Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI
BIAYA
Harga Pokok Pesanan

Fakultas Program Tatap Kode MK Disusun Oleh


Studi Muka
Fakultas Ekonomi ProgramStudi
dan Bisnis Akuntansi D3 04 Dr. Evi Octavia.,SE.,MM.,Ak.,CA

Abstract Kompetensi
Setelah mempelajari akuntansi harga 1. Memahami pencatatan biaya
pokok pesanan, selanjutnya akan produksi pada metode harga pokok
dipelajari bagaimana jika dalam proses pesanan
produksi terjadi produk yang hilang, 2. Mengisi kartu biaya pesanan
cacat, rusak, serta ada tambahan 3. Mencatat harga pokok pesanan
bahan. yang selesai dan yang belum
selesai saat tutup buku

1
AKUNTANSI HARGA POKOK PESANAN

PENDAHULUAN
Prinsip prinsip yang terlibat dalam akuntansi untuk biaya bahan baku, tenaga kerja dan
overhead pabrik telah dibahas secara mendalam dalam bab sebelumnya. Dalam bab ini
dibahas penerapan prosedur prosedur tersebut dalam akuntansi dalam akuntansi harga
pokok pesanan sampai barang selesai diserahkan kepada pemesan dan bagaimana setiap
pesanan tersebut dihitung harga pokoknya menggunakan kartu pesanan.

PENGERTIAN HARGA POKOK PESANAN


Harga pokok pesanan adalah harga pokok produk yang dibuat berdasarkan pesanan yang
harus dihitung sebelum pesanan selesai.
Sistem harga pokok pesanan paling tepat digunakan untuk produk produk yang dihasilkan
berbeda, setiap produk dibuat sesuai kebutuhan konsumen dan harga dibebankan erat
hubungannya dengan estimasi biayanya.

SISTEM PEMBEBANAN BIAYA PADA HARGA POKOK PESANAN


Sistem pembebanan biaya dalam metode harga pokok pesanan dapat dilakukan
berdasarkan :
1. Biaya Normal (normal cost)
2. Biaya yang ditentukan dimuka (predetermined cost)
Harga pokok pesanan menggunakan biaya ditentukan dimuka karena saat pesanan diterima
harus sudah ditentukan harga pokoknya, tetapi yang umum digunakan sistem biaya normal

KARATERISTIK HARGA POKOK PESANAN


1. Proses produksi berdasarkan pesanan dan produk yang dihasilkan bersifat khusus
2. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan sehingga perhitungannya :
a. Total biaya produksi dihitung pada saat pesanan selesai
b. Biaya per unit membagi total biaya produksi dengan total
unit yang dipesan
3. Pengumpulan biaya produksi dilakukan dengan membuat Kartu
Pesanan (Job Order Cost Sheet) yang berfungsi sebagai buku
pembantu biaya yang memuat :
a. Informasi umum seperti nama pemesan, jumlah dipesan,

2020 2 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
tanggal pesan, dan lainnya
b. Informasi biaya seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik
4. Setelah pesanan selesai dikerjakan, biasanya produk langsung
diserahkan

KARTU BIAYA PESANAN


Kartu biaya pesanan (job order cost sheet) adalah dokumen dasar dalam harga pokok
pesanan yang mengakumulasi biaya biaya untuk setiap job (pekerjaa). Karena biaya
diakumulasi untuk setiap batch atau lot dalam sistem akuntansi pesanan, kartu biaya
pesanan menunjukan bahan langsung, dan tenaga kerja langsung yang digunakan pada
suatu pekerjaan, dan juga jumlah overhead yang dibebankan.
File kartu biaya pesanan yang belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar tambahan
untuk persediaan barang dalam proses.

Terdapat berbagai bentuk kartu biaya pesanan, sebagai contoh, suatu catatan medis pasien
yang berisi daftar biaya seluruh pelayanan medis yang diberikan kepada pasien
bersangkutan merupakan kartu biaya pesanan rumah sakit.

AKUNTANSI METODE HARGA POKOK PESANAN

Transaksi yang berhubungan dengan penentuan harga pokok pesanan dibuat pada bagan
kasus pesanan berikut ini :

Pesanan yang diterima Pesanan diolah dapat :

a) 1 Jenis Produk c) Melalui 1 Departemen Produksi

b) Lebih dari 1 Jenis Produk d) Lebih dari 1 Departemen Produksi

Belum
diserahkan (5)
Selesai Dilunasi (7)
(3)
Pesanan Sudah
diolah (2) diserahkan (6) Belum dilunasi
Belum Selesai (8)
(1)dan(4)

2020 3 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Sebelum pesanan diolah ada kegiatan yang harus dicatat yaitu pembelian bahan,
pembayaran upah, dan penyesuaian yang berhubungan dengan biaya overhead pabrik, hal
ini telah bibahas pada bab sebelumnya.

Menjurnal langkah-langkah/kejadian berdasarkan bagan diatas :

Transaksi Description Debit Credit Source Document

Jurnal Reversing Work in Process xxx Bukti Memorial

Work in Process Inventory xxx

Biaya Produksi Work In Process xxx

Material Inventory xxx Permintaan bahan

Payroll xxx Kartu Waktu

Applied factory Overhead xxx Bukti memorial

Terjadinya Biaya Factory Overhead Control xxx Kartu Overhead


OH

Various Credit xxx

Barang Selesai Finished Good Inventory xxx Laporan barang


selesai

Work in Process xxx

Barang yang Work in process Inventory xxx Kartu pesanan


belum selesai

Work In Process xxx

Jurnal di atas dibuat untuk proses produksi melalui satu departemen produksi, bila lebih dari
satu departemen produksi, setiap rekening biayanya ditambahkan nama departemen yang
bersangkutan, produk akan diserahkan ke departemen berikutnya bila telah selesai
didepartemen sebelumnya.
Pesanan lebih dari 1 jenis tidak mempengaruhi jurnal, tetapi harus menyiapkan beberapa
kartu pesanan sesuai banyaknya pesanan.

2020 4 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
KASUS AKUNTANSI HARGA POKOK PESANAN

Berikut ini dibahas beberapa kasus sehubungan dengan transaksi berdasarkan pesanan

Contoh 1 : Satu Pesanan, satu departemen

Perusahaan Meubel Restu berproduksi atas dasar pesanan. Tanggal 5 Agustus perusahaan
menerima pesanan untuk membuat meja pertemuan dari Hotel Santika. Harga kontrak Rp.
20.000.000 pesanan tersebut diberi kode pesanan nomor 99.
Untuk memenuhi pesanan tersebut kegiatan kegiatan yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Pembelian bahan yang dilakukan

Jenis Bahan Satuan Harga Satuan Jumlah

Kayu Mahoni 20 meter Rp. 600.000 Rp. 12.000.000

Pelitur 50 liter Rp. 10.000 Rp. 500.000

Lem 10 kaleng Rp. 30.000 Rp. 300.000

Paku 5 kg Rp. 40.000 Rp. 200.000

Jumlah Rp. 13.000.000


2. Bahan yang dipakai untuk memproduksi job No. 99

Bahan baku 10 meter Rp. 600.000 Rp. 6.000.000

Bahan penolong :

Pelitur 6 liter Rp. 10.000 Rp. 60.000

Lem 2 kaleng Rp. 30.000 Rp. 60.000

Paku 2 Kg Rp. 40.000 Rp. 80.000

Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk mengerjakan job No. 99


Tenaga kerja langsung Rp. 4.000.000
Tenaga kerja tidak langsung Rp. 1.000.000
Biaya overhead pabrik actual selain yang terjadi di atas Rp. 1.500.000.
Biaya overhead pabrik yang dibebankan atas dasar tarif 75% dari biaya tenaga kerja
langsung. Pesanan tersebut selesai dikerjakan dan diserahkan kepada pemesan, sedangkan
pembayaran diterima 20 hari kemudian.

Berdasarkan data contoh 1 maka dapat dikerjakan sebagai berikut :

2020 5 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Perhitungan overhead pabrik dibebankan = 75% x Rp. 4.000.000 = Rp. 3.000.000

1. Jurnal yang diperlukan

Date Description Debit Credit

1 Jurnal Pembelian Bahan

Material Inventory 13.000.000

Account Payable 13.000.000

2a Jurnal Pemakaian bahan Baku

Work In Process 6.000.000

Material inventory 600.000

2b Jurnal pemakaian bahan penolong

Factory Overhead Control 200.000

Material inventory 200.000

3a Jurnal pembebanan upah langsung

Work in Process 4.000.000

Payroll 4.000.000

3b Jurnal Pembebanan upah tidak langsung

Factory Overhead Control 1.000.000

Payroll 1.000.000

4a Jurnal terjadinya biaya overhead pabrik

Factory Overhead Control 1.500.000

Various Credit 1.500.000

4b Jurnal pembebanan overhead pabrik

Work in Process 3.000.000

Applied factory overhead 3.000.000

5 Jurnal Barang selesai

Finished Good Inventory 13.000.000

Work in process 13.000.000

6 Jurnal Penyerahan barang ke pemesan

Cost of good sold 13.000.000

Finished Good Inventory 13.000.000

2020 6 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
7 Jurnal Mencatat Piutang Usaha

