Anda di halaman 1dari 10

Tugas Mata Kuliah : Akuntansi Biaya

DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK

oleh :
KELOMPOK III

NI KADEK RATNA KUMALASARI (1802612010027) (27)


NI NYOMAN SRINITI ASIH (1802612010033) (33)
NI MADE NATALIA APRIANI (1802612010031) (31)
DIYAH PUSPITA HANDAYANI (1802612010005) (05)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2020
9.1 Alokasi bertahap secara aljabar
Metode ini dapat diterapakan jika antar departemen jasa saling memberikan jasa. Pada metode ini
biaya departemen jasa dialokasikan secara simulatan dengan menggunakan teknik aljabar. Metode ini
mengalokasikan biaya ke departemen produksi dan antar depatremen jasa.
Kebaikan dari metode aljabar adalah sebagai berikut:
1. Mencerminkan alokasi jasa antar departemen pembantu secara penuh atau timbal balik.
2. Lebih teliti dan adil dibandingkan metode alokasi langsung maupun metode alokasi bertahap
tidak brtimbal balik.
3. Dapat menghindar tahapan putaran putaran metode alokasi kontinu jadi waktu dan biaya alokasi
kontinu, jadi waktu dan biaya alokasi dapat ditekan.
Kelemahan metode alokasi aljabar yaitu :
Pada perusahaaan yang memiliki banyak depatemen pembantu, misalnya lebih dari 3 depatemen
serringkali ada persamaan tersamar dalam metode aljabar yang tidak dapat dipecahkan atau diselesaikan.
9.2 Analisis selisih BOP per departemen
Jika tarif biaya overhead telah ditentukan pada awal tahun, maka selama tahun anggaran, pesanan
atau produk yang diolah dalam departemen produksi, dibebani dengan biaya overheadatas dasar tariff
tersebut.
Biaya overhead yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan dan dicatat selama tahun anggaran
tersebut. Agar supaya pada akhir tahun dapat dilakukan perbandingan antara BOP yang dibebankan
berdasarkan angka taksiran dengan BOP yang sesungguhnya.
Langkah langkah yang harus ditempuh selama tahun anggaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan tiap jenis biaya overhead yang terjdi sesungguhnya dalam masing masing
departemen selama tahun anggaran.
2. Mengumpulkan data sesungguhnya yang berhubungan dengan dasar distribusi dan alokasi BOP.
3. Mengalokasikan biaya overhead sesungguhnya departemen pembantu dengan cara yang sama
seperti dilakukan pada waktu penentuan tariff BOP.
4. Membandingkan biaya overhead sesungguhnya tiap tiap departemen produksi dengan yang
dibebankan kepada produk berdasarkan tariff, untuk perhitungan biaya overhead yang lebih atau
kurang dibebankan.
5. Menganalisis biaya overhead per departemen. Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik
Pada akhir suatu periode diketahui besarnya BOP yang sesungguhnya dan jumlah BOP yang dibebankan,
langkah selanjutnya adalah menghiitung selisih BOP yang terdiri :
Perhitungan selisih biaya overhead pabrik.
Dalam menghitung selisih BOP, harus membandingkan antara BOP sesungguhnya dengan BOP yang
dibebankan, jika BOP sesungguhnya lebih besar dari BOP dibebankan disebut underapplied factory
overhead yang sifatnya tidak menguntungkan sebaliknya bila biaya dibebankan lebih besar maka disebut
overapplied factory overhead yang sifatnya menguntungkan atau laba.
Analisis selisih BOP.
Selisih BOP yang timbul akan dianalisis kedalam 2 macam selisih yaitu :
a) Selisih Anggaran
Selisih anggaran adalah selisih yang disebabkan oleh perbedaan antara BOP sesungguhnya dibandingkan
budget BOP pada kapasitas sesungguhnya. Selisih anggaran dapat pula dihitung dari perbedaan BOP
variabel sesungguhnya dibandingkan dengan budget BOP variabel pada kapasitas sesungguhnya.
SA = Selisih anggaran
FKBS = Fleksibel budget BOP pada kapasitas sesungguhnya
BTb = BOP tetap dibudgetkan
TV = Tarip BOP variabel
KN = Kapasitas nornal
KS = Kapasitas sesungguhnya
TT = Tarip BOP tetap
Apabila BOP sesungguhnya lebih besar dibandingkan dengan fleksibel budget pada kapasitas
sesungguhnya, maka selisih anggaran bersifat tidak menguntungkan. Sebaliknya apabila biaya overhead
pabrik sesungguhnya lebih kecil maka selisih anggaran bersifat menguntungkan.

b) Selisih Kapasitas
Selisih kapasitas berhubungan dengan BOP tetap yang disebabkan kapasitas sesungguhnya yang dicapai
lebih kecil dibandingkan kapasitas yang dipakai untuk menghitung tarip.
Cara menghitung tarip dapat digunakan rumus sebagai berikut :

