Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah membe
rikan banyak nikmat dan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ya
ng berjudul “ Neraca Pendapatan Nasional dan Sektor Kesehatan ” dengan baik.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan b
antuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami sampaikan banyak terimakasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesai
an modul ini. Diluar itu penyusun sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya b
ahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata b
ahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati
, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari p
embaca. Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menamb
ah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaatnya untuk masyarakat luas.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….
1.3 Tujuan………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………
2.1 Neraca……………………………………………………………………………
A Definisi…………………………………………………………………..
B Manfaat Neraca…………………………………………………………
A Definisi…………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………
3.2 Saran……………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Neraca pembayaran, pendapatan nasional, produk domestik bruto atau GDP, dan
produk nasional bruto atau GNP adalah elemen-elemen penting dalam suatu perekonomia
n negara. Ini dikarenakan dengan mengetahui dan mempelajari ke empat hal tersebut, kita
dapat mengetahui, menganalisis, dan menetukan hasil dari kebijakan ekonomi yang akan
diajalankan suatu negara.Pada dasarnya hubungan ekonomi dengan luar negeri ini memb
eri pengaruh terhadap perekonomian dalam negeri. Ada pengaruh buruk, tapi juga ada pe
ngaruh menguntungkan. hubungan ekonomi internasional menyangkut transaksi barang, j
asa modal, moneter, alat pembayaran dan semuanya berpengaruh terhadap ekonomi dala
m negeri. Kajian tentang pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap ekonomi da
lam negeri akan tercatat dalam neraca Pembayaran dengan cara pembukuan tertentu seper
ti yang ditetapkan oleh IMF ( International Monetary fund ). Dalam berbagai tulisan, kaji
an ekonomi tentang hubungan ekonomi luar negeri banyak berdasarkan pada neraca Pem
bayaran. neraca transaksi berjalan merupakan ukuran yang menunjukkan kinerja makroek
onomi suatu negara. neraca transaksi berjalan juga menunjukkan sumber dan penggunaan
pendapatan nasional ekspor barang dan jasa disamping juga pendapatan dari investasi di l
uar negeri serta hibah merupakan sumber pendapatan nasional.
Di sisi lain, penduduk dalam negeri dan pemerintah menggunakan pendapatannya
untuk membeli barang- barang dari luar negeri, memberi bantuan serta membayar pendap
atan investasi penduduk negara lain ke luar negeri. Surplus transaksi berjalan menunjukk
an bahwa ekspor suatu negara lebih besar dari pada impornya sehingga negara tersebut m
engalami akumulasi kekayaan Baluta asing dan mempunyai saldo positif dalam investasi
luar negeri. Sebaliknya, devisi transaksi berjalan berarti impor lebih besar dari pada eksp
or sehingga terjadi pengurangan investasi dalamluar negeri, karena ekspor dan impor mer
upakan komponen pendapatan nasional maka neraca transaksi berjalan akan mempunyai
hubungan yang erat dengan pendapatan nasional. Perubahan nilai ekspor akan berlangsun
g berpengaruh terhadap pendapatan nasional dan sebaliknya berubah nya pendapatan nasi
onal akan menyebabkan perubahan pada nilai impor.
1.3 TUJUAN
A Mengetahui apa yang dimaksud dari neraca
B Memahami pendapatan nasional
C Mengetahui apa saja sektor kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 NERACA
A DEFINISI
Pengertian Neraca adalah salah satu bagian dari laporan keuangan suatu entitas bi
snis atau perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva, kewajiban, se
rta ekuitas pemegang saham pada akhir periode akuntansi perusahaan tersebut.
Laporan posisi keuangan (Balance Sheet atau Statement Of Financial Position) at
au neraca adalah suatu laporan yang wajib dibuat oleh sebuah perusahaan. Laporan terseb
ut nantinya akan menjadi dasar bagi suatu entitas bisnis/ perusahaan dalam membuat kep
utusan bisnis.
Perusahaan yang tidak dapat membuat laporan neraca akan dianggap gagal karena
tidak mampu memberikan informasi penting kepada stakeholder, pemerintah, akademisi,
dan pihak-pihak lain yang berperan dalam membuat kebijakan.
Unsur-unsur neraca terdapat tiga unsur penting di dalam neraca keuangan, yaitu Aktiva,
Kewajiban, dan Ekuitas. Berikut penjelasan mengenai unsur-unsur neraca tersebut:
Aktiva
Aktiva atau aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas bisnis yang
diharapkan memberikan manfaat usaha di masa depan. Aktiva dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Aktiva Tetap
Aktiva Tetap adalah aset yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai a
tau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dima
ksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun.Beberapa yang termasuk dalam aktiva tetap ad
alah;
Aset jenis ini mengalami penyusutan karena penggunaan dan berkurangnya masa
pakai.
Tanah
Gedung
Mesin
Peralatan
Aset jenis ini mengalami penyusutan karena penggunaan dan berkurangnya masa
pakai. Selain itu, aktiva tetap juga memiliki bentuk lain, yaitu aktiva tetap tak
berwujud. Beberapa yang termasuk aktiva tetap tak berwujud adalah;
Hak paten
Hak cipta
Merk dagang
Hak sewa
2. Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah aset yang umur kegunaannya untuk jangka pendek. Proses
pencairan aktiva lancar ini kurang dari atau maksimal 1 tahun. Beberapa yang
termasuk di dalam aktiva lancar adalah;
Kas
Piutang
Perlengkapan
Persediaan
Biaya dibayar di muka
Pasiva (Liability)
Pasiva adalah kewajiban pembayaran yang harus dilakukan oleh suatu entitas
bisnis kepada pihak lain, baik dalam jangka panjang maupun jangka
pendek. Beberapa yang termasuk di dalam pasiva adalah;
Utang
Pendapatan dibayar di muka
Akrual (biaya yang akan jatuh tempo)
Pasiva atau kewajiban dapat dibedakan menjadi dua, yaitu;
Modal (Equity)
Modal adalah uang atau barang yang dipakai sebagai dasar untuk melakukan suat
u pekerjaan. Dalam hal ini modal dalam neraca adalah saldo dari modal akhir seb
uah perusahaan dalam satu periode akuntansi. Dengan kata lain, modal atau equit
y merupakan selisih atau nilai lebih assets dikurangi dengan liabilities. Equity =
Asset – Liability
B Manfaat Neraca (Balance Sheet)
Sesuai dengan pengertian neraca, berikut ini adalah beberapa manfaatnya bagi
suatu perusahaan;
Berguna sebagai alat untuk analisis perubahan kondisi keuangan suatu perusahaan
secara berkala dari tahun ke tahun.
Berguna sebagai alat untuk analisis likuiditas suatu entitas bisnis sehingga diketah
ui kemampuan suatu perusahaan untuk melakukan kewajibannya dengan harta lik
uid.
Berguna sebagai alat untuk analisis kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi
utang jangka pendek sebelum jatuh tempo.
Kinerja perekonomian dari suatu negara dalam periode tertentu dapat diuk
ur melalui satu indikator penting yakni data pendapatan nasional. Pendapatan nasi
onal merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perhitunga
n pendapatan nasional (national income) menyajikan ukuran-ukuran keseluruhan /
agregat nilai dasar dari seluruh barang dan jasa dalam bentuk jadi / akhir, yang di
produksi dalam perekonomian yang bersangkutan selama jangka waktu satu tahun.
Konsep ini dapat diukur dari sisi produksi, penerimaan dan pengeluaran.
GNP = A + B
GDP = A + C
R=B–C
Dimana :
Sektor kesehatan dilihat sebagai suatu industri yang memiliki ciri khas tersendiri,
yang kadang tidak dimiliki sektor ekonomi lainnya, yaitu tidak bermotif untuk mencari k
euntungan (profit motive/nirlaba), consumer ignorance, pelayanan kesehatan dan sehat di
pandang sebagai hak, mixoutputs, upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi, dan r
estriksi berkompetisi. Ciri ini akan berpengaruh terhadap biaya dalam pelayanan kesehata
n. Berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik yang bertujuan untuk meme
nuhi kebutuhan yang ada kini telah banyak tersedia. Disamping milik pemerintah kini tel
ah banyak pula fasilitas pelayanan kesehatan yang didirikan oleh pihak swasta mulai dari
balai pengobatan hingga rumah sakit berskala internasional.
Aplikasi ilmu ekonomi pada sektor kesehatan perlu mendapat perhatian terhadap
sifat dan ciri khususnya sektor kesehatan. Sifat dan ciri khusus tersebut menyebabkan
asumsi-asumsi tertentu dalam ilmu ekonomi tidak berlaku atau tidak seluruhnya berlaku
apabila diaplikasikan untuk sektor kesehatan. Ciri khusus tersebut antara lain:
2. Consumer Ignorance.
Konsumer sangat tergantung kepada penyedia (provider) pelayanan kesehatan. Oleh
karena pada umumnya consumer tidak tahu banyak tentang jenis penyakit, jenis pemeriksaan
dan jenis pengobatan yang dibutuhkannya. Dalam hal ini Providerlah yang menentukan jenis
dan volume pelayanan kesehatan yang perlu dikonsumsi oleh konsumer.
4. Ekstemalitas.
Terdapat efek eksternal dalam penggunaan pelayanan kesehatan. Efek eksternal
adalah dampak positif atau negatif yang dialami orang lain sebagai akibat perbuatan
seseorang. Misalnya imunisasi dari penyakit menular akan memberikan manfaat kepada
masyarakat banyak. Oleh karena itu imunisasi tersebut dikatakan mempunyai social marginal
benefit yang jauh lebih besar dari private marginal benefit bagi individu tersebut. Oleh
karena itu pemerintah harus dapat menjamin bahwa program imunisasi harus benar-benar
dapat terlaksana.
5. Pelayanan kesehatan
Yang tergolong pencegahan akan mempunyai ekstemalitas yang besar, sehingga
dapat digolongkan sebagai “komodity masyarakat”, atau public goods. Oleh karena itu
program ini sebaiknya mendapat subsidi atau bahkan disediakan oleh pemerintah secara
gratis. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif akan mempunyai
ekstemalitas yang rendah dan disering disebut dengan private good, hendaknya dibayar atau
dibiayai sendiri oleh penggunanya atau pihak swasta.
7. Padat Karya.
Kecendrungan spesialis dan superspesialis menyebabkan komponen tenaga dalam
pelayanan kesehatan semakin besar. Komponen tersebut bisa mencapai 40%-60% dari
keseluruhan biaya.
8. Mixed Outputs.
Yang dikonsumsi pasien adalah satu paket pelayanan, yaitu sejumlah pemeriksaan
diagnosis, perawatan, terapi dan nasihat kesehatan. Paket tersebut bervariasi antara individu
dan sangat tergantung kepada jenis penyakit.
11. Banyak teori dan praktek yang telah dikembangkan dibidang ini, walaupun dalam banyak
hal kerangka ilmu(body of knowledge) nya masih relatif kecil dibandingkan dengan
subdisiplin ekonomi yang lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Neraca adalah salah satu bagian dari laporan keuangan suatu entitas bisnis atau perusa
haan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemega
ng saham pada akhir periode akuntansi perusahaan.terdapat tiga unsur penting di dalam
neraca keuangan, yaitu Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas.
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tan
gga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu period
e,biasanya selama satu tahun. Tujuan penghitungan pendapatan nasional untuk mengukur tin
gkat kemakmuran suatu negara dan mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh bara
ng dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam waktu satu tahun.
Dan sektor kesehatan dilihat sebagai suatu industri yang memiliki ciri khas tersendiri,
yang kadang tidak dimiliki sektor ekonomi lainnya, yaitu tidak bermotif untuk mencari keunt
ungan (profit motive/nirlaba), consumer ignorance, pelayanan kesehatan dan sehat dipandang
sebagai hak, mixoutputs, upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi, dan restriksi berko
mpetisi
3.2 SARAN
Dengan adanya pembahasan tentang Neraca Pendapatan Nasional dan Sektor
Kesehatan ini, diharapkan pembaca dapat memahamilebih lanjut tentang Neraca Pendapatan
Nasional dan Sektor Kesehatan dan dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
Dwisetiati. 2011. Neraca pembayaran dan pendapatan nasional. https://dwisetiati.wordpress.com/
2011/03/10/neraca-pembayaran-dan-pendapatan-nasional/
M. Prawiro. 2018. Pengertian Neraca: Unsur-Unsur, Manfaat, dan Contoh Neraca https://www.m
axmanroe.com/vid/finansial/akuntansi/pengertian-neraca.html
https://www.academia.edu/16929332/Neraca_Pembayaran_Internasional_dan_Pendapatan_Nasi
onal_Studi_Kasus_Indonesia_dan_Jepang