Anda di halaman 1dari 33

METODE HARGA POKOK

PESANAN-FULL COSTING
Materi 5 (Lima)
METODE HARGA POKOK PESANAN
(JOB ORDER COST METHOD)

PERUSAHAAN YG BERPRODUKSI BERDASAR


PESANAN MENGUMPULKAN HARGA POKOK
PRODUKSINYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
HARGA PESANAN. DALAM METODE INI BIAYA-BIAYA
PRODUKSI DIKUMPULKAN UNTUK PESANAN
TERTENTU DAN HARGA POKOK PRODUKSI
PERSATUAN DIHITUNG DENGAN CARA MEMBAGI
TOTAL BIAYA PRODUKSI UNTUK PESASAN TERSEBUT
DG JUMLAH SATUAN PRODUK DALAM PESANAN
YG BERSANGKUTAN
Siklus Akuntansi Biaya dalam
Perusahaan Manufaktur
1. Siklus perusahaan jasa dimulai dengan persiapan penyerahan jasa
dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. Dalam
akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan
penyerahan jasa dan berakhir dengan disajikan harga pokok jasa
yang diserahkan. Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan
informasi harga pokok persatuan jasa yang diserahkan kepada
pemakai jasa.
2. Siklus perusahaan dagang dimulai dengan pembelian barang
dagangan dan tampa melalui pengolahan lebih lanjut diakhiri dg
penjualan kembali barang dagangan tersebut. Siklus akuntansi biaya
dimulai dengan pencatatan harga pokok barang daganga yg dibeli
dan berakhir dengan penyajian harga pokok barang yg dijual.
Tujuan akuntansi biaya dlm perusahaan dagang untuk menyajikan
informasi harga pokok barang dagangan yg dijual , biaya administrasi
dan umum serta biaya pemasaran
3. Siklus kegiatan perusahaan manufaktur dimulai dengan
pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir
dengan penyerahan produk jadi ke bagian gudang.

 Siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga


pokok bahan baku yang dimasukkan dlm proses produksi,
dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik yg di konsumsikan untuk produk
serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi
yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang.

 Akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur bertujuan


untuk menyajikan informasi harga pokok per satuan produk
jadi yang diserahkan ke bagian gudang.
SIKLUS PEMBUATAN PRODUK DAN SIKLUS AKUNTANSI BIAYA
Siklus Pembuatan Produk Siklus Akuntansi Biaya
Penentuan
Pembelian dan harga pokok
Penyimpanan bahan baku
yg dibeli
Bahan Baku
Penentuan
Biaya Tenaga Biaya
harga pokok
Kerja Overhead
Pengolahan bahan baku
Pabrik
Langsung yg dipakai
Bahan Baku
menjadi produk
jadi Pengumpulan
biaya pruduksi

Penyimpanan
produk jadi Penempatan
harga pokok
dalam gudang produk jadi
Aliran Biaya Produksi Dlm Rekening Buku Besar

