Anda di halaman 1dari 14

KALKULASI BIAYA BAHAN LANGSUNG

Biaya bahan langsung mencakup semua


unsur biaya yang terjadi dalam rangka
pengadaan bahan langsung yang siap
untuk digunakan dalam proses produksi.

Untuk praktisnya seringkali bahan


langsung itu dinilai menurut harga
pembeliannya saja. Sedangkan biaya-
biaya pengadaan lainnya diperhitungkan
sebagai biaya pabrik tak langsung.
Beberapa cara yang bisa digunakan untuk
menilai bahan langsung bila terjadi fluktuasi
harga, diantaranya sbb :

1. Metode Harga Rata-rata


2. Metode FIFO (First In First Out)
3. Metode LIFO (Last In First Out)
4. Metode Harga Pasar
5. Metode Harga Standar
• Metode Harga Rata-rata
Semua bahan langsung yang ada dalam persediaan (di
Gudang) dianggap seragam; dalam arti kata sama harganya
yaitu Harga Rata-ratanya.

• Metode FIFO (First In First Out)


Bahan langsung yang digunakan (dikirin ke Pabrik)
dianggap berasal dari persediaan terlama yang ada, atau
yang paling awal tiba di Gudang.

• Metode LIFO (Last In First Out)


Bahan langsung yang digunakan (dikirim ke Pabrik)
dianggap berasal dari persediaan terbaru yang ada,
atau yang paling akhir tiba di Gudang.
• Metode Harga Pasar
Semua bahan langsung yang ada dalam
persediaan (di Gudang) dianggap seragam;
dalam arti kata sama harganya yaitu Harga
Pasar atau Harga Pembeliannya yang terakhir.

• Metode Harga Standar


Semua bahan langsung yang ada dalam
persediaan (di Gudang) dianggap seragam;
dalam arti kata sama harganya yaitu Harga
Standarnya.
• Contoh 1 :

Suatu perusahaan industri mencatat data-data transaksi bahan langsung di


Gudang (yang diterima dari Penyalur, yang dikirim ke Pabrik (digunakan)
dan yang dikembalikan dari Pabrik) selama bulan Agustus 2008, sbb :

Tanggal Uraian
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Persediaan awal : 1.600 unit @ Rp. 6.000
2 Diterima : 400 unit @ Rp. 7.000
8 Diterima : 400 unit @ Rp. 8.000
9 Dikirim : 1.600 unit
14 Diterima : 800 unit @ Rp. 8000
20 Dikirim : 1.000 unit
26 Dikembalikan : 200 unit
29 Diterima : 1.200 unit @ Rp. 9.000

Berapa jumlah dan nilai bahan langsung yang :


• Dikirim ke Pabrik ?
• Tersisa di Gudang ?
Contoh 2 :

data transaksi pembelian dan penggunaan bahan baku selama september 2010
di suatu perusahaan, sbb :

Tanggal Uraian
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Persediaan awal : 800 unit @ Rp. 3.000
2 Dibeli : 500 unit @ Rp. 3.200
7 Digunakan : 700 unit
10 Dibeli : 600 unit @Rp. 3.300
16 Digunakan : 700 unit
18 Dibeli : 700 unit @ Rp. 3.200
28 Dibeli : 500 unit @ Rp. 3.500
29 Digunakan : 900 unit

Hitung jumlah dan biaya bahan yang digunakan serta tersisa selama bulan
september 2010 ?
Metode Harga Rata-Rata :

Tgl Uraian Jumlah Harga/ Nilai Harga


(Unit) Unit (Rp.) Rata-rata
1 Saldo awal 1.600 6.000 9.600.000 6.000
2 Diterima 400 7.000 2.800.000
Saldo 2.000 12.000.000 6.200
8 Diterima 400 8.000 3.200.000
Saldo 2.400 15.600.000 6.500
9 Dikirim (1.600) (10.400.000)
Saldo 800 5.200.000 6.500
14 Diterima 800 8.000 6.400.000
Saldo 1.600 11.600.000 7.250
20 Dikirim (1.000) 7.250 (7.250.000)
Saldo 600 4.350.000
26 Dikembalikan 200 7.250 1.450.000
Saldo 800 5.800.000 7.250
29 Diterima 1.200 9.000 10.800.000
Saldo akhir 2.000 16.600.000 8.300

Kesimpulan :
Bahan Langsung yang : Jumlah (unit) Nilai (Rp.)

Dikirim ke Pabrik 2.400 16.200.000


Tersisa di Gudang 2.000 16.600.000
Jumlah 4.400 32.800.000
Metode FIFO :
Tgl Uraian Jumlah Harga/ Nilai
(Unit) Unit (Rp.)
1 Saldo awal 1.600 6.000 9.600.000
2 Diterima 400 7.000 2.800.000
8 Diterima 400 8.000 3.200.000
9 Dikirim (1.600) (9.600.000)

Saldo 400 7.000 2.800.000


400 8.000 3.200.000
14 Diterima 800 8.000 6.400.000
20 Dikirim (400) 7.000 (2.800.000)
(600) 8.000 (4.800.000)
Saldo 600 8.000 4.800.000
26 Dikembalikan 200 8.000 1.600.000

29 Diterima 1.200 9.000 10.800.000


Saldo akhir 2.000 17.200.000

Kesimpulan :

Bahan Langsung yang : Jumlah (unit) Nilai (Rp.)


Dikirim ke Pabrik 2.400 15.600.000
Tersisa di Gudang 2.000 17.200.000
Jumlah 4.400 32.800.000
Metode LIFO :
Tgl Uraian Jumlah Harga/ Nilai
(Unit) Unit (Rp.)
1 Saldo awal 1.600 6.000 9.600.000
2 Diterima 400 7.000 2.800.000
8 Diterima 400 8.000 3.200.000
9 Dikirim (400) 8.000 (3.200.000)
(400) 7.000 (2.800.000)
(800) 6.000 (4.800.000)
Saldo 800 6.000 4.800.000
14 Diterima 800 8.000 6.400.000
20 Dikirim (800) 8.000 (6.400.000)
(200) 6.000 (1.200.000)
Saldo 600 6.000 3.600.000
26 Dikembalikan 200 6.000 1.200.000
29 Diterima 1.200 9.000 10.800.000
Saldo akhir 2.000 15.600.000

Kesimpulan :
Bahan Langsung yang : Jumlah (unit) Nilai (Rp.)
Dikirim ke Pabrik 2.400 17.200.000
Tersisa di Gudang 2.000 15.600.000
Jumlah 4.400 32.800.000
Metode Harga Pasar :

Tgl Uraian Jumlah Harga/ Nilai Harga


(Unit) Unit (Rp.) Pasar
terakhir
1 Saldo awal 1.600 6.000 9.600.000 6.000
2 Diterima 400 7.000 2.800.000
8 Diterima 400 8.000 3.200.000
Saldo 2.400 19.200.000 8.000
9 Dikirim (1.600) 8.000 (12.800.000)
Saldo 800 6.400.000 8.000
14 Diterima 800 8.000 6.400.000
Saldo 1.600 12.800.000 8.000
20 Dikirim (1.000) 8.000 (8.000.000)
Saldo 600 4.800.000 8.000
26 Dikembalikan 200 8.000 1.600.000
Saldo 800 6.400.000 8.000
29 Diterima 1.200 9.000 10.800.000
Saldo akhir 2.000 18.000.000 9.000
Kesimpulan :

Bahan Langsung yang : Jumlah (unit) Nilai (Rp.)


Dikirim ke Pabrik 2.400 19.200.000
Tersisa di Gudang 2.000 18.000.000
Jumlah 4.400 37.200.000
Metode Harga Standar : Misal Harga Standarnya Rp. 7.500/Unit

Tgl Uraian Jumlah Nilai


(Unit) (Rp.)
1 Saldo awal 1.600 12.000.000
2 Diterima 400 3.000.000
8 Diterima 400 3.000.000
Saldo 2.400 18.000.000
9 Dikirim (1.600) (12.000.000)
Saldo 800 6.000.000
14 Diterima 800 6.000.000
Saldo 1.600 12.000.000
20 Dikirim (1.000) (7.500.000)
Saldo 600 4.500.000
26 Dikembalikan 200 1.500.000
29 Diterima 1.200 9.000.000
Saldo akhir 2.000 15.000.000

Kesimpulan :

Bahan Langsung yang : Jumlah (unit) Nilai (Rp.)


Dikirim ke Pabrik 2.400 18.000.000
Tersisa di Gudang 2.000 15.000.000
Jumlah 4.400 33.000.000
Latihan 1 :

data transaksi pembelian dan penggunaan bahan baku selama september 2010
di suatu perusahaan, sbb :

Tanggal Uraian
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Persediaan awal : 800 unit @ Rp. 3.000
2 Dibeli : 500 unit @ Rp. 3.200
7 Digunakan : 700 unit
10 Dibeli : 600 unit @Rp. 3.300
16 Digunakan : 700 unit
18 Dibeli : 700 unit @ Rp. 3.200
28 Dibeli : 500 unit @ Rp. 3.500
29 Digunakan : 900 unit

Hitung jumlah dan biaya bahan yang digunakan serta tersisa selama bulan
september 2010 ?
Matode : Rata-rata, FIFO dan LIPO
Latihan 2 :

Persediaan bahan baku tanggal 1 Oktober 2010 di PT. JAISIN adalah


10.000 kg @ Rp. 2.500,-
Transaksi pembelian dan pemakaian bahan baku selama bulan
Oktober 2010 sbb :
Tgl. Transaksi Kuantitas (Kg.) Harga Beri (Rp./Kg.)
5 Pemakaian 6.500 -
8 Pembelian 12.000 2.400
13 Pemakaian 9.500 -
15 Pembelian 8.000 2.500
18 Pemakaian 9.000 -
22 Pembelian 6.500 2.600
25 Pemakaian 7.000 -

Hitung total biaya bahan yang digunakan dan biaya bahan yang
dibebankan ke persediaan akhir bulan dengan menggunakan metode :
a. FIFO
b. LIFO
c. Rata-rata
Latihan 3 :

Persediaan bahan baku tanggal 1 Oktober 2010 di PT.


JAISIN adalah 10.000 kg @ Rp. 2.500,-. Transaksi
pembelian dan pemakaian bahan baku selama bulan
Oktober 2010 sbb :
Tgl. Transaksi Kuantitas (Kg.) Harga Beri (Rp./Kg.)
5 Pemakaian 6.500 -
8 Pembelian 12.000 2.400
13 Pemakaian 9.500 -
15 Pembelian 8.000 2.500
18 Pemakaian 9.000 -
22 Pembelian 6.500 2.600
25 Pemakaian 7.000 -

Hitung total biaya bahan yang digunakan dan biaya bahan yang
dibebankan ke persediaan akhir bulan dengan menggunakan metode :
a. FIFO
b. LIFO
c. Rata-rata

Anda mungkin juga menyukai