Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

CHAPTER 9
“ Media Visual “

Dosen Pengajar : Setia Tjahyanti

Kelas : Senin 10.30 – UUM202 / B

Anggota Kelompok :

1. Stefani Grimonia Lavina ( 201950359 )

2. Christivan Samuel Kurnia ( 201950386 )

3. Mega Dwi Rahayu ( 201950501 )

4. Tiara Hanandita ( 201950502 )


CHAPTER 9

“ Media Visual “

Memahami Komunikasi Visual

Menjelaskan bagaimana cara mengidentifikasi poin penting dalam pesan Anda untuk
diilustrasikan, bagaimana memilih visual terbaik untuk masing-masing dari poin tersebut, cara
membuat visual yang efektif di media apa pun, dari memo hingga laporan hingga halaman web
ke presentasi; dan cara membuat dasar video bisnis.

 Kekuatan Gambar

Visual seringkali menyampaikan beberapa hal penting (seperti hubungan spasial,


korelasi, prosedur, dan emosi) secara lebih efektif dan lebih efisien daripada kata-kata.
Secara umum, dalam jangka waktu tertentu, gambar yang efektif dapat menyampaikan
lebih banyak informasi daripada teks. Visual menarik dan menahan perhatian orang,
membantu audiens memahami dan mengingat pesan Anda. Juga merupakan cara efektif
untuk berkomunikasi dengan beragam audiens yang umum dalam lingkungan bisnis saat
ini. Visual sering kali menyampaikan makna konotatif, dimana itu merupakan kekuatan /
daya tariknya.
Banyak warna, bentuk, dan elemen desain lainnya yang diusung simbolisme visual, dan
makna simbolis & konotatifnya dapat berkembang seiring waktu serta memiliki arti yang
berbeda dalam budaya yang berbeda pula. Sadar akan makna simbolik dan
menggunakannya untuk kepentingan pribadi merupakan aspek penting menjadi seorang
komunikator bisnis yang efektif. Karena memiliki begitu banyak kekuatan untuk
berkomunikasi, visual harus direncanakan dengan cermat, dibuat dengan kompeten, dan
terintegrasi sempurna dengan teks.

 Perkembangan (evolusi) Visual dalam Komunikasi Bisnis

Beberapa faktor teknologi dan sosial berkontribusi pada peningkatan penggunaan dan
kepentingan visual dalam komunikasi bisnis. Misalnya, perangkat pemrosesan dan
pengerjaan visual yang kompleks & mahal namun dengan adanya teknologi
memunculkan perangkat-perangkat yang lebih simple & murah spt kamera digital dan
Handphone ; adapun proses design & produksi yang biasanya selesai dalam jangka waktu
harian, namun dengan bantuan teknologi bisa selesai dalam hitungan jam bahkan menit.

Visual Literacy

Adalah kemampuan untuk membuat gambar yang efektif dan menafsirkan gambar tersebut
dengan benar. Menciptakan visual / gambar yang efektif membutuhkan pengetahuan dasar
tentang prinsip desain yang bagus.

Prinsip Desain Visual

Berikut 6 prinsip dasar menentukan desain yang bagus / efektif & tidak efektif :

1. Konsistensi

Audiens melihat serangkaian visual secara keseluruhan dan menganggap bahwa elemen
desain akan konsisten dari satu halaman ke halaman berikutnya. Pikirkan konsistensi
sebagai paralelisme visual, dengan cara yang sama seperti paralelisme tekstual membantu
audiens memahami dan membandingkan serangkaian ide. Anda dapat mencapai
paralelisme visual dengan berbagai cara, melalui penggunaan warna, bentuk, ukuran,
tekstur, posisi, skala, atau jenis huruf yang konsisten.

2. Kontras

Untuk menekankan perbedaan, menggambarkan item dalam warna; bentuk; atau ukuran
yang kontras. Misalnya, untuk menyoroti perbedaan antara dua kuantitas dalam sebuah
bagan, jangan gunakan dua bayangan biru; sebaiknya, gunakan satu warna biru dan satu
warna kuning atau lainnya maka secara dramatis warna kontras untuk yang lainnya.

3. Keseimbangan

Keseimbangan bisa berupa formal, di mana elemen-elemen dalam gambar adalah diatur
secara simetris di sekitar titik pusat atau sumbu, atau informal, di mana elemen tidak
didistribusikan secara merata, tetapi elemen yang lebih kuat dan lebih lemah disusun
dengan cara yang mencapai efek keseimbangan secara keseluruhan. Secara umum,
keseimbangan formal lebih menenangkan dan serius, sedangkan keseimbangan informal
cenderung tampak lebih dinamis dan menarik.

4. Tekanan

Audiens biasanya beranggapan bahwa elemen dominan dalam sebuah desain adalah yang
paling penting, jadi pastikan elemen dominan secara visual benar-benar mewakili
informasi terpenting. Anda dapat melakukannya melalui warna, posisi, ukuran, atau
penempatan. Sebaliknya, pastikan untuk mengecilkan item yang kurang penting secara
visual. Misalnya, hindari menggunakan warna yang kuat untuk titik dukungan kecil, dan
kurangi penekanan latar belakang fitur seperti garis kisi pada bagan.

5. Konvensi

Komunikasi visual dipandu oleh berbagai aturan yang diterima secara umum atau
konvensi, seperti halnya komunikasi tertulis dipandu oleh serangkaian konvensi ejaan,
tata bahasa, tanda baca, dan penggunaan. Konvensi ini menentukan hampir setiap aspek
desain. Selain itu, banyak konvensi yang begitu mendarah daging sehingga orang tidak
bahkan menyadari bahwa mereka mengikuti aturan ini. Contoh : Jika bahasa Inggris
adalah bahasa ibu Anda, Anda berasumsi bahwa ide berkembang di halaman dari kiri ke
kanan karena itu arah penulisan teks bahasa Inggris. Jika Anda adalah orang Arab atau
Ibrani, Anda mungkin secara otomatis mengasumsikan bahwa aliran pada halaman atau
layar dari kanan ke kiri karena itulah arah penulisan bahasa tersebut.

6. Kesederhanaan

Sebagai aturan umum, sederhana lebih baik dalam hal visual untuk komunikasi bisnis.
Ingatlah bahwa Anda menyampaikan informasi dalam visual tersebut, bukan
mengungkapkan bakat kreatif belaka.
Etika Komunikasi Visual

Potensi kekuatan visual menempatkan beban etika pada setiap komunikator bisnis. Masalah
etika, baik disengaja maupun tidak, dapat berkisar dari foto yang memutar stereotip rasial atau
gender, hingga gambar yang menyiratkan hubungan sebab-akibat yang mungkin tidak ada,
hingga grafik yang mengubah data. Berikut beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk
menghindari penyimpangan etika dalam visual :

1. Pertimbangkan semua kemungkinan penafsiran dan salah tafsir

Coba untuk melihat visual Anda dari sudut pandang anggota audiens Anda. Apakah bias,
keyakinan, atau latar belakang mereka mengarahkan mereka ke kesimpulan yang berbeda
dari yang Anda inginkan? Contoh : Anda ingin menunjukkan betapa mudahnya produk
Anda digunakan, dan foto yang Anda pilih kebetulan menunjukkan orang yang lebih tua
yang mengoperasikan produk tersebut. Adakah yang akan menyimpulkan bahwa yang
sebenarnya ingin Anda katakan adalah bahwa produk Anda sangat sederhana , bahkan
orang tua pun dapat menggunakannya ?

2. Memberi konteks

Bahkan jika semuanya akurat, visual hanya dapat menampilkan sebagian pandangan
tentang realitas. Bagian dari tanggung jawab Anda sebagai komunikator adalah tidak
hanya menyediakan visual yang akurat tetapi juga informasi latar belakang yang cukup
untuk membantu audiens menafsirkan visual dengan benar.

3. Jangan menyembunyikan atau meminimalkan informasi negatif yang bertentangan


dengan argumen Anda

Mengaburkan informasi mencegah audiens Anda membuat keputusan yang terinformasi


sepenuhnya tentang konten Anda.

4. Jangan membesar-besarkan informasi yang mendukung argumen Anda

Demikian pula, Anda memiliki tanggung jawab untuk tidak menjual terlalu banyak
informasi untuk mendukung argumen Anda. Anda juga harus menahan godaan untuk
mengubah atau meningkatkan foto dan gambar lain untuk mendukung argumen Anda.

5. Jangan terlalu menyederhanakan situasi yang kompleks

Secara alami, visual cenderung hadir sebagai realitas yang disederhanakan. Ini biasanya
merupakan keuntungan dan salah satu alasan utamanya menggunakan visual. Namun,
berhati-hatilah agar tidak menyesatkan penonton dengan menyembunyikan komplikasi
yang penting untuk pemahaman audiens tentang situasinya.

6. Jangan menyiratkan hubungan sebab-akibat tanpa memberikan bukti bahwa


hubungan itu ada

Misalnya, Anda mengasumsikan peningkatan penjualan Anda terjadi akibat peningkatan


pengeluaran iklan. Anda dapat mengklaim korelasi tetapi tidak harus hubungan sebab-
akibat antara keduanya. Anda dapat mengklaim hubungan kausal (artinya peningkatan
belanja iklan menyebabkan peningkatan penjualan) hanya jika Anda dapat mengisolasi
belanja iklan sebagai satu-satunya faktor yang dapat menjelaskan peningkatan
penjualan.

7. Hindari manipulasi emosional atau bentuk pemaksaan lainnya

Misalnya, foto tentang seorang anak yang tidak bahagia karena diperlakukan sebagai
orang buangan sosial diiklankan untuk produk mainan baru yang paling trendi. Cara ini
dianggap sebagai cara yang tidak etis untuk membujuk orang tua agar membeli produk
tersebut untuk anak-anak mereka.

8. Hati-hati dengan cara Anda menggabungkan data

Data saat ini sering kali melibatkan keputusan tentang pengumpulan, atau
pengelompokan data. Keputusan seperti itu dapat memiliki efek mendalam pada pesan
yang diterima audiens. Misalnya, jika Anda menggabungkan tingkat produksi harian
untuk menampilkan hanya satu titik data untuk setiap minggu, Anda mungkin bisa
mengaburkan variasi penting yang terjadi dari hari ke hari. Contoh : ketika Anda
mempresentasikan salah satu materi komunikasi bisnis, dimana terdapat bagan/grafik
berisi sekelompok data yang spesifik dan terlihat rumit sehingga anda
menggabungkannya agar menjadi lebih sederhana.

sesudah digabung sebelum digabung


Mengidentifikasi Poin untuk Diilustrasikan

Untuk membantu mengidentifikasi bagian mana dari pesan yang dapat memperoleh manfaat
visual, kita harus mempertimbangkan sudut pandang penonton. Saat kita ingin memutuskan
bagian mana yang ingin divisualisasikan, pikirkan lima C :

● Hapus (Clear). Ketika kita kesulitan dalam menyampaikan ide dengan kata-kata, kita
dapat mempertimbangkan untuk menggunakan elemen visual.
● Selesai (Complete). Gambar visual, terutama tabel, berfungsi untuk memberikan detail
pendukung terhadap gagasan utama. Tabel atau visual lain dapat memberikan detail ini
tanpa menghalangi pesan utama yang ingin disampaikan.
● Ringkas (Concise). Dengan gambar yang berfungsi seperti teks, kita mungkin dapat
mengurangi jumlah kata secara signifikan.
● Terhubung (Connected). Tujuan utama dari pesan bisnis adalah untuk menunjukkan
persamaan atau perbedaan, korelasi, hubungan sebab-akibat, dan sebagainya. Visual
seperti bagan, diagram, atau ilustrasi mungkin dapat membantu.
● Menarik (Compelling). Pertimbangkan untuk menggunakan/menambah visual agar
laporan atau presentasi menjadi lebih menarik lagi.

Memilih Visual untuk Menyajikan Data


Setelah kita mengidentifikasi bagian mana yang memerlukan presentasi visual, selanjutnya kita
harus memilih jenis visual apa yang akan digunakan untuk setiap bagian/poin pesan. Misalnya,
untuk menyajikan sekumpulan besar nilai numerik, tabel sering kali merupakan pilihan yang
tepat. Bisnis profesional memiliki banyak pilihan untuk menyajikan data, mulai dari diagram
garis, batang, dan lingkaran untuk tujuan yang bersifat umum hingga diagram khusus untuk
portofolio produk, analisis keuangan, dan fungsi lainnya. Visual yang paling sering digunakan
untuk data saat ini antara lain tabel, grafik garis dan permukaan, diagram batang, piktogram, dan
diagram Gantt, dan diagram lingkaran.

TABEL

Saat ingin menyajikan angka yg banyak dalam data tertentu, tabel dapat menjadi pilihan. Tabel
ideal saat audiens membutuhkan informasi yang mungkin sulit atau membosankan untuk dimuat
di teks utama. Setiap tabel menyertakan kolom vertikal dan baris horizontal, dengan judul di
sepanjang bagian atas dan samping. Pastikan tabel mudah dibaca, terutama di perangkat seluler.
Jika Anda tidak dapat menyederhanakan tabel agar mudah dibaca di web atau browser seluler,
berikan tabel lengkap sebagai PDF yang dapat diunduh. Tabel untuk slide presentasi biasanya
harus sederhana. Saat ingin mempersiapkan tabel, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
tabel mudah dibaca, antara lain :

● Gunakan unit yang umum dan dapat dimengerti. Seperti dolar, persentase, atau lainnya
● Ekspresikan semua item dalam kolom dengan unit yang sama.
● Beri label judul kolom dengan jelas dan gunakan sub-judul jika perlu.
● Pisahkan kolom atau baris dengan garis agar tabel mudah diikuti; dalam tabel yang
kompleks, pertimbangkan untuk menghighlight setiap baris atau kolom lainnya dengan
warna yang kontras.
● Berikan total atau rata-rata kolom atau baris jika relevan.
● Dokumentasikan sumber data.

Tabel dapat berisi angka, teks, simbol, atau fakta dan gambar lainnya. Tabel teks sangat sesuai
untuk menyajikan temuan survei atau untuk membandingkan berbagai item dengan standar
tertentu.
DIAGRAM GARIS dan SURFACES CHARTS

Diagram garis mengilustrasikan tren dari waktu ke waktu atau memplot hubungan dua variabel
atau lebih. Dalam diagram garis yang menunjukkan tren, sumbu vertikal atau sumbu y

menunjukkan jumlah, dan sumbu horizontal, atau sumbu x, menunjukkan waktu atau kuantitas
lain yang digunakan untuk mengukur besaran tersebut. Kedua sumbu sering kali dimulai dari nol
di sudut kiri bawah.
Surface Charts atau Bagan permukaan, juga disebut bagan area, adalah bentuk bagan garis
dengan efek kumulatif; semua garis berjumlah sampai garis atas, yang merepresentasikan total.
Presentasi ini membantu mengilustrasikan perubahan komposisi sesuatu dari waktu ke waktu.
Salah satu penggunaan yang umum adalah untuk menunjukkan bagaimana penjualan produk
individu berkontribusi pada pendapatan keseluruhan perusahaan.

BAGAN BATANG, PICTOGRAMS, DAN BAGAN GANTT

Bagan batang menggambarkan angka berdasarkan tinggi atau panjang batang persegi
panjangnya, membuat serangkaian angka mudah dibaca atau dipahami. Bagan batang sangat
dibutuhkan untuk :

● Membandingkan ukuran beberapa item sekaligus


● Menampilkan perubahan satu item dari waktu ke waktu
● Menunjukkan komposisi beberapa item dari waktu ke waktu
● Menampilkan ukuran relatif dari keseluruhan komponen

Bagan batang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Bagan batang yang dikelompokkan,
membandingkan lebih dari satu kumpulan data, menggunakan warna atau pola yang berbeda
untuk setiap kelompok. Bagan batang tersegmentasi, juga dikenal sebagai bagan batang
bertumpuk, menunjukkan bagaimana masing-masing komponen berkontribusi pada jumlah total,
menggunakan warna atau pola yang berbeda untuk setiap komponen.
Gantt Chart

adalah bagian dari bar chart yang menggunakan bar ( batang ) untuk menunjukan durasi pada
data dan garis untuk menunjukan hubungan antara data.

Pictogram

adalah grafik yang menggunakan simbol.

Scatter

adalah grafik yang membandingkan entitas terhadap dua variable.

Bubble Diagram

adalah grafik yang membandingkan entitas terhadap tiga variable.


Pie Chart

adalah grafik yang digunakan untuk mempermudah menampilkan perbandingan distribusi data.

Data Visualization adalah grafik yang menampilkan data dengan berbagai jenis bentuk.
Memilih Visual untuk Menampilkan Informasi, Konsep dan Ide

Untuk menampilkan sebuah informasi, konsep dan ide terdapat beberapa visual yang dapat
digunakan yaitu :

Flow Chart

adalah visual yang menggambarkan urutan acara dari awal hingga akhir.

Maps

adalah visual yang dapat menapilkan lokasi, jarak, titiksebauh tempat. Maps baisa digunakan
untuk menyampaikan statistic dari area geografik.
Illustration

adalah visual yang biasa digunakan untuk menunjakan proses atau prosedur.

Photographes

adalah visual yang digunakan gambaran yang tepat. Terdapat beberapa panduan untuk
menentukan photographes :

 Pertimbangkan lebih efektif menggunakan diagram atau photographes


 Pelajari cara menggunakan fungsi pengolahan gambar
 Pastikan photographes mempunyai nilai
 Hati-hati terhadap copy right dan izin.

Infographics

adalah diagram khusus yang menyampaikan data dan konsepatau ide.


Memproduksi dan Menggabungkan Visual

Menciptakan Visual

Menciptakan visual yang efektif dan menarik dapat menggunakan program aplikasi atau software
pembuat grafik. Namun pastikanlah bahwa visual yang dihasilkan dapat sesuai dangan situasi.

Menggabungkan visual dengan teks

Untuk dapat menyampaikan pesan yang baik kepada pembaca pastikanlah bahwa visual dapat
mewakili dan sesuai dengan informasi yang disampaikan. Untuk menggabungkan visual dan teks
pertimbangkanlah : keseimbangan antara visual dan teks, visual harus mengacu pada teks,
tempatkan visual pada dokumen dan tulis judul dan deskripsi.

Menjaga Keseimbangan Antara Ilustrasi dan Kata

Visual yang kuat meningkatkan kekuatan deskriptif dan persuasif dari tulisan tetapi menempatkan
terlalu banyak visual dalam sebuah laporan dapat mengalihkan perhatian pembaca Jika selalu
mengacu pada tabel, ilustrasi, dan elemen visual lainnya, upaya untuk beralih dari kata-kata ke
visual dapat menyulitkan pembaca untuk mempertahankan fokus pada topik. Ruang yang
ditempati oleh visual juga dapat mengganggu aliran teks di halaman atau layar.

Mereferensikan Visual

Elemen visual berdiri sendiri dengan jelas, elemen visual harus dirujuk dengan nomor di teks
laporan. Beberapa penulis laporan menyebut semua visual sebagai "pameran" dan menomori
mereka secara berurutan sepanjang laporan; banyak yang lainnya memberi nomor tabel dan
gambar secara terpisah ( segala sesuatu yang bukan tabel dianggap sebagai gambar ). Dalam
laporan panjang dengan bagian bernomor, Ilustrasi mungkin memiliki angka ganda ( dipisahkan
oleh titik atau tanda hubung ) yang mewakili nomor bagian dan nomor ilustrasi individu dalam
bagian itu. Apapun skema yang Anda gunakan, pastikan skema tersebut jelas, konsisten, dan
mudah diikuti. Bantu pembaca Anda memahami pentingnya visual dengan mengacu pada
mereka sebelum pembaca menemukannya di dokumen atau di layar.

Menempatkan Visual

posisikan visual dengan baik sehingga penonton Anda tidak perlu bolak-balik ( masuk dokumen
cetak ) atau gulir ( di layar ) antara visual dan teks. Idealnya, yang terbaik adalah tempatkan
setiap visual didalam, disamping, atau tepat setelah paragraf yang diilustrasikan sehingga
pembaca dapat berkonsultasi dengan penjelasan dan visual pada saat bersamaan. Skema ini
bekerja dengan baik dalam bentuk cetak dan online. Jika memungkinkan, hindari kumpulan
visual di akhir bagian.

Menulis Judul, Teks, dan Legenda

Judul, teks, dan legenda membantu menghubungkan pesan visual dan teks Anda dan memastikan
pengalaman membaca yang mulus. Judul mengidentifikasi konten dan tujuan visual dengan label
dan nomor apa pun yang Anda gunakan untuk merujuk pada visual. Judul deskriptif hanya
mengidentifikasi topik ilustrasi, sedangkan judul informatif menarik perhatian kesimpulan yang
harus diambil dari data. Berikut contoh perbedaannya :

Judul Deskriptif :

“ Hubungan Antara Permintaan Minyak dan Kapasitas Kilang di Amerika Serikat “

Judul Informatif :

“ Kapasitas Kilang Menurun sebagai Minyak Permintaan Terus Tumbuh “

Judul informatif membuat pembaca tidak perlu repot menafsirkan visual untuk mengekstrak ide
utama darinya. Terlepas dari apakah judul dan legenda Anda informatif atau deskriptif, frase
mereka secara konsisten di seluruh dokumen. Sebuah caption biasanya menawarkan diskusi
tambahan tentang konten visual dan bisa up untuk beberapa kalimat, jika sesuai. Teks juga dapat
mengingatkan pembaca tambahan itu diskusi tersedia dalam teks terlampir. Legenda membantu
pembaca "memecahkan kode" visual dengan menjelaskan arti dari berbagai warna, simbol, atau
pilihan desain lainnya (beberapa tokoh-tokoh dalam bab ini menggunakan legenda, misalnya).
Legenda tidak diperlukan untuk yang sederhana grafik, seperti diagram garis atau diagram
batang dengan hanya satu rangkaian data, tetapi sangat berharga dengan grafik yang lebih
kompleks.

VERIFIKASI KUALITAS VISUAL

Visual memiliki pengaruh yang sangat kuat pada pembaca dan persepsi mereka tentang Anda
dan pekerjaan Anda, jadi memverifikasi kualitas visual Anda merupakan langkah penting.

Menciptakan visual yang efektif

a. Hindari perubahan warna, tekstur, jenis huruf, posisi, atau skala.


b. Soroti titik-titik kontras melalui warna, posisi, dan pilihan desain lainnya.
c. Putuskan apakah Anda ingin mencapai formal atau informal keseimbangan.
d. Tekankan elemen dominan dan kurangi penekanan bagian penting dalam sebuah desain.
e. Pahami dan ikuti ( setidaknya sebagian besar waktu ) konvensi visual yang diharapkan
audiens Anda.
f. Upayakan kesederhanaan dan kejelasan; jangan mengacaukan visual Anda dengan
dekorasi yang tidak berarti.
g. Ikuti panduan untuk menghindari penyimpangan etika Pertimbangkan dengan cermat
pesan Anda, sifat Anda
h. Informasi, dan audiens Anda untuk memilih poin manamenggambarkan.
i. Pilih jenis grafik yang tepat untuk informasi ditangan dan untuk tujuan pesan.
j. Pastikan visual berkontribusi pada pemahaman secara keseluruhan dari subjek.
k. Pahami cara menggunakan alat perangkat lunak Anda untuk memaksimalkan efektivitas
dan efisiensi.
l. Integrasikan visual dan teks dengan menjaga keseimbangan antara ilustrasi dan kata-kata,
dengan jelas mengacu pada visual dalam teks, dan menempatkan visual dengan hati-hati.
m. Gunakan judul, keterangan, dan legenda untuk membantu pembaca memahami arti dan
pentingnya visual Anda.
n. Verifikasi kualitas visual Anda dengan memeriksa keakuratan, dokumentasi yang tepat,
dan kejujuran.

Memproduksi Video Bisnis

Anda akan memiliki kebutuhan atau peluang untuk menghasilkan ( atau membintangi ) video
bisnis. Untuk video yang membutuhkan produksi tertinggi kualitas, perusahaan biasanya
mempekerjakan spesialis dengan keterampilan dan peralatan yang diperlukan. Untuk sebagian
besar kebutuhan rutin, bagaimanapun, setiap komunikator bisnis dengan peralatan sederhana dan
beberapa keterampilan dasar dapat membuat video yang efektif. Proses tiga langkah beradaptasi
dengan mudah ke video; profesional menyebut tiga langkah tersebut sebagai praproduksi,
produksi, dan pascaproduksi

LANGKAH 1: PERSIAPAN

Saat Anda merekam pidato, seminar, dan acara lainnya, perencanaan sangat penting karena Anda
hanya memiliki satu kesempatan untuk mendapatkan rekaman yang Anda butuhkan. Dan bahkan
jika Anda memiliki file fleksibilitas untuk merekam ulang rekaman, perencanaan yang matang
akan menghemat waktu dan uang serta menghasilkan hasil pencarian.

LANGKAH 2: PRODUKSI

Dengan semua praproduksi Anda selesai, Anda siap untuk merekam video Anda.
LANGKAH 3: PROGRAM PEMBUATAN

Pascaproduksi (sering disebut hanya sebagai "pos") adalah tempat video berkualitas tinggi yang
menarik

Anda mungkin juga menyukai