CHAPTER 11
“Establishing Strategic Pay Plans”
& CHAPTER 12
“Pay for Performance and Financial Incentives”
Oleh Kelompok 1:
5. Job Design
Meskipun biasanya tidak dianggap sebagai insentif, desain pekerjaan dapat
memberikan dampak signifikan pada motivasi dan retensi karyawan. Sebuah studi yang
dilakukan oleh periset Harvard Business School menyimpulkan bahwa desain pekerjaan
adalah pendorong utama keterlibatan karyawan. Sebuah studi yang dilakukan oleh
Sibson Consulting menyimpulkan bahwa tanggung jawab pekerjaan dan umpan balik
dari suatu pekerjaan merupakan pendorong paling penting kelima dari ketujuh
keterlibatan karyawan. Sebuah studi oleh Towers Watson menyimpulkan bahwa
pekerjaan yang menantang diperingkat sebagai pendorong paling penting ketujuh untuk
menarik karyawan. Oleh karena itu, desain pekerjaan merupakan bagian yang berguna
dalam program imbalan total pemberi kerja.
1. Rencana Gaji
Beberapa perusahaan membayarkan gaji tetap kepada tenaga penjual, mungkin
juga termasuk insentif berkala. Gaji tetap dibutuhkan ketika tugas utamanya melibatkan
mencari klien baru atau melayani akun. Alasan lainnya ialah untuk perputaran. Untuk
menarik dan mempertahankan tenaga penjual yang baik, dealer Buick-GMC di
Lincolnton, North California menawarkan gaji tetap sebagai opsi untuk tenaga penjual
yang menjual sedikitnya rata-rata 8 kendaraan dalam sebulan. Pendekatan gaji tetap
membuatnya lebih mudah untuk bertukar teritori atau menugaskan kembali tenaga
penjual. Pendekatan ini dapat menumbuhkan loyalitas staf penjualan. Kelemahannya
ialah gaji tetap mungkin tidak memotivasi tenaga kerja yang berpotensi berkinerja
tinggi.
2. Rencana Komisi
Rencana komisi langsung membayar tenaga penjual berdasarkan hasil. Rencana
komisi cenderung menarik tenaga penjual berkinerja tinggi yang melihat bahwa usaha
jelas menghasilkan imbalan. Biaya penjualan proporsional dengan penjualan alih-alih
bersifat tetap, sehingga biaya penjualan tetap perusahaan menjadi lebih rendah. Rencana
seperti ini mudah dipahami dan dihitung. Alternatif rencana komisi meliputi komisi
langsung, bonus kuota (untuk mencapai kuota tertentu), program manajemen sesuai
objektif (bayaran didasarkan pada metrik spesifik), dan program pemeringkatan
(program ini memberikan imbalan kepada mereka yang berprestasi tinggi, tetapi
memberikan bonus kecil atau tidak sama sekali kepada tenaga penjual yang berkinerja
terendah).
3. Rencana Kombinasi
Sebagian besar perusahaan membayar tenaga penjual dengan kombinasi antara
gaji dan komisi, biasanya dengan komponen gaji yang cukup besar. Bauran insentif yang
terdin sekitar 70% gaji dasar/30% insentif tampaknya tipikal; cara ini melindungi tenaga
penjual dari risiko terburuk, sekaligus membatasi risiko bahwa besarnya komisi akan
tidak terkendali dari sudut pandang perusahaan. Rencana kombinasi mempunyai pro dan
kontra. Rencana ini memberikam penghasilan kepada tenaga penjual, memungkinkan
perusahaan menentukan peruntuk komponen gaji tersebut dan masih memberikan
insentif untuk kinerja yang unggul. Akan tetapi, komponen gaji tidak dikaitkan dengan
kinerja, jadi pemberi kerja melepaskan sebagian dari nilai insentif. Rencana kombinasi
juga cenderung menjadi rumit dan dapat menimbulkan kesalahpahaman. Ini mungkin
tidak akan menjadi masalah dengan rencana gaji plus yang sederhana, tetapi sebagian
besar rencana tidaklah begitu sederhana.
1. Strategi dan Paket Imbalan Jangka Panjang dan Imbalan Total Eksekutif
Mengonsolidasikan kegiatan operasi dan merampingkan tenaga kerja atau
mengikuti suatu strategi lainnya. Beberapa perusahaan dapat sepenuhnya menerapkan
strategi hanya dalam 1 atau 2 tahun. Hasilnya, sinyal jangka panjang yang dikirimkan
kepada manajer mengenai apa yang diberikan sebagai imbalan dapat memengaruhi
apakah strategi perusahaan tersebut akan berhasil.
Pada gilirannya, komponen imbalan total eksekutif harus sejajar terhadap satu
sama lainnya juga dengan pencapaian sasaran strategis perusahaan. Ahli kompensasi
menyarankan agar terlebih dahulu menjelaskan sasaran strategis dalam rencana
kompensasi eksekutif, kemudian memutuskan perilaku jangka panjang yang harus
ditunjukkan eksekutif untuk mencapai sasaran strategis perusahaan. Langkah berikutnya
adalah membentuk setiap komponen paket total kompensasi eksekutif dan
mengelompokkannya ke dalam rencana yang seimbang yang sesuai untuk memotivasi
eksekutif tersebut dalam mencapai sasaran-sasaran ini. Kemudian, aturannya sebagai
berikut : setiap komponen bayaran harus membantu memfokuskan perhatian manajer
pada perilaku yang diperlukan untuk mencapai sasaran strategis perusahaan.