Anda di halaman 1dari 11

PENGAUDITAN II

SAP 14

“Studi Kasus Perusahaan New Anggono Meubel dengan menggunakan pendekatan siklus
penggajian dan personalia”

Oleh:

KELOMPOK 14

Prabawa Adi Saputra (1607531169)

Dewa Ayu Intan Sri Devi (1607531177)

Giovaninho Ferreira da costa (1607531318)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI REGULER

TAHUN 2018
AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGGAJIAN

Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan
kepada seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Rekening-rekening yang
terbentuk dalam siklus ini antara lain:

1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam tunjangan karyawan )
2. Pajak atas gaji/upah karyawan
3. Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)
4. Biaya tenaga kerja langsung
5. Utang atas gaji/upah karyawan
6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)

Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia

Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan.. Pertama gaji, upah, dan pajak
penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada kebanyakan
perusahaan, kedua beban tenaga tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan penting dalam
penilaian persediaan pada perusahaan menufaktur dan konstuksi, dimana klasifikasi dan alokasi
beban upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material.
Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber
daya perusahaan karena inefisiensi atau pengujian melalui fraud.

Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku besar untuk
memiliki lima puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian juga mempengaruhi akun persediaan
barang jadi pada perusahaan manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan personalia meliputi
perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan resiko pengendalian,
pengujian atas substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo.

Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan Personalia

Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :

1. Beban Gaji dan Upah


2. Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai
3. Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai
4. Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian

Tujuan Audit Terhadap Siklus Penggajian Dan Personalia


Audit terhadap transaksi penggajian beserta rekening yang terkait dengannya, antara lain:

1. Eksistensi atau okurensi (occurrence) terbentuknya transaksi.


a) Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa jasa yang terjadi untuk
periode yang diliput oleh periode laporan keuangan. Pencatatan
b) Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang berasal
dari kompensasi dalam periode yang diaudit.
c) Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi kewajiban pada tanggal neraca.
2. Kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi.
a) Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-biaya jasa-jasa
karyawan selama tahun yang diaudit.
b) Saldo utang pajak ataupun utang yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi kepada pemerintah pada tanggal neraca.
3. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan.
a) Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah
bagi perusahaan pada tanggal neraca
4. Penilaian atau alokasi
a) Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan catatannya
dilakukan dengan cermat
b) Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak yang dibayar di muka pada
tanggal neraca telah diperhitungkan dengan cermat
c) Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan cermat menjadi biaya tenaga kerja
langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung
d) Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarif pajak yang
berlaku
5. Penyajian dan pengungkapan
a) Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam laporan keuangan
dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
b) Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi sebagai utang lancar dalam
laporan keuangan pada saat tanggal neraca

Menjelaskan dan menilai materialitas, resiko dan strategi audit

Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji menjadi perhatian auditor. Kecurangan


semacam ini timbul dari adanya pegawai fiktif yang dimasukkan dalam daftar gaji, dan
kemungkinan kesalahan yang disengaja dalam menyusun klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada
karyawan yang dihitung dengan tarif yang lebih tinggi. Disamping adanya kecurangan tersebut,
akuntan harus memperhatikan ketelitian perhitungan sejak penhitungan waktu hadir, insentif
sampai dengan pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.

Pengendalian Intern

Auditor harus memahami struktur pengendalian intern dalam aktivitas pembayaran gaji.
Ketiga unsur pengendalian intern harus dipahami, agar dapat menentukan resiko audit yang akan
dihadapinya.

Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :

a. Lingkungan pengendalian

Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem penggajian
ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat. Dalam masalah
penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik karena pada dasarnya
transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan operasinya perusahaan.

b. Sistem akuntansi

Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan. Auditor harus
memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa tenaga kerja beserta
aspek pengendaliannya

c. Prosedur pengendalian

Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam operasi
perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai, dokumen dan buku-buku
catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak yang independent

Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus penggajian personalia

Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut menunjukkan fungsi tertentu yang antara lain :

a. Hiring Employees
Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit kerja
b. Authorizing Payroll Changes
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau upah seseorang
beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan
c. Preparing Attendance dan Time Keeping Data
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang dalam
kantor atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja masingmasing
d. Preparing the Payroll
Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh karyawan
e. Recording the Payroll
Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penggaj ian
f. Paying the Payroll
Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu karyawan
g. Filling Payroll Tax Return
Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap individu
karyawan

Kelas transaksi, akun, fungsi bisnis dan dokumen serta catatan terkait untuk siklus
penggajian dan personalia

Kelas Transaksi Akun Fungsi Bisnis Dokumen dan Catatan


Penggajian 1. Kas Personalia dan 1. Catatan
penggajian kesempatan kerja personalia
2. Semua akun 2. Formulir
beban gaji otorisasi
3. Semua akun pengurangan
pemotongan 3. Formulir
pajak gaji otorisasi tingkat
4. Semua akun pembayaran
gaji akrual
Pencatatan waktu dan 1. Kartu waktu
persiapan penggajian 2. Tiket waktu
kerja
3. File transaksi
penggajian
4. Jurnal atau
daftar
penggajian
5. Fiile induk
penggajian

Pembayaran gaji 1. Cek gaji


2. Rekonsiliasi
akun bank
penggajian
Penyusunan SPT 1. Formulir W-2
pajak gaji dan 2. SPT pajak gaji
pembayaran pajak

Metodologi Untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Atas


Transaksi untuk Siklus Penggajian dan Personalia

Memahami Pengendalian Intern

-Penggajian dan Personalia

Mengestimasi risiko Pengendalian


yang direncanakan

-Penggajian dan Personalia

Mengevaluasi biaya manfaat atas


pengujian pengendalian

Merancang pengujian Prosedur analitik


pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk Besarnya sampel
penggajian dan personalia agar
memenuhi transaksi terkait sasaran Unsur yang dipilih
unit
Penetapan waktu
A. Memahami Pengendalian Internal – Siklus Penggajian dan Personalia
Dengan menggunakan pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan personalia dapat
ditentukan risiko pengendalian :
1. Pemisahan Tugas yang Memadai
a) Fungsi penggajia harus independen dari departemen sumber daya manusia
b) Pemrosesan penggajian harus terpisah dari penyimpanan cek gaji yang telah
ditandatangani
2. Otorisasi yang Tepat
Departemen SDM yang boleh mengotorisasi untuk menambah dan menghapus karyawan
dari daftar penggajian atau mengubah tungkat upah serta potongan. Penyelia karyawan /
supervisor hanya boleh mengotorisasi dalam hal jumlah jam kerja setiap karyawan,
terutama jam lembur.
3. Dokumen dan Catatan yang Memadai
Catatan waktu harus memadai untuk mengakumulasi biaya penggajian menurut pekerjaan
atau penugasan untuk pegawai tak tetap.
4. Pengendalian Fisik Terhadap Aktiva dan Catatan
a) Membatasi akses ke cek gaji yang belum ditandatangani
b) Cek harus ditandatangani oleh yang bertaggungjawab
c) Penggajian harus didistribusikan oleh pihak yang independen
d) Cek yang tidak dicairkan harus dikembalikan untuk disetor ulang
5. Pengecekkan yang Independen atas Kinerja
a) Perhitungan penggajian harus diverifikasi secara independen
b) Diperlukan pengendalian yang memadai untuk memverifikasi pembebanan biaya
yang tepat

B. Formulir dan Pembayaran Pajak Penggajian

1. Penyiapan Formulir Pajak Penggajian


a) Mereview pengisian dari setidaknya satu jeis formulir pajak penggajian
b) Merekonsiliasi informasi pada formulir pajak dengan catatan penggajian
2. Pembayaran Potogan Penggajian dan Pemotongan Lainnya secara Tepat Waktu

C. Persediaan dan Pertimbagan Kecurangan Penggajian


1. Hubungan antara Penggajian dan Penilaian Persediaan
Jika tenaga kerja merupakan bagian yang material untuk menilai persediaan, maka harus
ditekankan pada pengujian pegendalian internal atas transaksi penggajian yang tepat
2. Pengujian atas Karyawan yang Tidak Ada
a) Menelusuri transaksi yang dicatat pada jurnal penggajian dengan departemen SDM
b) Memilih beberapa file karyawan yang berhenti guna menguji apakah mereka
ditangani dengan benar
3. Pengujian atas Kecurangan Waktu
Merekonsiliasi total jam yang dibayar menurut catatan penggajian dengan catatan kerja
yang independen
Contoh Kasus

New Anggono Meubel merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Rental/Sewa Alat Berat.
Perusahaan ini memiliki sebanyak 50 karyawan. Perusahaan ini masih menerapkan sistem
penggajian yang masih manual. Dalam sistem penggajian terdapat tiga bagian yang saling terkait
antara lainnya , yaitu :

1. Bagian Administrasi, bertugas :


Bertugas untuk mencatat daftar karyawan dan waktu
2. Bagian Kasir :
a. Membuat laporan penerimaan gaji
b. Membayar kerja karyawan sesuai laporan data penggajian
c. Memasukkan uang ke dalam amplop gaji
d. Membayarkan gaji dan mita tanda tangan
e. Membubuhkan tanda lunas
3. Bagian Departemen SDM , bertugas
a. Membuat perubahan dalam penggajian

Keterkaitan ini dapat dilihat melalui aktivitas penggajian berikut ini :

1. Bagian Departemen SDM memberikan informasi mengenai perubahan penggajian. Setelah


itu file yang telah diperbaharui akan disimpan ke dalam file induk
2. Validasi data waktu dan kehadiran. Bagian administrasilah yang akan melakukannya
3. Dalam melakukan penyiapan penggajian atas data da waktu kehadiran yag telah divalidasi
oleh bagia administrasibeserta file induk penggajin yang telah digunakan untuk menghitung
berapa jumlah gaji yang diterima karyawan. Kemudian informasi tersebut disimpan kembali
di file induk penggajian
4. Melakukan penggajian terhadap karyawan
a. Pada aktivitas ini daftar gaji diberikan ke bagian kasir. Kemudian dengan data dan
informasi yang diterima maka kasir akan melaksanakan tugasnya, seperti : membuat
laporan penerimaan gaji, membayar kerja karyawan sesuai laporan data penggajian,
memasukkan uang ke dalam amplop gaji
b. Dan pada proses mencairkan/ mengambil gajnya seorang karyawan cukup menukarkan
slip/cek gajinya kepada kasir, maka kasir akan membayarkan gaji, meminta tanda tangan
karyawan dan membubuhkan tanda lunas pada slip gaji karyawan yang telah diterima.

Kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan dimana birokrasi yang tidak terlalu rumit, sehingga
memudahkan karyawan dalam mengambil gaji dari kasir dengan cukup menyerahkan` rincian
slip/cek gajinya kepada kasir.

Kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan ini yaitu pemisahan tugas dalam siklus penggajian
kurang tepat karena semua siklus tertuju pada bagian kasir. Maka, dengan tidak adanya
pembagian tugas dan otorisasi yang kurang tepat, kasir tersebut dapat memanipulasi seperti
gaji/kartu waktu.

Solusi yang dapat diberikan mengenai kasus ini yaitu seharusnya adanya pemisahan tugas yang
memadai dan otorisasi yang tepat terutama dalam sistem penggajian yang telah terjadi , seperti :

1. Seorang kasir hanya diberikan tugas untuk membayar kerja karyawan sesuai laporan data
penggajian dan memasukka uang ke dalam amplop gaji
2. Mempekerjakan seseorang selain dari sistem penggajian untuk melakukan pembayaran
gaji, minta tanda tangan dan membubuhkan tanda lunas setelah karyawan menukarkan
slip/check gaji kepadanya
3. Perusahaan seharusnya merekrut kembali seseorang selain dari sistem guna membuat
laporan penerimaan gaji yang diterima berdasarkan slip/check yang telah ditukarkan oleh
karyawan dan menyimpan kembali slip/cek tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Al. Haryono Jusup “Auditing (Pengauditan)” Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi,

Yayasan Keluarga Pahlawan Negara.

https://id.scribd.com/document/11203081/audit-siklus-penggajian-dan-personalia

http://har-aljafri.blogsopt.com/2013/10/audit-terhadap-siklus-penggajian.html?m=1a3

Anda mungkin juga menyukai