Persediaan Barang Dlm Proses Persediaan


Bahan Baku Produk Jadi

X X X X X X
Gaji & Upah Harga Pokok
Penjualan
X X
X
BOP Yg
dibebankan

X X
KARAKTERISTIK USAHA PERUSAHAAN YANG
BERPRODUKSI BERDASARKAN PESANAN

1. Proses pengolahan produks terjadi secara terputus-


putus. Jika pesanan yg satu selesai dikerjakan,
proses produksi dihentikan , dan mulai dengan
pesanan berikutnya
2. Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yg
ditentukan oleh pesanan.Dengan demikian pesanan
yang satu dapat berbeda dengan pesanan yang lain
3. Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan
untuk memenuhi persediaan digudang.
KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PESANAN
1. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan
spesifikasi pesanan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga
pokoknya secara individual;
2. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan
produk menjadi dua klompok yaitu; Biaya produksi langsung dan biaya
produksi tidak langsung
3. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung, sedangkan biaya produksi tak langsung disebut dengan
biaya overhead pabrik.
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sbg harga pokok pesanan
tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan
biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok pesanan
berdasarkan tarif yang ditentukan di muka;
5. Harga pokok per unit produk dihitung pada saat pesanan selesai
diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dg jumlah unit produk yg
dihasilkan daam pesanan yang bersangkutan
MANFAAT INFORMASI HARGA
POKOK PRODUKSI PESANAN
1. Menentukan harga jual yang dibebenkan kepada
pemesan
2. Mempertimbangkan penerimaan atau
penolakan pesanan
3. Memantau realisasi biaya produksi
4. Menghitung laba-rugi tiap pesanan
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
dan produk dalam proses yang disajikan dalam
neraca
Rekening Kontrol dan Rekening Pembantu
(Conrolling accounts & Subsidiary accounts)

Dokumen Buku Besar


Sumber Jurnal Rekening
Kontrol

Rekonsiliasi

Buku Pembantu
Rekening
Pembantu
Untuk mencatat biaya di dalam akuntansi biaya digunakan
rekening kontrol dan rekening pembantu berikut ini :

Rekening Kontrol Rekening


Pembantu
 Persediaan Bahan Baku Kartu Persediaan
 Persediaan Bahan Penolong Kartu Persediaan
 Barang Balam Proses Kartu Harga Pokok
 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Kartu Biaya
 Biaya Administrasi dan Umum Kartu Biaya
 Biaya Pemasaran Kartu Biaya
 Persediaan Pruduk Jadi Kartu Persediaan
Kartu Harga Pokok ( Job Order Cost Sheet)

KHP berfungi sebagai rekening pembantu,


yang digunakan untuk mengumpulkan biaya
produksi tiap pesanan produk.

Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu


harga pokok pesanan yg bersangkutan
secara langsung, sedangkan biaya produksi
tak langsung dicatat dalam kartu harga
pokok berdasarkan suatu tarif tertentu.
CONTOH: KARTU HARGA POKOK
PT. Eliona Sari
Yogyakarta KARTU HARGA POKOK PESANAN
No. Pesanan : A-101 Pemesan : PT. Rimendi
Jenis Produk : Undangan Sifat Pesanan : Segera
Tgl. Pesanan : 1 Januari 2014 Jumlah : 500 exemplar
Tgl. Selesai : 22 Januari 2014 Harga Jual : Rp. 500.0000

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhed Pabrik


Tgl No. Ket Jumlah Tgl. No. Kartu Jumlah Tgl. Dasar Tarif Jumlah
BPBG Jam Kerja
METODE HARGA POKOK PESANAN
Biaya produksi , dibagi menjadi 2 kelompok :
1. Biaya produksi langsung, dibebankan kepada pesanan
berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi.

2. Biaya produksi tak langsung, dibebankan kepada


produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
Untuk mencatat biaya produksi, baik yang langsung
maupun tak langsung, di dalam buku besar disediakan
rekening Barang Dalam Proses. Untuk merinci biaya
produksi yang dicatat dalam rekening Barang Dalam
Proses tersebut, dibentuk rekening pembantu berupa
Kartu Harga Pokok.
Contoh (1) soal kasus
PT. Eliona pada bulan November 19xx , mendapat pesanan untuk mencetak
undangan sebanyak 1.500 lb dari PT. Rimendi dengan harga jual Rp. 5.000 per lb
dan juga menerima pesanan untuk mencetak pamflet iklan sebanyak 20,000 lb dari
PT. Oki dengan harga jual Rp. 2.000 per lembar. Pesanan PT. Rendi di beri nomor
101 dan pesanan dari PT. Oki diberi nomor 102.
1. Pembelian bahan baku dan bahan penolong, pada tanggal 3 Nopember 19xx adalah:
Bahan Baku:
 Kertas Jenis X : 85 ream x @Rp. 10.000 Rp. 850.000
 Kertas jenis Y : 10 roll x @Rp. 350.000 Rp. 3.500.000
 Tinta jenis A : 5 kg x @Rp. 100.000 Rp. 500.000
 Tinta jenis B : 25 kg x @Rp. 25.000 Rp. 625.000
Jumlah bahan baku yang dibeli Rp. 5.475.000
Bahan Penolong:
 Bahan Penolong P : 17 kg x @Rp. 10.0000 Rp. 170.000
 Bahan Penolong Q : 60 liter x @ Rp. 5.000 Rp. 300.000
Jumlah Bahan Penolong yg dibeli Rp. 470.000
Jumlah Bahan yang dibeli Rp. 5.945.000
2. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong untuk pesanan
tersebut adalah:
Bahan Baku Pesanan No. 101:
 Kertas Jenis X = 85 ream x @Rp. 10.000Rp. 850.000
 Tinta jenis A = 5 kg x @Rp. 100.000 Rp. 500.000
Pemakaian bahan baku untuk pesanan No. 101 Rp. 1.350.000
Bahan Baku Pesanan No. 102:
 Kertas jenis Y = 10 roll x@Rp. 350.000 Rp. 3.500.000
 Tinta jenis B = 25 kg x@Rp. 25.000 Rp. 625.000
Pemakaian bahan baku untuk pesanan No. 102 Rp. 4.125.000

Bahan penolong yg digunakan untuk kedua pesanan tersebut adalah:


 Bahan Penolong P = 10 kg x @ Rp. 10.0000 Rp. 100.000
 Bahan Penolong Q = 40 liter x @ Rp. 5.000 Rp. 200.000
Jumlah Bahan Penolong yg dipakai dlm produksi Rp. 300.000
3. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk kedua pesanan tersebut adalah:
 Upah langsung untuk pesanan No.101= 225 jam @Rp.4.000 Rp. 900.000
 Upah langsung untuk pesanan No.102=1.250 jam @Rp.4.000 Rp. 5.000.000
 Upah tidak langsung Rp. 3.000.000
Jumlah upah Rp. 8.900.000
 Gaji Karyawan administrasi dan umum Rp. 4.000.000
 Gaji karyawan bagian pemasaran Rp. 7.500.000
Jumlah gaji Rp. 11.500.000
Jumlah Biaya tenaga kerja Rp. 20.400.000
4.Pencatatan BOP dibagi menjadi: (1) BOP yg dibebankan kepada produk
berdasarkan tarif yg ditentukan dimuka (2) BOP yg sesungguhnya terjadi.
(1) BOP yg dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 150% dari biaya
tenaga kerja langsung. (2) Sedangkan BOP yg sesungguhnya terjadi selain bahan
penolong Rp. 300,000 dan upah tidak langsung sebesar Rp. 3.000.000 diatas.
Juga terjadi BOP sesungguhnya adalah:
 Biaya depresiasi mesin Rp. 1.500.000
 Biaya depresiasi gedung pabrik Rp. 2.000.000
 Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin Rp 700.000
 Biaya Pemeliharaan mesin Rp. 1.000.000
 Biaya pemeliharaan gedung Rp. 500.000
Jumlah Rp. 5.700.000
5. Pesanan no. 101 sudah selesai di kerjakan sedangan
pesanan No. 102 belum selesai dikerjakan masih dalam
proses pengerjaan .

Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan dimulai dari pembelian
bahan, proses produksi dan hasil penjualan
2. Catatlah kedua pesan tersebut kadalam kartu harga
pokok produksi
JURNAL YANG DIPERLUKAN
1. Jurnal Pembelian bahan baku :
Persediaan Bahan Baku Rp. 5.475.000
Utang Dagang Rp. 5.475.000
2. Jurnal Pembelian bahan Penolong:
Persediaan Bahan Penolong Rp. 470.000
Utang Dagang Rp. 470.000
3. Jurnal Pemakaian Bahan baku:
Barang Dalam Proses-BBB Rp. 5.475.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 5.475.000
4. Jurnal Pemakaian Bahan penolong:
BOP Sesungguhnya Rp. 300.000
Persediaan bahan penolong Rp. 300.000
5. Jurnal pencatatan biaya tenaga kerja yg terutang:
Gaji dan Upah Rp. 20.400.000
Utang Gaji dan Upah Rp.20.400.000
6. Jurnal distribusi biaya tenaga kerja kepada produk
BDP-Biaya Tenaga kerja langsung Rp. 5.900.000
BOP Sesunggugnya Rp.3.000.000
Biaya administrasi dan umum Rp. 4.000.000
Biaya Pemasaran Rp.7.500.000
Gaji dan upah Rp. 20.400.000
7.Jurnal Pencatatan pembayaran gaji dan upah
Utang gaji dan upah Rp20.400.000
kas Rp. 20.400.000
8.Jurnal Pembebanan BOP kepada pesanan:
BDP-BOP Rp. 8.850.000
BOP yang dibebankan Rp.8.850.000
** Pesanan 101 = 150%x900.000 =1.350.000
Pesanan 102 =150%x5.000.000 = 7.500.000
Jumlah BOP yg dibebankan = 8.850.000
9. Jurnal mencatat BOP yg sesungguhnya terjadi:
BOP Sesungguhnya Rp.5.700.000
Akumulasi Depresiasi Mesin Rp. 1.500.000
Akumulasi Depresiasi Gedung Rp. 2.000.000
Persekot asuransi Rp. 700.000
Persediaan suku cadang Rp. 1.000.000
Persediaan Bahan Bangunan Rp. 500.000
10.Untuk mengetahui penyimpangan BOP dibebankan berdasarkan tarif
dg BOP yg sesungguhnya dibuat jurnal penutup:
BOP yang dibebakan Rp. 8.850.000
BOP yang sesungguhnya Rp. 8.850.000

Jumlah BOP Sesungguhnya:


Debit:
Jurnal No. 4 Rp. 300.000
Jurnal No. 6 Rp. 3.000.000
Jurnal No. 9 Rp. 5.700.000
Jumlah debit Rp. 9.000.000
Jumlah Kredit jurnal No. 10 Rp. 8.850.000
Selisih Pembebanan kurang Rp. 150.000
11. Jurnal selisih BOP yg sesuguhnya dg BOP yang dibebankan berdasrkan tarif
ditentukan dimuka:
Selisih BOP Rp. 150.000
BOP sesungguhnya Rp. 150.000
12. Jurnal untuk mencatat Produk jadi Pesanan no. 101:
Total Harga pokok pesanan no. 101
BBB Rp.1.350.000
BTKL Rp. 900.000
BOP Rp. 1.350.000
Jumlah harga pokok pesanan no. 101 Rp. 3.600.000

Persediaan Produk jadi Rp. 3.600.000


BDP-BBB Rp. 1.350.000
BDP-BTKL Rp. 900.000
BDP-BOP Rp. 1.350.000
13. Jurnal harga pokok produk dalam proses pesanan no.102 belum selesai:
Persediaan Produk Dalam Proses Rp. 16.625.000
BDP-BBB Rp. 4.125.000
BDP-BTKL Rp. 5.000.000
BDP-BOP Rp. 7.500.000
14. Jurnal harga Pokok produk yang dijual pesanan no.101:
Harga Pokok Penjualan Rp 3.600.000
Persediaan Produk jadi Rp. 3.600.000
15. Jurnal Pendapatan penjualan pesanan No. 101:
Piutang Dagang Rp. 7.500.000
Hasil Penjualan Rp.7.500.000

* Penan no 101: 1.500 lb undangan @Rp. 1.500 per lb


PT. Eliona Sari
Yogyakarta KARTU HARGA POKOK
Pemesan : PT. Rimendi
No. Pesanan : 101 Sifat Pesanan : Segera
Jenis Produk : Undangan Jumlah : 1.500 exemplar
Tgl. Pesanan : 1 Nopember 19xx Harga Jual : Rp. 5.000 per lb
Tgl. Selesai : 22 Nopember 19xx Nilai Jual Biaya: Overhed
Rp.7. 500.000
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Pabrik
Tgl No. Ket Jumlah Tgl. No. Kartu Jumlah Tgl Dasar Tarif Jumlah
BPBG Jam Kerja .
Kertas X 850.000 900.000 B. TKL 150 1.350.000
Tinta A 500.000 %
Jumlah 1.350.000 Jumlah 900.000 jumlah 1.350.000

