Anda di halaman 1dari 45

PELAPORAN SEGMEN,

EVALUASI PUSAT INVESTASI,


DAN PENETAPAN HARGA
TRANSFER
KELOMPOK 6
Anggota Kelompok

40011420650128 40011420650144
Today Utami Zahara Annisa Siti Nurhaliza Goal
Ma Ma
r y
Apr Jun
40011420650127 40011420650130 40011420650145
Muhammad Nabil Al S.A. Zahra Adn Caesara Geniza
Haidar Qurratu'ain .A.P. Ghilda
Desentralisasi dan Pusat
Pertanggungjawaban
Sistem akuntansi pertanggungjawaban (responsibility
accounting system) adalah sistem yang mengukur berbagai
hasil yang dicapai setiap pusat pertanggungjawaban
menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka.
● Perusahaan yang memiliki beberapa pusat pertanggungjawaban biasanya
memilih salah satu dari dua pendekatan pengambilan keputusan untuk
mengelola kegiatan mereka, yaitu:
Tersentralisasi Terdesentralisasi
(centralized decision making) (decentralized decision making)

Manajemen tingkat puncak Manajemen tingkat puncak

Koordinasi
Informasi Keputusan
Pusat pertanggungjawaban

Pusat pertanggungjawaban
Informasi Keputusan

Informasi Keputusan
Desentralisasi adalah praktik pendelegasian wewenang pengambilan
keputusan kepada jenjang yang lebih rendah.

Perusahaan memutuskan untuk meakukan desentrasi karena :

Mengumpulkan dan menggunakan informasi lokal

Memfokuskan manajemen pusat

Melatih dan memotivasi para manajer

Meningkatkan daya saing


Divisi-divisi dalam perusahaan yang
terdesentralisasi

 Divisi berdasarkan jenis barang atau


jasa yang diproduksi
 Divisi berdasarkan garis geografis
 Divisi berdasarkan jenis
pertanggungjawaban yang diberikan
kepada manajer divisi
Pusat pertanggungjawaban ( responsibility center ) merupakan suatu segmen
bisnis yang manajernya bertanggung jawab terhadap serangkaian kegiatan-
kegiatan tertentu.

Jenis utama pusat pertanggungjawaban:


a. Pusat biaya ( cost center )
b. Pusat pendapatan ( reveneu center )
c. Pusat laba ( profit center )
d. Pusat investasi ( investment center )
 Cara pusat-pusat pertanggungjawaban dibebankan mencerminkan situasi
aktual dan jenis informasi yang tersedia bagi manajer. Meskipun manajer
pusat pertanggungjawaban memiliki tanggung jawab hanya atas kegiatan-
kegiatan pada pusat pertanggungjawabannya, keputusan yang dibuat
manajer tersebut dapat memengaruhi pusat pertanggungjawaban lainnya.

 Pengorganisasian divisi-divisi sebagai pusat pertanggungjawaban


menciptakan peluang untuk mengendalikan divisi-divisi melalui
penggunaan akuntansi pertanggungjawaban. Pengendalian pusat
pendapatan dicapai dengan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari
manajer-manajer divis berdasarkan pendapatan dari penjualan.
Pengukuran Kinerja Pusat Investasi
dengan Menggunakan LaporanLaba-
Rugi Variabel dan Absorpsi
• Perhitungan biaya variabel menekankan perbedaan antara biaya manufaktur
variabel dan tetap. Perhitungan biaya variabel (variable costing) yang juga disebut
perhitungan biaya langsung (direct costing), hanya membebankan biaya
manufaktur variabel ke produk; biaya-biaya ini meliputi bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan overhead variabel.

