Anda di halaman 1dari 29

METODE HARGA POKOK PROSES

PERLAKUAN PRODUK DALAM PROSES


AWAL
LATAR BELAKANG
Persediaan produk dalam proses akhir
periode tersebut akan menjadi produk
dalam proses awal periode berikutnya.
Produk dalam proses awal akan masuk
dalam proses produksi.
Permasalahannya:
“BAGAIMANA MENENTUKAN
BESARNYA HARGA POKOK
PRODUKSI?”
Perlakuan Harga Pokok Produk
Dalam Proses Awal Periode:
Terdapat 3 Metode:
1. Metode Harga Pokok Rata-rata
(Moving Avarage)
2. Metode Harga Pokok FIFO (First In
First Out)
3. Metode Harga Pokok LIFO (Last In
First Out)
METODE HARGA POKOK RATA-RATA
Karakteristik:
1. Tiap elemen hp.produk dlm proses awal digabungkan
dg biaya produksi periode ybs.
2. Unit ekuivalen dihitung tiap elemen biaya
(BBB,BTK,BOP)
UE = PS + (PDP AKHIR X TK.PENYELESAIAN)
3. Hitung HP.Perunit dg cara membagi total elemen
biaya setelah digabung dengan unit ekuivalen
4. Tidak perlu membedakan asal produk selesai, apakah
dari produk yang baru masuk proses atau berasal dari
produk dalam proses awal.
CONTOH:
DATA Departemen I Departemen II
1. Perusahaan “ZIDAN” memproduksi satu
Data produk dalam proses awal Feb.
jenis barang melalui dua departemen, 2012 sbb:
mempunyai data persediaan produk dalam
proses awal, data produksi dan biaya Jumlah Unit 2000 1000
produksi bulan Februari 2012 sebagai Harga Pokok: Rp. Rp.
berikut (tabel): Biaya bahan dari/ Dept. I 1.200.000,- 1.370.000,-
2.Produk masuk dalam proses pada departemen
I sebesar 18.000 unit. Dari jumlah tersebut Biaya tenaga kerja 570.000,- 324.000,-
16.000 unit telah selesai dan dikirim ke
departemen II untuk diproses lebih lanjut. Biaya overhead pabrik 380.000,- 405.000,-
4.000 unit belum selesai dengan tingkat
penyelesaian 100% biaya bahan dan 75% Jumlah 2.150000,- 2.099.000,-
biaya konversi.
Tingkat Penyelesaian:
3.Pada departemen II dari barang yang Biaya bahan 100% -
diproses tersebut sudah selesai dan dikirim
ke gudang sebanyak 15.000 unit. Produk Biaya konversi 60% 40%
yang belum selesai sebesar 2.000 unit
dengan tingkat penyelesaian 60% biaya Biaya Produksi bulan Feb. 2012 Rp. Rp.
konversi.
Biaya bahan 9.800.000,- -
4.Biaya produksi yang terjadi selama bulan
Februari 2012 sbb 6.080.000,- 3.564.000,-
Biaya tenaga kerja
Diminta:
Biaya overhead pabrik 5.320.000,- 4.455.000,-
1. Buat laporan harga pokok produksi, bila
menggunakan metode rata-rata! Jumlah 21.200.000,- 8.019.000,-
2. Buat jurnal yang diperlukan!
“ PERUSAHAAN “ZIDAN “
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN I
BULAN FEBRUARI 2012
LAPORAN PRODUKSI

Produk Dalam Proses Awal 2.000 unit


Produk Masuk Proses 18.000 unit
Jumlah Masuk Proses 20.000 unit
Produk selesai dikirim ke 16.000 unit
Departemen II
Produk Dalam Proses Akhir 4.000 unit
Tingkat Penyelesaian BB 100% BK 75 % 20.000 unit
PEMBEBANAN BIAYA

ELEMEN BIAYA UNIT EKUIVALEN (a) PDP AWAL BIAYA TOTAL BIAYA/UNIT Rp.
Rp. PERIODE BIAYA Rp. (c=b/a)
INI (b)
Biaya bahan 16.000 + (4.000 X 100% )= 20.000 1.200.000, 9.800.000,- 11.000.000,- 550,-
baku -
Tenaga kerja 16.000 + (4.000 X 75% ) = 16.200 570.000,- 6.080.000,- 6.650.000,- 350,-
Overhead pabrik 16.000 + (4.000 X 75% )= 16.200 380.000,- 5.320.000,- 5.700.000,- 300,-

