Anda di halaman 1dari 10

BAB VI

PRINSIP-PRINSIP DAN KONSEP AKUNTANSI DASAR DAN PERBANKAN DASAR

Gambar : Menghitung uang

Tujuan Pembelajaran :

Setelah menggali dari diri sendiri, mencari referensi, berdiskusi, refleksi terbimbing, demonstrasi
kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata, peserta didik dapat:

1. Memahami tentang akuntansi

Alur Tujuan Pembelajaran :

1. Menjelaskan tentang sejarah akuntansi


2. Menjelaskan pengertian akuntansi berdasarkan para ahli
3. Menjelaskan pengertian akuntansi berdasarkan sudut pandang lain

“Saya piker bisnis itu sangat sederhana. Untung, rugi

APERSEPSI

Bisnis yang dikelola dengan baik tentunya mempunyai catatan keuangan yang terperinci, urut
sehingga keluar masuknya uang dapat terdeteksi dengan baik. Karena catatan bisnis mengunakan
system akuntansi sehingga akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis (business language),
sebagai alat pimpinan dalam pengambilan keputusan. Semakin seseorang paham dengan
akuntansi, maka akan semakin baik pula orang tersebut menangani berbagai aspek keuangan
dalam kehidupannya

A. Sejarah Singkat tentang Akuntansi


1. Sejarah Akuntansi di Dunia
1) Era Mesir
Kuno Berdasarkan riwayat, lahirnya praktik pencatatan akuntansi dimulai pada
zaman Mesir Kuno dan digunakan untuk kepentingan perdagangan. Pada masa itu,
orang-orang Mesir Kuno menggunakan metode pencatatan untuk membantu dalam
melakukan perdagangan keluar daerah mereka. Ketika pertama kali menemukan
akuntansi, mereka melakukan pencatatan di lembaran daun. Hal ini dapat dibuktikan
dari adanya data sejarah tentang pembukuan yang ditulis menggunakan bahasa Arab.
Bangsa Mesir Kuno melakukan perhitungan laba atau rugi dengan cara
menghitung barang yang mereka bawa saat berlayar dan barang yang dibawa lagi
setelah selesai berlayar. Bukti lain yang menunjukkan bahwa akuntansi ada sejak
periode Mesir Kuno adalah, pada masa itu terdapat gudang-gudang yang difungsikan
untuk menyimpan berbagai barang berharga, seperti emas, gandum, permata, tekstil,
dan hewan ternak. Dari barang-barang ini terdapat sebuah pencatatan atas terjadinya
suatu transaksi.

2) Era Babilonia
Berdasarkan penelitian, bangsa Babilonia melakukan pencatatan pada
lempengan tanah liat yang disebut tablet. Tablet-tablet inilah yang berisi catatan
informasi tentang akuntansi, seperti di antaranya: Jumlah uang dan barang yang
diterima Nama orang yang memberikan Nama orang yang menerima Tanggal
transaksi Selain itu, ada juga tablet yang mencatat arus keluar serta tablet laba.
Adapun isi dari tablet laba adalah sebagai berikut. Apa laba yang diterima Siapa
orang yang menerima laba Alasan-alasan menerima laba Tanggal menerima laba
Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan Ada juga tabel produksi dan catatan
mengenai obligasi yang terdiri atas informasi berikut. Jumlah dan dasar dari
komoditas atau yang dipinjamkan Tingkat bunga apabila ada Nama yang
meminjamkan (debitur) Nama kreditor Waktu pembayaran Metode pembayaran
Saksi Tanggal

2. Munculnya ilmu Akuntansi


Setelah berabad-abad lamanya, pada 1494, seorang matematikawan Italia
bernama Luca Pacioli menerbitkan buku berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica
Proortioni et Propotionallia yang di dalamnya terdapat sistem pembukuan berpasangan.
Isi buku itulah yang menjadi cikal bakal munculnya ilmu akuntansi. Tidak lama setelah
buku itu dipublikasikan, ilmu akuntansi mulai diterapkan di Italia, sebelum akhirnya
menyebar ke berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, Luca Pacioli disebut Bapak
Akuntansi Dunia. Perkembangan akuntansi secara pesat baru terjadi setelah Perang
Dunia II.

3. Sejarah Akuntansi di Indonesia


Di Indonesia sejarah munculnya akuntansi sebenarnya sudah terjadi sejak zaman
kerajaan. Namun sayangnya, belum ada bukti yang bisa menguatkan pernyataan
tersebut. Awal penerapan akuntansi modern di Indonesia baru dimulai pada masa
kolonial Belanda. Ketika datang ke Indonesia pada akhir abad ke-16, Belanda kemudian
membentuk sebuah organisasi dagang bernama VOC. Pada sekitar tahun 1642, akuntansi
sudah mulai mengalami perkembangan di Indonesia. Setelah VOC bangkrut pada akhir
abad ke-18, kekuasaan diambil alih oleh Kerajaan Belanda dan mulai muncul berbagai
perusahaan Belanda di Indonesia.
Di dalam perusahaan ini diberlakukan pencatatan pembukuan yang menekankan
pada mekanisme debit dan kredit berdasarkan praktik dagang demi kepentingan Belanda.
Perkembangan akuntansi yang signifikan baru terlihat setelah undang-undang mengenai
sistem tanam paksa dihapuskan pada 1870. Lalu, pada 1907, dikirim anggota dari sebuah
organisasi akuntan, Nederlands Insitute Van Accountants (NIVA), bernama Van
Schagen untuk menyusun serta mengontrol pembukuan perusahaan. Sejak saat itu,
penerapan akuntansi terus mengalami perkembangan di Indonesia. Inggris di Bidang
Ekonomi Akuntan publik pertama adalah Frese & Hogeweg yang kantornya berada di
Indonesia pada 1918. Setelah itu disusul dengan berdirinya kantor akuntan H.Y.
Voerens. Sedangkan orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi bernama
JD Massie, yang pada masa kemerdekaan diangkat sebagai pemegang buku untuk
jawatan akuntan pajak. Setelah kemerdekaan Indonesia, tenaga akuntan mulai
mengalami kemerosotan.
Pada 1947 hanya ada seorang akuntan di Indonesia bernama Prof. Dr. Abutari.
Barulah sekitar 1950-an, kursus-kursus untuk mendidik tenaga di bidang akuntansi
dilanjutkan kembali. Di Indonesia, pendidikan akuntansi dimulai dengan dibukanya
jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1952. Setelah itu,
berbagai universitas lain juga mulai membuka jurusan ini. Istilah akuntan sendiri baru
resmi berlaku setelah Undang-undang No. 34 Tahun 1954 dikeluarkan. Baca juga:
Sejarah Berdirinya Bank Negara Indonesia (BNI) Tiga tahun setelahnya, tepatnya
tanggal 23 Desember 1957, dibentuk sebuah organisasi bernama Ikatan Akuntan
Indonesia atau IAI yang menghimpun para akuntan di Indonesia. Dalam
perkembangannya, muncul sosok akuntan bernama Utomo Josodirdjo. Utomo Josodirdjo
menjadi tokoh penting dalam terjadinya perubahan sistem tata buku model Belanda ke
sistem akuntansi modern di Indonesia. Atas peran besarnya di bidang akuntansi, Utomo
Josodirdjo kemudian disebut sebagai Bapak Akuntansi di Indonesia.

B. Pengertian Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi Berdasarkan Para Ahli
a. Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association (AAA)
Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic
information to permit information judgment and decision by users of the information.
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengenali, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan
keputusan bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
b. Pengertian akuntansi menurut American Institue of Certifield Public Accountans
(AICPA) Accounting is the art of recording, classifying and summarizing in a
significant manner and terms of money, transaction and events which are, in part at
least, of finacial character, and interpreting the result there of.
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan
dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang
setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
c. Warren dkk (2005:10)
Menurut pendapat Warren dkk, definisi akuntansi adalah sistem informasi yang
memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan
ekonomi dan kondisi perusahaan.
d. Suparwoto L (1990 : 2)
Menyatakan bahwa akuntansi sebagai suatu system atau teknik untuk mengukur dan
mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam
bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak
eksternal ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.
e. Soemarsono S.R (2004)
Soemarsono S.R memberikan pendapat bahwa akuntansi adalah sebuah proses
mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut.
f. S. Munawir (2005)
Akuntansi adalah sebuah seni daripada pencatatan, penggolongan dan peringkasan
dari pada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian dan setidak-tidaknya sebagian
sifatnya keuangan dengan cara yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan
dengan uang, dan penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari padanya.

2. Pengertian Akuntansi Berdasarkan Sudut Lain


Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan
aktivitas keuangan.
1) Menurut asal kata yang dilihat dari tata bahasa, akuntansi berasal dari kata kerja “to
account” yang mempunyai arti menghitung. Dalam arti luas, akuntansi adalah proses
identifikasi, pengukuran dan komunikasi dari informasi-informasi ekonomi untuk
menghasilkan pertimbangan dan keputusan-keputusan dari pemakai informasi
tersebut.
2) Ditinjau dari segi prosedur, akuntansi adalah langkah-langkah mencatat,
mengolongkan, dan menyimpulkan transaksi-transaksi keuangan dalam satuan nilai
uang kemudian menganalisis hasilnya.

Kesimpulan dari pengertian akuntansi tersebut meliputi kegaitan :

1. Pencatatan (recording)
Pencatatan adalah kegiatan memindah dengan menganalisa transaksi keuangan
perusahaan yang terjadi berupa dokumen ke dalam buku harian (jurnal) dengan
cermat, teliti dan urut. Contoh transaksi pembelian secara tunai dicatat ke dalam buku
transaksi (nota) setelah dianalisa tentang debet kreditnya kemudian dimasukkan ke
Jurnal
2. Pengumpulan (clasifiying)
Penggolongan merupakan kegiatan memilah dan mengumpulkan transaksi keuangan
perusahaan yang sama yang tertulis pada jurnal ke dalam satu akun buku besar.
Contoh: transaksi setelah dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas dan digolongkan ke
dalam akun buku besar.
3. Pengihtisaran (summarizing)
Pengihtisaran merupakan kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang sudah
digolongkan ke dalam akun buku besar selanjutnya saldonyadimasukkan ke dalam
neraca saldo.
4. Penyajian (reporting)
Penyajian yang di maksud adalah dimulai dari jurnal penyesuaian, jurnal penutup,
menutup buku besar, neraca saldo setelah penutupan , dan jurnal pembalik kemudian
menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan laba ditahan
(PT) , neraca, laporan perubahan modal/ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.

SOAL ESSAI

SOAL PILIHAN GANDA


C. Tujuan Pencatatan Akuntansi
1. Tujuan akuntansi secara umum
a. Memberikan informasi mengenai keuangan, baik itu aktiva maupun passiva
perusahaan.
b. Menyediakan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi (netto)
perusahaan.
c. Memberikan informasi keuangan perusahaan yang dapat membantu dalam
pembuatan estimasi potensi keuntungan perusahaan.
d. Memberikan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi
perusahaan, baik itu aset, hutang, serta modal.
e. Menyediakan informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna
laporan tersebut.

2. Tujuan akuntansi secara khusus


Secara khusus, tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi dalam
bentuk laporan yang memuat posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi
keuangan lainnya secara wajar sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

3.  Tujuan akuntansis secara kualitatif


Tujuan akuntansi secara kualitatif meliputi beberapa hal berikut ini:
a. Memberikan informasi yang relevan.
b. Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenaran dan validitasnya.
c. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
d. Menyampaikan laporan keuangan untuk kepentingan semua pihak yang terkait
dengan aktivitas perusahaan.
e. Memberikan informasi transaksi yang real time, atau sesegera mungkin..
f. Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum
(PABU) dan dapat diperbandingkan.

https://hot.liputan6.com/read/4530296/tujuan-akuntansi-lengkap-beserta-definisi-dan-fungsinya
D. Peran Akuntansi

SOAL ESSAI

1. Apa saja tujuan akuntansi secara umum


2. Apa saja tujuan akuntansi secara khusus
3. Apa saja tujuan akuntansi secara kualitatif
4. D
5. S
E. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi

F. D
G.

Anda mungkin juga menyukai