Account Receivable 20.000.000

sales 20.000.000

Job Order Cost Sheet

Perusahaan Restu Pesanan No. 99

Kartu Pesanan

Nama Pemesan : Hotel Santika Tanggal pesanan : 05-08-2016

Keterangan : Meja, warna coklat Tanggal selesai : 30-08-2016

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

6.000.000 4.000.000 3.000.000

Ikhtisar biaya produk: Harga jual produk :

Bahan Baku Rp. 6.000.000 Rp. 20.000.000

Upah Langsung Rp. 4.000.000

Overhead Rp. 3.000.000 Laba kotor :


Pabrik

Jumlah Rp. 13.000.000 Rp. 20.000.000-13.000.000 = Rp.


7.000.000

Contoh 2 : Dua pesanan, Dua Departemen

Perusahaan meubel Antik mempunyai 2 departemen produksi yaitu departemen A dan


departemen B. Pada Bulan Januari mendapat pesanan sebagai berikut :
a. Dari PT Utama 200 buah kursi kuliah @Rp. 60.000 total Rp. 12.000.000 Job No. K1
b. Dari PT ABC 50 buah kursi kerja @ Rp. 100.000 Total 5.000.000 job No. M3
Pesanan M1 dan K3 dapat diselesaikan , namun baru pesanan K1 yang diserahkan.
Transaksi yang terjadi untuk memenuhi pesanan tersebut :

2020 7 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
1. Pemakaian Bahan Baku

Job No Departemen A Departemen B jumlah

K1 Rp. 4.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 5.000.000

M3 Rp. 1.500.000 Rp. 250.000 Rp. 1.750.000

jumlah Rp. 5.500.000 Rp. 1.250.000 Rp. 6.750.000

2. Biaya tenaga kerja langsung

Job No Departemen A Departemen B jumlah

K1 Rp. 1.600.000 Rp. 800.000 Rp. 2.400.000

M3 Rp. 500.000 Rp. 200.000 Rp. 700.000

jumlah Rp. 2.100.000 Rp. 1.000.000 Rp. 3.100.000

3. Biaya Overhead pabrik

Departemen Tarif Overhead Pabrik Overhead Pabrik actual

A 50% biaya bahan baku Rp. 2.700.000

B 80% Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 950.000

Dari data tersebut diminta :


1. Buatlah job order cost sheet masing masing pesanan
2. Buatlah jurnal yang diperlukan
3. Laba Kotor K1
4. Selisih biaya overhead untuk periode tersebut

Job Order Cost Sheet K1

Meubel Antik Pesanan No. K1

Kartu Pesanan

Nama Pemesan : Utama Tanggal pesanan : 05-08-2016

Keterangan : 200 kursi kuliah Tanggal selesai : 30-08-2016

Departemen A

2020 8 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

4.000.000 1.600.000 2.000.000

Departemen B

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

1.000.000 800.000 640.000

Ikhtisar biaya produk: Harga jual produk :

Bahan Baku Rp. 5.000.000

Upah Langsung Rp. 2.400.000

Overhead Rp. 2.640.000 Laba kotor :


Pabrik

Jumlah Rp. 10.040.000

Job Order Cost Sheet M3

Meubel Antik Pesanan No. M3

Kartu Pesanan

Nama Pemesan : PT ABC Tanggal pesanan : 05-08-2016

Keterangan : 50 Kursi kerja Tanggal selesai : 30-08-2016

Departemen A

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

1.500.000 500.000 750.000

Departemen B

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

250.000 200.000 160.000

2020 9 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Ikhtisar biaya produk: Harga jual produk :

Bahan Baku Rp. 1.750.000

Upah Langsung Rp. 700.000

Overhead Rp. 910.000 Laba kotor :


Pabrik

Jumlah Rp. 3.360.000

PESANAN YANG BELUM SELESAI SAAT TUTUP BUKU

Bila dalam proses produksi pada akhir bulan atau akhir tahun dilakukan penutupan buku,
maka akan terjadi pesanan yang belum selesai ayang dinamakan Barang Dalam Proses
(Persediaan BDP akhir) dan akan menjadi BDP awal pada periode berikutnya.

Contoh 3 : ada barang dalam proses awal

PT Oval berproduksi atas dasar pesanan. Pada Bulan Mei menerima pesanan.