Jumlah Biaya Produksi 3.600.000

Penjualan Rp. 7.500.000


HPP Rp. 3.600.000
Laba Kotor Rp.3.900.000
PT. Eliona Sari
Yogyakarta KARTU HARGA POKOK
No. Pesanan : 102 Pemesan : PT. Oki
Jenis Produk : Pamflet Iklan Sifat Pesanan : Biasa
Tgl. Pesanan : 15 Nopember 19xx Jumlah : 20.000 lbr
Tgl. Selesai : 16 Desember19xx Harga Jual : Rp.40.000.000
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhed Pabrik
Tgl No. Ket Jumlah Tgl. No. Kartu Jumlah Tgl Dasar Tarif Jumlah
BPBG Jam .
Kerja
Kertas X 3.500.000 5.000.000 B. TKL 150 7.500.000
Tinta B 625.000 %
Jumlah 4.125,000 Jumlah 5.000.000 Jumlah 7.500.000

Jumlah Biaya Produksi 16.625.000


Ringkasan Estimasi Laba-Rugi
Keterangan No. Pesanan: No. Pesanan: Jumlah
101 102
Harga Jual 7. 500.000 40.000.000 47.500.000
Biaya Produksi/HPP (3.600.000) (16.625.000) (20.225.000)
Laba Kotor 3.900.000 23.375.000 27.275.000
Biaya Administrasi dan Umum (4.000.000)
Biaya Pemasaran (7.500.000)
Estimasi Laba Usaha 15.775.000
Contoh (2) soal kasus (Sumber Damai Nasution)
1. Pada tanggal 21 Juli 20xx dibeli bahan secara kredit, untuk memproduksi pesanan pekerjaan nomor
212 adalah:
20 lembar Kayu mahoni @Rp. 1.000.000/lembar Rp.20.000.000
100 galon filamen @Rp. 10.000/galon Rp. 1.000.000
15 kaleng lem kayu @Rp. 40.000/kaleng Rp. 600.000
5 Kotak Paku @Rp. 80.0000/kotak Rp. 400.000
Total Rp.22.000.000
2. Bahan yang dipakai untuk memproduksi pesanan pekerjaan no. 212 adalah:
5 lembar Kayu mahoni @Rp. 1.000.000/lembar Rp 5.000.000
10 galon filamen @Rp. 10.000/galon Rp. 100.000
1 kaleng lem kayu @Rp. 40.000/kaleng Rp. 40.000
1 Kotak Paku @Rp. 80.0000/kotak Rp. 80.000
Total Rp .5.220.000
• Upah kerja Untuk menyelesaikan pekerjaan pesanan no.212 dikerjakan oleh 10 orang pekerja selama
40 jam dengan tarif Rp. 8.000 perjam Rp. 3.200.000 dan gaji untuk pengawas dan pegawai bagian
perawatan pabrik Rp. 1.600.000
• Tarif kos overhead pabrik dibebankan didasarkan pada jam kerja langsung, yaitu 75% dari tenaga kerja
langsung = 75% x Rp. 3.200.000 Rp. 2.400.000
• Kos overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi Rp. 1.680.000 ( Depresiasi mesin Rp. 200.000,
Depresiasi gedung Rp. 320.000, Utilitas Rp. 410.000 dan lai-lain Rp. 750.000
Diminta:
• Buatlah jurnal yang diperlukan dimulai dari pembelian bahan, proses produksi dan hasil penjualan
• Catatlah pesan tersebut kadalam kartu harga pokok produksi
JURNAL YANG DIPERLUKAN