Total biaya 23.350.000,- 1.200,-

PERHITUNGAN HARGA POKOK


Harga Pokok Produk selesai 16.000 X Rp. 1.200 = Rp. 19.200.000,-
Produk dalam proses akhir (4.000 unit)
Biaya bahan 4.000 X 100% X Rp.550,- =Rp. 2.200.000,-
Biaya tenaga kerja 4.000 X 75 % X Rp. 350,- =Rp. 1.050.000,-
Biaya overhead pabrik 4.000 X 75 % X Rp. 300,- =Rp. 900.000,- Rp. 4.150.000,-
“ PERUSAHAAN “ZIDAN “
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN II
BULAN FEBRUARI 2012
LAPORAN PRODUKSI

Produk Dalam Proses Awal 1.000 unit

Produk Masuk Proses 16.000 unit

Jumlah Masuk Proses 17.000 unit

Produk selesai dikirim ke gudang 15.000 unit

Produk Dalam Proses Akhir 2.000 unit


Tingkat Penyelesaian BB 100% BK 60 % 17.000 unit
PEMBEBANAN BIAYA

ELEMEN UNIT EKUIVALEN (a) PDP AWAL BIAYA TOTAL BIAYA/UNIT Rp.
BIAYA Rp. PERIODE INI BIAYA Rp. (c=b/a)
(b)
HP.Dept.I 17.000 1.370.000,- 19.200.000,- 20.570.000,- 1.210,-
Tenaga kerja 15.000 + (2.000 X 60% ) = 19.000 324.000,- 3.564.000,- 3.888.000,- 240,-
Overhead 15.000 + (2.000 X 60% )= 19.000 405.000,- 4.455.000,- 4.860.000,- 300,-
pabrik
Total biaya 29.318.000,- 1.750,-

PERHITUNGAN HARGA POKOK 15.000 X Rp. 1.750 = Rp. 26.250.000,-

Harga Pokok Produk selesai


Produk dalam proses akhir (2.000 unit)
HP. Dept. I 2.000 X Rp. 1.210,- =Rp. 2.420.000,-
Biaya tenaga kerja 2.000 X 60 % X Rp. 240,- =Rp. 288.000,-
Biaya overhead pabrik 2.000 X 60 % X Rp. 300,- =Rp. 360.000,- Rp. 3.0680.000,-
Jumlah yang diperhitungkan Rp. 29.318.000,-
JURNAL:
1. Mencatat Pemasukan kembali HP. Dlam Proses Awal Departemen I 1. Mencatat Pemasukan kembali HP. Dlam Proses Awal Departemen II
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 1.200.000,- BDP– Hp. Dept. I Rp. 1.370.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. I Rp. BDP - Biaya tenaga kerja Dept. II Rp.
570.000,- 324.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 380.000,- BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II Rp. 405.000,-
Persd. Produk Dalam Proses Dept. I Persd. Produk Dalam Proses Dept. I
Rp. 2.150.000,- Rp.2.099.000,-
2. Mencatat Pembebanan Biaya Departemen I 2. Mencatat Pembebanan Biaya Departemen II
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 9.800.000,- BDP - Biaya tenaga kerja Dept. II Rp.
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. I Rp. 3.564.000,-
6.080.000,- BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II Rp. 4.455.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 5.320.000,- Biaya gaji dan upah Rp
Persediaan bahan Rp. . 9.800.000,- . 3.564.000,-
Biaya gaji dan upah Biaya overhead pabrik Rp. 4.455.000,-
Rp . 6.080.000,- 3. Mencatat Produk Belum Selesai Departemen II
Biaya overhead pabrik Rp. . 5.320.000,- Persediaan BDP departemen II Rp. 3.068.000,-
3. Mencatat Produk Belum Selesai Departemen I BDP– HP. Dept. I
Persediaan BDP departemen I Rp. 4.150.000,- Rp.2.420.000,-
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 2.200.000,- BDP - Biaya tenaga kerja Dept. II Rp. 288.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. I Rp. 1.050.000,- BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II Rp.
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 360.000,-
900.000,- 4. Mencatat Produk Selesai Departemen II
4. Mencatat Produk Selesai Departemen I Persediaan barang jadi departemen II Rp. 26.250.000,-
BDP-HP.Produk dept.I ke dept.II Rp. 19.200.000,- BDP– HP. Dept. I Rp.
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 8.800.000,- 18.150.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept.I Rp. 5.600.000,- BDP - Biaya tenaga kerja Dept.II Rp. 3.600.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II Rp.
4.800.000,- 4.500.000,-
Perhitungan: Perhitungan:
BDP- biaya bahan dept. I = 16.000 X Rp. 550,-= Rp.8.800.000,- BDP- HP. dept. I = 15.000 X Rp.1.210,-=
BDP – biaya tenaga kerja dept.I = 16.000 X Rp.350,- = Rp. 5.600.000,- Rp.18.150.000,-
BDP – biaya overhead pabrik dept.I = 16.000 X Rp. 300,- BDP – biaya tenaga kerja dept.II = 15.000 X Rp.240,- = Rp. 3.600.000,-
=Rp.4.800.000,- BDP – biaya overhead pabrik dept.II = 15.000 X Rp.300,-
Jumlah = Rp. 19.200.000,- =Rp. 4.500.000,-
Jumlah = Rp. 26.250.000,-
SOAL LATIHAN:
DATA Departemen I Departemen II
Perusahaan “ZAHRETA” memproduksi satu (Pengolahan) (Finishing )
jenis barang melalui dua departemen Data produk dalam proses awal Feb.
(Pengolahan dan Finishing) , mempunyai 2011sbb:
data persediaan produk dalam proses awal,
data produksi dan biaya produksi bulan Jumlah Unit 4000 2000
Februari 2011 sebagai berikut (tabel): Harga Pokok: Rp. Rp.
Biaya bahan dari/ Dept. I 8.600.000,- 7.650.000,-
Produk masuk dalam proses pada departemen
I sebesar 26.000 unit. Dari jumlah
tersebut 25.000 unit telah selesai dan Biaya tenaga kerja 3.800.000,- 2.242.500,-
dikirim ke departemen II untuk diproses
Biaya overhead pabrik 2.850.000,- 1.612.500,-
lebih lanjut. 5.000 unit belum selesai
dengan tingkat penyelesaian 100% biaya Jumlah 15.250.000,- 11.505.000,-
bahan dan 60% biaya konversi.
Pada departemen II dari barang yang diproses Tingkat Penyelesaian:
tersebut sudah selesai dan dikirim ke Biaya bahan 100% -
gudang sebanyak 24.000 unit. Produk yang
belum selesai sebesar 3.000 unit dengan Biaya konversi 75% 40%
tingkat penyelesaian 70% biaya konversi.
Biaya Produksi bulan Feb. 2011 Rp. Rp.
Biaya produksi yang terjadi selama bulan
Februari 2012 sbb Biaya bahan 58.900.000,- -

Diminta: Biaya tenaga kerja 31.900.000,- 27.120.000,-


1. Buat laporan harga pokok produksi, bila
menggunakan metode rata-rata ! Biaya overhead pabrik 24.450.000,- 19.920.000,-

2. Buat jurnal yang diperlukan! Jumlah 115.250.000,- 47.040.000,-


METODE HARGA POKOK FIFO

 Karakteristik:
1. Proses produksi pertama kali dianggap untuk memproses
produk yang baru masuk periode ini, setelah itu baru
memproses produk dalam proses awal periode
2. Elemen hp.produk dalam proses awal tidak perlu digabung
dengan elemen biaya yang dikeluarkan periode ini.
3. Menghitung Unit Ekuivalen, rumus:
(PDP.AWAL X TP sebelumnya) + PS dari yang baru masuk +
(PDP.AKHIR X TP.)
METODE HARGA POKOK FIFO

Karakteristik:
4. Untuk menghitung hp. Perunit dengan cara
membagi biaya periode ybs dengan unit
ekuivalen
5. Pisahkan asal produk selesai apakah
produk dari yang baru masuk atau dari
produk dalam proses awal
6. Pisahkan produk dalam proses akhir apakah
dari produk yang baru masuk proses atau
dari produk dalam proses awal
Contoh:
PT. “Bekah” mempunyai data produksi dalam proses
awal, biaya produksi dan data produksi selama bulan
Oktober 2011 sebagai berikut:
KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II
Jumlah unit 2.000 2.500
Harga Pokok:
Biaya bahan dari dept. I Rp. 450.000,- Rp. 1.460.000,-
Biaya tenaga kerja Rp. 220.000,- Rp. 420.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-
Jumlah Rp. 820.000,- Rp. 2.180.000,-
Tingkat Penyelesaian:
Biaya bahan 100 % -
Biaya konversi 40 % 60 %
Contoh: (sambungan)
 Produk yang baru masuk proses pada departemen I sebesar 23.000 unit.
Dari semua yang diproses 20.000 unit telah selesai dan dikirim ke
departemen II untuk diproses lebih lanjut. 5000 unit masih belum selesai
dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan dan 60% biaya konversi.
 Pada departemen II dari semua barang yang diproses tersebut sudah
selesai dan dikirim ke gudang sebanyak 18.000 unit. Produk yang belum
selesai 4.500 unit dengan tingkat penyelesaian 80% biaya konversi.
 Biaya yang terjadi selama bulan Oktober 2011 sebagai berikut:

KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II


Biaya bahan Rp. 8.050.000,- -
Biaya tenaga kerja Rp. 5.550.000,- Rp. 5.628.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 3.330.000,- Rp. 3.618.000,-
Jumlah Rp. 16.930.000,- Rp. 9.246.000,-
Diminta: Buatlah laporan harga pokok produksi dan jurnal yang diperlukan bila
menggunakan metode FIFO
“ PERUSAHAAN “BERKAH “
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN I
BULAN OKTOBER 2012
LAPORAN PRODUKSI
Produk Dalam Proses Awal 2.000 unit
Produk Masuk Proses 23.000 unit
Jumlah Masuk Proses 25.000 unit
Produk selesai dikirim ke 20.000 unit
Departemen II
Produk Dalam Proses Akhir 5.000 unit
Tingkat Penyelesaian BB 100% BK 60 % 25.000 unit
PEMBEBANAN BIAYA

ELEMEN UNIT EKUIVALEN (a) TOTAL BIAYA Rp. (b) BIAYA/UNIT Rp.
BIAYA (c=b/a)
Harga Pokok - 820.000,-
PDP Awal
Biaya bahan (2000X100%)+ (20.000-2.000) + (5.000 X 100% )= 23.000 8.050.000,- 350,
baku
Tenaga kerja (2000X60%)+18.000 + (5.000 X 60% )= 22.200 5.550.000,- 250,
Overhead (2000X60%)+18.000 + (5.000 X 60% )= 22.200 3.330.000,- 150,
pabrik
Total biaya 17.750.000,- 750,
PERHITUNGAN HARGA POKOK
Harga pokok yang lalu Rp. 820.000,-
Penyelesaian:
Tenaga kerja 2000 X 60% XRp. Rp. 300.000,-
BOP 250,- Rp. 180.000,- Rp. 1.300.000,-
2000 X 60% XRp.
150,-
H.P. Produk selesai periode ini: 18.000 X Rp.750,-= Rp. 13.500.000,
“ PERUSAHAAN “BERKAH “
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN II
BULAN OKTOBER 2012
LAPORAN PRODUKSI

Produk Dalam Proses Awal 2.500 unit


Produk Masuk Proses 20.000 unit
Jumlah Masuk Proses 22.500 unit
Produk selesai dikirim ke 18.000 unit
Departemen II
Produk Dalam Proses Akhir 4.500 unit
Tingkat Penyelesaian BK 80 % 22.500 unit
PEMBEBANAN BIAYA

ELEMEN UNIT EKUIVALEN (a) TOTAL BIAYA Rp. (b) BIAYA/UNIT Rp.
BIAYA (c=b/a)
Harga Pokok - 2.180.000,-
PDP Awal
HP. Dari 14.800.000,- 740,
Dept.I
Tenaga kerja (2500X40%)+(18.000-2500) + (4.500 X 80% )= 20.100 5.628.000,- 280,

Overhead (2500X40%)+15.500 + (4.500 X 80% )= 20.100 3.618.000,- 180,


pabrik
Total biaya 26.226.000,- 1.200,

PERHITUNGAN HARGA POKOK


Harga pokok yang lalu 2.180.000,
Penyelesaian:
Tenaga kerja 2500 X 40% XRp. 280,- Rp. 280.000,-
2500 X 40% XRp. 180,- Rp. 180.000,- Rp.2.640.000,-
BOP
H.P. Produk selesai periode ini: 15.500 X Rp.1.200,-= Rp. 18.600.000,