• Perhitungan biaya absorpsi (absorption costing) membebankan semua biaya


manufaktur pada produk. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead
variabel, dan overhead tetap adalah hal-hal yang menentukan biaya produk.
Klasifikasi Biaya Sebagai Biaya Produk atau Periode Menurut Perhitungan
Biaya Variabel dan Absorpsi

Perhitungan Biaya Absorpsi Perhitungan Biaya Variabel


Biaya Produk Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja Bahan Baku Langsung Tenaga Kerja
Langsung Overhead Variabel Overhead Langsung Overhead Variabel
Tetap
Biaya Periode Beban Penjualan Beban Administrasi Overhead Tetap Beban Penjualan Beban
Administrasi
Penilaian Persediaan
Persediaan dinilai atas biaya produk atau produksi. Sebagai contoh, data berikut adalah data dari
Fairchild Company tahun lalu.
■ Unit di persediaan awal -
■ Unit produksi 10.000
■ Unit terjual ($300 per unit) 8.000
■ Persediaan akhir 2.000
■ Biaya variabel per unit :
■ Bahan baku langsung $ 50
■ Tenaga kerja langsung 100
■ Overhead variabel 50
■ Biaya tetap :
■ Overhead tetap per unit yang diproduksi 25
■ Penjualan dan administrasi tetap 100.000
Tampilan 10-5 menunjukkan cara menghitung biaya persediaan akhir dengan menggunakan perhitungan
biaya absorpsi dan variabel untuk Fairchild Company.

Tampilan 10- 5 Biaya Persediaan Akhir di Fairchild Company

Perhitungan Biaya Absorpsi Perhitungan Biaya Variabel

Bahan baku langsung $ 50 Bahan baku langsung $ 50

Tenaga kerja langsung 100 Tenaga kerja langsung 100

Overhead variabel 50 Overhead variabel 50

Overhead tetap 25

Biaya produk per unit $ 225 Biaya produk per unit $ 200

Nilai persediaan akhir Nilai persediaan akhir


= 2.000 x $225 = $450.000 = 2.000 x $200 = $400.000
Laporan Laba Rugi dengan Menggunakan Biaya Variabel dan Absorpsi

• Dengan menggunakan data dari Fairchild Company sebagai contoh, Tampilan 10-6 menunjukkan cara
menghitung harga pokok penjualan dan laporan laba-rugi dengan menggunakan metode perhitungan biaya
variabel dan absorpsi.

Tampilan 10-6 Laporan Laba Rugi Fairchild Company Menurut Perhitungan Biaya Absorpsi dan Variabel

Fairchild Company
Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya Absorpsi
Penjualan ($300 x 8.000) $ 2,400,000
Dikurangi : Harga Pokok Penjualan* $ 1,800,000
Margin Kotor $ 600,000
Dikurangi : Beban Penjualan dan Administrasi $ 100,000
Laba Operasi $ 500,000

*Dengan menggunakan biaya unit produk absorpsi yang dihitung pada Tampilan 10-5,
Harga Pokok Penjualan = biaya unit produk absorpsi x unit terjual = $225 x 8.000 = $ 1.800.000.
Fairchild Company
Laporan Laba Rugi Menurut Perhitungan Biaya Variabel
Penjualan ($300 x 8.000) $ 2,400,000
Dikurangi beban variabel :
Harga pokok penjualan variabel ** $ 1,600,000
Margin kontribusi $ 800,000
Dikurangi beban tetap :
Overhead tetap $ 250,000
Penjualan dan administrasi tetap $ 100,000 $ 350,000
Laba bersih $ 450,000

**Dengan menggunakan biaya unit produk absorpsi yang dihitung pada Tampilan 10-5,
Harga Pokok Penjualan = biaya unit produk variabel x unit terjual = $200 x 8.000 = $ 1.600.000.
Hubungan antara Produksi, Penjualan dan
Laba.
Hubungan antara laba menurut perhitungan biaya variabel dan laba
menurut perhitungan biaya absorpsi berubah ketika hubungan antara
produksi dan penjualan berubah. Jika produksi lebih besar dari penjualan,
maka persediaan meningkat. Jika produksi lebih kecil dari penjualan,
maka persediaan berkurang. Jika produksi sama dengan penjualan, maka
persediaan awal sama dengan persediaan akhir.
Perlakuan Overhead Tetap pada Perhitungan Biaya
Absorpsi

Perbedaan antara perhitungan biaya absorpsi dan variabel terletak pada pengakuan beban yang
berhubungan dengan overhead tetap.
Menurut perhitungan biaya absorpsi, overhead tetap harus dibebankan pada unit yang diproduksi.
Namun terdapat beberapa masalah karena itu:

1. Bagaimana kita mengonversi overhead pabrik yang dibebankan


berdasarkan jam tenaga kerja langsung atau jam mesin terhadap overhead
pabrik yang ditetapkan untuk unit-unit yang diproduksi
2. Apa yang dilakukan bila overhead pabrik yang actual tidak sama dengan
overhead pabrik yang dibebankan?
Lanjutan …

Penyelesaian masalah pertama adalah mengalikan jam tenaga kerja langsung


atau jam mesin dengan tariff overhead pabrik per jam. Lalu, untuk permasalahan
yang kedua adalah dengan menghitung overhead tetap yang ditetapkan dan
membebankannya pada unit yang diproduksi. Selanjutnya, total overhead yang
ditetapkan dibandingkan dengan overhead tetap aktual. Jik kelebihan atau
kekurangan overhead yang ditetapkan tidak material, maka akan ditutup dalam
Harga Pokok Penjualan.
Mengevaluasi Manajer Pusat Laba
Secara umum, jika kinerja laba diharapkan untuk mencerminkan kinerja
manajerial, maka manajer berhak mengharapkan berlakunya hal-hal
berikut :

1 1. Ketika pendapatan penjualan meningkat dari satu periode ke periode berikutnya,


sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat.

2 1. Ketika pendapatan penjualan menurun dari satu periode ke periode berikutnya,


sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan menurun.

3 1. Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari satu periode ke periode berikutnya,
sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tetap tidak berubah.
Laporan Laba Rugi Segmen dengan
Menggunakan Perhitungan Biaya Variabel

Perhitungan biaya variabel berguna dalam menyiapkan laporan laba rugi segmen karena
perhitungan ini menyediakan informasi penting mengenai beban variabel dan tetap.
Segmen bisa berupa divisi, departemen, lini produk, kelompok pelanggan, dan lain-lain.
Akan tetapi, dalam laporan laba rugi segmen, beban tetap dibagi menjadi dua:

1. Beban tetap langsung


2. Beban tetap umum.
Contoh Laporan Laba Rugi Segmen dengan Menggunakan Perhitungan
Biaya Variabel
Pengukuran Kinerja Pusat
Investasi dengan Menggunakan
ROI
Pusat Investasi
Bentuk pusat investasi adalah kantor pusat perusahaan atau unit bisnis
strategis maupun divisi yang diberi wewenang atau kebijakan maksimum
dalam menentukan keputusan operasi yang tidak hanya berjangka pendek,
tetapi juga tingkat (besarnya) dan tipe (jenis) investasi. Kewenangan pusat
investasi menyangkut pengelolaan laba (yang terdiri atas pendapatan dan
biaya) serta mengelola asset yang dipergunakan untuk memperoleh laba.
Tujuan dari pengukuran kinerja pada pusat
investasi

1. Menyediakan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan


keputusan mengenai investasi yang digunakan oleh manajer divisi dan
memotivasi mereka untuk melakukan keputusan yang tepat.

1. Mengukur prestasi divisi sebagai kesatuan usaha yang berdiri


sendiri.

1. Menyediakan alat perbandingan prestasi antar divisi untuk


penentuan alokasi sumber ekonomi.
Informasi dari pusat investasi dapat memotivasi

1. Menghasilkan laba yang memadai dengan wewenang mengambil


keputusan tentang sumber ekonomi dan fasilitas fisik yang digunakan.

1. Mengambil keputusan untuk menambah investasi bila


investasi tersebut memberikan kembalian (return) yang
memadai.

1. Mengambil keputusan untuk melepas atau mengurangi


investasi yang tidak memberikan kembalian (return) yang
memadai.
Return On Investment (ROI)
Merupakan perbandingan (rasio) antara laba operasi dengan aktiva operasi
rata-rata yang digunakan. Laba operasi mengacu pada laba sebelum bunga dan
pajak. Aktiva operasi adalah seluruh aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan laba operasi, seperti kas, piutang,
persediaan, tanah, gedung, dan peralatan.
Margin dan Perputaran
Margin adalah rasio dari laba operasi terhadap
penjualan. Hal ini menunjukkan jumlah laba
operasi yang dihasilkan dari setiap penjualan.
Sedangkan perputaran adalah suatu ukuran lain
yang dihitung dengan membagi pendapatan
penjualan dengan aktiva
operasi rata-rata.
Contoh
Djarum Company memperoleh laba operasi tahun lalu seperti yang
ditunjukkan pada laporan laba rugi berikut :
Penjualan $ 480.000
Harga pokok penjualan 222.000
Margin kotor 258.000
Beban penjualan dan administrasi 210.000
Laba operasi 48.000
Pada awal tahun, nilai buku bersih dari aktiva operasi adalah $277.000 . Pada akhir tahun,
nilai buku bersih dari aktiva operasi adalah $323.000.
Aktiva operasi rata-rata = Nilai buku bersih awal tahun + Nilai buku bersih akhir tahun
2
= $277.000 + $323.000
2
= $300.000

