Anda di halaman 1dari 10

NERACA PERDAGANGAN DAN DEVISA

MAKALAH EKONOMI

DISUSUN OLEH:
Haryono Sali

TAHUN PELAJARAN 2018-2019


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah-Nya penulis dapat
meyelesaikan penulisan makalah mata pelajaran Ekonomi dengan judul “Neraca Perdagangan dan
Devisa”. Sebelumnya, penulis sangat berterima kasih kepada Ibu Salbiyah selaku guru pengajar
mata pelajaran Ekonomi yang telah memberikan arahan demi perbaikan tugas penelitian ini karena
bisa melatih penulis dalam membuat makalah yang baik dan benar.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan lebih mendalam baik bagi pembaca maupun penulis sendiri mengenai neraca
perdagangan dan devisa.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat mengembangkannya
menjadi lebih baik lagi. Mohon maaf bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam penulisannya.

Situbondo, 28 Maret 2018

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………...2
BAB 2: PEMBAHASAN
2.1 Neraca Perdagangan……………………………………………………………..3
2.2 Devisa…………………………………………………………………………….4
BAB 3: PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………6
3.2 Saran……………………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai
pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau
kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain
sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara
karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa
tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain

Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan
internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan
(trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktivitas perdagangan internasional adalah
ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi
motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an
Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan
tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengertian neraca perdagangan?
2. Bagaimana jenis-jenis neraca perdagangan?
3. Bagiamana manfaat adanya neraca perdagangan?
4. Bagaimana pengertian devisa?
5. Bagaimana fungsi devisa?
6. Bagaimana mekanisme devisa?
7. Bagaimana hubungan kurs devisa dengan neraca pembayaran?
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian neraca perdagangan.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis neraca perdagangan.
3. Untuk mengetahui manfaat neraca perdagngan.
4. Untuk mengetahui pengertian devisa.
5. Untuk mengetahui fungsi devisa.
6. Untuk mengetahui mekanisme devisa.
7. Untuk mengetahui hubungan kurs devisa dengan neraca pembayaran.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi Penulis: Dapat memberi wawasan dan pengetahuan lebih mendalam tentang
perdagangan internasional khususnya neraca perdagangan dan devisa.

2. Bagi Pembaca: Dapat mengetahui tentang neraca perdagangan dan devisa.


BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan selisih
ekspor dan impor. Dalam neraca perdagangan, dicatat keadaan ekspor dan impor barang atau jasa.
Misalnya, ekspor dari negara kita ke negara lain berupa kayu, gas bumi, bauksit, pesawat militer,
dan barang lainnya. Adapun impor dari negara kita dari negara lain, seperti barang elektronik, suku
cadang kendaraan, pangan, dan barang lainnya yang kita butuhkan.

1.2 Macam-macam Neraca Perdagangan


a. Neraca Perdagangan Defisit

Neraca perdagangan defisit adalah neraca perdagangan yang menunjukkan jumlah transaksi
pembayaran luar negeri (disebut transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan
dari luar negeri (disebut transaksi kredit) atau kondisi dimana ekspor lebih kecil dari impor.

b. Neraca Perdagangan Surplus

Neraca perdagangan surplus adalah neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet
lebih kecil dibandingkan transaksi kredit atau kondisi dimana ekspor lebih besar dari impor.

CONTOH NERACA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan Indonesia-Peru 2004-2009

Tahun Ekspor Impor Neraca

2004 25.520.000 25.775.700 -570.500

2005 27.838.800 36.422.200 -8.538.400


2006 34.399.600 31.175.300 + 3.224.300

2007 42.154.400 27.971.500 + 14.173.900

2008 49.850.700 36.180.600 + 13.670.100

2009 51.171.500 36.472.300 + 14.699.200

Dari tabel neraca perdagangan di atas dapat diketahui bahwa Indonesia mengalami defisit pada
tahun 2004 dan 2005. Akan tetapi, Indonesia mengalami surplus pada tahun 2006-2009.

1.3 Manfaat Neraca Perdagangan


1. Sebagai tolak ukur arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan pihak terkait. Neraca
Perdagangan sebagai salah satu alat untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil
oleh pemerintah dan pihak terkait. Dalam hal ini untuk pelaku kegiatan ekonomi
internasional.
2. Untuk mengetahui besaran jumlah pengeluaran dan pendapatan suatu negara. Neraca
Perdagangan berfungsi sebagai pemberi informasi jumlah atau besaran angka ekspor
maupun impor. Jika nilai ekspor lebih tinggi maka dapat dikatakan surplus atau kelebihan
pendapatan. Sebaliknya apabila nilai ekspor lebih kecil dari impor maka dikatakan sebagai
defisit atau keadaan yang tidak menguntungkan.
3. Menjadi informasi kegiatan ekonomi internasional, dalam hal ini menjadi sumber
informasi perdagangan internsional. Ketika suatu negara mengalami peningkatan ekspor
maupun impor, maka negara lain akan mengetahui dan dapat melakukan pertimbangan
untuk menjalin kerjasama.

1.4 Pengertian Devisa

Devisa merupakan uang asing yang beredar pada suatu negara dan digunakan untuk
pembayaran transaksi dengan luar negeri. Keberadaan devisa sangat diperlukan negara agar dapat
membayar barang impor, utang luar negeri, dan keperluan lainnya.
1.5 Fungsi Devisa

a. Membayar impor barang dan jasa.

b. Membiayai keduat dan konsulat di luar negeri.

c. Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan pejabat luar negeri.

d. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kontingen olahraga ke luar negeri.

e. Membayar asuransi utang luar negeri.

1.6 Mekanisme Pasar Devisa

Pada setiap transaksi pasar internasional selalu digunakan devisa sehingga selalu ada
permintaan valuta asing. Pasar devisa dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan
transaksi yang rumit dan beragam. Perantara utama dalam pasar devisa adalah bank-bank utama
yang beroprasi di seluruh dunia dan memperjualbelikan valas.

1.7 Hubungan Kurs Devisa dengan Neraca Pembayaran

Telah diketahui bahwa neraca pemabayaran internasional mencatat perdagangan ekspor dan
impor, penanaman modal, pariwisata, pinjaman, dan hal lainnya. Dalam hal terjadi neraca
pembayaran defisit maka selisih tersebut dibayar dengan menggunakan devisa atau valuta asing
yang ada. Pengurangan devisa akan mengakibatkan pengurangan alat pembayaran dan menaikkan
kurs valuta asing.

Sebaliknya, jika berkat berbagai transaksi yang dicatat di neraca pembayaran aliran uang
masuk lebih besar dari aliran uang keluar maka neraca pembayaran akan surplus. Akibatnya,
negara yang memiliki surplus tersebut akan memiliki banyak devisa dari luar negeri yang membuat
penawaran devisa menguat sehingga nilai mata uang dalam negeri menguat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Neraca Perdagangan Internasional merupakan suatu catatan yang memuat atau mencatat semua
transaksi ekspor dan transaksi impor barang suatu negara. Neraca perdagangan dibuat agar suatu
negara dapat mengetahui perkembangan perdagangan internasional yang dilakukan. Jenis-jenis
neraca suatu perdagangan ialah surplus, defisit, dan seimbang. Neraca perdagangan internasional
bermanfaat sebagai tolak ukur arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan pihak terkait,
untuk mengetahui besaran jumlah pengeluaran dan pendapatan suatu negara, dan untuk menjadi
informasi kegiatan ekonomi internasional. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di
luar internasional sebagai alat pembayaran. Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak
menimbulkan masalah alat tukar karena menggunakan mata uang yang sama.

3.2 Saran

Sebelum penulis mengakhiri makalah ini terlebih dahulu memberikan saran-saran, semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pemerintah
hendaknya berusaha untuk memperkecil masalah neraca perdagangan dan pembayaran dengan
cara menerapkan instrumen-instrumen kebijakan dibidang ekonomi. Adanya kebijakan-kebijakan
baru yang di terapkan oleh pemerintah sebaiknya terealisasikan. Agar masyarakat indonesia bisa
menikmati kebijakan tersebut. Sebaiknya pemerintah juga memperluas hubungan antar negara,
karena adanya hubungan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat indonesia itu
sendiri seperti adanya lowongan pekerjaan di luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA

Bamsiswayo, Bambang. 1996. IPS Ekonomi Kelas I. Malang: IKIP Malang


Suradjiman, Toweula, Cristian. 1997. Ekonomi 2. Jakarta: Depdikbud.
Winardi, 1998, Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi IV. Bandung: Pariwara
http://rizalyuda.blogspot.co.id/2016/04/makro-ekonomi-perdagangan-internasional.html

http://pamiladewiandani.blogspot.co.id/2017/12/makalah-tentang-neraca-perdagangan.html

http://gudankmakalah.blogspot.co.id/2012/02/makalah-perdagangan-internasional.html

Anda mungkin juga menyukai