Dosen Pengampu :
Ir. Dewi Sri Nurchaini, M.P.
Kelompok 4 :
M. Okta Rezi (D1B019171)
Jonathan Calvin (D1B019174)
Nofrida (D1B019176)
Zikri Aulia (D1B019178)
b. Variabel costing
Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke
dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.
Contoh :
PT. Abadi memproduksi dan menjual alat tenun dari bahan kayu.
Adapun data operasional sebagai berikut :
Harga jual per unit Rp 500.000
Biaya produksi :
- Biaya variabel per unit :
Bahan langsung Rp 110.000
Tenaga kerja langsung Rp 60.000
Overhead pabrik variabel Rp 30.000
- Biaya tetap per tahun Rp 12.000.000
Persediaan barang jadi :
- Unit persediaan awal 0
- Unit yang diproduksi 100 unit
- Unit yang terjual 80 unit
Biaya pemasaran tetap selama satu tahun Rp 7.000.000
Biaya pemasaran variabel per unit Rp 50.000 x 80 unit = Rp
4.000.000
Dari data di atas, maka hitunglah HPP menggunakan variable
costing dan sajikan dalam laporan laba rugi:
Jawab :
Biaya produksi berdasarkan direct costing/variable costing :
= bahan langsung + tenaga kerja langsung + overhead pabrik variabel
= Rp 110.000 + Rp 60.000 + Rp 30.000 = Rp 200.000