SK= FBKS – BOPsesg

Atau

SK= (KN-KS) TT

9.3 Mencatat BOP yang terjadi


Pencatatan biaya overhead pabrik dibagi menjadi dua: pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan
kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka dan pencatatan biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi. Di dalam metode harga pokok pesanan, produk dibebani biaya overhead pabrik
dengan menggunakan tarif yang ditentukan di muka. Tarif biaya overhead pabrik ini dihitung pada awal
tahun anggaran, berdasarkan angka anggaran biaya overhead pabrik. Pembebanan produk dengan biaya
overhead pabrik berdasarkan tarif ini dicatat dengan mendebit rekening Barang Dalam Proses dan
mengkredit rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan.
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebit rekening kontrol Biaya
Overhead pabrik Sesungguhnya. Secara periodik (misalnya setiap akhir bulan), biaya overhead pabrik
yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
terjadi dibandingkan, dan dihitung selisihnya. Pembandingan ini dilakukan dengan menutup rekening
Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan ke dalam rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Dari
contoh di atas, misalnya biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 150%
dari biaya tenaga kerja langsung.
Dengan demikian biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada dap pesanan dihitung sebagai berikut:
Pesanan 101 150% x Rp. 900.000 Rp. 1.350.000
Pesanan 102 150% x Rp. 5.000.000 Rp. 7.500.000
Jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp. 8.850.000

Jurnal untuk mencatat pembebanan biaya overhead pabrik kepada pesanan tersebut adalah sebagai
berikut:
Jurnal #8:
Barang dalam proses biaya overhead pabrik Rp. 8.850.000
Biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp. 8.850.000

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (selain biaya bahan penolong Rp300.000 dan biaya
tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp3.000.000 seperti tersebut dalam jurnal # 4 dan # 6):
Biaya depresiasi mesin Rp. 1.500.000
Biaya deprisiasi gedung pabrik Rp. 2.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin Rp. 700.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp. 1.000.000
Biaya pemeliharaan gedung Rp. 500.000
Jumlah Rp. 5.700.000

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi tersebut adalah sebagai berikut:
Jurnal#9:
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 5.700.000
Akutansi depresiasi mesin Rp. 1.500.000
Akutansi depresiasi gedung Rp. 2.000.000
Persekot asuransi Rp. 700.000
Persediaan suku cadang Rp. 1.000.000
Persediaan bahan bangunan Rp. 500.000

Untuk mengetahui apakah biaya overhead pabrik yang dibebankan berdasar tarif menyimpang dari biaya
overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi, saldo rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan
ditutup ke rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Jurnal penutup tersebut adalah sebagai
berikut:
Jurnal # 10:
Biaya overhead pabrik yang dibebaskan Rp. 8.850.000
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 8.850.000

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk dengan biaya overhead Pabrik yang
sesungguhnya terjadi dalam suatu periode akuntansi ditentukan dengan menghitung saldo rekening Biaya
Overhead Pabrik Sesungguhnya. Setelah jurnal #10 dibukukan, saldo rekening Biaya Overhead Pabrik
Sesungguhnya adalah sebagai berikut:
Debit
Jurnal #4 Rp. 300.000
Jurnal #6 Rp. 3.000.000
Jurnal #9 Rp. 5.700.000
Jumlah debet Rp. 9.000.000
Kredit
Jurnal #10 Rp. 8.850.000
Selisih pembebanan kurang Rp. 150.000

Selisih biaya overhead pabrik pada akhirnya dipindahkan ke rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik.
Jika terjadi selisih pembebanan kurang, maka dibuat jurnal:
Jurnal #11
Selisih biaya overhead pabrik Rp. 150.000
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 150.000
9.4 Perlakuan terhadap selisih BOP
Perlakuan selisih biaya overhead pabrik.
Ada dua cara perlakuan terhadap selisih BOP :
a) Selisih BOP disebabkan karena selisih anggaran.
Selisih BOP dibebankan kembali ke dalam rekening persediaan produk dalam proses persediaan produk
selesai dan harga pokok penjualan.
Jurnal yang dibuat apabila selisih menguntungkan adalah :
Selisih BOP xxx
Persediaan produk dalam proses xxx
Persediaan produk selesai xxx
Harga pokok penjualan xxx

Jurnal yang dibuat apabila sifatnya tidak menguntungkan :


Persediaan produk dalam proses xxx
Persediaan produk selesai xxx
Harga pokok penjualan xxx
Selisih BOP xxx

b) Selisih BOP disebabkan karena selisih kapasitas


Selisih BOP diperlakukan langsung ke dalam elemen rugi laba.
Jurnal yang dibuat apabila selisih BOP menguntungkan :
Selisih BOP xxx
Rugi-laba xxx
Rugi-laba xxx
Laba yang ditahan xxx

Jurnal yang dibuat apabila BOP sifatnya tidak menguntungkan :


Rugi- laba xxx
Selisih BOP xxx
Laba ditahan xxx
Rugi –laba xxx
CONTOH SOAL
PT “NURCAHYA” menentukan tarip BOP ditentukan dimuka bulan januari 1995, perusahaan membuat
angggaran BOP dengan kapasitas normal 30.000 jam mesin dengan data produksi sebagai berikut :
Jenis Biaya Tetap/Variabel Jumlah
Biaya bahan baku Rp 5.000.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.500.000
Biaya bahan penolong V Rp 1.100.000
Biaya depresiasi pabrik T Rp 500.000
Biaya bahan bakar V Rp 750.000
Biaya listrik V Rp 1.600.000
Biaya reparsi & pemeliharaan V Rp 675.000
T Rp 400.000
Biaya asuransi bangunan T Rp 800.000
Biaya promosi V Rp 1.250.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung V Rp 1.400.000
T Rp 1.850.000
Biaya kesejahteraan karyawan T Rp 1.050.000
Data-data lain yang berkaitan dengan produksi :
Jam kerja langsung 42.000 jam
Unit produksi 60.000 unit
Pada akhir bulan BOP sesungguhnya terjadi pada kapasitas sesungguhnya 27.500 jam

Jenis Biaya Tetap/Variabel Jumlah


Biaya bahan baku Rp 5.000.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.500.000
Biaya bahan penolong V Rp 1.000.000
Biaya depresiasi pabrik T Rp 500.000
Biaya bahan bakar V Rp 750.000
Biaya listrik V Rp 1.400.000
Biaya reparasi & pemeliharaan V Rp 600.000
T Rp 400.000
Biaya asuransi bangunan T Rp 800.000
Biaya promosi V Rp 1.050.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung V Rp 1.200.000
T Rp 1.850.000
Biaya kesejahteraan karyawan T Rp 1.050.000

Diminta :
1.Berapakah BOP tetap & variabel yang dianggarkan.
2.Hitung tarip BOP bulan Januari berdasarkan:
1. Jam mesin (Rp)
2. Biaya bahan baku (%)
3. Biaya tenaga kerja langsung (Rp)
4. Jam kerja langsung (Rp)
5. Unit produksi (Rp)
3.Hitunglah pada BOP sesungguhnya ;
1. Tarip BOP variabel & tetap.
2. selisih BOP.
3. Selisih anggaran |& kapasitas.
4.Buatlah jurnal yang diperlukan.
PENYELESAIAN :
1. BOP Tetap = Rp 4.600.000.
BOP Variabel = 5.525.000.
2.a. Tarif BOP tetap = Rp 4.600.000 / 30.000 = Rp 153,3 jam mesin.
Tarif BOP variabel = Rp 5.525.000 / 30.000 = Rp 184,2 jam mesin.
Tarif BOP = (153,3 + 184,2) = Rp 337,5 jam mesin.
b. Biaya bahan baku :
Tarif BOP = (Rp 10.125.000 / 5.000.000) x 100% = 202,5%
c. Biaya tenaga kerja langsung :
Tarif BOP = (Rp 10.125.000 / 2.500.000) x 100% = 405%
d. Jam kerja langsung :
Tarif BOP = Rp 10.125.000 / 42.000 = Rp 241.
e. Unit produksi :
Tarif BOP = Rp 10.125.000 / 60.000 = Rp 168,75
3.a.BOP tetap = Rp 4.600.000 : 27.500 = 167,3
BOP variabel = 4.750.000 : 27.500 = 172.7
b. Selisih BOP :
BOP yang dibebankan (27.500 x 337,5) Rp 9.281.250.
BOP sesungguhnya 9.350.000.
Selisih BOP (R) Rp 68.750.
c. Selisih Anggaran :
BOP sesungguhnya Rp 9.350.000.
BOP dianggarkan pada kapasitas :
BOP variabel (27.500 x Rp 184,2) = Rp 5.065.500
BOP tetap Rp 4.600.000
Rp. 9.665.500.
Laba 315.500.
Selisih kapasitas :
(metode 1)
BOP tetap dianggarkan Rp 4.600.000.
BOP tetap dibebankan pd produk (27.500 x Rp 153,3) Rp. 4.215.750.
Rugi Rp 384.250.

(metode 2)
Kapasitas dianggarkan 30.000 jam mesin.
Kapasitas dicapai 27.500
2.500 jam mesin
Tarif BOP tetap : Rp 153,3
Selisih kapasitas : (Rp 153,3 x 2500) = Rp 383.25
4. Mencatat pembebanan BOP :
BDP – BOP 9.281.250 –
BOP yang dibebankan – 9.281.250
Mencatat BOP sesungguhnya :
BOP sesungguhnya 9.350.000 –
Berbagai rekening di kredit – 9.350.000

Mencatat penutupan rekening BOP dibebankan ke BOP sesungguhnya dan mencatat


selisih :
BOP dibebankan 9.281.250 –
Selisih kurang BOP 68.750 –
BOP sesungguhnya – 9.350.0

Anda mungkin juga menyukai