Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

NERACA PEMBAYARAN DAN KEGIATAN EKONOMI TERBUKA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Ekonomi Makro I
Semester II
Yang Diampu oleh Bapak Alfin Maulana,S.EI,M.SEI.,S.EI.,M.SEI.

Disusun Oleh:
Citra Nova Ramadhana (08020121038)
Khaidar Omar Achmad Fahrezy (08020121047)
Muhammad Raffi (08020121052)
Muhammad Ryansyah Umar (08020121053)
Surya Ryan Pratamansyah (08020121063)

PRODI ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYATAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang
berjudul “Neraca Pembayaran dan Kegiatan Ekonomi Terbuka” dapat terselesaikan.Atas
dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,saya pengucapkan
terimakasih kepada Bapak Alfin Maulana,S.EI,M.SEI.,S.EI.,M.SEI.selaku dosen Ekonomi Makro
I

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Tidak hanya itu semoga
makalah ini dapat memberikan kita pengetahuan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengetahuan yang kami mmiliki.Untuk itu kami dengan lapang dada menerima segala
kritik dan saran dari pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan makalah

Surabaya, 25 April 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................iii
A. Latar Belakang..................................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................iii
C. Tujuan...............................................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................1
A. Pengertian neraca pembayaran..........................................................................................1
B. Jenis-jenis neraca pembayaran...........................................................................................2
C. Pengertian kegiatan perekonomian terbuka.......................................................................4
D. Sirkulasi perekonomian terbuka........................................................................................6
BAB III PENUTUP......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Neraca Pembayaran merupakan bagian integral dari kebijakan
pembangunan dan memainkan peran penting dalam memperkuat stabilitas sektor ekonomi
untuk mempromosikan pembangunan yang adil, pertumbuhan ekonomi, dan peluang kerja. Di
sektor perdagangan, kebijakan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
industri dalam negeri, untuk mendukung pengembangan ekspor non-migas, untuk menjaga
stabilitas harga, untuk memasok barang-barang domestik dan untuk menumbuhkan iklim
bisnis yang lebih menarik untuk investasi.
Neraca pembayaran adalah ikhtisar yang meringkas transaksi antara penghuni satu
negara dan penghuni negara lain untuk periode waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran meliputi pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari orang asing dan
pemerintah, dan transaksi keuangan. Dua saldo penting dalam neraca pembayaran adalah
neraca perdagangan dan saldo keseluruhan. Neraca perdagangan menunjukkan keseimbangan
antara ekspor dan impor. Sedangkan total saldo menunjukkan saldo antara total aliran
pembayaran ke luar negeri.
Defisit neraca pembayaran menyebabkan pembayaran luar negeri lebih tinggi dari
pembayaran domestik. Salah satu faktor penentu adalah bahwa ekspor lebih besar daripada
impor. Capital outflow adalah faktor lain yang menyebabkan defisit neraca. Sebagai aturan,
neraca pembayaran dibagi ke dalam rekening giro dan modal dan rekening keuangan serta
posisi keuangan.
Kegiatan ekonomi terbuka merupakan kegiatan yang meliputi ekspor dan impor atau
dapat disebut dengan perekonomian empat sector atau perekonomian terbuka.Ekspor akan
meningkatkan ekonomi,sedangkan impor akan menurunkan pendapatan nasional pada
keseimbangan dan merumitkan masalah ekonomi yang dihadapi Negara.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari neraca
pembayaran,untuk mengetahui jenis-jenis dari neraca pembayaran,untuk mengetahui maksud
dari kegiatan perekonomian terbuka,dan untuk mengetahui sirkulasi kegiatan perekonomian
terbuka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran?
2. Aapa sajakah jenis-jenis neraca pembayaran?
3. Apa yang dimaksud dengan kegiatan perekonomian terbuka?
4. Bagaimana sirkulasi kegiatan perekonomian terbuka?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari neraca pembayaran
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kegiatan perekonomian terbuka
4. Untuk mengetahui bagaimana sirkulasi kegiatan perekonomian terbuka

iii
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran
yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara
lain. 1Pembayaran-pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi :
 Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa
 Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri
 Aliran ke luar dan Aliran masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar
negeri).
Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh orang-
orang asing.Sedangkan impor adalah barang dan jasa yang diproduksi Dua saldo penting dari
neraca pembayaran adalah neraca perdagangan dan saldo keseluruhan. Neraca perdagangan
menunjukkan keseimbangan antara ekspor dan impor. Sedangkan total saldo menunjukkan
keseimbangan antara total aliran pembayaran di luar negeri dan total aliran pendapatan dari
luar negeri.Defisit neraca pembayaran berarti pembayaran keluar negeri melebihi penerimaan
dari luar negeri.
Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan bebrapa akibat buruk terhadap
kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan
mengakibatkan penurunan dalam negeri dalam barang impor.Harga valuta asing akan
meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertahan mahal.Kegiatan ekonomi
dalam negeri yang menurun tersebut mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk
melakukan penanaman dan membangun kegiatan usaha baru.
Beberapa transaksi yang termasuk dalam pembayaran tidak menggunakan
pembayaran dalam bentuk uang. Sebagai contoh, jika masalah Time mengirim mesin press
cetak ke cabangnya di Australia, tidak terjadi pembayaran dalam bentuk uang; tetapi karena
telah terjadi transaksi ekonomi antar negara, maka transaksi ini harus dimasukkan dalam
neraca pembayaran. Demikian juga, jika Pentagon mengirim bantuan militer ke Israel,
transaksi ini juga harus dimasukkan dalam neraca pembayaran. Jadi ingat, meskipun kita
membicaran neraca pembayaran, istilah yang lebih tepat sebenarnya adalah neraca transaksi
ekonomi.
Neraca pembayaran disusun sesuai prinsip double entry bookkeeping. pembukuan ke
salah satu sisi neraca disebut debit, pembukuan ke sisi yang satunya disebut kredit. Seperti
akan kita lihat, neraca pembayaran tersusun atas beberapa rekening; defisit dalam satu atau
beberapa rekening harus diimbangi dengan surplus pada rekening yang lain. Jadi, debit total
harus seimbang atau sama dengan kredit total, sehingga sesuai dengan istilah balance atau
neraca. Neraca pembayaran memberikan perbandingan dalam periode waktu tertentu, satu
tahun misalnya, antara pembayaran memberikan ke luar atau outflow keluar negeri yang
dibukukan sebagai debit, yang dibukukan sebagai kredit. Bagian selanjutnya akan
menggambarkan rekening utama dalam neraca pembayaran.
1. Komponen Neraca Pembayaran
Suatu neraca pembukaan dibedakan menjadi dua bagian yaitu,pasif dan aktiva.Dalam
bagian pasif,negara tersebut melakukan kegiatan pembayaran ke negara lain.Sedangkan
dalam bagian pasiva,negara tersebut dicatatkan transaksi-transaksi yang menyebabkan negara

1
Iman Lubis dkk,Teori Ekonomi Makro,(Pamulang:Unpam Press2019),hlm.282.

1
tersebut menerima pembayaran dari negara lain. 2Berikut macam-macam komponen dari
neraca pembayaran.
a. Neraca Transaksi Berjalan (current account) ,dicatat transaksi-transaksi sebagai berikut:
 Ekspor dan impor barang-barang (perdagangan riil)
Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-barang produksi
industry.Apabila nilai neraca itu positif berarti ekspor barang melebihi impornya.
Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi ekspornya.
 Ekspor dan impor jasa-jasa.
Transaksi ini disebut sebagai perdagangan tak nyata.Contohnya adalah:
transportasi,perjalanan luar negeri,pendapatan investasi,dan berbagai layanan lainnya.
 Pembayaran pindahan atau transfer onilateral
Transaksi ini merupakan transaksi dimana penerima tidak perlu membayar dalam
bentuk uang atau layanan.Contohnya adalah: Bantuan makanan Amerika Serikat untuk
orang-orang yang kelaparan di Afrika, transfer dana untuk membiayai pengeluaran untuk
anak-anak yang bersekolah di luar negeri.
b. Neraca Lalu Lintas Modal (capital account),mencatat dua golongan transaksi sebagai
berikut:
 Aliran modal pemerintah
Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara- negara asing yang diberikan
kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun
irigasi
 Aliran modal swasta
Aliran ini dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan
amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-
perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di
negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang
pada masa lalu telah dijual kepada negara-negara lain.

