Anda di halaman 1dari 18

Laporan Keuangan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Pengantar Akuntansi”

Dosen Pengampu:

Rendi Ardika, Spd. M .Akun

Disusun oleh:

1. Dewi Mutiara Kharisma (934204420)


2. Aldela Pratama Putri (934205420)
3. Alvina Putri Ragil Pertiwi (934206620)

PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Keuangan”
dengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi
dalam menyelesaikan mata kuliah Pengantar Akuntansi. Makalah yang ditugaskan
secara berkelompok yang tidak lepas dari bantuan berbagai pihak selama proses
pengerjaan.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rendi
Ardika selaku dosen Mata Kuliah “Pengantar Akuntansi” yang telah membimbing
kami dalam menyelesaikan tugas ini. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar dalam karya kuliah ini. Oleh karena itu, kami
mengundang para pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang dapat
memotivasi kami agar lebih baik kedepannya. Akhir kata, semoga karya ilmiah ini
dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya maupun bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kediri, 6 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB I: PENDAHULUAN .....................................................................................3

A. Latar Belakang ............................................................................................3


B. Rumusan Masalah .......................................................................................3
C. Tujuan .........................................................................................................3

BAB II: PEMBAHASAN ......................................................................................4

A. Pengertian Laporan Keuangan ....................................................................4


B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan ....................................................................5
C. Fungsi Laporan Keuangan ........................................................................13
D. Tujuan Laporan Keuangan ........................................................................14

BAB III: PENUTUP ............................................................................................16

A. Kesimpulan ...............................................................................................16
B. Saran ..........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada

periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,

laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan

yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana, catatan dan

laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan

keuangan.

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan

adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan

pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Untuk

lebih jelasnya akan kami paparkan penjelasannya dalam pembahasan makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian laporan keuangan?
b. Jelaskan jenis-jenis laporan keuangan?
c. Jelaskan fungsi laporan keuangan?
d. Jelaskan tujuan laporan keuangan?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan.
b. Untuk mengetahui jenis-jenis laporan keuangan.
c. Untuk mengetahui fungsi laporan keuangan.
d. Untuk mengetahui tujuan laporan keuangan.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Keuangan
Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca (Balance Sheet),
laporan laba rugi (Income Statement) serta laporan perubahan modal atau laporan
perubaan ekuitas (Owner’s Equity Statement). Neraca menggambarkan jumlah
aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Laporan
laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta
biaya yang terjadi selama periode tertentu. Laporan perubahan modal
menunjukkan sumber dan penggunaan yang menyebabkan perubahan modal
perusahaan. Dalam prakteknya sering diikutsertakan laporan-laporan lainnya yang
sifatnya membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut, misalnya laporan-
laporan perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan kas atau laporan
arus kas (Statement of Cash Flow), laporan biaya produksi.

Munawir mengatakan (2000: 5), “Laporan keuangan adalah dua daftar


yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua
daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan
atau daftar rugi laba. Pada posisi ini sudah menjadi kebiasaan penambahan daftar
ketiga (daftar surplus). Daftar ketiga yaitu daftar surplus atau kemungkinan terjadi
defisit, biasanya disajikan dalam laporan perubahan modal”.

Menurut pendapat Ikatan Akuntansi Indonesia (1999: 2): “Laporan


keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan rugi laba, pelaporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, laporan arus
kas atau laporan arus dana). Catatan dan laporan lain keuangan disamping itu juga
termasuk schedul dan informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga”.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa laporan


keuangan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi selama tahun buku yang dibuat manajemen sebagai alat

4
pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan dan laporan kepada pihak lain
yang berkepentingan.

B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan


Laporan keuangan terdiri dari dua yakni laporan utama dan beberapa laporan
yang sifatnya sebagai pelengkap. Laporan utama tersebut adalah :
1. Laporan Perhitungan Rugi-Laba
2. Neraca
3. Laporan Perubahan Modal / Laba Ditahan

Dan Laporan pelengkap seperti :


1. Laporan Arus Kas (Cash Flow)
2. Catatan atas Laporan Keuangan
3. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana / Laporan Perubahan Posisi
Keuangan

 Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukan posisi aset, kewajiban


dan ekuitas pada periode tertentu. Neraca merupakan perluasan dari persamaan
dasar akuntansi. Data untuk menyusun laporan neraca diambil dari neraca lajur
kolom ke 11 dan ke 12. Tujuan neraca yaitu untuk menunjukkan posisi keuangan
suatu perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya pada waktu tutup buku. Isi dari
neraca secara garis besar adalah sebagai berikut:
1) Kelompok Aset
Aset adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
perusahaan dan diharapkan akan memberi manfaat di masa yang akan datang.
Aset terdiri dari:
 Aset Lancar (Current Assets)
 Investasi jangka panjang.
 Aset tetap.
 Aset yang tidak berwujud.
 Aset lain-lain.
2) Kewajiban

5
 Kewajiban lancar
 Kewajiban jangka panjang
 Kewajiban lain-lain.
3) Ekuitas
 Modal saham
 Agio/Disagio saham
 Cadangan-cadangan
 Saldo laba
Bentuk Neraca
Bentuk (susunan) yang umum dipakai di dalam menyajikan neraca adalah :
a) Bentuk rekening (account form) => Aktiva dan pasiva sejajar (aktiva di sisi
kiri, dan pasiva di sisi kanan).
b) Bentuk laporan (report form) => Aktiva dan pasiva disusun ke bawah
(aktiva di atas, dan pasiva di bawah).
PT GUNADARMA
Neraca Komparatif Per
31 Desember 200X
(Dalam jutaan)
31 Desember 1999 31 Desember 200X
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp 100,- Rp 125.,-
Bank 250,- 275.,-
Surat-surat Berharga 175,- 150.,-
Piutang Dagang Rp 750,- Rp 675.,-
Cadangan Kerugian 25,- 30.,-
Piutang
725.,- 645,-
Persediaan barang dagangan 1.250.,- 1.125,-
Persekot Premi asuransi 145,- 150.,-
Bunga yang masih harus 30,- 30,-
Diterima
Jumlah Aktiva Rp 2.675.,- Rp 2.500.,-
Lancar
Investasi Jangka Panjang
Investasi Saham Biasa PT ABC Rp 750,- Rp 650.,-
Aktiva Tetap

6
Tanah Rp 2.500,- Rp 2.500.,-
Bangunan Rp 5.000.,- R 5.000.,-
p
Ak.Depresiasi Bangunan 250.,- 200.,-
4.750.,- 4.800.,-
Meubel dan Alat-alat Toko Rp 2.250.,- R 2.000,-
p
Ak.depresiasi Meubel dan 225,- 200,-
Alat-alat Toko
2.025,- 1.800,-
Kendaraan Rp 4.750,- Rp 4.000,-
Ak.Depresiasi Kendaraan 500,- 400,-
4.250,- 3.600,-
Jumlah Aktiva Tetap Rp 13.525,- Rp 12.700.,-
Aktiva Tak Berwujud
Goodwill Rp 1.000,- Rp 1.050,-
Beban yang Ditangguhkan
Biaya Pendirian Rp 250,- Rp 250,-
Biaya Promosi 1.750,- 2.000,-
Jumlah Beban yang Rp 2.000.,- Rp 2.250,-
Ditangguhkan
TOTAL AKTIVA Rp 19.950,- Rp 19.150,-

HUTANG DAN
MODAL
Hutang Lancar
Hutang Dagang Rp 275,-
Hutang Wesel 400,-
Uang Tanggungan Botol 175,-
Hutang PPh Karyawan 75,-
Sewa yang masih harus 350,-
Dibayar
Jumlah Hutang Lancar Rp 1.275,-
Hutang Jangka Panjang
Hutang Bank Jangka Rp. 5.475 ,-
Panjang
Jumlah Hutang Rp. 6.750,-
Modal
Modal Saham (nominal @ Rp. 7.500
Rp 10.000,- , otorisasi 100
lbr, 750 lbr beredar
Agio Saham 750,- 750,-
Laba yang Ditahan 4.950,- 4.950,-
Jumlah Modal Rp 13.200.,- Rp 13.200.,-
TOTAL HUTANG & Rp 19.950,- Rp 19.950,-
MODAL

7
 Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menggambarkan jumlah hasil,
biaya, dan laba/rugi perusahaan pada suatu periode tertentu. Ada dua pendekatan
dalam mencatat dan menggolongkan serta mengikhtisarkan transaksi-transaksi
yang terjadi di dalam perusahaan. Pendekatan itu adalah dasar tunai (cash basis)
dan dasar waktu (accrual basis).
Akuntansi dengan dasar tunai adalah suatu sistem yang mengakui
penghasilan pada saat uang tunai diterima dan mengakui beban saat mengeluarkan
uang tunai. Metode ini cocok untuk perusahaan dengan skala kecil karena metode
ini kurang tepat untuk mengakui laba atau rugi pada periode tertentu. Sedangkan
akuntansi dengan dasar waktu adalah suatu sistem yang mengakui pendapatan
pada saat terjadinya transaksi, walaupun sudah atau belum menerima uang tunai
dan mengakui beban pada saat terjadinya transaksi walaupun sudah atau belum
mengeluarkan uang tunai.
Metode ini sangat tepat untuk perusahaan yang melakukan transaksi secara
kredit, karena laporan laba rugi akan mencerminkan kondisi yang benar selama
satu periode tertentu. Dalam buku ini pembahasan ditekankan pada metode dasar
waktu (accrual basis). Dalam menyusun laporan laba rugi, terdapat tiga akun yang
perlu dipahami dengan jelas yakni pendapatan, beban, laba atau rugi.
Akun-akun yang ada dalam laporan laba rugi (biasanya disebut dengan akun
nominal) untuk perusahaan jasa meliputi pendapatan atau penghasilan, beban
operasi, laba operasi, pendapatan lain-lain, beban lain-lain, laba bersih, pajak
penghasilan, laba bersih setelah pajak.
Bentuk Laporan Perhitungan Rugi Laba
1. Single Step / Satu Tahap
Penyajian unsur-unsur pembentuk laba (rugi) periodik tidak dipisahkan antara
elemen-elemen yang timbul dari usaha pokok perusahaan dan di luar usaha pokok
perusahaan.

8
PT GUNADARMA
Laporan Perhitungan Rugi –
Laba Periode tahun buku 200X
Pendapatan :
Hasil Penjualan (netto) Rp 1.000.000,-
Pendapatan Sewa 25.000,-
Pendapatan Bunga 75.000,-
Laba Penjualan Aktiva Tetap 50.000,-
Total Pendapatan Rp 1.250.000,-

Biaya-biaya :
Harga Pokok Penjualan *) Rp 800.000,-
Biaya Pemasaran *) 140.000,-
Biaya Administrasi & Umum *) 90.000,-
Depresiasi Aktiva Tetap 50.000,-
Biaya Bunga 25.000,-
Rugi Penjualan Surat Berharga 7.500,-
Biaya Lain-lain 12.500,-
Total Biaya-biaya Rp 1.125.000,-
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Rp 1.125.000,-
Pajak Penghasilan (20%) 25.000,-
LABA BERSIH Rp 100.000,-

2. Multiple Step (Bertahap)


Adanya pemisahan unsur-unsur pembentuk laba (rugi), yaitu elemen-elemen yang
timbul dari usaha pokok perusahaan dan di luar usaha pokok perusahaan.

PT GUNADARMA
Laporan Perhitungan Rugi – Laba
Periode tahun buku 200X
Penjualan Rp 1.125.000,-
Retur Penjualan Rp 75.000,-
Potongan Penjualan 50.000,-
125.000,-
Penjualan Bersih Rp 1.000.000,-

9
Harga Pokok Penjualan
Persediaan 1 Januari 1999 Rp 150.000,-
Pembelian 825.000,-
Barang Tersedia Untuk Dijual Rp 975.000,-
Persediaan 31 Desember 1999 175.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp 800.000,-
LABA KOTOR PENJUALAN Rp 200.000,-
Biaya Usaha
Biaya Pemasaran Rp 165.000,-
Biaya Administrasi & Umum 127.500,-
Jumlah Biaya Usaha Rp 292.500,-
LABA (RUGI) USAHA (Rp 92.500,-)

Pendapatan dan Laba di Luar Usaha Rp 250.000,-


Biaya dan Rugi di Luar Usaha 32.500,-
Rp 217.500,-
LABA BERSIH SEBELUM PAJAK Rp 125.000,-
Pajak (20 %) 25.000,-
LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp 100.000,-

 Laporan Arus Kas, menggambarkan sumber dan penggunaan kas dalam


suatu periode sehingga saldo kas nampak seperti di neraca, laporan arus kas
membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang
bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode yang kebersangkutan.
 Laporan Perubahan Modal, menjelaskan perubahan posisi modal baik
saham dalam PT atau modal dalam perusahaan selama satu periode. Laporan
ekuitas terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo setelah disesuaikan di
tambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive.
Komponen laporan perubahan ekuitas adalah:
1. Modal awal (diperoleh dari investasi awal ataupun penambahan investasi).
2. Laba atau rugi
3. Penarikan (prive)
4. Modal akhir (Modal akhir adalah saldo modal awal ditambah laba rugi
dikurangi penarikan).

10
Bentuk Laporan Laba Ditahan

PT GUNADARMA
Laporan Laba yang Tidak Dibagi
Untuk Periode tahun buku 200X
Laba tidak Dibagi per 1 Januari 200X Rp 1.500.000,-
Laba Bersih tahun 1999 100.000,-
Jumlah Rp 1.600.000,-

Deviden yang dibagi dalam bentuk :


- 10 % Saham Preferent, sebesar Rp 10.000,- per Rp 200.000,-
lembar
- Saham Biasa, sebesar Rp 5.000,- per lembar 300.000,-
Rp 500.000,-
LABA TIDAK DIBAGI PER 31 DESEMBER Rp 1.100.000,-
200X

 Catatan atas Laporan Keuangan yaitu laporan keuangan yang


menunjukkan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam dalam
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan equitas dan laporan arus kas serta
informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi
diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar, seperti kewajiban kontinjensi
dan komitmen.
 Laporan Perubahan Posisi Keuangan merupakan suatu ikhtisar
perubahan-perubahan dari neraca pada awal dan pada akhir periode tahun buku
sebagai pelengkap dari perubahan-perubahan yang terjadi dan diikhtisarkan pada
laporan perhitungan rugi-laba. Dari laporan perubahan posisi keuangan dapat
diperoleh informasi tentang :
1. Ringkasan dari pengaruh transaksi/kegiatan penanaman modal dan
pembiayaannya.
2. Keterangan secara lengkap mengenai berbagai faktor yang menyebabkan
terjadinya perubahan keadaan finansial perusahaan, dalam periode akuntansi
yang bersangkutan.

11
PT GUNADARMA
Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Untuk Periode Tahun Buku 2000
Sumber Modal Kerja
1. Dari Operasi
- Laba Sebelum Pos-pos Luar Biasa Rp 350.000,-
Tambah (kurang) : Pendapatan & biaya yg tdk
mempengaruhi Modal Kerja :
- Depresiasi Aktiva Tetap 175.000,-
- Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 50.000,-
- Amortisasi Beban yang Ditangguhkan 250.000,-
Jumlah Sumber Modal Kerja dari Hasil Operasi Rp 825.000,-
2. Lain-lain Sumber
- Pinjaman Bank 475.000,-
Jumlah Sumber Modal Kerja Rp 1.450.000,-

Penggunaan Modal Kerja


- Pembelian Meubel & Alat-alat Toko Rp 250.000,-
- Pembelian Kendaraan 750.000,-
- Pembelian Investasi Jangka Panjang 100.000,-
- Pembagian Deviden 200.000,-
Jumlah Penggunaan Modal Kerja Rp 1.300.000,-
Modal Kerja Naik (Turun) Rp 150.000,-

Ikhtisar Perubahan Modal Kerja


Periode tahun buku 2000
Perubahan Modal Kerja
Aktiva Lancar Naik Turun
Penurunan Kas - 25.000,-
Penurunan Bank - 25.000,-
Kenaikan Surat-surat Berharga 25.000,- -
Kenaikan Piutang Dagang 80.000,- -
Kenaikan Persediaan 125.000,- -
Penurunan Persekot Premi Asuransi - 5.000,-
Hutang Lancar
Kenaikan Hutang Dagang - 25.000,-
Kenaikan Hutang Wesel - 25.000,-
Penurunan Uang Tanggungan Botol 12.500,- -

12
Penurunan Hutang PPH Karyawan 50.000,- -
Kenaikan Sewa yang Masih Harus - 37.500,-
Dibayar
Jumlah 292.500,- 142.500,-
Modal Kerja Naik (Turun) - 150.000,-
292.500,- 292.500,-

C. Fungsi Laporan Keuangan


Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk komunikasi antara data keuangan atau aktivitas
suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau
aktivitas perusahaan tersebut (Munawir S, 2000: 2). Fungsi laporan keuangan bagi
masing-masing pihak dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Investor
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus
membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga
tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar dividend.
2) Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan jasa, manfaat dan kesempatan
kerja.
3) Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar
pada saat jatuh tempo.
4) Pemasok dan kreditur usaha lainnya
Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang
akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada

13
perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi
pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama tergantung pada
kelangsungan hidup perusahaan.
5) Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka
panjang dengan atau tergantung pada perusahaan.
6) Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan menetapkan kebijakan pajak dan
sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional atau statistik
lainnya.
7) Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi
perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan
perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya
(IAI, 1999: 2).

D. Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tahun 1996, tujuan laporan
keuangan adalah untuk memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keunagan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Zaki
Baridwan (1999), tujuan umum laporan keuangan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dan
sumber-sumber ekonomi neto (sumber dikurangi kewajiban) suatu

14
perusahaan yang timbul dalam akyivitas-aktivitas usaha dalam rangka
memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan keuangan mengestimasi potensi perusahaan dalam memperoleh laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas
pembelanjaan dan penanaman.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan,
seperti informasi kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (1999: 11), tujuan umum laporan
keuangan adalah memberikan informasi posisi keuangan, kinerja, dan arus kas
perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi, serta menunjukkan
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber dana yang dipercaya
kepada mereka.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca (Balance Sheet),
laporan laba rugi (Income Statement) serta laporan perubahan modal atau laporan
perubaan ekuitas (Owner’s Equity Statement). Neraca menggambarkan jumlah
aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Laporan
laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta
biaya yang terjadi selama periode tertentu. Laporan perubahan modal
menunjukkan sumber dan penggunaan yang menyebabkan perubahan modal
perusahaan. Dalam prakteknya sering diikutsertakan laporan-laporan lainnya yang
sifatnya membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut, misalnya laporan-
laporan perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan kas atau laporan
arus kas (Statement of Cash Flow), laporan biaya produksi.

Jenis laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan meliputi; neraca,


laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, catatan atas laporan
keuangan. Fungsi laporan keuangan; investor, karyawan, pemberi pinjaman,
pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan,pemerintah, masyarakat. Menurut
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) tahun 1996, tujuan laporan keuangan adalah
untuk memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keunagan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

B. Kritik dan Saran


Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun dibutuhan untuk perbaikan kedepannya.
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebagaiman semestinya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Munawir, S.2000. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Ikatan Akuntan Indonesia, 1999. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK No.


17, Cetakan Keempat, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.


BPFE. Yogyakarta.

BAB II Kajian Teori A. Deskripsi Teori 1. Laporan Keuangan. (n.d.). Retrieved


April 04, 2021, from http://eprints.uny.ac.id/7971/3/BAB%202-
05408144036.pdf

Umi muawanah, F. P. (2002). In Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan Jilid 1 kelas 10 (p. 3). Jakarta.

17

Anda mungkin juga menyukai