Job No A2 A3 A4

Harga Kontrak Rp. 8.000.000 Rp. 9.500.000 Rp. 8.000.000

Pesanan A1 diterima Bulan April dengan harga kontrak Rp. 7.000.000 dan telah menyerap
biaya :

Job No A1 A2 A3 A4 Total

Biaya Bahan Rp. 800.000 Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 400.000 Rp. 6.200.000
Baku

Biaya Upah Rp. 400.000 Rp. 1.600.000 Rp. 2.000.000 Rp. 100.000 Rp. 4.100.000
langsung

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp. 2.350.000


Biaya overhead pabrik yang dibebankan 50% dari Biaya Tenaga Kerja Langsung.
Pesanan A1,A2,A3 telah selesai dikerjakan sedangkan yang diserahkan pesanan A1 dan A2.
Pesanan A4 belum selesai dikerjakan.

Diminta :

2020 10 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
1. Buatlah jurnal yang diperlukan
2. Buatlah kartu pesanan

Jurnal yang diperlukan


date Description Debit Credit

1 Jurnal Reversing

Work in Process 2.700.000

Work in Process Inventory 2.700.000

2 Jurnal Biaya Produksi

Work in Process 12.350.000

Material Inventory 6.200.000

Payroll 4.100.000

Applied Factory Overhead 2.050.000

3 Jurnal terjadinya Biaya overhead pabrik

Factory Overhead Control 2.350.0000

Various Credit 2.350.000

4 Jurnal barang selesai

Finished Good inventory 14.500.000

Work in Process 14.500.000

Jurnal penyerahan barang ke pemesan

5a Cost of good sold 8.500.000

Finished Good Inventory 8.500.000

5b Cash 15.000.000

sales 15.000.000

6 Jurnal Barang yang belum selesai

Work in process inventory 550.000

Work in process 550.000

2020 11 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Perusahaan Oval Pesanan No. A1

Kartu Pesanan

Nama Pemesan : Tanggal pesanan :

Keterangan : Tanggal selesai :

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

1.200.000 1.000.000 500.000

800.000 400.000 200.000

Ikhtisar biaya produk: Harga jual produk :

Bahan Baku Rp. 2.000.000 Rp. 7.000.000

Upah Langsung Rp. 1.400.000

Overhead Rp. 700.000 Laba kotor :


Pabrik

Jumlah Rp. 4.100.000

Job Order Cost Sheet

Perusahaan Oval Pesanan No. A2

Kartu Pesanan

Nama Pemesan : Tanggal pesanan :

Keterangan : Tanggal selesai :

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

2.000.000 1.600.000 800.000

Ikhtisar biaya produk: Harga jual produk :

Bahan Baku Rp. 2.000.000 Rp. 8.000.000

Upah Langsung Rp. 1.600.000

Overhead Rp. 800.000 Laba kotor :


Pabrik

Jumlah Rp. 4.400.000

2020 12 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Perusahaan Oval Pesanan No. A3

Kartu Pesanan

Nama Pemesan : Tanggal pesanan :

Keterangan : Tanggal selesai :

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

3.000.000 2.000.000 1.000.000

Ikhtisar biaya produk: Harga jual produk :

Bahan Baku Rp. 3.000.000 Rp. 9.500.000

Upah Langsung Rp. 2.000.000

Overhead Rp. 1.000.000 Laba kotor :


Pabrik

Jumlah Rp. 6.000.000

Perusahaan Oval Pesanan No. A4

Kartu Pesanan

Nama Pemesan : Tanggal pesanan :

Keterangan : Tanggal selesai :

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik

Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah Bukti No Jumlah

400.000 100.000 50.000

Ikhtisar biaya produk: Harga jual produk :

Bahan Baku Rp. 400.000

Upah Langsung Rp. 100.000

Overhead Rp. 50. 000 Laba kotor :


Pabrik

Jumlah Rp. 550.000

2020 13 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
Laba Kotor masing masing pesanan :

Job No. A1 A2 A3

Harga Kontrak Rp. 7.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 9.500.000

Harga Pokok Rp. 4.100.000 Rp. 4.400.000 Rp. 6.000.000

Laba Kotor Rp. 2.900.000 Rp. 3.600.000 Rp. 3.500.000

Selisih biaya overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik dibebankan Rp. 2.550.000

Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya Rp. 2.350.000

Selisih BOP lebih dibebankan Rp. 200.000

2020 14 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran


http://www.widyatama.ac.id
2020 15 Akuntansi Biaya Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai