atau jasanya kepada masyarakat.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang
yang akan dijual serta harga per satuan dari barang tersebut.
Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan berhubungan langsung
dengan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh barang yang akan
dijual maupun bahan dasar yang akan diproduksi sampai barang tersebut
dijual.
Karena semakin panjang waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi
atau memperoleh barang tersebut semakin besar pula modal kerja yang
dibutuhkan. Disamping itu pokok persatuan barang untuk mempengaruhi
besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan.
3. Tingkat Perputaran Persediaan
Tingkat perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan
tersebut diganti dalam arti dibeli atau dijual kembali. Semakin tingkat

11
perputaran persediaan tersebut maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan
(terutama yang harus diinvestasikan dalam persediaan) semakin rendah.

Untuk dapat mencapai tingkat perputaran yang tinggi, maka harus


diadakan perencanaan dan pengawasan pekerjaan secara teratur dan
efisien. Selain itu semakin cepat atau semakin tinggi perputaran akan
semakin memperkecil resiko kerugian yang disebabkan karena penurunan
harga atau karena perubahan selera konsumen, disamping itu menghemat
ongkos penyimpanan dan pemeliharaan terhadap persediaan tersebut.

4. Tingkat Perputaran Piutang


Tingkat perputaran ini juga hampir sama pengaruhnya dengan
tingkat perputaran persediaan, karena dengan adanya piutang
persediaan pun akan mengalami perubahan.
5. Syarat Penjualan
Semakin lunak kredit yang digunakan oleh perusahaan kepada para
pembeli akan mengakibatkan semakin besar jumlah modal kerja yang
harus diinvestasikan dalam sektor piutang.
Untuk memperendah dan memperkecil jumlah modal kerja yang
harus diinvestasikan dalam piutang dan untuk memperkecil adanya
piutang yang tidak dapat ditagih, sebaiknya perusahaan memberikan
potongan tunai kepada pembeli, karena dengan begitu pembeli akan
tertarik untuk membayar hutangnya dalam periode diskonto tersebut.
6. Syarat Pembelian Bahan atau Barang Dagangan
Syarat pembelian barang dagangan atau bahan dasar yang akan
dibutuhkan untuk memproduksi barang sangat mempengaruhi jumlah
modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Jika syarat kredit yang diterima pada waktu pembelian yang
menguntungkan, semakin sedikit uang kas yang harus diinvestasikan
dalam persediaan bahan atau barang dagangan, sebaliknya bila
pembayaran atas bahan atau barang yang dibeli tersebut harus dilakukan

12
dalam jangka waktu yang pendek maka uang kas yang diperlukan untuk
membiayai persediaan semakin besar pula.

H. Penyebab Perubahan Jumlah Modal Kerja


1. Adanya kenaikan sector modal baik yang berasal dari laba maupun adanya
pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik
perusahaan maka modal kerja akan bertambah
2. Ada pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan
bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun
melalui proses depresiasi,modal kerja kan bertambah
3. Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi,
hipotek, atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan
bertambahnya aktiva lancar, maka modal kerja akan bertambah
4. Karena kerugian yang diderita oleh perusahaan, baik kerugian normal
maupun kerugian exidentil.maka akan mengurangi modal kerja.
5. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-
tujuan tertentu dalam jangka panjang.maka akan mengurangi modal kerja
6. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap maka akan mengurangi
modal kerja
7. Pengambilan uang atau barang yang dilakukan oleh pemilik perusahaan
untuk kepentingan pribadi.

I. Langkah Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

1. Menyusun laporan perubahan modal kerja


Untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta
besarnya perubahan modal kerja
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current
account ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal
kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal kerja

13
3. Mengelompokkan unsur-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam
golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan
yang perubahannya mempunyai efek memperkecil modal kerja
4. Menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

J. Penggunaan Kertas Kerja dalam Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan


Modal Kerja

Kertas kerja ini digunakan dika laporan perubahan posisi keuangan atau
laporan keuangan lainnya memiliki jumlah pos yang banyak sehingga ditemui
kesulitan apabila penyusunan laporanperubahan modal kerja dilakukan secara
langsung. Sehingga sebelum menyusun laporan perubahan modal kerja ini
terlebih dahulu membuat kertas kerja.

Saat pengerjaan worksheet dilakukan analisa terhadap perubahan – perubahan


yang terjadi dalam masing – kasing pos dan menentukan bagaimana pengaruh
perubahan pos tersebut terhadap modal kerja

Penyusunan worksheet dimaksudkan untuk mempermudah atau


mempersiapkan penyusuna laporan perubahan modal kerja, terutama jika julah
transaksi yang mengakibatkan perubahan neraca cukup banyak dan rumit, atau
bahkan jika transaksi- transaksi tersebut meliputi transaksi yang bukan
merupakan sumber atau penggunaan modal kerja.

1. Langkah-langkah penyusunan worksheet

a. Menyusun pos pos laporan posisi keuangan awal dan akhir periode
atau laporan posisi keuangan periode sebelumnya, dipisahkan antara
pos bersaldo debet dengan yang bersaldo kredit

b. Menentukan perubahan yang terjadi pada masing-masing pos,


masukkan perubahan tersebut pada sisi debit atau kredit, kolom
perubahan sebelah debit untuk mencatan kenaikan aktiva, penurunan
hutang dan modal sedangkan kolom kredit untuk mencatat penurunan
aktiva dan kenaikan hutang dan modal

14
BAB III

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT.GOLDEN RETAILINDO Tbk

A. Neraca Perbandingan

15
(Lampiran 1)

B. Laporan Perubahan modal kerja

( Lampiran 2)

C. Worksheet

(Lampiran 3)

D. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

1. Sumber modal kerja PT. Golden Retailindo Tbk :

a. Penurunan aset tetap

Penurunan aset tetap ini dikarenakan adanya beberapa aset tetap yang
dijual, dan beberapa aset tetap seperti bangunan yang dibongkar
sehingga mempengaruhi nilai aset tetap perusahaan. Dengan adanya
penurunan aset dikarenakan adanya penjualan aset maka akan
menambah kas dan modal kerja sehingga menambah modal kerja.

b. Adanya kenaikan liabilitas imbalan kerja jangka panjang

Kenaikan ini disebabkan adanya pencatatan dari liabilitas imbalas


kerja jangka panjang yang harus dibayarkan kepade karyawan
(imbalan pasti)

c. Hasil operasi

Hasil operasi ini berasal dari net income yang tertera pada laporan laba
rugi komprehensif ditambah dengan deperesiasi dan amortisasi. Pada
tahun 2013 mengalami peningkatan karena adany peningkatan jumlah
kenaikan nilai wajar aset keuangan, bertambahnya jumlah pendapatan
bersih.

2. Penggunaan Modal kerja pada PT. Golden Retailindo Tbk :

a. Kenaikan aset pajak tanggungan bersih

16
Kenaikan ini timbul dari perbedaan temporer antara pelaporan
komersial dan fiskal yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku pada saat aset dipulihkan atau liablitias diselesaikan.

b. Pelunasan uang jaminan pelanggan

Pelunasan ini seluruhnya merupakan peluanasan uang jaminan atas


sewa ruangan yang diterima dari para penyewa (Tenant), pihak ketiga,
masing masing sebesar Rp 929.086.3344 dan Rp 950.999.264

E. Penyebab Kenaikan Modal Kerja

1. Kenaikan aset keuangan yang tersedia dijual

Kenaikan aset keuangan yang tersed ia dijual ini disebabkan


adanya tambahan investasi pada instrumen ekuitas oleh PT. Dyandra
Media Internasional Tbk pada tahun 2013

2. Kenaikan piutang usaha pihak ketiga

Jumlah piutang usaha yang mengalami kenaikan pada tahun 2013


disebabkan adanya tagihan atas sewa ruang usaha.

3. Kenaikan uang muka

Adanya kenaikan yang signifikan uang muka pada tahun 2013 karena
adannya kebijakan pengembangan pertokoan yang bekerja sama dengan
PT. Properindo Mandiri untuk digunakan pengembangan komplek
pertokoan Golden Truly

4. Pelunasan hutang lain-lain

Pada tahun 2013 PT Golden melakukan pelunasan atas hutang lainl-


lain yang seluruhnya merupakan hutang keapada para pemasok atau
supplier.

5. Pelunasan hutang pajak

17
Dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak, maka sebagai Badan
Usaha yang telah memenuhi status sebagai wajib pajak, PT Golden
melakukan pelunasan atas kewajiban hutang pajak selama setahun.

