Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI

PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
Meeting 1-3

Reny Wardiningsih
Jenis-jenis Perusahaan
1. Perusahaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur
(manufacturing firm) 
perusahaan yang kegiatan utamanya
mengolah bahan baku menjadi barang
jadi dan kemudian menjual barang
jadi tersebut.

Kegiatan mengolah bahan baku


menjadi barang jadi ini disebut proses
produksi.
Perusahaan Manufaktur

Menjual Bahan Menjual


Perusahaan
Produsen Bahan Konsumen
Manufaktur
Baku
Membeli Membeli Produk
Jenis Persedian
1. Persediaan Bahan Baku
◦ Bahan dasar yang menjadi komponen utama dari suatu produk
◦ Contoh: Kain adalah bahan baku dari pakaian dll

2. Persediaan Barang Dalam Proses


◦ Bahan baku yang telah diposes untuk diubah menjadi barang jadi tetapi sampai akhir periode tertentu,
belum selesai proses produksinya.
◦ Contoh: Pakaian belum ada lengannya di dalam industry garmen, dll

3. Persediaan Barang Jadi


◦ Bahan baku yang telah diprosees menjadi produk jadi yang siap dipakai dan siap dipasarkan
◦ Contoh: pakaian yang sudah jadi
◦ Perbedaan antara barang jadi dan barang dalam proses adalah pada kandungan biaya dalam setiap
jenis persediaan tersebut
Jenis Beban
1. Beban Bahan Baku (BBB) beban yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang telah
digunakan untuk menghasilkan suatu priduk jadi dalam volume tertentu. Contoh: harga beli
kain/potong pakaian, dll
2. Beban Tenaga Kerja Langsung (BTKL) beban yang dikeluarkan untuk membayar pekerja
yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Contoh: tukang jahit didalam
perusahaan garmen, dll
3. Beban Overhead Pabrik (BOP) Berbagai macam beban selain beban bahan baku langsung
dan tenaga kerja langsung yang juga dibutuhkan dalam proses produksi.
a) Beban Bahan Penolong (bahan tidak langsung)  bahan tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
suatu produk tertentu. Contoh: kancing yang dibutuhkan untuk membuat pakaian, dll
b) Beban Tenaga Kerja Penolong (tenaga kerja tidak langsung)  pekerja yang dibutuhkan dalam proses
menghasilkan suatu barang jadi tetapi tidak terlibat secara langsung dalam proses produksi. Contoh: mandor
dari para penjahit, dll
c) Beban Pabrikasi lain  beban-beban tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk selain
beban bahan penolong dan beban tenaga kerja penolong. Contoh: beban LAT pabrik, dll
Jenis Beban (lanjutan)
4. Beban Pemasaran  digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang dikeluarkan
perusahaan untuk mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan pembeli
(konsumen). Contoh: gaji salesman, komisi salesman, beban iklan, dll
5. Beban Administrasi dan Umum  digunakan untuk menampung keseluruhan beban operasi
kantor. Contoh: gaji direktur, gaji sekretaris, beban LAT kantor, dll
Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Mengolah bahan baku menjadi barang Kegiatan utama:
jadi yang sifatnya sangat berbeda 1. Produksi
dengan bahan baku aslinya.
• BB
Pengolahan dilaksanakan dalam • BTKL
pabrik. • BOP

Adanya laporan internal yang disebut 2. Beban Operasional/Komersial


laporan kos barang manufakturan (cost
 Pemasaran
of goods manufactured).
 Administratif
Arus Biaya Produksi
Bahan Baku

Tenaga Kerja Barang Dalam Proses Barang Jadi

Overhead Pabrik
Klasifikasi & Hubungan
Fungsional Antar Biaya Bahan Baku

Utama +
Tenaga Kerja
Langsung

+ Konversi

Bahan Tenaga Kerja Overhead


+ + = Overhead
Penolong Taklangsung Lainnya

Produksi

Pemasaran + Administratif/Umum = Operasional/


Komersial
=
Perioda (nonpemanufakturan) Operasi Total
Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan dagang = laporan perusahaan menufaktur
(Laporan L/R, Lap. Perubahan modal, Neraca, Laporan Arus Kas)
Note: Perusahaan manufaktur dalam laporan L/R terdapat satu komponen
tambahan yaitu laporan harga pokok produksi.

Laporan Harga Pokok Produksi  laporan tentang beban total yagn dikeluarkan
oleh suatu perusahaan untuk memperoduksi sejumlah barang di dalam suatu
periode tertentu.
Contoh Isi Statemen Laba-Rugi

Perusahaan Tegel Cap MULIA


Statemen Laba-Rugi untuk tahun berakhir 31 Desember 2020

Penjualan Rp45.200.000

Kos barang terjual:


Sediaan barang jadi, 1 Januari Rp 7.800.000
Harga Pokok Produksi (Lampiran A) 27.714.000
Kos barang tersedia dijual Rp35.514.000
Sediaan barang jadi, 31 Desember 5.300.000
Harga Pokok Penjualan 30.214.000

Laba kotor penjualan Rp14.986.000

Biaya:
Operasi 3.186.000
Laba operasi Rp11.800.000
Nonoperasi 1.800.000
Laba sebelum pajak Rp10.000.000
Contoh Isi Laporan Kos Produksi

Perusahaan Tegel Cap MULIA


Lampiran A: Laporan Kos Produksi
untuk tahun berakhir 31 Desember 2020

Sediaan tegel dalam proses, 1 Januari Rp 2.450.000


Pemakaian semen dan pasir:
Sediaan semen dan pasir, 1 Januari Rp 4.200.000
Pembelian semen dan pasir 13.400.000
Bahan baku tersedia diproses Rp17.600.000
Sediaan semen dan pasir, 31 Desember 3.800.000
Pemakaian Bahan (semen & Pasir) 13.800.000
Tenaga kerja langsung 7.490.000
Overhead pabrik:
Gaji pengawas produksi Rp 2.140.000
Depresiasi bangungan-Pabrik 850.000
Depresiasi mesin cetak dan pres 1.500.000
Pemakaian bahan penolong 840.000
Listrik dan air 357.000
Asuransi-Pabrik 152.000
Macam-macam 235.000 6.074.000
Kos produksi masuk proses Rp29.814.000
Sediaan tegel dalam proses, 31 Desember 2.100.000
Harga Pokok Produksi Rp27.714.000
TUGAS

Berdasarkan data diatas,


kelompokkan beban tersebut
kedalam kelompok beban!

Anda mungkin juga menyukai