Sofjan Assauri
Bahan baku adalah Semua Bahan Baku meliputi semua bahan yang dipergunakan dalam
perusahaan pabrik, kecuali terhadap bahan-bahan yang secara fisik akan digabungkan dengan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan pabrik tersebut.
Daljono
Biaya bahan adalah bahan yang digunakan untuk membuat barang jadi. Biaya bahan terbagi
menjadi 2 yakni biaya bahan baku dan bahan penolong.
Biaya bahan baku adalah suatu biaya yang ditanggung atau dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi.
Perlu diketahui bahwa harga pokok bahan baku ini terdiri dari:
1) Harga beli
2) Biaya angkut
3) Dan berbagai biaya lainnya yang dikeluarkan dalam mempersiapkan bahan baku untuk siap digunakan dalam proses
produksi, seperti
Biaya pesan
Biaya penerimaan
Biaya pembongkaran
Biaya pemeriksaan
Biaya asuransi
Contoh 1:
PT. RAJA MAKMUR melakukan pembelian bahan baku berupa kedelai dari petani sebanyak 2,5 ton
senilai Rp 15.000.000,00 dibayar tunai.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Persediaan kedelai Rp 15.000.000,00 -
Kas - Rp 15.000.000,00
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
Suatu barang yang diproses, akan menjadi barang yang lebih berguna. Pemerintah mengenakan
pajak terhadap pertambahan nilai ini. Pajak tersebut disebut dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Bagi perusahaan yang melakukan proses produksi, akan menyebut pajak yang dikenakan kepada
barang masukan untuk proses produksi disebut pajak masukan, sedangkan pajak yang dikenakan
terhadap produknya, disebut dengan pajak keluaran.
Perusahaan harus membayar pajak masukan kepada penjual, sementara perusahaan juga wajib
memunguti pajak yang dibayar oleh pembeli produk tersebut.
ARUS PPN
Pembelian
Bahan Baku Pembayaran PPN
PPN Masukan
Penjualan
Produk Jadi
PPN Keluaran
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
Contoh 2:
PT. Indomakmur merupakan PKP. PT. Indomakmur melakukan pembelian bahan dan langsung ditagih
oleh penjual sebagai berikut:
4 ton bahan @ Rp 5.000.000,00 = Rp 20.000.000,00
PPN 10% = Rp 2.000.000,00
Biaya pengiriman = Rp 500.000,00
Jumlah Tagihan = Rp 22.500.000,00
■ Dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang terakhir masuk dalam
persediaan gudang, dipakai untuk menentukan harga pokok bahan baku yang pertama kali
dipakai dalam produksi.
METODE RATA-RATA BERGERAK
■ Metode rata-rata bergerak adalah cara untuk menentukan harga pokok bahan baku dengan
menghitung harga pokok rata-rata persediaan bahan baku yang ada di gudang.
■ Caranya adalah dengan membagi total harga pokok dengan jumlah satuannya.
■ Setiap kali terjadi pembelian yang harga pokok satuannya berbeda dengan harga pokok
rata-rata persediaan yang ada di gudang, harus dilakukan perhitungan harga pokok rata-
rata per satuan yang baru.
■ Bahan baku yang dipakai dalam proses produksi dihitung harga pokoknya dengan
mengalikan jumlah satuan bahan baku yang dipakai dengan harga pokok rata-rata per
satuan bahan baku yang ada di gudang.
PERLAKUAN LIMBAH, PENYESUAIAN PERSEDIAAN DAN
BIAYA PENANGANAN BAHAN
Hal-hal yang perlu dibahas:
1. Limbah (Scrap Material)
2. Penyesuaian Persediaan (Inventory Adjusment)
3. Biaya Penanganan Bahan (Material Handling Cost)
LIMBAH (SCRAP)
Karakteristik Scrap:
1) Tidak lagi berguna untuk proses produksi normal
2) Memiliki nilai jual (pasar)
PERLAKUAN LIMBAH (SCRAP)
Ketika dijual :
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Kas Rp 55.000,00 -
Persediaan Scrap - Rp 55.000,00
2. Hasil penjualan scrap diperlakukan sebagai pengurang biaya
produksi secara umum
Jika timbulnya limbah sulit diidentifikasi asalnya, maka jurnalnya sbb:
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Kas Rp 55.000,00 -
BOP Sesungguhnya - Rp 55.000,00
3. Hasil penjualan Scrap diperlakukan sebagai penjualan lain-
lain
Seringkali hasil penjualan Scrap sangatlah kecil dan tidak banyak manfaatnya
untuk dipertemukan dengan produk. Oleh karena itu, hasil penjualan scrap yang
nilainya kecil tersebut diperlakukan sebagai Penghasilan lain-lain.
Contoh 7:
Pada akhir tahun dilakukan perhitungan fisik terhadap bahan baku. Secara
normal, biasanya hanya selisih +/- Rp 10.000,00 akan tetapi pada perhitungan
kali ini terdapat selisih sebesar Rp 35.000,00. Selisih ini diketahui karena terdapat
bahan yang rusak.
Jurnal penyesuaiannya:
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Kerugian kerusakan bahan Rp 25.000,00 -
BOP Sesungguhnya Rp 10.000,00
Persediaan Bahan Baku - Rp 35.000,00
BIAYA PENANGANAN BAHAN
Biaya penanganan bahan adalah biaya yang harus ditanggung dalam rangka
menyiapkan bahan sampai siap untuk proses produksi. Biaya penanganan meliputi
biaya yang diperlukan untuk merawat dan untuk mengoperasikan gudang.
TUGAS 1
PT. REJEKI LANCAR merupakan PKP. Perusahaan mempergunakan rekening yang berbeda
untuk mencatat Bahan Baku dan Bahan Penolong. Berikut ini adalag catatan transaksi bulan
Januari.
5 Jan, Perusahaan melakukan pembelian bahan baku dan bahan penolong secara tunai. Atas
transaksi ini perusahaan ditagih pemasok bahan sbb:
Bahan baku 15.000 unit @ Rp 10.000,00
Bahan penolong 5.000 unit @ Rp 5.000,00
6 Jan, Bagian produksi meminta bahan baku sebanyak 7.000 unit dan bahan penolong
sebanyak 2.000 unit untuk proses produksi.
10 Jan, Bagian produksi mengembalikan bahan baku sebanyak 500 unit ke bagian gudang
karena tidak jadi digunakan untuk proses produksi
11 Jan, Januari bagian produksi melaporkan adanya limbah. Biasanya dari pemrosesan bahan
baku sebanyak 7.000 unit hanya muncul limbah sebesar 100 kg dan jika dijual laku
senilai Rp 500.000,00 tapi kali ini limbah yang muncul sebanyak 125 kg
DIMINTA:
Buatlah Jurnal untuk mencatat transaksi di atas!