Sebelum pesanan diolah ada kegiatan yang harus dicatat yaitu pembelian bahan, pembayaran
upah, dan penyesuaian biaya yang berhubungan dengan biaya overhead pabrik, hal ini telah
dibahas pada bab sebelumnya.
Menjurnal langkah-langkah/Kejadian berdasarkan bagan tersebut
Transaksi Description Debit Credit Source Document
Jurnal Reversing Work in process XXX Bukti Memorial
Sales XXX
Jurnal diatas dibuat untuk proses produksi melalui satu departemen produksi., bila lebih dari
satu departemen produksi, setiap rekening biayanya ditambahkan nama departemen yang
bersangkutan, produk akan diserahkan ke departemen berikutnya bila telah selesai di
departemen sebelumnya. Pesanan lebih dpi 1 jenis tidak mempengaruhi jurnal, tetapi harus
menyiapkan beberapa kartu pesanan sesuai banyaknya jenis pesanan.
Laba kotor pesanan K-1 = Rp. 12.000.000 – Rp. 10.040.000 = Rp. 960.000
Selisih biaya overhead pabrik = Rp. 3.650.000 – Rp. 3.550.000 = Rp. 100.000
Job Order Cost Sheet (Kartu harga Pesanan)
Departemen B
Materials Direct labor Applied overhead
Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah
250.000 200.00 160.000
Biaya-biaya yang dikeluarkan bulan Mei untuk masing-masing pesanan sebagai berikut:
Job No. A-1 A-2 A-3 A-4 Total
Biaya bahan baku Rp. 800.000 Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 400.000 Rp. 6.200.000
Biaya upah langsung Rp. 400.000 Rp. 1.600.000 Rp. 2.000.000 Rp. 100.000 Rp. 4.100.000
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya Rp. 2.350.000,00
Biaya Overhead pabrik yang dibebankan 50% dari biaya Tenaga Kerja Langsung
Pesanan A-l, A-2, A-3 telah selesai dikerjakan sedangkan yang diserahkan pesanan A-1 dan
A-2. Pesanan A-4 belum selesai dikerjakan.
2. Kartu Pesanan
TUJUAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan Anda dapat:
1. Mencatat perlakuan sisa bahan terhadap Harga pokok pesanan
2. Mencatat perlakuan Produk rusak terhadap Harga pokok pesanan
3. Mencatat perlakuan Produk cacat terhadap Harga pokok pesanan
PENDAHULUAN
Dalam Bab ini akan dibahas tentang bagaimana memperlakukan masalah-masalah khusus
yaitu bagaimana sisa bahan; produk rusak dan cacat terhadap Harga pokok barang selesai:
maka ayat jurnal yang dibuat untuk pemusnahan sisa bahan adalah
Bila sulit pengerjaan Bila normal terjadi
Work in process Rp. 100.000 FOH Control Rp. 100.000
Cash Rp. 100.000 Cash Rp. 100.000
Dalam proses produksi terdapat sisa bahan yang telah dikumpulkan untuk dijual Bila
diketahui hasil penjualan sisa bahan tersebut adalah Rp 200.000
Biaya Bahan baku Rp 400.000
Biaya upah langsung Rp 500.000
Biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp 750.000
Harga pokok produk selesai Rp 1.650.000
Hasil penjualan sisa bahan Rp 200.000 dibebankan ke overhead bila sisa normal
Harga pokok produk selesai Rp 1.450.000 Bila sisa sulit pengerjaan
maka ayat jurnal yang dibuat untuk penjualan sisa bahan adalah;
Bila sulit pengerjaan Bila normal terjadi
Cash Rp. 200.000 Cash Rp. 200.000
Work in process Rp. 200.000 FOH Control Rp. 200.000
Cash Rp. 200.000
Other income Rp. 200.000
Jawab
Biaya Bahan baku Rp 40
Biaya upah langsung Rp 50
Biaya FOH yang dibebankan Rp 75 15% dari biaya upah langsung
Biaya produksi per unit Rp 165
Biaya perbaikan
Biaya bahan baku Rp 3.000
Biaya upah langsung Rp 6,000
Biaya FOH yang dibebankan R. 12.000
Harga pokok produk rusak Rp 21.000
RANGKUMAN
Dalam proses produksi dapat terjadi sisa bahan akibat dari sifat produksi tersebut, produk
rusak yang bersifat normal, abnormal atau karena sulit pengerjaan yang tidak ekonomis untuk
diperbaiki tapi kemungkinan dapat laku dijual, produk cacat yang bersifat normal, abnormal
dan sulit pengerjaan yang masih dapat diperbaiki. masalahnya adalah bagaimana perlakuan
biaya perbaikannya.