6. Pelunasan pendapatan sewa diterima dimuka

7. Pelunasan hutang pembiayaan konsumen

Pada tahun 2013 merupakan tahun jatuh tempo pelunasan hutang atas
pembiayaan konsumen. hutang tersebut atas dasar perjanjian pembiayaan
konsumen atas pembelian kendaraan dengan PT. Toyota International
Motor dengan jangka waktu selama 3 tahun. Dan pada tahun 2013 ini,
merupakan tahun jatuh tempo pelunasan hutang tersebut

F. Penyebab Penurunan Modal Kerja

1. Penurunan jumlah kas dan setara kas

Penurunan jumlah kas dan setara kas pada tahun 2013 ini dikarenakan
sudah tidak adanya saldo kas atau saldo kas kosong pada PT. Bank
Central Asia Tbk, karena saldo kas dan setara kas yang hanya ditempatkan
pada pihak berelasi saja sesuai kebijakan perusahaan

2. Penurunan piutang pihak berelaasi

3. Penurunan piutang lain-lain pihak ketiga dan pihak berelasi

4. Penurunan jumlah persediaan perusahaan

Adanya kebijakan penurunan nilai persediaan perusahaan, dalam hal


ini termasuk pembatasan jumlah kantong plastik dan persediaan lain pada
perusahaan.

5. Penurunan jumlah biaya dibayar dimuka

6. Adanya kenaikan jumlah hutang usaha pihak ketiga

7. Adanya kenaikan beban YMH dibayar

G. Kesimpulan Analisis

18
Kesimpulan dari Analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT.
Golden Retailindo Tbk adalah:

1. Sumber modal kerja lebih banyak dibandingan penggunaannya

2. Sumber modal kerja sebagian besar berasal dari hasil operasi perusahaan

3. PT. Golden Retailindo dalam mendapatkan sumber modal kerja masih


menggunakan hutang jangka panjang sehingga mempunyai resiko lebih
tinggi yaitu ketidakmampuan dalam melunasi hutang tersebut\

4. Sebagian besar Penggunaan modal kerja juga digunakan untuk melunasi


hutang uang jaminan pelanggan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

19
Laporan sumber dan penggunaan dana ini merupakan suatu laporan yang
berguna bagi pihak manajemen perusahaan, para kreditur, para pemegang
saham, dan pihak-pihak lainnya. Kenaikan dalam modal kerja mungkin
ditunjukkan dalam kas, efek (sekuritas), piutang maupun dalam persediaan
atau adanya penurunan atau berkurangnya hutang lancar, dan adanya kenaikan
dalam modal kerja ini akan diinterpretasikan bergantung kepada sumber-
sumber yang menyebabkan kenaikan tersebut.
Seperti pada hasil Analisis sumber dan penggunaan modal kerja PT.
Golden Retailindo Tbk dapat disimpulkan jika sumber modal kerja PT. Golden
sebagian besar berasal dari hasil operasi perusahaan. Sehingga dapat dinilai
sumber modal kerja PT. Golden Retailindo Tbk sebagai hal yang amat baik
atau menguntungkan dibandingkan dengan kenaikan modal kerja yang berasal
dari pengeluaran hutang jangka panjang.

B. Kritik dan Saran

Berikut kritik dan saran yang kami berikan untuk PT. Golden Retailindo Tbk:

1. Dalam hal mendapatkan sumber modal kerja, PT Golden dapat


memperkecil jumlah sumber modal kerja yang berasal dari liabilitas
imbalan kerja jangka panjang untuk memperkecil risiko ketidakmampuan
perusahaan melunasi hutangnya

2. Penggunaan modal kerja yang sebagian besar digunakan untuk melakukan


pelunasan hutang atas uang jaminan pelanggan seharusnya lebih
dialokasian untuk pembiayaan operasional perusahaan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Munawir, S. 2012. Analisa Laporan Keuangan Edisi keempat. Yogyakarta :


Liberty

http://melga93.blogspot.co.id/2014/05/analisa-sumber-dan-
penggunaanmodal.html

http://merytaocta.blogspot.co.id/2012/03/analisis-sumber-dan-
penggunaanmodal.html

21

Anda mungkin juga menyukai