(FEB 401)
MODUL SESI 5
(1)
DISUSUN OLEH
2020
Perusahaan yang memiliki beberapa pusat biasanya memilih salah satu atau dua
pendekatan pengambilan keputusan untuk mengelola kegiatan mereka yang rumit dan
beragam. Tersentralisasi atau terdesentralisasi.
Desentralisasi.
1. Para manajer lokal dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan
informasi lokal yang ada
2. Para manajer lokal dapat memberikan keputusan atau response yang tepat
waktu dalam kondisi-kondisi yang cepat berubah
3. Pada aspek perusahaan besar, system ini membantu dalam keterbatasan
kognitif. Karena tidak ada orang yang dapat memahami secara menyeluruh dan
mendetail setiap jenis pasar dan produk secara utuh.
4. Sebagai media untuk melatih dan memotivasi para manajer local
5. Sebagai pembebas manajer puncak dari masalah operasional sehari-hari
sehingga mereka dapat lebih fokus untuk memikirkan hal-hal jangka panjang
(perencanaan strategis)
Perhitungan biaya variabel juga disebut dengan perhitungan biaya langsung. Hanya
membebankan biaya manufaktur variabel ke produk; biaya-biaya yang meliputi bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel.
Perhitungan biaya variabel memperlakukan OHP sebagai beban periode, oleh karena
itu biaya unit produksinya terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan
OHP variabel.
Sedangkan biaya absorpsi memperlakukan OHP sebagai biaya produk, jadi biaya unit
produksi menurut absorpsi terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,
OHP variabel, dan bagian dari OHP tetap.
Persediaan dinilai atas biaya produk atau produksi. perhatikan data berikut ini dari
Fairchild Companya untuk tahun lalu:
Unit di persediaan awal ---
Unit diproduksi 10.000
Unit terjual($3.000 per Unit) 8.000
Biaya variabel per unit
Bahan baku langsung $ 50
Tenaga kerja langsung $ 100
Overhead variabel $ 50
Biaya tetap
Overhead tetap per unit yg diproduksi $ 25
Penjualan dan administrasi tetap $ 100.000
Perhatikan bahwa pada perhitungan biaya absorpsi, persediaan akhir mencakup biaya
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap
per unit.
Pada metode perhitungan biaya variabel, persediaan akhir hanya mencakup biaya
bahan baku langsung, dan overhead variabel. Tidak dimasukan overhead tetap dalam
hasil biaya persediaan perhitungan biaya variabel membuat penilaian persediaan yang
lebih rendah daripada model absorpsi.
Karena biaya pokok perunit merupakan dasar bagi perhitungan harga pokok penjualan,
metode perhitungan biaya pokok variabel dan absorpsi dapat mengakibatkan laba
bersih yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena jumlah overhead tetap diakui
sebagai beban pada kedua metode tersebut.
Hubungan antara laba menurut perhitungan biaya variabel dan laba menurut
perhitungan biaya absorpsi berubah ketika hubungan antara produksi dan penjualan
berubah. Jika barang yang terjual lebih banyak dari barang yang diproduksi, maka laba
menurut perhitungan biaya variabel akan lebih tinggi dari laba menurut perhitungan
biaya absorpsi. Menjual lebih banyak dari yang diproduksi berarti persediaan awal dan
unit yang diproduksi telah terjual. Menurut perhitungan biaya absorpsi, unit-unit yang
keluar dari persediaan mangandung overhead tetap dari periode sebelumnya. Selain
itu, unit-unit yang diproduksi dan dijual telah mengandung seluruh overhead tetap
periode berjalan. Dengan demikian, jumlah beban overhead tetap menurut
Perhitungan biaya absorpsi seperti juga perhitungan biaya variabel akan mengakui
total overhead tetap periode tersebut sebagai beban. Tidak ada Overhead tetap yang
masuk atau keluar dari persediaan.
Kunci untuk menjelaskan perbedaan antara laba yang dihasilkan perhitungan biaya
absorpsi dan perhitungan biaya variabel adalah analisis terhadap arus overhead tetap.
Perhitungan biaya variabel selalu mengakui total overhead tetap periode sebagai
beban. Dilain pihak, perhitungan biaya absorpsi hanya mengakui overhead tetap yang
ada pada unit-unit yang terjual. Jika jumlah yang diproduksi berbeda dari yang terjual,
overhead tetap dalam persediaan meningkat, maka laba menurut perhitungan biaya
absorpsi lebih besar dari pada menurut perhitungan biaya variabel sebesar kenaikan
bersihnya. Jika overhead tetap persediaan berkurang, maka laba menurut perhitungan
biaya variabel lebih besar daripada laba menurut perhitungan biaya absorpsi sejumlah
penurunan bersihnya. Perubahan dalam overhead tetap dalam persediaan adalah
tepat sama dengan selisih di antara kedua laba.
