Disusun Oleh:
Citra Nova Ramadhana (08020121038)
Khaidar Omar Achmad Fahrezy (08020121047)
Muhammad Raffi (08020121052)
Muhammad Ryansyah Umar (08020121053)
Surya Ryan Pratamansyah (08020121063)
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Tidak hanya itu semoga
makalah ini dapat memberikan kita pengetahuan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengetahuan yang kami mmiliki.Untuk itu kami dengan lapang dada menerima segala
kritik dan saran dari pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan makalah
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................iii
A. Latar Belakang..................................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................iii
C. Tujuan...............................................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................1
A. Pengertian neraca pembayaran..........................................................................................1
B. Jenis-jenis neraca pembayaran...........................................................................................2
C. Pengertian kegiatan perekonomian terbuka.......................................................................4
D. Sirkulasi perekonomian terbuka........................................................................................6
BAB III PENUTUP......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan Neraca Pembayaran merupakan bagian integral dari kebijakan
pembangunan dan memainkan peran penting dalam memperkuat stabilitas sektor ekonomi
untuk mempromosikan pembangunan yang adil, pertumbuhan ekonomi, dan peluang kerja. Di
sektor perdagangan, kebijakan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
industri dalam negeri, untuk mendukung pengembangan ekspor non-migas, untuk menjaga
stabilitas harga, untuk memasok barang-barang domestik dan untuk menumbuhkan iklim
bisnis yang lebih menarik untuk investasi.
Neraca pembayaran adalah ikhtisar yang meringkas transaksi antara penghuni satu
negara dan penghuni negara lain untuk periode waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran meliputi pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari orang asing dan
pemerintah, dan transaksi keuangan. Dua saldo penting dalam neraca pembayaran adalah
neraca perdagangan dan saldo keseluruhan. Neraca perdagangan menunjukkan keseimbangan
antara ekspor dan impor. Sedangkan total saldo menunjukkan saldo antara total aliran
pembayaran ke luar negeri.
Defisit neraca pembayaran menyebabkan pembayaran luar negeri lebih tinggi dari
pembayaran domestik. Salah satu faktor penentu adalah bahwa ekspor lebih besar daripada
impor. Capital outflow adalah faktor lain yang menyebabkan defisit neraca. Sebagai aturan,
neraca pembayaran dibagi ke dalam rekening giro dan modal dan rekening keuangan serta
posisi keuangan.
Kegiatan ekonomi terbuka merupakan kegiatan yang meliputi ekspor dan impor atau
dapat disebut dengan perekonomian empat sector atau perekonomian terbuka.Ekspor akan
meningkatkan ekonomi,sedangkan impor akan menurunkan pendapatan nasional pada
keseimbangan dan merumitkan masalah ekonomi yang dihadapi Negara.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari neraca
pembayaran,untuk mengetahui jenis-jenis dari neraca pembayaran,untuk mengetahui maksud
dari kegiatan perekonomian terbuka,dan untuk mengetahui sirkulasi kegiatan perekonomian
terbuka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran?
2. Aapa sajakah jenis-jenis neraca pembayaran?
3. Apa yang dimaksud dengan kegiatan perekonomian terbuka?
4. Bagaimana sirkulasi kegiatan perekonomian terbuka?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan neraca pembayaran
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari neraca pembayaran
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kegiatan perekonomian terbuka
4. Untuk mengetahui bagaimana sirkulasi kegiatan perekonomian terbuka
iii
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran
yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara
lain. 1Pembayaran-pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi :
Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa
Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri
Aliran ke luar dan Aliran masuk modal jangka pendek (seperti mendepositkan uang di luar
negeri).
Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh orang-
orang asing.Sedangkan impor adalah barang dan jasa yang diproduksi Dua saldo penting dari
neraca pembayaran adalah neraca perdagangan dan saldo keseluruhan. Neraca perdagangan
menunjukkan keseimbangan antara ekspor dan impor. Sedangkan total saldo menunjukkan
keseimbangan antara total aliran pembayaran di luar negeri dan total aliran pendapatan dari
luar negeri.Defisit neraca pembayaran berarti pembayaran keluar negeri melebihi penerimaan
dari luar negeri.
Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan bebrapa akibat buruk terhadap
kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan
mengakibatkan penurunan dalam negeri dalam barang impor.Harga valuta asing akan
meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertahan mahal.Kegiatan ekonomi
dalam negeri yang menurun tersebut mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk
melakukan penanaman dan membangun kegiatan usaha baru.
Beberapa transaksi yang termasuk dalam pembayaran tidak menggunakan
pembayaran dalam bentuk uang. Sebagai contoh, jika masalah Time mengirim mesin press
cetak ke cabangnya di Australia, tidak terjadi pembayaran dalam bentuk uang; tetapi karena
telah terjadi transaksi ekonomi antar negara, maka transaksi ini harus dimasukkan dalam
neraca pembayaran. Demikian juga, jika Pentagon mengirim bantuan militer ke Israel,
transaksi ini juga harus dimasukkan dalam neraca pembayaran. Jadi ingat, meskipun kita
membicaran neraca pembayaran, istilah yang lebih tepat sebenarnya adalah neraca transaksi
ekonomi.
Neraca pembayaran disusun sesuai prinsip double entry bookkeeping. pembukuan ke
salah satu sisi neraca disebut debit, pembukuan ke sisi yang satunya disebut kredit. Seperti
akan kita lihat, neraca pembayaran tersusun atas beberapa rekening; defisit dalam satu atau
beberapa rekening harus diimbangi dengan surplus pada rekening yang lain. Jadi, debit total
harus seimbang atau sama dengan kredit total, sehingga sesuai dengan istilah balance atau
neraca. Neraca pembayaran memberikan perbandingan dalam periode waktu tertentu, satu
tahun misalnya, antara pembayaran memberikan ke luar atau outflow keluar negeri yang
dibukukan sebagai debit, yang dibukukan sebagai kredit. Bagian selanjutnya akan
menggambarkan rekening utama dalam neraca pembayaran.
1. Komponen Neraca Pembayaran
Suatu neraca pembukaan dibedakan menjadi dua bagian yaitu,pasif dan aktiva.Dalam
bagian pasif,negara tersebut melakukan kegiatan pembayaran ke negara lain.Sedangkan
dalam bagian pasiva,negara tersebut dicatatkan transaksi-transaksi yang menyebabkan negara
1
Iman Lubis dkk,Teori Ekonomi Makro,(Pamulang:Unpam Press2019),hlm.282.
1
tersebut menerima pembayaran dari negara lain. 2Berikut macam-macam komponen dari
neraca pembayaran.
a. Neraca Transaksi Berjalan (current account) ,dicatat transaksi-transaksi sebagai berikut:
Ekspor dan impor barang-barang (perdagangan riil)
Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-barang produksi
industry.Apabila nilai neraca itu positif berarti ekspor barang melebihi impornya.
Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi ekspornya.
Ekspor dan impor jasa-jasa.
Transaksi ini disebut sebagai perdagangan tak nyata.Contohnya adalah:
transportasi,perjalanan luar negeri,pendapatan investasi,dan berbagai layanan lainnya.
Pembayaran pindahan atau transfer onilateral
Transaksi ini merupakan transaksi dimana penerima tidak perlu membayar dalam
bentuk uang atau layanan.Contohnya adalah: Bantuan makanan Amerika Serikat untuk
orang-orang yang kelaparan di Afrika, transfer dana untuk membiayai pengeluaran untuk
anak-anak yang bersekolah di luar negeri.
b. Neraca Lalu Lintas Modal (capital account),mencatat dua golongan transaksi sebagai
berikut:
Aliran modal pemerintah
Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara- negara asing yang diberikan
kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun
irigasi
Aliran modal swasta
Aliran ini dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan
amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-
perusahaan. Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di
negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang
pada masa lalu telah dijual kepada negara-negara lain.
2
Iman Lubis dkk,Teori Ekonomi Makro,(Pamulang:Unpam Press2019),hlm.283.
2
c. Neraca Pembayaran Seimbang
Neraca pembayaran seimbang adalah neraca yang menunjukkan bahwa transaksi
pembayaran ke luar negeri (debit) jumlahnya sama dengan penerimaan dari luar negeri
(kredit).Jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan maka negara tersebut perlu
menurunkan nilai impor sekaligus menaikkan nilai ekspor.
3
Perubahan Tingkat Bunga. Ketika investasi asing banyak mengalir di dalam negeri, tingkat
bunga yang berlaku rendah karena rasio antara tingkat bunga dan tingkat investasi berbanding
terbalik. Sebaliknya, suku bunga yang berlaku tinggi ketika investasi turun
4
penjualan produk-produknya. Interaksi ini terpenuhi di pasar barang. Pasar Barang adalah
pasar yang menyatukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering
disebut sektor riil.
Hubungan dengan pemerintah: Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan
perusahaan menjual produk dan layanan kepada pemerintah melalui pasar barang.
Hubungan dengan dunia internasional: Perusahaan mengimpor produk dan layanan dari luar
negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjualan tersebut perusahaan
mendapatkan untung.
c. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan komunitas dan bisnis.
Hubungan dengan rumah tangga .Pemerintah menerima pembayaran pajak rumah tangga
untuk keperluan operasional, pengembangan, dan kebutuhan lain untuk mengembangkan
negara.
Hubungan dengan Perusahaan .Pemerintah mendapatkan pendapatan pajak dari perusahaan
dan pemerintah juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran yang ada.
d. Sektor Negara Lain
Hubungan dengan rumah tangga.Negara-negara lain (internasional) menyediakan barang dan
jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar
negeri hingga pasar barang domestik sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh
rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli ini negara lain mendapat untung / untung.
Hubungan dengan perusahaan dunia internasional (negara lain): Mengekspor produk mereka
ke bisnis perusahaan. Aliran barang dan jasa juga melewati pasar domestik dan kemudian
masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga menghasilkan untung.
5
2. Kelebihan Sistem Ekonomi Terbuka
Sistem ekonomi terbuka adalah sistem yang memberikan kesempatan bagi warga
negaranya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain. Warga negara yang
dimaksud bisa berupa perseorangan, bisnis swasta atau pun pemerintah. Kegiatan ekonomi
tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran teknologi atau
manajerial, pertukaran mahasiswa sebagai kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan, dan
sebagainya.
Kolaborasi dengan luar negeri mendorong pertumbuhan, memungkinkan akses ke
produk dan jasa yang lebih murah, akses teknologi yang lebih baik dan tidak dikucilkan dari
kehidupan berbangsa.Yang terakhir adalah sangat penting ketika sebuah negara sedang
menghadapi bencana alam alam atau sosial, yang mana membutuhkan uluran bantuan dari
negara lainnya. Bayangkan, jika pada saat Gempa Aceh, Indonesia menganut sistem ekonomi
tertutup, siapa yang akan membantu.
Dalam ekonomi terbuka, orang dapat bertukar barang dan jasa, memulai atau
memperluas bisnis mereka melintasi batas dan menikmati biaya yang lebih rendah. Pelanggan
memiliki akses ke berbagai produk yang mungkin tidak tersedia. Keuntungan dari sistem
ekonomi terbuka ini adalah sebagai berikut:
Memperluas pasar produk barang dan jasa perusahaan dalam negeri.
Mengurangi tingkat pengangguran masyarakat suatu negara karena semakin terbukanya
lowongan pekerjaan bagi masyarakat atas perluasan usaha dalam negeri, maupun kesempatan
memperoleh pekerjaan dari luar negeri.
Warga dari negara tertentu memiliki banyak pilihan atas barang dan jasa untuk aktivitas
konsumsinya.
Kegiatan impor barang atau jasa dari banyak negara memungkinkan keuntungan tersebut.
Warga negara memiliki kesempatan untuk menyimpan uangnya sebagai tabungan atau pun
investasi di luar negeri.
Suatu negara memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dana dari luar negeri berupa
investasi atau pun pinjaman dari negara lain dan atau lembaga keuangan dunia seperti World
Bank dan IMF.
Dengan semakin bertambahnya relasi perdagangan, akan menjalin banyak persahabatan dari
berbagai negara.
Memperkuat ketahanan nasional. Perdagangan alutsista (alat utama sistem pertahanan) dan
hubungan kerjasama yang baik akan memungkinkan bantuan untuk keperluan ketahanan
nasional yang semakin kuat.
D. Sirkulasi Pendapatan Perekonomian Terbuka
6
Aliran1. Upah/gaji, sewa, bunga dan laba merupakan aliran pendapatan rumah tangga yang
diperoleh dari jasa faktor produksi (tenaga kerja, alam, modal & entrepreneur) yang
disumbangkan ke sektor perusahaan.
Aliran2.Pihak perusahaan melakukan pembayaran pajak ke pemerintah atas barang dan jasa
yang diproduksi serta pajak lainnya yang harus ditanggung perusahaan.
Aliran3. Rumah tangga mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah baik
dalam bentuk pajak pertambahan nilai maupun pajak lain sebagai wajib pajak. Pajak ini akan
mengurangi pendapatan rumah tangga yang akhirnya memperoleh pendapatan disposibel,
sebagai pendapatan yang benar-benar dapat dibelanjakan.
Aliran 4. Pembayaran rumah tangga (C) karena melakukan pembelian barang dan jasa dari
perusahaan dalam negeri.
Aliran 5. Sebagian dari rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa dari luar negeri
(impor) sehingga dana mengalir ke luar negeri dan barang/jasa mengalir ke luar negeri.
Aliran 6. Sisa dari pendapatan rumah tangga yang tidak dibelanjakan untuk pengeluaran
konsumsi ditabungkan (S) ke lembaga keuangan bank atau non-bank. Selanjutnya lembaga
keuangan sebagai sektor jasa perantara memperoleh tambahan dana cadangan untuk
disalurkan bagi yang membutuhkan.
Aliran 7. Investor dapat memperoleh dana melalui pinjaman di lembaga keuangan. Besar
kecilnya dana pinjaman sangat ditentukan oleh ketersediaan dana di lembaga keuangan,
tingkat bunga pinjaman, lamanya waktu pinjaman, termasuk harapan memperoleh laba dari
investasi dana tersebut.
Aliran 8. Dana masuk ke perusahaan dalam bentuk investasi dari investor.
Aliran 9. Pemerintah juga melakukan pembelian barang dan jasa ke perusahaan, selanjutnya
pihak perusahaan memperoleh pemasukan dana dari pembayaran pemerintah.
Aliran 10. Barang dan jasa yang dihasiikan perusahaan dalam negeri dapat diekspor keluar
negeri sehingga perusahaan memperoleh pemasukan pendapatan dari luar negeri atas
penjualan barang dan jasa tersebut.
Aliran 11. Sebagai usaha mensejahterakan masyarakat, pihak pemerintah juga melakukan
pembayaran transfer (Tr) ke sektor rumah tangga, sehingga bantuan tanpa imbalan jasa ini
merupakan bagian penerimaan rumah tangga yang menambah pendapatan disposibel.
BAB III
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Eachern. MA. (2000). Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer,PT. Salemba Empat Jakarta.
Sukirno, Sadono, (2001). Pengantar Teori Makroekonomi,ed. 2.PT. Raja Grafindo Persada.
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-perekonomian-terbuka/