Harga Pokok Produk selesai 18.000 X Rp. 1.180,- = Rp. 21.240.000,


Jurnal:
1. Mencatat Pembebanan Biaya Departemen I
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 8.050.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. I Rp. 5.550.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 3.330.000,-
Persediaan bahan Rp. 8.050.000,-
Biaya gaji dan upah Rp. 5.550.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 3.330.000,-
2. Mencatat Produk Belum Selesai Departemen I
Persediaan BDP departemen I Rp.2.950.000,-
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 1.750.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. I Rp. 750.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 450.000,-
3. Mencatat Produk Selesai Departemen I
BDP-HP. Dept.I ke dept.II Rp. 14.800.000,-
Persediaan Produk dalam proses Dept. I Rp. 820.000,-
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 6.300.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept.I Rp. 4.800.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 2.880.000,-
Perhitungan:
ELEMEN BIAYA PROUDK SELESAI DARI PDP PRODUK SELESAI PERIODE JUMLAH
AWAL INI
Dari PDP Awal Rp. 820.000,- - Rp. 820.000,-
Biaya Bahan - (18.000 X 350,-)= 6.300.000,- 6.300.000,-
Tenaga Kerja Rp.300.000,- (18.000 X 280,-)= 4.500.000,- 4.800.000,-
Overhead Rp. 180.000,- (18.000 X 150,-)= 2.700.000,- 2.880.000,-
Rp. 14.800.000,-
Jurnal (sambungan):
1. Mencatat Pembebanan Biaya Departemen II
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. II Rp. 5.628.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II Rp. 3.618.000,-
Biaya gaji dan upah Rp. 5.628.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 3.618.000,-
3. Mencatat Produk Belum Selesai Departemen II
Persediaan BDP departemen II Rp.4.986.000,-
BDP- HP. Dari Dept. I Rp. 3.330.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. II Rp. 1.008.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II Rp. 648.000,-
4. Mencatat Produk Selesai Departemen II
Persediaan barang jadi departemen II Rp. 21.240.000,-
Persediaan Produk dalam proses Dept. I Rp. 2.180.000,-
BDP– HP. dari Dept. I Rp. 11.470.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept.II Rp. 4.620.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II Rp. 2.970.000,-
Perhitungan:
ELEMEN BIAYA PROUDK SELESAI DARI PDP PRODUK SELESAI PERIODE JUMLAH
AWAL INI
Dari PDP Awal Rp. 2.180.000,- - Rp. 2.180.000,-
Biaya Bahan - 11.470.000- 11.470.000-
Tenaga Kerja Rp.280.000,- (15.500 X 280,-)= 4.340.000,- 4.340.000,-
Overhead Rp. 180.000,- (15.500 X 180,-)= 2.790.000,- 2.790.000,-
Rp. 21.240.000,-
METODE HARGA POKOK LIFO
Karakteristik:
1. Proses produksi pertama kali dianggap untuk memproses produk yang baru masuk
periode ini, setelah itu baru memproses produk dalam proses awal periode.
2. Elemen harga pokok produk dalam proses awal tidak perlu digabung dengan elemen
biaya yang dikeluarkan periode ini.
3. Unit ekuivalen dihitung dengan dua rumus:
a. Bila produk masuk proses periode ini belum diselesaikan:

(PS +PDP AkhirXTP) – (PDP Awal X TP periode sebelumnya)

b. Bila produk selesai lebih besar daripada produk yang baru masuk proses periode ini:

PS baru masuk +(Produk Selesai dari PDP Awal XTP yang


diperlukan)
4. Harga pokok perunit masing-masing elemen biaya dapat dihitung dengan membagi biaya
periode yang bersangkutan dengan unit ekuivalen.
5. Pemisahan asal produk selesai apakah dari produk yang baru masuk atau dari produk
dalam proses awal, juga dipisahkan asal produk dalam proses akhir apakah dari produk
yang baru masuk proses atau dari produk dalam proses awal.
Contoh:
PT. “Berdikari” mempunyai data produksi dalam
proses awal, biaya produksi dan data produksi selama
bulan Oktober 2011 sebagai berikut:
KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II
Jumlah unit 2.000 1.500
Harga Pokok:
Biaya bahan dari dept. I Rp. 1.500.000,- Rp. 2.400.000,-
Biaya tenaga kerja Rp. 660.000,- Rp. 258.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 480.000,- Rp. 282.000,-
Jumlah Rp. 2.640.000,- Rp. 2.940.000,-
Tingkat Penyelesaian:
Biaya bahan 100 % -
Biaya konversi 60 % 60 %
Contoh: (sambungan)
 Produk yang baru masuk proses pada departemen I sebesar 13.000 unit.
Dari semua yang diproses 12.000 unit telah selesai dan dikirim ke
departemen II untuk diproses lebih lanjut. 3000 unit masih belum selesai
dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan dan 50% biaya konversi.
 Pada departemen II dari semua barang yang diproses tersebut sudah
selesai dan dikirim ke gudang sebanyak 11.000 unit. Produk yang belum
selesai 2.500 unit dengan tingkat penyelesaian 80% biaya konversi.
 Biaya yang terjadi selama bulan Oktober 2011 sebagai berikut:

KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II


Biaya bahan Rp.9.750.000,- -
Biaya tenaga kerja Rp. 6.765.000,- Rp. 5.445.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 4.920.000,- Rp. 6.050.000,-
Jumlah Rp. 21.435.000,- Rp. 11.495.000,-
Diminta: Buatlah laporan harga pokok produksi dan jurnal yang diperlukan bila
menggunakan metode LIFO
“ PERUSAHAAN “BERDIKARI “
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN I
BULAN OKTOBER 2012
LAPORAN PRODUKSI
Produk Dalam Proses Awal 2.000 unit
Produk Masuk Proses 13.000 unit
Jumlah Masuk Proses 15.000 unit
Produk selesai dikirim ke Departemen II 12.000 unit
Produk Dalam Proses Akhir 3.000 unit
Tingkat Penyelesaian BB 100% BK 50 % 15.000 unit
PEMBEBANAN BIAYA
ELEMEN BIAYA UNIT EKUIVALEN (a) TOTAL BIAYA Rp. (b) BIAYA/UNIT Rp.
(c=b/a)
Harga Pokok PDP Awal 2.640.000,- -
Biaya bahan baku (12000+3000X100%) - (2.000 X 100% )= 13.000 9.750.000,- 750,-

Tenaga kerja (12000+3000X50%) - (2.000 X 60% )= 12.300 6.765.000,- 550,-


Overhead pabrik (12000+3000X50%) - (2.000 X 60% )= 12.300 4.920.000,- 400,-
Total biaya 24.075.000,- 1.700,-
PERHITUNGAN HARGA POKOK
H.P. Produk selesai : 12.000 X Rp.1.700,-= (a) Rp. 20.400.000,-
HP.PDP. awal 2.640.000,-
Produk dalam proses akhir (3.000 unit)
HP. PDP periode ini
Biaya bahan (3.000-2000) X Rp.750,- = Rp. 750.000,-
Biaya tenaga kerja (3.000X50%) – (2000 X 60%) X Rp. 550,- = Rp. 165.000,-
Biaya overhead pabrik (3.000X50%) – (2000 X 60%) X Rp. 400,- = Rp. 120.000,-
Jumlah Rp. 1.035.000,-
Jumlah PDP Akhir (b) Rp. 3.675.000,-
Jumlah biaya yang diperhitungkan (a+b) Rp. 24.075.000,-
“ PERUSAHAAN “BERDIKARI “
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN II
BULAN OKTOBER 2012
LAPORAN PRODUKSI
Produk Dalam Proses Awal 1.500 unit
Produk Masuk Proses 12.000 unit
Jumlah Masuk Proses 13.500 unit
Produk selesai dikirim ke Departemen II 11.000 unit
Produk Dalam Proses Akhir 2.500 unit
Tingkat Penyelesaian BK 50 % 13.500 unit
PEMBEBANAN BIAYA
ELEMEN BIAYA UNIT EKUIVALEN (a) TOTAL BIAYA Rp. (b) BIAYA/UNIT Rp.
(c=b/a)
Harga Pokok PDP Awal 2.940.000,- -
HP. dari Dept.I 20.400.000,- 1.700,-
Tenaga kerja (11000+2500X80%) – (1.500 X 60% )= 12.100 5.445.000,- 450,-
Overhead pabrik (11000+2.500X80%) – (1.500 X 60% )= 12.100 6.050.000,- 500,-
Total biaya 34.835.000,- 2.650,-
PERHITUNGAN HARGA POKOK
H.P. Produk selesai : 11.000 X Rp.2.650,-= (a) Rp.29.150.000,-
HP.PDP. awal 2.940.000,-
Produk dalam proses akhir (2.500 unit)
HP. PDP periode ini
Biaya bahan (2.500-1.500) X Rp.1.700,- = Rp. 1.700.000,-
Biaya tenaga kerja (2.500X 80%) – (1.500 X 60%) X Rp. 450,- = Rp. 495.000,-
Biaya overhead pabrik (2.500X 80%) – (1.500 X 60%) X Rp. 500,- = Rp. 550.000,-
Jumlah Rp. 2.745.000,-
Jumlah PDP Akhir (b) Rp. 5.685.000,-
Jumlah biaya yang diperhitungkan (a+b) Rp. 34.835.000,-
JURNAL:
1. Mencatat Pembebanan Biaya Departemen I 1. Mencatat Pembebanan Biaya Departemen II
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 9.750.000,- BDP - Biaya tenaga kerja Dept. II Rp.5.445.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. I Rp. 6.765.000,- BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II Rp. 6.050.000,-
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 4.920.000,- Biaya gaji dan upah Rp. 5.445.000,-
Persediaan bahan Rp. 9.750.000,- Biaya overhead pabrik
Biaya gaji dan upah Rp. 6.765.000,- Rp. 6.050.000,-
Biaya overhead pabrik 2. Mencatat Produk Belum Selesai Departemen II
Rp. 4.920.000,- Persediaan BDP departemen II Rp.5.685.000,-
2. Mencatat Produk Belum Selesai Departemen I Persediaan PDP awal Dept. I Rp. 2.940.000,-
Persediaan BDP departemen I Rp.3.675.000,- BDP– HP.dari Dept. I
Persediaan PDP awal Dept. I Rp. 2.640.000,- Rp. 1.700.000,-
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 750.000,- BDP - Biaya tenaga kerja Dept. II Rp. 495.000,-
BDP - Biaya tenaga kerja Dept. I Rp. 165.000,- BDP - Biaya overhead pabrik Dept. II
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 550.000,-
Rp. 120.000,- 3. Mencatat Produk Selesai Departemen II
3. Mencatat Produk Selesai Departemen I Persediaan barang jadi departemen I I Rp.
BDP.- HP.dept.I ke dept. II Rp. 29.150.000,-
20.400.000,- BDP– HP. Dept. I Rp. 18.700.000,-
BDP– Biaya bahan Dept. I Rp. 9.000.000,- BDP - Biaya tenaga kerja Dept.II Rp. 4.950.000,
BDP - Biaya tenaga kerja Dept.I Rp. 6.600.000, BDP - Biaya overhead pabrik Dept.I I
BDP - Biaya overhead pabrik Dept. I Rp. 4.800.000,- Rp. 5.550.000,-
Perhitungan: Perhitungan:
BDP-BB = 12.000 X Rp.750,- = Rp.9.000.000,- BDP-HP.Dept.1= 11.000 X Rp.1.700,- = Rp. 18.700.000,-
BDP-BTK = 12.000 X Rp. 550,-= Rp. 6.600.000,- BDP-BTK = 11.000 X Rp. 450,- = Rp. 4.950.000,-
BDP-BOP = 12.000 X RP. 400,- = Rp.4.800.000,- BDP-BOP = 11.000 X RP. 500,- = Rp. 5.550.000,-
Contoh:
 PT. “Berjaya” mempunyai data produksi dalam proses awal, biaya produksi dan
data produksi selama bulan Desember 2011 sebagai berikut:

KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II


Jumlah unit 4.000 2.000
Harga Pokok:
Biaya bahan dari dept. I Rp. 400.000,- Rp. 600.000,-
Biaya tenaga kerja Rp. 93.000,- Rp. 204.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 73.000,- Rp. 180.000,-
Jumlah Rp. 566.000,- Rp. 984.000,-
Tingkat Penyelesaian:
Biaya bahan 100 % -
Biaya konversi 30 % 60 %
Contoh: (sambungan)
 Produk yang baru masuk proses pada departemen I sebesar 36.000 unit. Dari semua yang
diproses 32.500 unit telah selesai dan dikirim ke departemen II untuk diproses lebih
lanjut. 5000 unit masih belum selesai dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan dan
40% biaya konversi.2.500 unit hilang awal proses.
 Pada departemen II dari semua barang yang diproses tersebut sudah selesai dan dikirim
ke gudang sebanyak 27.000 unit. Produk yang belum selesai 5.000 unit dengan tingkat
penyelesaian 40% biaya konversi, sedangkan 2.500 unit produk hilang awal proses
 Biaya yang terjadi selama bulan Desember 2011 sebagai berikut:

KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II


Biaya bahan Rp.7.370.000,- -
Biaya tenaga kerja Rp. 5.661.000,- Rp.5.004.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 3.663.000,- Rp. 4.170.000,-
Jumlah Rp. 16.694.000,- Rp. 9.174.000,-

Diminta: Buatlah laporan harga pokok produksi pada departemen I menggunakan metode
FIFO, dan departemen II menggunakan LIFO
dan jurnal yang diperlukan
“ PERUSAHAAN “BERJAYA “
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN I
BULAN DESEMBER 2012
LAPORAN PRODUKSI

Produk Dalam Proses Awal 4.000 unit

Produk Masuk Proses 36.000 unit

Jumlah Masuk Proses 40.000 unit

Produk selesai dikirim ke Departemen II 32.500 unit


Produk Dalam Proses Akhir 5.000 unit
Tingkat Penyelesaian BB 100% BK 40 %
Produk Hilang Awal Proses 2.500 unit 40.000 unit
PEMBEBANAN BIAYA

ELEMEN BIAYA UNIT EKUIVALEN (a) TOTAL BIAYA Rp. (b) BIAYA/UNIT Rp. (c=b/a)
Harga Pokok PDP Awal 566.000,- -
Biaya bahan baku (4000X0%) + (32.500-4.000)+(5.000 X 100% )= 33.500 7.370.000,- 220,-
Tenaga kerja (4000X 70%) + (32.500-4.000)+(5.000 X 40% )= 33.300 5.661.000,- 170,-
Overhead pabrik (4000X 70%) + (32.500-4.000)+(5.000 X 40% )= 33.300 3.663.000,- 110,-
Total biaya 17.260.000,- 500,-
PERHITUNGAN HARGA POKOK
Produk selesai dari PDP awal:
HP. Produk lalu Rp. 566.000,-
Tenaga kerja: 4.000 X 70% - Rp. 170,- = Rp. 476.000,-
BOP: 4.000 X 70% - Rp. 110,- = Rp. 308.000,- Rp. 1.350.000,-
H.P. Produk selesai periode ini: 32.500 X Rp.500,-= Rp. 14.250.000,-
H.P. Produk selesai Rp. 15.600.000,-
Produk dalam proses akhir (5.000 unit)
Biaya bahan (5.000 X 100%) X Rp.220,- = Rp. 1.100.000,-
Biaya tenaga kerja (5.000 X 40%) X Rp.170,- = Rp. 340.000,-
Biaya overhead pabrik (5.000 X 40%) X Rp.110,- = Rp. 220.000,-
“ PERUSAHAAN “BERJAYA “
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN II
BULAN DESEMBER 2012
LAPORAN PRODUKSI
Produk Dalam Proses Awal 2.000 unit
Produk Masuk Proses 32.500 unit
Jumlah Masuk Proses 34.500 unit
Produk selesai dikirim ke gudang 27.000 unit
Produk Dalam Proses Akhir 5.000 unit
Tingkat Penyelesaian BK 40 %
Produk Hilang Awal Proses 2.500 unit 34.500 unit
PEMBEBANAN BIAYA
ELEMEN BIAYA UNIT EKUIVALEN (a) TOTAL BIAYA Rp. (b) BIAYA/UNIT Rp. (c=b/a)
Harga Pokok dari Dept. I 32.500 15.600.000,- 500,-
Produk hilang awal 2.500 - -
HP. Dari Dept.I seteelah penyesuaian 30.000 15.600.000,- 520,-
Tenaga kerja 27.000+(5.000 X 40% ) – (2000X 60%)= 27.800 5.004.000,- 180,-
Overhead pabrik 27.000+(5.000 X 40% ) – (2000X 60%)= 27.800 4.170.000,- 150,-
Biaya Periode ini 24.774.000,- 850,-
HP. PDP.Awal 984.400,-
Total biaya 25.758.000,
-
PERHITUNGAN HARGA POKOK
HP. Produk selesai 27.0000 X Rp. 850,- (a) 22.950.000,-
Produk dalam proses akhir (5.000 unit)
HP. Dari dept.I (5.000 -2.000) X Rp.520,- = Rp. 1.560.000,-
Biaya tenaga kerja (5.000 X 40%) – (2.000 X 60%) X Rp.180,- = Rp.144.000,-
Biaya overhead pabrik (5.000 X 40%) – (2.000 X 60%) X Rp.150,- = Rp. 120.000,-
Jumlah Rp. 1.824.000,-
Latihan:
PT. “Bekah” mempunyai data produksi dalam proses
awal, biaya produksi dan data produksi selama bulan
Oktober 2011 sebagai berikut:
KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II
Jumlah unit 2.000 2.500
Harga Pokok:
Biaya bahan dari dept. I Rp. 450.000,- Rp. 1.460.000,-
Biaya tenaga kerja Rp. 220.000,- Rp. 420.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-
Jumlah Rp. 820.000,- Rp. 2.180.000,-
Tingkat Penyelesaian:
Biaya bahan 100 % -
Biaya konversi 40 % 60 %
Contoh: (sambungan)
 Produk yang baru masuk proses pada departemen I sebesar 23.000 unit.
Dari semua yang diproses 20.000 unit telah selesai dan dikirim ke
departemen II untuk diproses lebih lanjut. 5000 unit masih belum selesai
dengan tingkat penyelesaian 100% biaya bahan dan 60% biaya konversi.
 Pada departemen II dari semua barang yang diproses tersebut sudah
selesai dan dikirim ke gudang sebanyak 18.000 unit. Produk yang belum
selesai 4.500 unit dengan tingkat penyelesaian 80% biaya konversi.
 Biaya yang terjadi selama bulan Oktober 2011 sebagai berikut:

KETERANGAN DEPARTEMEN I DEPARTEMEN II


Biaya bahan Rp. 8.050.000,- -
Biaya tenaga kerja Rp. 5.550.000,- Rp. 5.628.000,-
Biaya overhead pabrik Rp. 3.330.000,- Rp. 3.618.000,-
Jumlah Rp. 16.930.000,- Rp. 9.246.000,-
Diminta: Buatlah laporan harga pokok produksi dan jurnal yang diperlukan bila
menggunakan metode Rata-rata dan LIFO

Anda mungkin juga menyukai