Anda di halaman 1dari 13

Cost System and

Cost Accumulation
Dosen Pengampu
Rendi Ardika, S.Pd., M.Akun
Cost System
Cost System adalah organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang
terkoordinasi yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi
biaya bagi manajemen.

Di dalam akuntansi biaya, sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan
membebankan ke unit produksi dikelompokkan menjadi 2 sistem, yaitu :

1. Actual Cost System atau Historical Cost System


Sistem biaya aktual merupakan suatu system dalam pembebanan harga
pokok produk atau pesanan atau jasa pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau
biaya yang sesungguhnya dinikmati.
2. Standart Cost System
Sistem Biaya Standar adalah sistem dalam pembebanan harga pokok
kepada produk atau pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok yang
ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan.
Biaya yang dialokasikan ke unit-unit produksi dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:

1. Metode Kalkulasi Biaya Penuh (Full Costing).


Kalkulasi biaya penuh adalah suatu metode dalam
penentuan harga pokok suatu produk dengan
memperhitungkan semua biaya produksi, seperti biaya
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya overhead
variabel dan biaya overhead tetap.

2. Metode Kalkulasi Biaya variabel (Variabel Costing)


Kalkulasi biaya variabel adalah suatu metode dalam
penentuan harga pokok suatu produk, hanya
memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variabel
saja. Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak
diperhitungkan sebagai biaya produksi tetapi biaya
diperhitungkan sebagai biaya periode yang akan
dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Cost Accumulation
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk
suatu produk dan jasa atau menyangkut suatu hal.
Ada beberapa metode yang bisa dipakai dalam akumulasi biaya, namun yang umumnya dipakai ialah
dua metode, berikut dibawah ini metode tersebut :
1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
a. Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang digunakan dalam
pengumpulan harga pokok suatu produk, dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisah
sesuai identitasnya.
b. Akumulasi biaya pesanan ini dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan proses
produksi secara terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi, bengkel, percetakan, catering
makanan, meubel, dll.
2.Metode Akumulasi Biaya Proses ( Process Costing)
a. Akumulasi biaya proses adalah suatu metode dalam pengumpulan harga pokok produk
dengan mengumpulkan biaya untuk setiap satuan waktu tertentu.
b. Akumulasi biaya proses ini dapat diterapkan pada perusahaan menggunakan proses
produksi terus-menerus, seperti perusahaan perakitan mobil, obat-obatan, perusahaan penerbangan,
rumah sakit,dll.
Metode akumulasi biaya campuran
Yaitu metode akumulasi biaya
dengan menggabungkan metode
akumulasi biaya berdasarkan
pesanan (job order costing) dan
Selain dua metode akumulasi biaya berdasarkan proses
umum yang (process costing).

digunakan dalam
Metode Backflush Costing
akumulasi, ada Backflush costing yaitu merupakan
metode yang lain cara yang dapat dilakukan untuk
mengakumulasikan biaya
yang digunakan, manufaktur di suatu pabrik .
sebagai berikut: Backflush costing menjadi metode
untuk mengakumulasikan biaya
dengan cara bekerja dari belakang
mengunakan informasi akuntansi
yang tersedia
Aliran biaya proses pabrikasi diawali dengan pembelian bahan baku yang kemudian disimpan dalam
bentuk persediaan. Persediaan bahan baku diminta untuk dimasukkan dalam proses produksi akan
membentuk Produk dalam proses ditambah dengan pemakaian tenaga kerja langsung dan biaya
over­head pabrik. Barang dalam proses dimasukkan ke dalam proses produksi akan membentuk
harga pokok produk jadi atau produk selesai.
Selanjutnya produk jadi yang belum terjual akan membentuk persediaan produk jadi, sedangkan
yang sudah terjual akan membentuk harga pokok penjualan.
Dasar Jurnal Pada Siklus Akuntansi Biaya

1. Jurnal Bahan Baku Langsung dan Bahan Penolong


a. Pencatatan pembelian bahan baku
Bahan baku xxx
Hutang xxx
(Jurnal untuk mrncatat pembelian bahan baku secara kredit).
Bahan baku xxx
Kas xxx
(Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku secara tunai).

b. Pencatatan pembelian bahan penolong


Bahan pcnolong xxx
Hutang xxx
(Jurnal untuk mencatat pembelian bahan penolong secara kredit )
Bahan penolong xxx
Kas xxx
(Jurnal untuk mencatat pembelian bahan penolong secara tunai).
Dasar Jurnal Pada Siklus Akuntansi Biaya
c. Jurnal Gabungan
Bahan xxx
Hutang xxx
(Jurnal untuk mencatat bahan baku dan bahan penolong secara kredit).
Bahan xxx
Kas xxx
(Juranl untuk mencatat bahan baku dan bahan penolong secara tunai):

d. Jurnal Pemakaian Bahan Baku


Produk dalam proses bahan baku xxx
Persediaan Bahan baku xxx
(Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku)

e. Jurnal Pemakaian Bahan Penolong


BOP Pengendali xxx
Bahan penolong xxx
(Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan penolong).
Dasar Jurnal Pada Siklus Akuntansi Biaya
2. Jurnal Tenaga Kerja Langsung
a. Jurnal Pencatatan Tenaga Kerja Terutang oleh Perusahaan
Beban gaji dan upah xxx
Gaji dan Upah terutang xxx
(Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang belum dibayar oleh perusahaan atau gaji yang masih
tertuang).

b. Pencatatan Distribusi Biaya Tenaga Kerja


PDP - TKL xxx
BOP pengendali xxx
Beban pemasaran xxx
Beban Adm xxx
Beban gaji dan upah xxx
(Jurnal untuk mencatat pemakaian tenaga kerja langsung dan biaya over­head pabrik
sesungguhnya dan biaya lain).
Dasar Jurnal Pada Siklus Akuntansi Biaya
3. Jurnal Biaya Overhead Pabrik
a. Pencatatan pemakaian BOP
PDP - BOP xxx
Bahan penolong xxx
Tenaga kerja tidak langsung xxx
Biaya penyusutan xxx
BOP lain-lain xxx
(Jurnal untuk mencatat pemakaian biaya overhead pabrik).

b. Jurnal Biaya Overhead Sesungguhnya


BOP Pengendali xxx
Akumulasi penyusutan mesin xxx
Asuransi biaya dimuka xxx
Kas xxx

c. Jurnal Menutup BOP dibebankan ke rekening BOP Sesungguhnya


BOP dibebankan xxx
BOP Pengendali xxx
Dasar Jurnal Pada Siklus Akuntansi Biaya
4. Jurnal Harga Pokok Produk Selesai
Produk selesai xxx
PDP - BBL xxx
PDP - TKL xxx
PDP-BOP xxx
(Jurnal untuk mencatat harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke gudang).

5. Jurnal Harga Pokok Produk Dalam Proses


Persediaan PDP XXX
PDP - BBL XXX
PDP - TKL XXX
PDP - BOY XXX
(Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses).
Dasar Jurnal Pada Siklus Akuntansi Biaya
6. Jurnal Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan XXX
Produk selesai XXX
(Jurnal untuk mencatat produk selesai yang terjual).

7. Jurnal Penjualan
a. Pencatatan Penjualan Tunai
Kas XXX
Penjualan XXX
(Mencatat penjualan produk selesai secara tunai).
b. Pencatatan Penjualan Kredit
Piutang XXX
Penjualan XXX
(Jurnal untuk mencatat penjualan produk selesai secara kredit).

Catatan:
PDP = produk dalam proses TKL = tenaga kerja langsung
BBL = bahan baku langsung BOP = biaya overhead pabrik
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai