Anda di halaman 1dari 2

Nama : Najwa Ridika Putri

NIM : 211010502101
Ruang : 508

MataKuliah : Akuntansi Biaya

PERHITUNGAN HARGA POKOK PROSES METODE


RATA-RATA TERTIMBANG

Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses (process cost system)


bahan baku,tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya. Pusat
biaya biasanya adalahdepartemen, tetapi bisa juga pusat pemprosesan dalam
satu departemen. Persyaratan utamaadalah bahwa semua produk yang
diproduksi dalam suatu pusat biaya selama suatu periodeharus sama dalam
hal sumber daya yang dikonsumsi, bila tidak, perhitungan biaya berdasarkan
proses dapat mendistorsikan biaya produk tersebut (Carter,2017:174-175).

A. Karakteristik Harga Pokok Proses:

Dewi dan Kristanto (2013: 79) “menjabarkan karakteristik perusahaan


yang mengunakan sistem process costing adalah sebagai berikut:
1. Proses produksi bersifat terus menerus dan produk yang dihasilkan
bersifat standar.
2. Biayaproduksi dikumpulkan dan dicatat dalam setiap departemen
produksi yang dilalui untuk jangka waktu tertentu (umumnya satu bulan).
3. Harga pokok per unit produk dihitung dari harga pokok produk selesai
periode dibagi dengan unit produk selesai dalam periode tersebut.
4. Produk yang belum selesai pada akhir periode dicatat ke dalam rekening
persediaan barang dalam proses. Dalam hal ini digunakan istilah unit
ekuivalen yaitu ukuran untuk unit barang dalam proses yang disetarakan
dengan unit yang telah selesai. Tujuannya agar memudahkan perhitungan
harga pokok barang dalam proses akhir periode.
5. Pada akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi untuk setiap
departemen yang berisi informasi mengenai skedul kuantitas (laporan
produksi), skedul biaya (pembebanan biaya), skedul alokasi biaya
(perhitungan biaya) yang menyangkut pertanggung jawaban biaya yang
telah dikeluarkan dan dibebankan pada persediaan barang jadi dan
persediaan, barang dalam proses. Pada umumnya barang jadi
departemen satu menjadi bahan baku departemen
berikutnyasampaiproduk selesai”

A. Kerugian Dalam Proses Produksi

Kerugian dalam proses produksi terjadi disebabkan adanya produk yang


cacat pada Saat proses produksi ataupun produk hilang pada saat awal proses
dan hilang pada saat akhirproses.

B. Alur Fisik Proses Produksi


Pada proses produksi perusahaan yang memakai harga berdasarkan
proses, alur produksinya adalah sebagai berikut:
1. Aliran produk berurutan secara terus menerus dan bersambung.
2. Aliran produk paralel yaitu dalam hal ini adalah proses produksi komponen.
3. Aliran produk selektif yaitu dalam proses produksinya produk di tranfer ke
berbagai depatemen tergantung pada jenis produk akhir yang akan
dihasilkan.

C. Metode LaporanHarga Pokok Produksi

1. Metode biaya rata-rata tertimbang => UEP = PS +(PDP akhir × % TP)

2. Metode biaya FIFO => UEP = PS + (PDP akhir × %TP) – (PDP awal × % TP)

Anda mungkin juga menyukai