Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah TI33022

Analisis dan Estimasi


Biaya

Pokok Bahasan 1:
Pengantar Analisis dan Estimasi Biaya
By :
Dr. Wahyudi Sutopo, ST., M.Si
Yuniaristanto, ST., M.T.
Faculty member of Industrial Engineering Department
Research Interest of Logistics and Business System
Research Group of Industrial Engineering and Techno-economic
Sebelas Maret University
2014
Chapter Outline
1. Sejarah Analisis
& Estimasi Biaya

2. Definisi Biaya

3. Manajemen
Biaya

4. Perilaku Biaya

5. Siklus
Pembuatan Produk
6. Siklus Akuntansi
Biaya

7. Laporan Biaya

8. Estimasi Biaya
9. Peranan Analisis
& Estimasi Biaya
dalam Pengelolaan
2 Perusahaan
1. Sejarah Analisis & Estimasi Biaya
Analisis dan Estimasi Biaya pada awalnya merupakan
materi mata kuliah tata hitung ongkos, namun seiring
perkembangan bahasan pada mata kuliah analisis dan
estimasi biaya, kemudian berubah menjadi akuntansi biaya
dan beberapa dekade kemudian berubah menjadi analisis
dan estimasi biaya.

Materi
Analisis dan
Tata Hitung Akuntansi
Estimasi
Ongkos Biaya
Biaya

3
2. Definisi Biaya
Biaya adalah
1. Pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi/akan terjadi untuk tujuan tertentu.
2. Pengurangan aktiva bersih akibat digunakannya jasa-jasa
ekonomis untuk menciptakan pendapatan pada saat ini atau
masa mendatang.
3. Pengorbanan yang diukur dgn harga yang dibayar, untuk
memperoleh, menghasilkan & mempertahankan barang-jasa.

Empat unsur pokok dalam definisi biaya :


1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan moneter (Rp, $, €)
3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk memperoleh manfaat saat ini
dan/atau mendatang

4
3. Manajemen Biaya
Tujuan utama manajemen biaya: untuk memenangkan
dan mempertahankan pelanggan dengan memproduksi
produk yang memberikan nilai uang, dan terus mengurangi
dan mengendalikan biaya serta meningkatkan kualitas
produk (Das,2013).

Pada sistem manajemen biaya terdapat 2 sisi pengukuran


kerja yaitu finansial dan non finansial .
1. Pengukuran kerja finansial digunakan untuk pengukuran
kinerja periodik dan untuk penentuan biaya produk yang
akurat.
2. Pengukuran kerja non finansial dapat digunakan untuk
memperbaiki secara terus menerus proses produksi
dengan meminimalisasi waktu produksi.

5
4. Perilaku Biaya
Terdapat 2 faktor yg dipertimbangkan dalam perilaku biaya:
1. Aktivitas yg menyebabkan keharusan mengeluarkan biaya
2. Rentang aktivitas yang mengubah biaya (bunga).

Manfaat mengetahui perilaku biaya adalah:


Untuk memprediksi keuntungan berdasarkan volume
penjualan dan perubahan produksi.

6
5. Siklus Pembuatan Produk
Sistem produksi adalah sistem yang melakukan proses
transformasi atau konversi bahan mentah menjadi produk jadi
dengan kualitas yang sesuai dengan desain produk yang
telah ditetapkan.

Transformation
INPUT Process:
Product OUTPUT
(5M,EI)
Design&Planning, PPC,
Manufacturing

Feed Back

7
6. Siklus Akuntansi Biaya

8
6. Siklus Akuntansi Biaya
Mencatat biaya BB, Mencatat harga pokok produk jadi
BTKL, BOP (debit), yang ditransfer dari bagian produksi
harga pokok produksi ke gudang (debit) dan harga pokok
selesai (kredit) produk yang dijual (kredit)

Mencatat pembelian BB
(debit) dan pemakaian
BB (kredit)

Mencatat hutang
gaji-upah (debit) dan
biaya tenaga kerja
langsung (BTKL) (kredit)

Mencatat biaya
overhead pabrik (BOP)
(debet) & BOP yg
dibebankan (kredit)
9
7. Laporan Biaya

Proses pencatatan mencakup :


1. Transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam dokumen
sumber. Contoh: kuitansi pembayaran, faktur pembelian dll.
2. Transaksi yang terjadi dalam suatu periode dicatat menurut urutan
kejadiannya dalam sebuah buku. Pencatatan ini umumnya dilakukan
setiap hari dan didasarkan pada kronologisnya.
10
7. Laporan Biaya

Tahapan laporan keuangan:


1. Menentukan rekening apa saja yang ingin digunakan
2. Menjurnal transaksi-transaksi
3. Posting ke buku besar
4. Pindahkan akun yang sudah di posting ke dalam neraca
5. Menyusun laporan laba rugi
11
8. Estimasi Biaya
Estimasi Biaya: penilaian/perkiraan dari biaya thd
suatu proses, produk, proyek, ataupun jasa.

Tujuan estimasi biaya:


1. Pentuan produk/jasa
2. Perencanaan biaya
3. Pengalokasian sumber daya
4. Pengukuran produktifitas dan efisiensi
5. Menentukan strategi yang paling tepat.

12
9. Peranan AEB dalam Pengelolaan Perusahaan

• Perusahaan dapat mengestimasi keadaan


ekonominya di masa yang akan datang
• Meminimalisir kesalahan estimasi biaya di masa
sekarang
• Meminimalisir kerugian perusahaan di masa
mendatang.
• Membantu perusahaan membuat keputusan bisnis

13
# References & Home works:
Referensi Buku (A):
A1. Sutopo, W., Yuniaristanto, dan Ardiansyah, R. (2014). Analisis dan
Estimasi Biaya. UNS Press: Surakarta. Chapter 1
A2. Das, P. (2013). Cost Accounting. OXFORD University Press: New
York. Chapter 1
Referensi Pendukung (B):
B1. Hongren , C.T, Datar, S.M & Foster, G. (2005). Cost Accounting: A
Managerial Emphasis. 12th Edition, Pearson International Edition.
Chapter 1
B2. Sutrisno. 2001. Akuntansi Biaya untuk Manajemen. Edisi kedua.
Jogjakarta Penerbit Ekonisia. Chapter 1, 2
Homeworks:
1. Mengerjakan Soal pada Buku Referensi:
NIM Ganjil: A2 Questions page 24 – 26 (10 + 15 questions)
NIM Genap: B1 Questions page 19 – 22 (25 questions)

14
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai