Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI BIAYA

P3. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA,


DAN KONSEP HARGA POKOK PRODUKSI
Pengampu:
Dwi Ferdiyatmoko C.K.
1. Pendahuluan
Untuk membina sistem informasi akuntansi biaya
diperlukan pemahaman sempurna tentang:
Jenis informasi
Struktur Prosedur yang dikehendaki
organisasi dan dibutuhkan
perusahaan
atau proses oleh berbagai
bersangkutan produksi tingkat
manajemen
Akuntan yang mendesain
sistem perusahaan harus
mengetahui
• Jenis sistem pengupahan (per orang, per
pasang, upah harian, dsb).
• Metode pengumpulan jam kerja.
• Pengendaliaan persediaan barang.
• Menghitung biaya alat perkakas dan
mesin-mesin.
• Informasi lain yang berkaitan dengan
operasi
Setiap perusahaan dalam analisis dan pelaporan
berbeda-beda, namun sistem selayaknya harus
diatur secara sempurna agar dapat;
1. Membantu perencanaan masa depan dan pengendalian
masa kini
2. Menyediakan sarana untuk menghitung harga pokok
persediaan barang (Inventories costing)
3. Menghitung biaya penjualan
4. Mengukur efisiensi tenaga kerja, bahan baku, dan mesin-
mesin
5. Membantu menetapkan harga penjualan
6. Menyediakn data untuk beraneka proses analisis lainnya,
DLL
2. Bagan AKun
Setiap organisasi profit dan non profit
tanpa memperhatikan ukuran
kompleksitasnya, harus menyelenggarakan
sistem akuntansi buku besar

Agar sistem berfungsi secara efektif, data


harus dikumpulkan, didentifikasi, diberi
kode akun untuk pencatatan dalam jurnal ke
buku besar.

Syarat untuk melaksanakan tugas tersebut


secara efektif dan efisien yaitu dengan
menyusun the chart of accounts untuk
klasifikasi cost dan expense
Bebrapa pertimbangan yang harus dipertimbangkan dalam
penyusunan chat of account

• Account harus disusun dan didesign untuk


memberikan informasi yang maksimum
chat of account

dengan analisis yang minimum


• Judul akun harus mencerminkan tujuan dan
sifat pengeluaran
• Akun-akun biaya produksi, pemasaran, dan
administrasi harus mendapat perhatian utama
karena akun-akun tersebut digunakan untuk
menyetor variasi efisiensi operasi
Tipe chart of account dibagi menjadi dua:
• Assets
Akun
• Liabilities, dan
Balance Sheet • Capital

• Sales
• COGS
Akun • FOH
Income Statement • Marketing Expense
• Administrative expense
• Other expense & income
3. Suklus Akuntansi Biaya (cost accounting cycle)
Contoh transaksi ak. biaya
1. Diterima bahan baku yang dibeli secara kredit
Material xx
Account Payable/Cash xx

2. Pemakaian materials (Direct materials)


WIP Materials /(BDP) xx
Materials xx
3. Pembayaran Upah/Gaji
Payroll xx
Cash xx
4 dan 5 Pembebanan Upah
Direct Labour xx
FOH- Indirect Labour xx
Payroll xx
WIP- Direct Labour xx
Direct Labour xx

6. Diperhitungkan biaya-biaya overhead pabrik


FOH – Insurance xx
FOH – Depreciatiom of Machin xx
Prepaid insurance xx
Acumulated Depreciation xx
7. Pembebanan FOH ke WIP
WIP - FOH xx
FOH xx
8. Pemindahan WIP ke Finished Goods
Finished Goods xx
WIP – Materials xx
WIP – Direct Labour xx
WIP - FOH xx
9. Barang jadi dijual
AR/Cas xx
Sales xx
COGS Xx
Finished Goods xx
Beberapa dokumen yang mendukung transaksi-transaksi
yang berkaitan dengan unsur biaya produksi adalah:
BIAYA DOKUMEN
•Materials Purchase invoice, Material
requestion, dsb
•Upah Tenaga Kartu jam kerja, kartu jam
Kerja hadir, dsb

•FOH Cash payment voucher,


general voucher, dsb
3. Buku Besar Pabrik (Factory Ledger)
Lokasi yang berbeda antara kantor pusat dan pabrik akan menimbulkan
perbedaan administrasi

Administrasi cost accounting diselenggarakan dipabrik

Administrasi yang berhubungan dengan general accounting dilaksanakan


dikantor pusat

Untuk menghubungkan diperlukan akun antara, yaitu akun general ledger


(buku besar umum) dan factory ledger (buku besar pabrik)
Kedua akun ini disebut reciprocal account (akun yang saling
berlawanan), yang pada akhir perioede pada saat penyesuaian laporan
keuangan, akun ini harus dieliminasi sehingga bersldo nol
4. Laporan Hasil Operasi

