Anda di halaman 1dari 22

Transaksi Perusahaan

Manufaktur

Inuk Wahyuni Istiqomah, SE., M.Si., Ak., CA.

1
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yg membeli bahan baku kemudian mengolahnya
hingga menjadi produk jadi yg siap dijual/pakai, dan menjual kepada konsumen yg
membutuhkannya. Contohnya produsen pakaian mengolah kain menjadi kemeja dan menjualnya
kepada masyarakat.
Ciri-ciri perusahaan Manufaktur :
1. Kegiatannya memproses barang mentah menjadi produk jadi.
2. Pendapatannya berasal dari penjualan produk.
3. Terdapat Harga pokok Penjualan untuk menentukan laba/rugi.
4. Biaya produksi terdiri dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik.
Perbedaan Perusahaan Dagang dan Manufaktur
Keterangan Perusahaan Dagang Perusahaan Manufaktur
Aktivitas Menjual dan membeli barang dagangan Mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan
menjual.
Persediaan  Barang dagangan -   Bahan baku
-    Barang dalam proses
-    Barang jadi

Laporan laba -  Pendapatan -    Pendapatan


rugi -  Beban pokok penjualan -    Beban pokok produksi
-  Beban operasional (Beban penjualan -    Beban pokok penjualan
dan beban adminitrasi umum) -  Beban operasional (Beban penjualan dan
beban adminitrasi umum)

2
Kegiatan khusus dalam perusahaan manufaktur adalah pengolahan bahan baku menjadi
barang jadi. Kegiatan ini sering disebut proses produksi.
Hal-hal yang sangat erat dengan akuntansi perusahaan manufaktur meliputi:
• Persediaan, merupakan material yg terpenting utk proses produksi. terdiri dari 3 macam yakni
bahan mentah, bahan penolong, barang setengah jadi, barang jadi.
• Biaya Pabrikasi, dipakai utk proses seperti menyelesaikan barang yg masih sebagian selesai di
awal periode, barang2 yg dimasukkan dlm proses produksi periode itu, dan barang2 yg baru dapat
diselesaikan sebagian di akhir periode.
Ada 3 biaya dalam hal ini yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik (BOP).
• Biaya Produksi, biaya yang dimasukkan selama proses produksi.
• Harga Pokok Produksi (COGM/ Cost of Goods Manufactured), biaya yg telah diselesaikan dlm
proses produksi. COGM ini dihasilkan dari biaya pabrikasi yg ditambahkan dg persediaan dlm
proses awal dan dikurangi dengan persediaan dalam proses akhir.
Pada perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari 3 jenis :
• Persediaan Bahan Baku (Raw Materials Inventory), Bahan utama yg akan diolah melalui proses
produksi menjadi barang jadi.
• Persediaan Barang Dalam Proses (Work in Process), Bahan baku yg telah diolah dalam proses
produksi, tetapi pengerjaannya belum selesai.
• Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Inventory), Barang yg telah selesai diproduksi, tetapi
belum dijual.

3
Alokasi Biaya

Penyusunan laporan kos produksi memerlukan alokasi beberapa


komponen kos ke tiga fungsi (produksi, pemasaran, dan
administratif) dengan basis tertentu.

Gaji dan upah dialokasi ke empat pos yaitu:

Tenaga kerja langsung


Tenaga kerja tak langsung (pengawas produksi)
Gaji dan upah bagian pemasaran
Gaji dan upah bagian administratif

Alokasi memerlukan jurnal


Siklus Penting
Siklus akuntansi sama dengan perusahaan
perdagangan kecuali pada akhir perioda ada
prosedur khusus:

 Penyesuaian umum
 Alokasi kos ke fungsi-fungsi
 Penutupan pos-pos kos produksi
 Penutupan buku umum
Sistem Kos Proses Dasar
Sistem yang dibangun atas dasar asumsi:
 Satu departemen produksi
 Satu jenis produk
 Metoda fisik untuk sediaan
 Laporan kos produksi disusun hanya pada akhir perioda
 Tidak ada akun pembantu (semua akun berstatus buku
besar umum)
 Tenaga Kerja Langsung dan Tenaga Kerja Tak langsung
digunakan sebagai akun antara
 Digunakan akun kontrol; Overhead-Kontrol atau
Overhead-Pabrik
Contoh Jurnal Penutupan Kos Produksi
(a) Tegel Dalam Proses.......................................... 17.600.000
Sediaan Semen dan Pasir....................... 4.200.000
Pembelian Semen dan Pasir................... 13.400.000