B. Jenis-jenis Neraca Pembayaran


Pada dasarnya neraca pembayaran terdiri dari debit dan kredit.Pada neraca
pembayaran,kredit berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang menghasilkan devisa atau
memberikan tagihan terhadap luar negeri.Sedangkan,debit berfungsi untuk mencatat semua
transaksi yang berkaitan dengan pengurangan jumblah devisa.Neraca pembayaran terbagi
menjadi tiga jenis,yakni neraca pembayaran defisit,neraca pembayaran surplus,dan neraca
pembayaran seimbang.
a. Neraca Pembayaran Defisit
Neraca pembayaran defisit adalah neraca yang menandakan bahwa nilai impor lebih
besar daripada nilai ekspor.Jika suatu negara terus-menerus mengalami defisit maka sector
keuangan berjalan lambat sehingga pertumbuhan ekonomi sulit untuk berkembang.
b. Neraca Pembayaran Surplus
Neraca pembayaran surplus adalah neraca yang menandakan bahwa transaksi debit
atau jumblah yang harus dibayarkan ke luar negeri lebih kecil daripada penerimaan dari luar
negeri (transaksi kredit).Secara sederhana,neraca pembayaran surplus dapat diartikan seperti
jumblah pemasukan lebih besar daripada jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh suatu
negara.Surplus yang terjadi pada negara menandakan bahwa negara tersebut memiliki
cadangan devisa yang tinggi.Dampak nerca pembayaran surplus adalah dapat mempengaruhi
tingkat harga di dalam negeri.Contohnya adalah nflasi yang disebabkan adanya penambahan
permintaan efektif.

2
Iman Lubis dkk,Teori Ekonomi Makro,(Pamulang:Unpam Press2019),hlm.283.

2
c. Neraca Pembayaran Seimbang
Neraca pembayaran seimbang adalah neraca yang menunjukkan bahwa transaksi
pembayaran ke luar negeri (debit) jumlahnya sama dengan penerimaan dari luar negeri
(kredit).Jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan maka negara tersebut perlu
menurunkan nilai impor sekaligus menaikkan nilai ekspor.

1. Penyajian Neraca Pembayaran


Terdapat dua bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu penyajian standar (standard
presentation) dan penyajian analitis (analytical presentation).
a. Penyajian standar.
Komponen neraca pembayaran dalam penyajian standar disusun sesuai dengan
pedoman yang terkandung dalam manual BOP. Definisi komponen standar neraca
pembayaran didasarkan pada serangkaian pertimbangan dan tujuan tertentu.
b. Penyajian analitis.
Penyajian analitis didasarkan pada persyaratan analisis pembuat kebijakan di setiap
negara. Namun, komponen utama yang ditampilkan terus mengacu pada komponen standar,
menyoroti rincian komponen yang dianggap sangat diperlukan.

2. Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan Pemerintahan dalam Neraca pembayaran


a. Kebijakan menekan pengeluaran.
Langkah ini digunakan pemerintah untuk menstabilkan neraca pembayaran yang
sedang dalam keadaan defisit dengan melakukan tindakan-tindakan yang mengurangi
pengeluaran agregat.Langkah ini digunakan pada saat inflasi.Caranya yaitu:meningkatkan
pajak pendapatan,meningkatkan tingkat bunga,mengurangi pengeluaran pemerintah.
b. Kebijakan memindahkan pengeluaran.
Tindakan ini adalah tindakan pemerintah untuk menstabilkan sector luar negeri yang
sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor,melakukan konsumsi yang lebih banyak
ke atas barang-barang buatan dalam negeri dan meningkatkan ekspor.Langkah ini digunakan
pada saat terjadi pengangguran dan defisit.

3. Tujuan dan Manfaat Neraca Pembayaran


 Dengan neraca pebayaran,suatu negara mendapatkan informasi mengenai posisi keuangan
dalam hubungan ekonomi antara suatu negara tersebut dengan negara luar
 Neraca pembayaran memberikan informasi tentang nilai dan perkembangan ekspor dan impor
 Neraca pembayaran juga mampu memberikan petunjuk mengenai pertimbangan perubahan
keuangan dari satu negara ke negara lain.Saldo ini disebut dengan saldo total.
 Menggunakan neraca pembayaran,suatu negara dapat membaca jumlah deficit pada titik
waktu tertentu beserta penyebabnya.
 Neraca pembayaran dapat mengukur transaksi ekonomi anatara barang dan jasa dalam bentuk
barang dan dalam asset keuangan
 Memudahkan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah ekonomi
 Neraca pembayaran menunjukkan jumlah saldo mata uang asing

