Anda di halaman 1dari 10

PT “ Kurcaci” yang memproduksi sepatu, sedang

mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja untuk


tahun 2009. Data yang tersedia untuk keperluan
tersebut adalah sebagai berikut : Perkiraan Penjualan,
untuk produk Sepatu Olah raga = 30.000 unit, Sepatu
pantopel
= 50.000 Unit, dan sepatu wanita = 20.000 unit,
persediaan awal untuk Sepatu Olah raga = 6.000 unit,
Sepatu pantopel = 15.000 unit, dan sepatu wanita = 8.000
Unit, sementara persediaan akhir adalah Sepatu olah raga
= 8.000 unit, sepatu pantopel = 11.000 unit dan sepatu
wanita = 10.000 unit. Standar jam kerja (DLH) anatara
lain :
Departemen Departemen Departemen
Produk
A B C
Sepatu OR 2 1 4
S. Pantopel 2 2 2
S. Wanita 2 1 2

Upah kerja per DLH antara lain : Departemen A Rp.


3000, Separtemen B Rp. 5.000 dan Departemen C Rp.
2.000.
Hitung :
a. Kuantitas produksi masing – masing produk untuk
tahun 2009
b. Buat Anggaran jam kerja langsung untuk tahun 2009
c. Buat anggaran biaya tenaga kerja langsung tahun
2009 Jawab
A. Kuantitas Produksi

Produk Sepatu
Sepatu Wanita
Sepatu OR Pantopel
Penjualan 30.000 50.000 20.000
Persediaan
8.000 11.000 10.000
Akhir
Tersedia 38.000 61.000 30.000
Persediaan 6.000 15.000 8.000
Awal
32.000 46.000 22.000
Produksi
B. Anggaran Jam Kerja

Total
Departemen A Departemen B Departemen C
Jenis Produ DLH
Produk ksi Std Std Std
DLH DLH DLH
Jam Jam Jam
OR 32.000 2 64.000 1 32.000 4 128.000 224.000
Pant 46.000 2 92.000 2 92.000 2 138.000 322.000
Wanita 22.000 2 44.000 1 22.000 2 44.000 110.000
100.000 200.000 146.000 310.000 656.000

C. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Departemen A Departemen B Departemen C


Jenis Total
Tkt. Tk. Tkt JML
Produk DLH
Upah
Jml DLH
Upah
JML DLH
Upah biaya
S. OR 64000 3000 192000 32.000 5000 160000 128000 2000 256000 608000
S. Pant 92000 3000 276000 92.000 5000 460000 138000 2000 276000 1012000
S.Wan 44000 3000 132000 22.000 5000 110000 44000 2000 88000 33000
200000 600000 146.000 730000 31000 620000 195000

PENGENDALIAN PERSEDIAAN

PT. NMP memproduksi dan butuh bahan baku 2000 unit perbulan. Harga
bahan baku perunit Rp. 200. Biaya pemesanan sampai digudang Rp. 500 satu
kali pesan . Biaya penyimpanan perunit Rp. 50
Maka :

2 x 2000 x 5000
Q= ----------------
50
Q = 200 unit
TC = Q / 2 . C + S / Q . O
TC = (200 / 2 )x 50 + (2000 / 200 ) 500
= 5000 + 5000
= 10.000

1. Faktor waktu pesanan persediaan ( kapan waktu pemesanan ) adanya waktu


menunggu , kerterlambatan atau lead time
Mis : kebutuhan produksi perhari 60 unit , jangka waktu pesanan 2 hari .
Maka pada saat persediaaan tersisa 120 unit ( 60 unit x 2 ) telah dilakukan
pemesanan

Safety Stock ( Persediaan Pengaman )


Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yang melebihi jumlah biasa serta
pemakaian yang tidak dapat diperkirakan sampai persediaan dipesan
diterima.

ROP ( Re order point )


ROP = SS + ( lead time x kebutuhan perhari )
SS = safety stock
RPO = 1000 unit + ( 10 hari x 60 unit ) = 1.600 unit
Waktu pesanan dengan adanya lead time dan safety stock

Dititik B pesanan diterima lebih cepat menjadi 8 hari,


LT = 10 hari SS = 1000 unit + ( 2 x 60 unit ) = 1120 unit

Dititik C pesanan diterima lebih lambat menjadi 12


hari SS = 1000 unit – ( 2 hari x 60 unit ) = 880
unit

Pengendalian Persediaan
Persediaan awal 40.000
Pembelian 560.000
Persediaan tersedia dijual 600.000
Persedian akhir (60.000)
Harga pokok penjualan 540.000

Persediaan rata-rata = 40.000 + 60.000 = 50.000


2

540.000
Perputaran persediaan =---------= 10,8 kali
50.000

Hari rata-rata persediaan tersimpan digudang = 360 hari / 10,8 kali = 33


hari Investasi rata-rata persediaan sebelum kebijaksanaan = 540.000 : 10,8 =
50.000 Investasi rata-rata persediaan setelah kebijaksanaan : 540.000 : 12
= 45.000 Penurunan investasi persediaan setelah kebijaksanaan = 50.000 –
45.000 = 5.000 Penghematan bunga setelah pajak = 5.000 x 10 % = 500

PERAMALAN PENJUALAN

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan minuman air galon ingin membuat forecast

penjualan minuman air gallon untuk beberapa tahun mendatang didaerah Singkawang, dengan

menggambarkan garis trend data penjualan tahun yang lalu adalah sebagai berikut:
Penjualan
Tahun
Y

2008 130.000

2009 145.000

2010 150.000

2011 165.000

2012 170.000

Hitunglah forecast penjualan dengan metode trend moment!

Jawab:

Penjualan
Tahun x xy x2
y
II.∑ y= n.a +
2008 0 130.000 0 0 b.∑ x
2009 1 145.000 145.000 1

2010 2 150.000 300.000 4

2011 3 165.000 495.000 9

2012 4 170.000 680.000 16

∑ 10 760.000 1.620.000 30
760.000= 5a + 10b

III.∑ xy= a. ∑ x + b. ∑ x2

1.620.000= 10a + 30b

Dibuat persamaan menjadi:

760.000= 5a + 10b x 2 1.520.000= 10a + 20b

1.620.000= 10a + 30b x 1 1.620.000= 10a + 30b -

-100.000= -10b

b = 10.000

760.000= 5a + 10b

760.000= 5a + 10 (10.000)

760.000= 5a + 100.000

660.000= 5a

a = 132.000

Y= 132.000 + 10.000x

Maka nilai trend tiap tahun sampai tahun 2013dan 2014 dapat dihitung sebagai berikut:

2008 Y= 132.000 + 10.000 ( 0 ) =

132.000

2009 Y= 132.000 + 10.000 ( 1 ) =


142.000

2010 Y= 132.000 + 10.000 ( 2 ) = 152.000

2011 Y= 132.000 + 10.000 ( 3 ) = 162.000

2012 Y= 132.000 + 10.000 ( 4 ) = 172.000

2013 Y= 132.000 + 10.000 ( 5 ) = 182.000

2014 Y= 132.000 + 10.000 ( 6 ) = 192.000

1.134.000

2. Metode Least Square

Sebenarnya metode trend least square hanyalah merupakan penyederhanaan dari metode trend

moment dengan cara mengusahakan sedemikian rupa sehingga jumlah parameter X sama dengan nol (

∑x = 0 ). Oleh karena ∑x = 0, maka rumus tersebut akan menjadi lebih sederhana, yaitu:

I.Y= a + bx

II.∑ y= n.a atau a = ∑

III.∑ xy= b. ∑ x2 atau b = ∑ xy/ ∑ x2

Prinsip penyelesaian dengan metode least square:

a. Barang tahan lama minimal satu tahun.

b. Barang yang selalu diperlukan, misalnya sembako.

c. Kegiatan usaha sudah berjalan minimal dua tahun, digunakan sebagai data penjualan tahun

yang lalu.
d. Jika jumlah data tahun yang lalu adalah ganjil, maka pada kolom x ditengahnya adalah nol

(0).

e. Jika jumlah data tahun yang lalu adalah genap, maka pada kolom x ada dua loncatan dua

angka baik keatas maupun kebawah.

Misalnya,

2009 -3
2010 -1
2011 1
2012 3

Contoh soal:

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan minuman air gallon ingin membuat forecast

penjualan minuman air gallon untuk beberapa tahun mendatang didaerah Singkawang, dengan

menggambarkan garis trend data penjualan tahun yang lalu adalah sebagai berikut:

Penjualan
Tahun
Y

2008 130.000

2009 145.000

2010 150.000

2011 165.000

2012 170.000

Hitunglah forecast penjualan dengan metode trend least square!


Jawab:

Penjualan
Tahun x xy x2
y

2008 -2 130.000 -260.000 4

2009 -1 145.000 -145.000 1

2010 0 150.000 0 0

2011 1 165.000 165.000 1

2012 2 170.000 340.000 4

∑ 0 760.000 100.000 10

II.∑ y= n.a atau a = ∑ y/ na = 760.000/ 5a = 152.000

III.∑ xy= b. ∑ x2 atau b = ∑ xy/ ∑ x2

b = 100.000/ 10b = 10.000

Y= 152.000 + 10.000x
Maka nilai trend tiap tahun sampai tahun 2011 dapat dihitung sebagai berikut:

2008 Y= 152.000 + 10.000 ( -2 ) = 132.000

2009 Y= 152.000 + 10.000 ( -1 ) = 142.000

2010 Y= 152.000 + 10.000 ( 0 ) = 152.000

2011 Y= 152.000 + 10.000 ( 1 ) = 162.000

2012 Y= 152.000 + 10.000 ( 2 ) = 172.000

2013 Y= 152.000 + 10.000 ( 3 ) = 182.000

2014 Y= 152.000 + 10.000 ( 4 ) = 192.000

1.134.000

Anda mungkin juga menyukai