(b) Sediaan Semen dan Pasir............................... 3.800.000


Tegel Dalam Proses................................ 3.800.000

(c) Tegel Dalam Proses........................................ 7.490.000


Tenaga Kerja Langsung.......................... 7.490.000

(d) Overhead Pabrik (Kontrol)............................... 6.074.000


Gaji Pengawas Pabrik............................. 2.140.000
Depresiasi Bangunan-Pabrik................... 850.000
Depresiasi Mesin Cetak dan Pres........... 1.500.000
Pemakaian Bahan Penolong................... 840.000
Listrik dan Air.......................................... 357.000
Asuransi-Pabrik....................................... 152.000
Macam-Macam-Pabrik............................ 235.000
Contoh Jurnal Penutupan Kos Produksi
(lanjutan)
(e) Tegel Dalam Proses.......................................... 6.074.000
Overhead Pabrik (Kontrol)..................... 6.074.000

(f) Sediaan Tegel Jadi.......................................... 27.714.000


Tegel Dalam Proses................................ 27.714.000

Catatan: Jumlah rupiah yang dipindah dari barang dalam proses ke


barang jadi merupakan kos barang manufakturan untuk perioda
bersangkutan
Aliran Biaya Perusahaan Manufaktur
Sediaan Pasir/Semen

4.200 4.200
3.800 Tegel Dalam Proses
Sediaan Tegel Jadi
Pembelian Pasir/Semen 2.450
4.200 3.800 7.800 30.214
13.400 1.3400 13.400 27.714 27.714
7.490 Saldo Rp5.300
Dari: 6.074
transaksi, Tenaga Kerja Langsung Kos barang
Saldo Rp2.100 manufakturan
penyesuaian,
7.490 7.490
dan alokasi
Kos Barang Terjual
Overhead Pabrik
30.214
2.140 6.074
850
1.500
840
357
152
235
Analisis Akun Barang Dalam Proses

Tegel Dalam Proses

Saldo awal 2.450

4.200 3.800
Pemakaian bahan baku
13.400

Tenaga kerja langsung 7.490 27.714 Kos barang manufakturan

Overhead total 6.074

Saldo akhir Saldo Rp. 2.100


Pencatatan Biaya Bahan Baku
Dalam sistem pencatatan periodik, akun yang mengetahui transaksi persediaan bahan
baku tidak dicatat dalam akun persediaan bahan baku. Oleh karena itu, saldo persediaan
bahan dalam buku besar masih sebesar saldo awal periode, belum menunjukkan saldo
akhir. Nilai persediaan bahan baku akhir periode dapat diketahui setelah dilakukan
pemeriksaan dan penghitungan fisik persediaan bahan baku di gudang (stock opname).
Untuk menyesuaikan saldo akun persediaan bahan baku diperlukan ayat jurnal
persediaan dengan membuka akun ikhisar produksi.

Jurnal pembelian bahan baku :


Pembelian bahan baku …………….. Rp. xxxxx
Kas/utang dagang ………………. Rp. Xxxxx
Jurnal pembayaran beban angkut pembelian bahan baku:
Beban angkut masuk ……………… Rp. xxxxx
Kas ……………………………... Rp. xxxxx
Jurnal retur pembelian bahan baku :
Kas/utang dagang …………………… Rp. xxxxx
Retur pembelian ………………... Rp. Xxxxx

11
Ayat jurnal penyesuaian pada akhir bulan/periode.
a.  Mmindah saldo akun persediaan BB awal periode ke akun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi …………. Rp. xxxxx
Persediaan bahan baku (awal) Rp. xxxxx
b.   Mncatat saldo akun prsediaan BB akhir periode dg mmbuka akun ikhtisar b. produksi.
Persediaan bahan baku (akhir)….. Rp. xxxxx
Ikhtisar biaya produksi … Rp. Xxxxx

Ayat jurnal penutup pada akhir periode.


a. Menutup saldo akun pembelian BB dan bahan angkut masuk ke akun ikhtisar biaya
produksi :
Ikhtisar biaya produksi …………. Rp. xxxxx
Pembelian bahan baku …. Rp. xxxxx
Bahan angkut masuk …… Rp. xxxxx
b. Menutup saldo akun retur pembelian dan potongan pembelian ke akun ikhtisar biaya
produksi :
Retur pembelian ……………….. Rp. xxxxx
Potongan pembelian …………… Rp. xxxxx
Ikhtisar biaya produksi………………… Rp. xxxxx
12
Contoh: Data persediaan bahan baku menggunakan sistem periodik pada bulan Desember 2015,
sebagai berikut.
a.  Persediaan bahan baku, 1 Desember ……………………. Rp. 6.000.000,00
b.  Pembelian bahan baku secara kredit bulan Desember ….. Rp. 56.300.000,00
c.  Persediaan bahan baku, 31 Desember ………………….. Rp. 8.500.000,00

Jurnal umum selama Desember


Pembelian bahan baku …………………………… Rp. 56.300.000,00
Utang Dagang …………………………… Rp. 56.300.000,00
Ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember.
Memindah saldo akun persediaan bahan baku awal periode ke akun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi ……………………………. Rp. 6.000.000,00
Persediaan bahan baku (awal) …………… Rp. 6.000.000,00
Mencatat saldo akun persediaan bahan baku akhir periode dengan membuka akun ikhtisar
biaya produksi.
Persediaan bahan baku (akhir) …………………… Rp. 8.500.000,00
Ikhtisar biaya produksi …………………... Rp. 8.500.000,00
Ayat jurnal penutup tanggal 31 Desember.
Menutup saldo akun pembelian bahan baku ke akun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi …………………………... Rp. 56.300.000,00
Pembelian bahan baku …………………… Rp. 56.300.000,00
13
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Berdasarkan fungsi pokok perusahaan manufaktur, tenaga kerja dikelompokkan menjadi tiga ,yaitu tenaga
kerja bagian produksi, tenaga kerja bagian toko/penjualan,dan tenaga kerja bagian kantor. Tenaga bagian
produksi dibagi lagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Berikut
pencatatan terhadap biaya tenaga kerja pada perusahaan manufaktur.

Mencatat terjadinya gaji dan upah.


Gaji dan upah …………………………………….. Rp. xxxxx
Utang pajak ……………………………… Rp. xxxxx
Utang gaji dan upah …………………….. Rp. xxxxx
Mencatat pembayaran utang gaji dan upah kepada karyawan :
Utang gaji dan upah ……………………………… Rp. xxxxx
Kas ……………………………………….. Rp. xxxxx
Mencatat pembayaran PPh karyawan ke kas Negara:
Utang pajak………………………………………. Rp. xxxxx
Kas ………………………………………. Rp. xxxxx
Mencatat alokasi gaji dan upah:
Biaya tenaga kerja langsung ……………………. Rp. xxxxx
Biaya tenaga kerja tak langsung ……………... Rp. xxxxx
Beban pemasaran ……………………………….. Rp. xxxxx
Beban adm.dan umum …………………………. Rp. xxxxx
Gaji dan upah …………………………… Rp. xxxxx
14
PT SEJAHTERA
Rekapitulasi Daftar Gaji dan Upah
Bulan Desember 2015

Jenis Gaji dan Upah Gaji dan Upah Kotor PPh Pasal 21 Gaji dan Upah Bersih
Upah Langsung 10.000.000,00 500.000,00 9.500.000,00
Upah tak Langsung 5.000.000,00 250.000,00 4.750.000,00
Gaji bagian Penjualan 9.000.000,00 450.000,00 8.550.000,00
Gaji bagian anministrasi dan umum 10.000.000,00 500.000,00 9.500.000,00

34.000.000,00 1.700.000,00 32.300.000,00

Jurnal umum yang diperlukan:


• Mencatat terjadinya gaji dan upah
Gaji dan upah Rp. 34.000.000,00
Utang PPh Rp. 1.700.000,00
Utang gaji dan upah Rp. 32.300.000,00
• Mencatat pembayaran utang gaji dan upah kepada karyawan:
Utang gaji dan upah Rp. 32.300.000,00 Kas Rp.
32.3000.000,00
• Mencatat pembayaran PPh karyawan ke kas Negara:
Utang Pajak Rp. 1.700.000,00
Kas Rp. 1.700.000,00
15
Mencatat alokasi gaji dan upah:
Biaya tenaga kerja langsungRp. 10.000.000,00
Biaya tenaga kerja tak langsung Rp. 5.000.000,00
Beban pemasaran Rp. 9.000.000,00
Beban adm. dan umum Rp. 10.000.000,00
Gaji dan upah Rp. 34.000.000,00

Ayat jurnal penutup tanggal 31 Desember


Penutup saldo akun biaya tenaga kerja ke akun ikhtisar biaya produksi.
Ikhtisar biaya produksi Rp. 15.000.000,00
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 10.000.000,00
Biaya tenaga kerja tak langsung Rp. 5.000.000,00

16
Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

Pencatatan terhadap biaya overhead pabrik sebagai berikut.


a.  Mencatat pembayaran BTKTL, misalnya pembayaran biaya reparasi mesin dan upah tak
langsung
Biaya reparasi mesin Rp. xxxxx
Upah tak langsung Rp. xxxxx
Kas Rp. xxxxx
b.  Membuat ayat jurnal penyesuaian akhir periode:
1.)    Penyesuaian pemakaian bahan pembantu.
Biaya bahan pembantu Rp. xxxxx
Persediaan bahan pembantu Rp.xxxxx
2.)    Penyesuaian pemakaian perlengkapan pabrik:
Biaya perlengkapan pabrik Rp. xxxxx
Persediaan perlengkapan pabrik Rp. xxxxx
3.)    Penyesuaian penyusutan aktivitas tetap pabrik.
Biaya penyusutan mesin Rp. xxxxx
Biaya penyusutan gedung pabrik Rp. xxxxx
Akum. Penyusutan mesin Rp. xxxxx
Akum. Penyusutan gedung pabrik Rp. xxxxx