1. Jurnal Pembelian bahan :


Sedian Bahan Rp. 22.000.000
Utang Dagang Rp. 22.000.00
2. Jurnal Pemakaian Bahan baku dan Bahan Penolong:
Produk Dalam Proses- #212 Rp. 5.000.000
Overhead pabrik Kendali -Dep. Produksi Rp. 220.000
Sediaan Bahan Rp. 5.220.000
3. Jurnal pemebeban tenaga kerja:
Produk Dalam Proses-#212 Rp. 3.200.000
Overhead pabrik kendali- Dep.Produksi Rp. 1.600.000
Utang Gaji dan Upah Rp. 4.800.000
4. Jurnal overhead pabrik yg sesungguhnya:
Overhead pabrik kendali-pep. Produksi Rp. 1.680.000
Depresiasi akumulasian-mesin Rp. 200.000
Depresiasi akumulasian-gedung Rp. 320.000
Utang utilitas Rp. 410.000
Utang lain-lain Rp. 750.000
5. Jurnal Overhrad Pabrik yg dibebankan:
Produk Dalam Proses- #212 Rp. 2.400.000
Overhead pabrik dibebankan Rp. 2.400.000
6.. Jurnal Produk Selesai:
Sediaan Produk jadi Rp. 10.600.000
Produk dalam proses-#212 Rp.10.600.000
(5.000.000 + 3.200.000+2.400.000)
7. Jurnal Penyerahan Pekerjaan pada pemesan jika harga jual
Rp. 14.200.000:
Piutang Dagang Rp. 14.200.000
Kos Produk terjual Rp. 10.600.000
Sediaan Produk Jadi Rp. 10.600.000
Penjualan Produk jadi Rp. 14.200.000
8. Jurnal Selisih overheda pabrik sesungguhnya dengan overhed
pabrik dibebankan , selisihnya dibebankan pada kos produk
terjual:
Overhead pabrik dibebankan Rp. 2.400.000
Overhead terbeban kurang Rp. 1.100.000
Overhead Pabrik Kendali Rp. 3.500.000
(220.000+1.600.000+ 1.680.000)

Kos Produk terjual Rp. 1.100.000


Overhead terbeban kurang Rp. 1.100.000
PT. X
KARTU KOS PEKERJAAN-ORDER
No. Pesanan : 212 Pemesan :
Jenis Produk : Sifat Pesanan :
Tgl. Pesanan : 21 jULI 19xx Jumlah :
Tgl. Selesai : Harga Jual : Rp.14.200.000

Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhed Pabrik


Tgl No. Ket Jumlah Tgl. Tarif Jumlah Tgl Dasar Tarif Jumlah
BPBG Upah .
5 LB kayu 5.000.000 40 jam 3.200.000 TKL 75% 2,400.000
mahuni Rp.8.000
Jumlah 5.000.000 Jumlah 3.200.000 Jumlah 2.400.000

Total Kos Produksi 10.600.000


Harga Jual Rp. 14.200.000
Kos Produksi /kos produk terjual Rp.10.600.000
Selisih kurang kos produk terjual Rp. 1.100.000 Rp.11.700.000
Laba Kotor Rp. 2.500.000
Kasus Soal nomor II ( Skor Nilai 30 %)
PT. Bangsa Bersatu menerima pesanan dari Tn
Budiman untuk mencetak 1000 lb undangan untuk
pernikahan putrinya dengan harga per lb aRp. 5.000 ,
nomor pesanan 0125. Informasi biaya selama mei 2016
untuk pesanan tersebut: Pembelian Bahan Baku Ep.
3.500.000, Pemakaian Bahan Baku Rp. 2.125.000, Biaya
Tenaga kerja langsung Rp. 412.500 ( 55 jam @rp.7.500)
dan Overhead Pabrik Rp. 350.000. Tenaga overhead
pabrik dibebankan 80 % dari tenaga kerja. Pesanan ini
diselesaikan pada tanggal 30 Mei 2016 dan diserahkan
pada hari itu juga.
a)Berapa besarnya biaya produksi untuk pekerjaan
pesanan no 0125
b)Berapa besarnya selisih Overhead pabrik lebih atau
kurang
c)Berapa harga pokok terjual dicatat pada saat produk jadi

Anda mungkin juga menyukai