Selisih antara laba operasi menurut perhitungan biaya absorpsi dan laba bersih
menurut perhitungan biaya variable dapat dinyatakan sebagai berikut:
Perbedaan antara perhitungan biaya absorpsi dan variabel terletak pada pengakuan
beban yang berhubungan dengan overhead tetap. Menurut perhitungan absorpsi,
overhead tetap harus dibebankan pada unit yang diproduksi. Hal ini menimbulkan
masalah yang belum kita bahas secara eksplisit. Pertama, bagaimana cara
mengonversikan overhead pabrik yang dibebankan berdasarkan jam kerja tenaga
langsung atau jam mesin terhadap overhead pabrik yang ditetapkan untuk unit-unit
yang diproduksi.? Kedua, apa yang dilakukan jika overhead pabrik yang aktual tidak
sama dengan overhead pabrik yang dibebankan?
Solusi masalah pertama adalah, diasumsikan dibutuhkan 0,25 jam tenaga kerja
langsung untuk memproduksi suatu unit. Jika tarif overhead pabrik adalah $12 per jam
tenaga kerja langsung, maka overhead tetap per unit adalah $3(0,25jam X $12)
Solusi untuk permasalahan ke dua. Pertama, kita harus menghitung overhead tetap
yang ditetapkan dan membebankan pada unit yang diproduksi. Selanjutnya, total
overhead yang ditetapkan dibandingkan dengan overhead tetap akrual.
Evaluasi terhadap para manajer sering dikaitkan dengan profabilitas unit-unit berada
dalam kendali mereka. Manajer berhak mengharapkan berlakunya hal-hal sebagai
berikut:
Perhitungan biaya variabel berguna untuk menyiapkan lapora laba rugi segmen
karena perhitungan ini menyediakan informasi penting mengenai beban variabel dan
tetap. Sebuah segmen adalah subunit dari suatu perusahaan yang cukup penting
dalam pembuatan laporan kinerja. Akan tetapi dalam laporan laba rugi segmen, beban
tetap dibagi menjadi 2 kategori, Beban tetap langsung dan Beban tetap umum.
Beban tetap langsung merupakan beban yang secara langsung dapat ditelusuri ke
suatu segmen. Beban ini terkadang disebut juga sebagai beban tetap yang dapat
dihindari atau beban tetap yang dapat ditelusuri karena beban ini akan hilang jika
segmen ditutup atau dihapus.
Beban tetap umum disebabkan oleh dua segmen atau lebih secara bersamaan. Beban
ini akan tetap muncul, bahkan jika salah satu segmen dihapus.
Laporan laba rugi segmen dengan menggunakan perhitungan biaya variabel memiliki
satu keistimewaan disamping laba rugi variabel yang telah disajikan sebelumya.
Pembagian seluruh beban dibagi kedalam dua katagori; beban tetap langsung dan
baban tetap umum, memberika informasi tambahan bagi manajer. Pembagian
tambahan ini dapat digaris bawahi biaya yang dapat dikendalikan dan biaya yang tidak
dapat dikendaliikan dan meningkatkan manajer kemampuan dalam mengevaluasi
setiap kontribusi segmen thd kinerja perusahaan secara kaseluruhan
Karena beban tetap langsung ditelusuri ke suatu segmen, beban ini disebabkan
keberadaan dari segmen itu sendiri.hal ini akan memberikan gambaran pada manajer
mengenai profabilitas segmen.
Beban tetap umum disebabkan oleh dua atau lebih segmen. Jika salah satu shegmen
dihapus maka beban tetap umum ini akan tetap ada dan dalam tingkatan yang sama
dengan sebelumya.
Satu cara mengaitkan laba operasi dengan aktiva yang digunakan adalah dengan
menghitung pengembalian atas investasi :
ROI adalah rasio laba operasi terhadap aktiva operasi rata-rata. Ratio ini mengukur
laba yang diperoleh dari setiap dolar investasi, ROI adalah ratio kinerja yang paling
lazim bagi suatu pusat investasi
Laba operasi mengacu pada laba sebelum bunga dan pajak. Aktiva operasi adalah
seluruh aktiva yang digunakanuntuk menghasilkan laba operasi, termasuk kas,
piutang, persediaan, tanah,gedung, dan peralatan.
Aktiva operasi rata-rata = (Nilai buku bersih awal + Nilai buku bersih akhir) / 2
Cara kedua untuk menghitung ROI adalah memisahkan rumus (Laba operasi / aktiva
operasi rata-rata) dalam margin dan perputaran.
Margin adalah rasio dari laba operasi terhadap penjualan. Hal ini menunjukkan jumlah
laba operasi yang dihasilkan dari setiap dolar penjualan. Hal ini menyatakan laba
operasi yang dihasilkan dari setiap penjualan. Hal ini menyatakan bagian dari
penjualan yang tersedia untuk bunga, pajak, dan laba.
Perputaran (turnover) adalah suatu ukuran lain yang dihitung dengan membagi
pendaptan penjualan dengan aktiva operasi rata-rata. Perputaran menunjukkan
1. mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara penjualan, beban, dan
investasi sebagaimana yang diharapkan dari seorang manajer pusat investasi.
2. mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya
3. mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi aktiva operasi
Perhitungan, laba residu dan nilai tambah ekonomi (EVA--economy value added)
Laba residu positif berarti divisi memperoleh lebih banyak dari biaya modal minimum
sedangkan apabila negatif maka divisi memperoleh lebih sedikit dari biaya modal
minimum.
EVA adalah laba operasi setelah pajak yang dikurangi total biaya modal tahunan. Jika
EVA positif maka perusahaan memperoleh kekayaan, jika negatif berarti perusahaan
merusak modalnya. EVA adalah satuan dolar bukan persentase tingkat
pengembaliannya.
Ketika hasil produksi satu divisi digunakan sebagai bahan baku produksi oleh divisi
lain dalam 1 perusahaan maka akan membuat timbulnya harga transfer. Harga
transfer merupakan pendapatan bagi divisi yang menjual dan merupakan biaya bagi
divsi yang membeli.
Jadi, nilai barang yang ditransfer merupakan pendapatan bagi divisi yang menjual dan
biaya bagi divisi yang membeli. Nilai atau harga internal disebut harga transfer, dengan
kata lain harga transfer adalah harga yang dibebankan untuk suatu komponen oleh
divisi penjualan pada divisi pembeli di perusahaan yang sama.
Ketika suatu divisi menjual pada divisi lain, kedua divisi tersebut dan perusahaan
secara keseluruhan mendapat pengaruhnya. Harga yang dikenakan untuk barang
yang ditransfer memengaruhi biaya divisi pembeli dan pendapatan divisi penjual.
Artinya, laba kedua divisi tersebut, sebagaimana juga evaluasi dan kompensasi para
manajer mereka, dipengaruhi oleh harga transfer. Meskipun harga transfer aktual tidak
mempengaruhi perusahaan sebagai suatu kesatuan, penetapan harga transfer
ternyata mampu memengaruhi tingkat laba yang dihasilkan perusahaan multinasional
melalui pajak badan dan persyaratan hukum lainnya yang ditetapkan negara tempat
berbagai divisi beroperasi.
1. Harga transfer minimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan
divisi penjual tidak menjadi lebih buruk jika barang dijual pada divisi internal
daripada dijual pada pihak luar.
2. Harga transfer maksimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan
divisi pembeli tidak menjadi lebih buruk jika suatu input dibeli secara internal.
1. Harga Pasar
Jika tersedia, harga pasar adalah pendekatan terbaik untuk penetapan harga transfer,
karena disisi penjual mampu menjual barangnya pada harga pasar, transfer internal
pada harga yang lebih rendah dari harga pasar akan mengakibatkan divisi tersebut
merugi. Divisi pembeli yang selalu mampu membeli barang pada harga pasar untuk
barang yang ditransfer secara internal"
Harga pasar luar kerap tidak tersedia, hal tersebut bisa terjadi karena karena produk
yang akan ditrasfer menggunakan desain hak paten yang dimiliki perusahaan induk,
dalam hal ini, perusahaan bisa menggunakan penetapan harga transfer berdasarkan
biaya. Sebagai contoh, perusahaan matras menggunakan busa dengan kepadatan
tinggi untuk matras dari tempat tidur lipat tersebut dan perusahaan luar tidak
memproduksi matras semacam ini dengan ukuran yang sesuai. Jika perusahaan telah
menetapkan kebijakan penetapan harga transfer berdasarkan biaya, maka divisi
Akhirnya, manajemen tingkat atas bisa mengijinkan manajer divisi pembeli dan penjual
untuk menegosiasikan harga transfer. Secara khusus, pendekatan ini berguna saat
kondisi pasar tidak sempurna, seperti kemampuan divisi di dalam perusahaan untuk
menghindari biaya penjualan dan distribusi, dalam hal ini, biaya yang dihemat bisa
dibagi di antara dua disisi
================================================================