Income • Meringkas aliran


biaya/beban dan
Statement pendapatan

• Menunjukkan posisi
keuangan pada
Balance Sheet akhir periode
akuntansi
5. Siklus akuntasi biaya perusahaan manufaktur dan
Konsep lap. Harga pokok

KAS/HUTANG PEMBELIAN PERSD. BAHAN


BAHAN BAKU BAKU

BARANG PROSES:
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG BIAYA BAHAN BAKU
BIAYA OVERHEAD PABRIK BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG

PERSEDIAAN HARGA POKOK PRODUKSI


BARANG JADI - PENJUALAN
Penjelasan
Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan
manufaktur dimulai dengan: Pemrosesan
produk diawali dengan perolehan dan
pemakaian bahan baku, bersama tenaga kerja,
dan overhead pabrik dalam kegiatan produksi,
setelah selesai diproses akan diperoleh barang
jadi yang dimasukkan dalam gudang dan siap
dijual
Dalam akuntansi biaya terdapat 3 kelompok
persediaan yaitu sbb:

Persediaan
Persediaan Persediaan
barang dalam
bahan baku barang jadi
proses
Dalam siklus akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur digunakan
pencatatn sbb;
1 Mencatat pemakaian bahan Barang dalam Proses XX
baku Persediaan Bahan Baku XX
2 Mencatat tenaga kerja Barang dalam Proses XX
langsung yang telah Biaya Tenaga Kerja XX
digunakan
3 Mencatat penggunaan Barang dalam Proses XX
overhead pabrik Persed. Bahan Penolonh XX
Persed. Suplies kantor XX
B. tenaga kerja tidak langsung XX
B. penyusutan XX
Dan lain-lain XX
Atau
Barang dalam proses XX
Biaya Overhead Pabrik XX
4 Mencata pemindahan produk Persediaan produk selesai XX
selesai dari gudang produk Barang dalam Proses XX
selesai
5 Mencatat harga pokok barang Harga pokok Penjualan XX
yang dijual Persediaan Produk Selesai XX
Ex;
• Konveksi RAC dalam satu bulan
memproduksi kaos olah raga sebanyak 200
kaos. Melakukan pembelian kain kaos dan
menggunakannya sebagai bahan produksi
sebanyak 300 meter @ Rp10.000. Ongkos
pembuatan perkaos Rp5.000. Biaya yang
dikeluarkan untuk bahan penolong, tenaga
kerja, listrik telpon, penyusutan (BOP) secara
keseluruhan Rp500.000,-
• Buatlah jurnal yang diperlukan dan buatlah
perhitungan harga pokok produk
jawab
BIAYA RP
Biaya pemakaian bahan baku Rp3.000.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp1.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp500.000
HPP Rp.4.500.000

• Harga pokok produk kaos Rp4.500.000


• Harga pokok produk per kaos
Rp4.500.000/ 200 = Rp22.500 perkaos
1 Mencatat pemakaian Barang dalam Proses Rp3.000.000
bahan baku Persediaan Bahan Baku Rp3.000.000

2 Mencatat tenaga kerja Barang dalam Proses Rp1.000.000


langsung yang telah Biaya Tenaga Kerja Rp1. 000.000
digunakan

3 Mencatat penggunaan Barang dalam proses Rp500.000


overhead pabrik Biaya Overhead Pabrik Rp500.000

4 Mencata pemindahan Persediaan produk selesai Rp4.500.000


produk selesai dari Barang dalam Proses Rp4.500.000
gudang produk selesai
(kaos diproddiproduksi
semua sebanyak 200
kaos)
5 Mencatat harga pokok Harga pokok Penjualan Rp4.500.000
barang yang dijual Persediaan Produk Selesai Rp.4.500.000
Latihan
• Bulan Desember 2005 Perusahaan Indo.Carpent
memproduksi pesanan 500 meja. Selama produksi
perusahaan membeli bahan kayu siap olah sebagai
bahan baku produksi sebanyak 650 kubik @
Rp750.000. Ongkos pembuatan per meja
Rp150.000. biaya yang dikeluarkan untuk bahan
penolong Rp75.000. tenaga kerja tidk langsung Rp
45.000, listrik dan lain-lain Rp 124.000, penyusutan
Rp50.000.
• Diminta:
a. Buatlah jurnal yang diperlukan selama bulan
Desember 2005
b. Buatlah perhitungan harga pokok produk Indo.
Carpent!

Anda mungkin juga menyukai