17
4.)    Membuat ayat jurnal penutup akhir periode
Ikhtisar biaya produksi Rp. xxxxx
Biaya reparasi mesin Rp. xxxxx
Upah tak langsung Rp. xxxxx
Biaya bahan pembantu Rp. xxxxx
Biaya perlengkapan pabrik Rp. xxxxx
Biaya penyusutan mesin Rp. Xxxxx Biaya
penyusutan gedung pabrik Rp. xxxxx

18
Contoh:
Biaya overhead pabrik yang terjadi pada suatu pabrik selama Desember 2015 sebagai berikut.
Des 5Membayar biaya reparasi mesin sebesar Rp. 1.600.000,00
Des 8Membayar beban listrik gedung pabrik sebesar Rp. 1.000.000,00
Des 31 BOP yang terjadi akhir bulan 31 Desember 2015 adalah
Ø  Pemakaian bahan pembantu sebesar Rp. 600.000,00
Ø  Biaya penyusutan mesin sebesar Rp. 400.000,00
Ø  Biaya penyusutan gedung pabrik sebesar Rp. 500.000,00

Jurnal umum yang dikerjakan atas transaksi diatas


Des 5Biaya reparasi mesin Rp. 1.600.000,00
Kas Rp. 1.600.000,00
Des 8Beban listrik gudang pabrik Rp. 1.000.000,00
Kas Rp. 1.000.000,00

Ayat jurnal penyesuaian penyesuaian tanggal 31 Desember 2015


Des 31 Biaya bahan pembantu Rp. 600.000,00 Persediaan bahan
pembantu Rp. 600.000,00
Des 31 Beban penyusutan mesin Rp. 400.000,00
Akumulasi peny. Mesin Rp. 400.000,00
Des 31 Beban peny. Gedung pabrik Rp. 500.000,00 Akumulasi peny.gedung pabrik
Rp. 500.000,00

19
Ayat jurnal penutup tanggal 31 Desember 2015
Menutup saldo akun unsure biaya overhead
pabrik ke akun ikhtisar biaya produksi :

Des 31 ikhtisar biaya produksi Rp. 3.200.000,00


Biaya reparasi mesin Rp. 700.000,00
Beban listrik gedung pabrik Rp. 1.000.000,00
Biaya beban pembantu Rp. 600.000,00
Biaya penyusutan mesin Rp. 400.000,00
Beban peny. gedung pabrik Rp. 500.000,00

20
Soal:
Kerjakan di lampiran dan dikumpulkan

• Perusahaan memproduksi barang dan


menggunakan metode pesanan untuk
menghitung harga pokok produksinya. Biaya
overhead dibebankan ke produk berdasarkan
biaya tenaga kerja langsung. Pada awal tahun
diperkirakan total biaya tenaga kerja langsung
adalah Rp.200.000,- dan total biaya overhead
adalah Rp.330.000,- saldo perkiraan persediaan
awal tahun adalah sbb:
21
Persediaan Bahan Baku===============Rp.25.000,-
Persediaan Barang Dalam Proses (BDP)Rp.10.000,-
Persediaan Barang Jadi==============Rp.40.000,-

Selama tahun berjalan transaksi yang terjadi adalah sbb :


a. Bahan baku yang dibeli secara kredit Rp.275.000,-
b. Bahan baku yang dikirim ke pabrik untuk diproses sebesar Rp. 280.000,- termasuk
didalamnya bahan penolong sebesar Rp. 60.000,-
c. Biaya Gaji dan Upah adalah sbb:
i). Tenaga kerja langsung Rp.180.000,-
ii). Tenaga kerja tidak langsung Rp. 72.000,-
iii). Komoisi penjualan Rp. 63.000,-
iv). Gaji bagian administrasi Rp. 90.000,-
d. Biaya sewa yang telah jatuh tempo sebesar Rp. 18.000,- sebesar ==Rp. 13.000,
untuk kegiatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
e. Biaya utilitas pabrik sebesar Rp. 57.000,-
f. Beban iklan yang terjadi Rp. 140.000,-
g. Beban penyusutan peralatan sebesar Rp. 100.000,- sebesar Rp.88.000,-untuk
peralatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
h. Biaya overhead pabrik dibebankan ke peoduk
i. Barang selesai dengan harga pokok produksi sebesar Rp. 675.000,-
j. Total penjualan sebesar Rp, 1.250.000,- denan harga pokok penjualan Rp.700.000,-
Diminta :
1. Buat jurnal untuk masing-masing transaksi diatas !!!

22

Anda mungkin juga menyukai