Abstrak
PT Dana Paint Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri
cat dan coating. Sistem produksi yang dilakukan oleh Dana paint adalah make to stock
dimana memproduksi produk sebagai suatu persediaan sebelum pesanan dari
konsumen diterima atau membuat suatu produk untuk disimpan dan kebutuhan untuk
konsumen akan diambil dari persediaan gudang. Pada dasarnya proses pembuatan cat
melalui empat tahapan. Pada setiap tahapan atau proses Dana paint memberikan target
yang harus dicapai, tetapi untuk kenyataannya ada salah satu proses/bagian yang tidak
bisa memenuhi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Permasalahan yang
diduga sebagai penyebab terjadinya target produksi tidak tercapai adalah pemborosan-
pemborosan yang terjadi di dalam kegiatan produksi. Teori-teori yang digunakan
untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut adalah tentang Seven Waste,
Lean Manufacturing, value stream mapping, value stream analysis tools, Big Picture
Mapping, process activity dan mapping. Data-data yang dikumpulkan adalah rencana
produksi, lead time, jam kerja. Usulan perbaikan yang diberikan adalah dengan
mengganti mesin pengepresan manual ke mesin pengepresan otomatis. Setelah
dilakukannya perhitungan dan usulan perbaikan maka pemborosan dapat direduksi
atau dihilangkan Sehingga perusahaan dapat menghilangkan waktu proses yang
bersifat nonvalue adding activity dibagian filling sebesar 20 menit setiap satu kali
proses. Dalam hal ini perusahaan melakukan empat kali proses produksi dalam waktu
satu hari. Secara otomatis perusahaan dapat mengilangkan waktu proses non value
adding activity selama 80 menit perhari sehingga dalam waktu satu bulan dapat
mengilangkan waktu proses non value adding activity selama 1600 menit atau 27 jam.
Abstract
PT Dana Paint Indonesia is a company engaged in the field of paint and coating
industry. The production system undertaken by Danapaint is make to stock which
produces the product as a stock before the order from the consumer is received or
makes a product to be stored and the need for the consumer will be taken from the
warehouse inventory. Basically the process of making paint through four stages. At
each stage or process Danapaint provides targets that must be achieved, but for the fact
there is one process / part that can not meet the targets set by the company Problems
that are suspected as the cause of the production targets are not achieved is the waste-
waste that occurred in the activity production. Theories used to help solve the problem
are about Seven Waste, Lean Manufacturing, value stream mapping, value stream
analysis tools, Big Picture Mapping, activity process and mapping. The data collected
are production plans, team leads, working hours. Proposed repair is provided by
replacing the manual pressing machine to the automatic pressing machine. After the
calculation and proposed improvement then the waste can be reduced or eliminated So
that the company can eliminate the process time that is nonvalue adding activity filling
section for 20 minutes every one process. In this case the company performs four
times the production process within one day. Automatically companies can eliminate
non value adding activity time for 80 minutes per day so that within a month can
eliminate the non value processing activity time for 1600 minutes or 27 hours.
dapat membantu proses Filling, sehingga Tabel 1.5 Usulan Perbaikan Perhitungan
dalam kegiatan seaming tidak dan Presentase Process Activity Mapping
membutuhkan waktu yang lama.
Jumlah Waktu
Aktivitas Presentase
Aktivitas (Menit)
b. Perbaikan Layout Departemen Operation 29 8868 48,56%
Produksi
Transportation 12 8675 47,50%
Waste Of Transportation yang telah
diindentifikasi melalui process activity Inspection 4 300 1,64%
mapping (PAM) harus direduksi untuk Storage 1 240 1,31%
mempercepat waktu siklus pemenuhan Delay 9 180 0,99%
order. Dari penjelasan PAM diketahui
Total 55 18263 100%
bahwa aktifitas yang paling lama
memakan waktu dan menyebabkan
banyak pemborosan waste of
Tabel 1.6 Ringkasan Usulan Perbaikan
transportation adalah aktifitas mengambil
Perhitungan dan PresentaseVA, NVA &
pallet untuk menaruh produk finish good
NNVA
yang terlalu jauh.
Dalam penelitian ini usulan yang diberikan Jumlah Waktu
Klasifikasi Presentase
untuk mereduksi waste of transportation Aktivitas (Menit)
adalah Melakukan perbaikan layout kerja. VA 29 530 2,90%
Layout kerja diperbaiki dengan melakukan
NVA 24 16293 89,21%
revisi terhadap penataan tata letak fasilitas
berdasarkan tingkat keeratannya. Dengan NNVA 1 1440 7,88%
memperbaiki tata letak fasilitas kerja di
bagian produksi diharapkan dapat
mengurangi permasalahan yang
disebabkan karena kegiatan pemborosan
Total 55 18263
dalam hal waste of transportation yaitu Value Ratio 0,03
jarak pengambilan pallet untuk menyusun (Sumber Data : Hasil Perhitungan)
produk finishgood.
Perubahan pada usulan perbaikan ini
c. Rekomendasi Process Activity Mapping adalah jumlah aktifitas dari 56 aktifitas
setelah perbaikan menjadi 55 aktifitas dengan waktu yang
Usulan perbaikan yang telah diberikan juga berkurang dari 18283 menit menjadi
diatas kemudian dibuat dalam process 18263 menit. Dari penjabaran ini dapat
activity mapping (PAM) untuk mengetahui disimpulkan bahwa jumah waktu
secara lebih detail aktifitas-aktifitas mana pengerjaan lebih singkat 20 menit dari
saja yang akan dirubah/dihilangkan. total waktu pengerjaan selama18283 menit
Perubahan yang dilakukan adalah pada menjadi 18263 menit.
aktifitas operasi karena dirasa tidak ada
Sehingga waste of motion dan waste of
masalah pada aktifitas transportasi,
transportation dapat direduksi atau
inspeksi,delay, dan penyimpanan.
dihilangkan dengan mengurangi waktu
proses kegiatan operasi yaitu
pengepresan tutup cat (Seaming) selama 2
menit diganti dengan kegiatan operasi
yaitu pengepresan tutup cat (Seaming)
yang hanya membutuhkan waktu 1 menit