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Neraca Pembayaran


 Perubahan Kurs Devisa. Jika neraca pembayaran dalam defisit, nilai tukar naik dan nilai tukar
rupiah turun. Dan jika ada surplus, nilai tukar turun dan nilai tukar rupiah naik
 Perubahan Harga. Jika ekspor lebih besar dari impor, ini berarti bahwa barang yang dijual di
dalam negeri dijual di luar negeri, harga barang dalam negeri naik
 Perubahan Tingkat Pendapatan. Ekspor adalah komponen pendapatan nasional. Oleh karena
itu, perubahan nilai ekspor menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional

3
 Perubahan Tingkat Bunga. Ketika investasi asing banyak mengalir di dalam negeri, tingkat
bunga yang berlaku rendah karena rasio antara tingkat bunga dan tingkat investasi berbanding
terbalik. Sebaliknya, suku bunga yang berlaku tinggi ketika investasi turun

C. Pengertian Kegiatan Perekonomian Terbuka


Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam
perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara
lain. Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk berinteraksi dalam bidang
ekonomi dengan negara lain baik itu perseorangan, swasta ataupun pemerintahan.
Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa,
pertukaran teknologi, dan sebagainya. Dalam perekonomian terbuka beberapa produksi dalam
negeri diekspor atau dijual di luar negeri dan di samping itu, ada juga barang-barang di negara itu
yang diimpor dari negara lain. Faktor-faktor yang bisa menyebabakan perdagangan Internasional
yaitu sebagai berikut:
 Perbedaan dalam faktor produksi
 Motif keuntungan yang diperoleh dalam perdagangan
 Perbedaan dalam tingkat kelangkaan
 Perbedaan komparatif dari harga barang
 Perbedaan dalam kemapuan untuk produksi
Open economy atau ekonomi terbuka adalah jenis perekonomian yang berinteraksi
dengan dunia luar melalui perdagangan internasional, pergerakan modal, transfer informasi dan
pengetahuan teknis, dan migrasi tenaga kerja. Dalam perekonomian terbuka, pelaku ekonomi
dapat dibedakan menjadi empat: sektor bisnis, sektor rumah tangga, sektor pemerintah dan sektor
luar negeri.Ini berbeda dengan perekonomian tertutup yang hanya terdiri dari tiga sektor selain
sektor luar negeri. Jika sebuah negara mengadopsi ekonomi terbuka, pengeluaran negara itu pada
tahun tertentu tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Suatu negara dapat menghabiskan
lebih banyak uang daripada yang dihasilkannya dengan meminjam dari luar negeri, atau dapat
menghabiskan lebih sedikit dari yang dihasilkannya dan meminjamkan perbedaannya kepada
orang asing.
Ekonomi terbuka juga disebut ekonomi empat sektor, yaitu ekonomi yang dibagi
menjadi empat sektor, yaitu Sektor Rumah Tangga (Households Sector) yang terdiri dari
sekelompok individu yang dianggap homogen dan  identik, Sektor Perusahaan (Firms
Sector) yang terdiri dari sekelompok perusahaan yang memproduksi barang dan layanan, Sektor
Pemerintah (Goverment Sector) yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan
masyarakat dan perusahaan, Sektor Asing (Foreign Sector) yaitu sektor ekonomi dunia, di mana
ekonomi melakukan transaksi ekspor-impor. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
a. Sektor Rumah Tangga (Households Sector)
 Hubungan dengan perusahaan, awalnya rumah tangga menjual sumber daya manusia yang
dimilikinya kepada perusahaan. Dari interaksi antara rumah tangga dan perusahaan, mereka
disatukan dalam pasar tenaga kerja. Kemudian dari penjualan SDM, rumah tangga
mendapatkan penghasilan yang terdiri dari sewa, bunga, upah dan keuntungan. Ini disatukan
di pasar keuangan & lembaga keuangan.
 Hubungan dengan Pemerintah , rumah tangga menyetorkan sejumlah uang sebagai pajak
pada pemerintah dan rumah tangga menerima kwitansi dalam bentuk gaji, bunga, pendapatan
non-remunerasi dari pemerintah (dalam bentuk pajak).
 Hubungan dengan negara lain adalah,rumah tangga di haruskan untuk melewati pasar
barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri guna
memenuhi kebutuhan hidup.
b. Sektor Perusahaan
 Hubungan dengan rumah tangga: Perusahaan memproduksi produk dalam bentuk barang dan
jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Kemudian perusahaan mendapatkan penghasilan dari

4
penjualan produk-produknya. Interaksi ini terpenuhi di pasar barang. Pasar Barang adalah
pasar yang menyatukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering
disebut sektor riil.
 Hubungan dengan pemerintah: Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan
perusahaan menjual produk dan layanan kepada pemerintah melalui pasar barang.
 Hubungan dengan dunia internasional: Perusahaan mengimpor produk dan layanan dari luar
negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjualan tersebut perusahaan
mendapatkan untung.
c. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan komunitas dan bisnis.
 Hubungan dengan rumah tangga .Pemerintah menerima pembayaran pajak rumah tangga
untuk keperluan operasional, pengembangan, dan kebutuhan lain untuk mengembangkan
negara.
 Hubungan dengan Perusahaan .Pemerintah mendapatkan pendapatan pajak dari perusahaan
dan pemerintah juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran yang ada.
d. Sektor Negara Lain
 Hubungan dengan rumah tangga.Negara-negara lain (internasional) menyediakan barang dan
jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar
negeri hingga pasar barang domestik sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh
rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli ini negara lain mendapat untung / untung.
 Hubungan dengan perusahaan dunia internasional (negara lain): Mengekspor produk mereka
ke bisnis perusahaan. Aliran barang dan jasa juga melewati pasar domestik dan kemudian
masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga menghasilkan untung.

1. Penyebab Terjadinya Sistem Perekonomian Terbuka


Faktor yang menentukan Ekspor, Impor dan Ekspor Neto diantaranya Selera
konsumen terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan luar negeri, Harga barang-
barang di dalam dan luar negeri, Kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang
dibutuhkan untuk membeli mata uang asing, Pendapatan konsumen di dalam dan luar negeri,
Ongkos angkutan barang antarnegara. Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan
internasional. Berikut adalah beberapa alasan yang memicu terjadinya perekonomian terbuka:
 Perbedaan Kondisi Produk. Alasan perbedaan kondisi suatu produk ini yang lebih cenderung
mengarah pada kualitas produk juga menjadi alasan terjadinya perdagangan internasional.
Misalkan ada salah satu negara yang mempunyai iklim tropis tentunya memiliki kemampuan
untuk memproduksi pisang, kopi, dengan kualitas yang lebih maksimal yang kemudian
diperdagangkan ke luar yang ditukar dengan berbagai macam barang dan jasa dari negara
lain.
 Menghemat Biaya Produksi. Hal ini juga menjadi alasan para produsen untuk melakukan
perdagangan secara internasional. Dan sebenarnya inti dari alasan ini adalah untuk menekan
tingginya biaya produksi dengan cara menghasilkan produk dalam skala jumlah yang lebih
besar.
 Perbedaan tingkat selera. Walaupun misalkan kondisi sebuah produk dari berbagai daerah itu
sama, perdagangan internasional tetap mungkin akan terjadi apabila masing – masing
penduduk di suatu negara memiliki selera yang berbeda. Contohnya ada dua negara yang
menghasilkan daging. Yang satu adalah produsen daging sapi, dan yang satu adalah produsen
daging ayam. Jika produsen daging sapi memiliki selera terhadap daging ayam dan
sebaliknya, tentu proses impor dan ekspor akan terjadi.
 Adanya prinsip perbandingan keunggulan (comparative advantage). Maksud dari prinsip ini
adalah suatu negara cenderung akan lebih berspesialisasi untuk menciptakan produk dan
mengekspornya ke luar jika dirasa pembuatan produk di negaranya itu memakan biaya yang
relatif lebih rendah dari pada dibuat oleh negara lain. Sebaliknya suatu negara akan lebih
memilih untuk mengimpor produk jika biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut
dinilai relatif tinggi (kurang efisien) jika di produksi di negaranya sendiri

5
2. Kelebihan Sistem Ekonomi Terbuka
Sistem ekonomi terbuka adalah sistem yang memberikan kesempatan bagi warga
negaranya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain. Warga negara yang
dimaksud bisa berupa perseorangan, bisnis swasta atau pun pemerintah. Kegiatan ekonomi
tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran teknologi atau
manajerial, pertukaran mahasiswa sebagai kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan, dan
sebagainya.
Kolaborasi dengan luar negeri mendorong pertumbuhan, memungkinkan akses ke
produk dan jasa yang lebih murah, akses teknologi yang lebih baik dan tidak dikucilkan dari
kehidupan berbangsa.Yang terakhir adalah sangat penting ketika sebuah negara sedang
menghadapi bencana alam alam atau sosial, yang mana membutuhkan uluran bantuan dari
negara lainnya. Bayangkan, jika pada saat Gempa Aceh, Indonesia menganut sistem ekonomi
tertutup, siapa yang akan membantu.
Dalam ekonomi terbuka, orang dapat bertukar barang dan jasa, memulai atau
memperluas bisnis mereka melintasi batas dan menikmati biaya yang lebih rendah. Pelanggan
memiliki akses ke berbagai produk yang mungkin tidak tersedia. Keuntungan dari sistem
ekonomi terbuka ini adalah sebagai berikut:
 Memperluas pasar produk barang dan jasa perusahaan dalam negeri.
 Mengurangi tingkat pengangguran masyarakat suatu negara karena semakin terbukanya
lowongan pekerjaan bagi masyarakat atas perluasan usaha dalam negeri, maupun kesempatan
memperoleh pekerjaan dari luar negeri.
 Warga dari negara tertentu memiliki banyak pilihan atas barang dan jasa untuk aktivitas
konsumsinya.
 Kegiatan impor barang atau jasa dari banyak negara memungkinkan keuntungan tersebut.
 Warga negara memiliki kesempatan untuk menyimpan uangnya sebagai tabungan atau pun
investasi di luar negeri.
 Suatu negara memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dana dari luar negeri berupa
investasi atau pun pinjaman dari negara lain dan atau lembaga keuangan dunia seperti World
Bank dan IMF.
 Dengan semakin bertambahnya relasi perdagangan, akan menjalin banyak persahabatan dari
berbagai negara.
 Memperkuat ketahanan nasional. Perdagangan alutsista (alat utama sistem pertahanan) dan
hubungan kerjasama yang baik akan memungkinkan bantuan untuk keperluan ketahanan
nasional yang semakin kuat.
D. Sirkulasi Pendapatan Perekonomian Terbuka

Dari gambar di atas dapat diperoleh keterangan sebagai berikut:

6
 Aliran1. Upah/gaji, sewa, bunga dan laba merupakan aliran pendapatan rumah tangga yang
diperoleh dari jasa faktor produksi (tenaga kerja, alam, modal & entrepreneur) yang
disumbangkan ke sektor perusahaan.
 Aliran2.Pihak perusahaan melakukan pembayaran pajak ke pemerintah atas barang dan jasa
yang diproduksi serta pajak lainnya yang harus ditanggung perusahaan.
 Aliran3. Rumah tangga mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah baik
dalam bentuk pajak pertambahan nilai maupun pajak lain sebagai wajib pajak. Pajak ini akan
mengurangi pendapatan rumah tangga yang akhirnya memperoleh pendapatan disposibel,
sebagai pendapatan yang benar-benar dapat dibelanjakan.
 Aliran 4. Pembayaran rumah tangga (C) karena melakukan pembelian barang dan jasa dari
perusahaan dalam negeri.
 Aliran 5. Sebagian dari rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa dari luar negeri
(impor) sehingga dana mengalir ke luar negeri dan barang/jasa mengalir ke luar negeri.
 Aliran 6. Sisa dari pendapatan rumah tangga yang tidak dibelanjakan untuk pengeluaran
konsumsi ditabungkan (S) ke lembaga keuangan bank atau non-bank. Selanjutnya lembaga
keuangan sebagai sektor jasa perantara memperoleh tambahan dana cadangan untuk
disalurkan bagi yang membutuhkan.
 Aliran 7. Investor dapat memperoleh dana melalui pinjaman di lembaga keuangan. Besar
kecilnya dana pinjaman sangat ditentukan oleh ketersediaan dana di lembaga keuangan,
tingkat bunga pinjaman, lamanya waktu pinjaman, termasuk harapan memperoleh laba dari
investasi dana tersebut.
 Aliran 8. Dana masuk ke perusahaan dalam bentuk investasi dari investor.
 Aliran 9. Pemerintah juga melakukan pembelian barang dan jasa ke perusahaan, selanjutnya
pihak perusahaan memperoleh pemasukan dana dari pembayaran pemerintah.
 Aliran 10. Barang dan jasa yang dihasiikan perusahaan dalam negeri dapat diekspor keluar
negeri sehingga perusahaan memperoleh pemasukan pendapatan dari luar negeri atas
penjualan barang dan jasa tersebut.
 Aliran 11. Sebagai usaha mensejahterakan masyarakat, pihak pemerintah juga melakukan
pembayaran transfer (Tr) ke sektor rumah tangga, sehingga bantuan tanpa imbalan jasa ini
merupakan bagian penerimaan rumah tangga yang menambah pendapatan disposibel.

BAB III

7
PENUTUP
A. Kesimpulan

Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran


yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara
lain. Pembayaran-pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi : 1)Penerimaan dari ekspor dan
pembayaran untuk impor barang dan jasa. 2) Aliran masuk penanaman modal asing dan
pembayaran penanaman modal ke luar negeri. 3)Aliran ke luar dan Aliran masuk modal jangka
pendek (seperti mendepositkan uang di luar negeri).
Pada dasarnya neraca pembayaran terdiri dari debit dan kredit.Pada neraca
pembayaran,kredit berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang menghasilkan devisa atau
memberikan tagihan terhadap luar negeri.Sedangkan,debit berfungsi untuk mencatat semua
transaksi yang berkaitan dengan pengurangan jumblah devisa.Neraca pembayaran terbagi
menjadi tiga jenis,yakni neraca pembayaran defisit,neraca pembayaran surplus,dan neraca
pembayaran seimbang.
Perekonomian terbuka adalah jenis perekonomian yang berinteraksi dengan dunia
luar melalui perdagangan internasional, pergerakan modal, transfer informasi dan pengetahuan
teknis, dan migrasi tenaga kerja. Dalam perekonomian terbuka, pelaku ekonomi dapat dibedakan
menjadi empat: sektor bisnis, sektor rumah tangga, sektor pemerintah dan sektor luar negeri.Ini
berbeda dengan perekonomian tertutup yang hanya terdiri dari tiga sektor selain sektor luar
negeri.
Sirkulasi pendapatan perekonomian terbuka terjadi melalui beberapa aliran
seperti,Aliran1. Upah/gaji, sewa, bunga dan laba merupakan aliran pendapatan rumah tangga
yang diperoleh dari jasa faktor produksi yang disumbangkan ke sektor perusahaan. Aliran2.
pihak perusahaan melakukan pembayaran pajak ke pemerintah atas barang dan jasa yang
diproduksi serta pajak lainnya yang harus ditanggung perusahaan. Aliran3. Rumah tangga
mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah baik dalam bentuk pajak
pertambahan nilai maupun pajak lain sebagai wajib pajak. Aliran 4. Pembayaran rumah tangga
(C) karena melakukan pembelian barang dan jasa dari perusahaan dalam negeri. Aliran 5.
Sebagian dari rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa dari luar negeri (impor)
sehingga dana mengalir ke luar negeri dan barang/jasa mengalir ke luar negeri. Aliran 6. Sisa dari
pendapatan rumah tangga yang tidak dibelanjakan untuk pengeluaran konsumsi ditabungkan (S)
ke lembaga keuangan bank atau non-bank. Aliran 7. Investor dapat memperoleh dana melalui
pinjaman di lembaga keuangan. Aliran 8. Dana masuk ke perusahaan dalam bentuk investasi dari
investor. Aliran 9. Pemerintah juga melakukan pembelian barang dan jasa ke perusahaan,
selanjutnya pihak perusahaan memperoleh pemasukan dana dari pembayaran pemerintah. Aliran
10. Barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan dalam negeri dapat diekspor keluar negeri
sehingga perusahaan memperoleh pemasukan pendapatan dari luar negeri atas penjualan barang
dan jasa tersebut. Aliran 11. Sebagai usaha mensejahterakan masyarakat, pihak pemerintah juga
melakukan pembayaran transfer (Tr) ke sektor rumah tangga, sehingga bantuan tanpa imbalan
jasa ini merupakan bagian penerimaan rumah tangga yang menambah pendapatan disposibel.

8
DAFTAR PUSTAKA

Iman Lubis dkk,Teori Ekonomi Makro,Pamulang:Unpam Press2019.

Eachern. MA. (2000). Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer,PT. Salemba Empat Jakarta.

Sukirno, Sadono, (2001). Pengantar Teori Makroekonomi,ed. 2.PT. Raja Grafindo Persada.

https://www.gramedia.com/literasi/sistem-perekonomian-terbuka/

Anda mungkin juga menyukai