Margin = laba operasi/penjualan


= $48.000/$480.000
= $0,1
Perputaran = penjualan / aktiva operasi rata-rata
= $480.000/ $300.000
= $1,6

ROI = Margin x Perputaran


= 0,1 x 1,6
= 0,16 = 16%
Atau ROI = Laba operasi /Aktiva operasi rata-rata
= $48.000/$300.000
= 0,16
= 16%
Keunggulan dan Kelemahan ROI

Keunggulan ROI Kelemahan ROI


■ Mendorong manajer untuk ■ Mengakibatkan fokus yang
memberikan perhatian yang sempit pada profitabilitas
lebih luas terhadap divisi dengan mengorbankan
hubungan antara penjualan, profabilitas keseluruhan
biaya, dan investasi yang perusahaan.
seharusnya menjadi fokus
bagi manajer pusat ■ Mendorong para manager
investasi. untuk fokus pada kepentingan
jangka pendek tanpa
■ Mendorong manager untuk memperhatikan kepentingan
fokus pada efisiensi biaya jangka panjang.
dan efisiensi aktiva operasi.
MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI
DENGAN MENGGUNAKAN LABA RESIDU
DAN NILAI TAMBAH EKONOMI
Laba Residu
• Laba residu (residual income) adalah perbedaan antara laba operasi dan pengembalian dolar
minimum yang disyaratkan atas aktiva operasi perusahaan.

Laba residu = Laba operasi - (Tingkat pengembalian minimum x


Aktivasi operasi rata-rata)
Keterangan :
– Jika laba residu > 0, divisi memperoleh lebih banyak tingkat
pengembalian minimum yang diminta.
- Jika laba residu < 0, divisi memperoleh lebih sedikit tingkat
pengembalian minimum yang diminta
- Jika laba residu = 0, divisi memperoleh tepat sama dengan tingkat
pengembalian minimum yang diminta.
Keunggulan dan Kelemahan

Keunggulan laba residu


adalah dapat mendorong para manajer untuk menerima proyek apa pun yang menghasilkan
tingkat di atas minimum

Kelemahan laba residu


adalah dapat mendorong orientasi jangka pendek dan ukuran absolute dan proprofitabilitas, yaitu
perbandingan langsung dari kinerja pada dua pusat investasi yang berbeda menjadi sulit karena
tingkat investasinya berbeda.
Nilai Tambah Ekonomi
• Nilai tambah ekonomi (economic value added-EVA) adalah cara alternatif untuk menghitung laba
residu yang saat ini digunakan di sejumlah perusahaan.

 Nilai tambah ekonomi = laba bersih (laba operasi dikurangi pajak) -


total biaya modal tahunan.
Keterangan :
– Jika EVA bernilai positif, maka perusahaan sedang menciptakan kekayaan
– Jika EVA bernilai negatif, maka perusahaan sedang menyia-nyiakan modal.
– EVA adalah suatu bentuk satuan dolar, bukan suatu tingkat persentase
pengembalian, yang berinti pada penekanan laba bersih operasi dan biaya
aktual dari modal.
Menghitung EVA…
EVA = Laba operasi setelah pajak - (Persentase biaya modal aktual x
Total modal yang dipakai)

Contoh:
Pada suatu perusahaan, laporan laba rugi menunjukkan laba bersih senilai $33.600, jumlah modal yang
dipakai $300.000, dan biaya modal aktual adalah 10%, nilai EVA adalah:
EVA = Laba operasi setelah pajak - (Persentase biaya modal aktual x Total modal yang dipakai)
= $33.600 - (0,10 - $300.000)
= $33.600 - $30.000
EVA = $3.600
PENETAPAN HARGA TRANSFER
Transfer Pricing
Harga transfer (transfer pricing) adalah harga jual khusus yang dipakai dalam
pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan unit penjual (selling
division) dan unit divisi pembeli (buying division).

Harga transfer (transfer price) adalah harga yang ditagihkan untuk barang
yang ditransfer dari satu divisi ke divisi lainnya. Hansen (2007).
KebijakanBooks for Class
Penetapan Harga Transfer
Harga Transfer
Minimum

Book 1
harga transfer yang akan membuat keadaan divisi penjual tidak menjadi
lebih buruk jika barang dijual pada divisi internal daripada dijual pada
pihak luar

Harga Transfer
Maksimum

Book 2
harga transfer yang akan membuat keadaan divisi pembeli tidak menjadi
lebih buruk jika suatu input dibeli dari divisi internal daripada jika barang
yang sama dibeli secara eksternal.
Metode Penentuan Harga Transfer

1 3
Pentuan harga transfer atas
dasar harga pasar (market Negosiasi (negotiated
based-transfer pricing) 2 transfer pricing)
Penentuan harga
transfer atas dasar
biaya ( Cost Based-
Transfer pricing)
Contoh …
Harga Transfer Berdasarkan Biaya
Biaya penuh dari suatu penjualan barang :
Bahan Baku Langsung $ 15
Tenaga Kerja Langsung $ 5
Overhead Variabel $ 3
Overhead tetap $ 5
Biaya Penuh $28
Divisi penjualan akan membebankan biaya penuh dari hasil
penjualan tersebut. Jadi, harga transfer adalah $28 per barang.
Perhatikan bahwa harga transfer ini tidak memungkinkan adanya
laba untuk divisi penjual.
Lanjutan …
Dalam kasus ini, divisi penjual mungkin akan berusaha mengurangi produksi
barang tersebut dan akan meningkatkan produksi barang lain yang akan dijual
ke pihak luar. Untuk mengurangi keinginan ini, manajemen puncak bisa
mendefinisikan biaya sebagai ”biaya plus”.

Anggaplah perusahaan mengizinkan penetapan harga transfer sesuai biaya plus


10 persen.
Jadi, harga transfer adalah $30,80 ($28 + (0,10 x $28))
Contoh …
Harga Transfer Berdasarkan Negosiasi
Dengan menggunakan contoh Divisi Penjual dan Divisi Pembeli,
anggaplah barang yang diproduksi untuk dijual biasanya dijual seharga
$50 dan biaya produksi/penuhnya adalah $28. Komisi penjualan sebesar
$5 umumnya dibayarkan kepada tenaga penjual, biaya tersebut tidak
perlu dikeluarkan untuk transfer internal.

Pada contoh ini, harga transfer minimum adalah $45 ($50 harga pasar
dikurangi $5 komisi penjualan yang bisa dihindari pada penjualan
internal). Harga transfer maksimum adalah $50 ( harga pasar luar yang
harus dibayar oleh divisi Pembeli jika membeli barang secara eksternal).

Jadi, Biaya transfernya berada di antara $ 45 dan $ 50, tergantung


keahlian negoisasi dari manajer Divisi Penjual dan Divisi Pembeli.
Dampak Penetapan Harga Transfer Terhadap
Divisi dan Perusahaan Secara Keseluruhan
Ilustrasi dampak harga transfer terhadap dua divisi ABC, Inc. Divisi A memproduksi suatu komponen
dan menjualnya pada divisi lain di perusahaan yang sama, yakni divisi C. Harga transfer sebesar $30.

ABC, Inc.
Divisi A Divisi C
Memproduksi komponen dan Membeli komponen dari Divisi A dan
mentransfernya ke Divisi C. menggunakannya untuk memproduksi
produk akhir.
Harga transfer = $30 per unit. Harga transfer = $30 per unit.
Pendapatan bagi Divisi A Biaya bagi Divisi C
Meningkatkan laba bersih dan ROI Menurunkan laba bersih dan ROI
Thank You!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
CREDITS:
by Flaticon, This presentation &
and infographics template
imageswas created
by Freepik.
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai