MAKALAH EKONOMI
DISUSUN OLEH:
Haryono Sali
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah-Nya penulis dapat
meyelesaikan penulisan makalah mata pelajaran Ekonomi dengan judul “Neraca Perdagangan dan
Devisa”. Sebelumnya, penulis sangat berterima kasih kepada Ibu Salbiyah selaku guru pengajar
mata pelajaran Ekonomi yang telah memberikan arahan demi perbaikan tugas penelitian ini karena
bisa melatih penulis dalam membuat makalah yang baik dan benar.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan lebih mendalam baik bagi pembaca maupun penulis sendiri mengenai neraca
perdagangan dan devisa.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat mengembangkannya
menjadi lebih baik lagi. Mohon maaf bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam penulisannya.
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………...2
BAB 2: PEMBAHASAN
2.1 Neraca Perdagangan……………………………………………………………..3
2.2 Devisa…………………………………………………………………………….4
BAB 3: PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………6
3.2 Saran……………………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan
internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan
(trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktivitas perdagangan internasional adalah
ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi
motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an
Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan
tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.
PEMBAHASAN
Neraca perdagangan adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan selisih
ekspor dan impor. Dalam neraca perdagangan, dicatat keadaan ekspor dan impor barang atau jasa.
Misalnya, ekspor dari negara kita ke negara lain berupa kayu, gas bumi, bauksit, pesawat militer,
dan barang lainnya. Adapun impor dari negara kita dari negara lain, seperti barang elektronik, suku
cadang kendaraan, pangan, dan barang lainnya yang kita butuhkan.
Neraca perdagangan defisit adalah neraca perdagangan yang menunjukkan jumlah transaksi
pembayaran luar negeri (disebut transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan
dari luar negeri (disebut transaksi kredit) atau kondisi dimana ekspor lebih kecil dari impor.
Neraca perdagangan surplus adalah neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet
lebih kecil dibandingkan transaksi kredit atau kondisi dimana ekspor lebih besar dari impor.
Dari tabel neraca perdagangan di atas dapat diketahui bahwa Indonesia mengalami defisit pada
tahun 2004 dan 2005. Akan tetapi, Indonesia mengalami surplus pada tahun 2006-2009.
Devisa merupakan uang asing yang beredar pada suatu negara dan digunakan untuk
pembayaran transaksi dengan luar negeri. Keberadaan devisa sangat diperlukan negara agar dapat
membayar barang impor, utang luar negeri, dan keperluan lainnya.
1.5 Fungsi Devisa
Pada setiap transaksi pasar internasional selalu digunakan devisa sehingga selalu ada
permintaan valuta asing. Pasar devisa dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan
transaksi yang rumit dan beragam. Perantara utama dalam pasar devisa adalah bank-bank utama
yang beroprasi di seluruh dunia dan memperjualbelikan valas.
Telah diketahui bahwa neraca pemabayaran internasional mencatat perdagangan ekspor dan
impor, penanaman modal, pariwisata, pinjaman, dan hal lainnya. Dalam hal terjadi neraca
pembayaran defisit maka selisih tersebut dibayar dengan menggunakan devisa atau valuta asing
yang ada. Pengurangan devisa akan mengakibatkan pengurangan alat pembayaran dan menaikkan
kurs valuta asing.
Sebaliknya, jika berkat berbagai transaksi yang dicatat di neraca pembayaran aliran uang
masuk lebih besar dari aliran uang keluar maka neraca pembayaran akan surplus. Akibatnya,
negara yang memiliki surplus tersebut akan memiliki banyak devisa dari luar negeri yang membuat
penawaran devisa menguat sehingga nilai mata uang dalam negeri menguat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Neraca Perdagangan Internasional merupakan suatu catatan yang memuat atau mencatat semua
transaksi ekspor dan transaksi impor barang suatu negara. Neraca perdagangan dibuat agar suatu
negara dapat mengetahui perkembangan perdagangan internasional yang dilakukan. Jenis-jenis
neraca suatu perdagangan ialah surplus, defisit, dan seimbang. Neraca perdagangan internasional
bermanfaat sebagai tolak ukur arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan pihak terkait,
untuk mengetahui besaran jumlah pengeluaran dan pendapatan suatu negara, dan untuk menjadi
informasi kegiatan ekonomi internasional. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di
luar internasional sebagai alat pembayaran. Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak
menimbulkan masalah alat tukar karena menggunakan mata uang yang sama.
3.2 Saran
Sebelum penulis mengakhiri makalah ini terlebih dahulu memberikan saran-saran, semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pemerintah
hendaknya berusaha untuk memperkecil masalah neraca perdagangan dan pembayaran dengan
cara menerapkan instrumen-instrumen kebijakan dibidang ekonomi. Adanya kebijakan-kebijakan
baru yang di terapkan oleh pemerintah sebaiknya terealisasikan. Agar masyarakat indonesia bisa
menikmati kebijakan tersebut. Sebaiknya pemerintah juga memperluas hubungan antar negara,
karena adanya hubungan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat indonesia itu
sendiri seperti adanya lowongan pekerjaan di luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
http://pamiladewiandani.blogspot.co.id/2017/12/makalah-tentang-neraca-perdagangan.html
http://gudankmakalah.blogspot.co.id/2012/02/makalah-perdagangan-internasional.html