Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin tidak akan sanggup menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Dalam makalah ini dibahas tentang “NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN
KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA”, sebagai bahan tambahan pengetahuan mengenai
neraca keuangan yang mengemukakan data mengenai perdagangan luar negeri. Dijelaskan pula
mengenai penentuan kurs pertukaran. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
memberikan wawasan yang lebih luas.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah
banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penyusun
sangat mengharapkan masukan dari pembaca baik berupa saran maupun kritikan yang sifatnya
membangun. Sehingga kedepannya penyusun bisa membuat makalah yang lebih baik lagi
BAB I
PENDAHULUAN
Ekonomi Internasional adalah salah satu bagian dari ilmu ekonomi yang sangat menarik untuk
dipelajari dan dianalisis. Karena ekonomi internasional mempelajari dan menganalisis tentang
transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan impor) dimana salah satu
permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi internasional yaitu mengenai neraca pembayaran
internasional. Neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi
antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lainnya dalam suatu periode tertentu.
Seiring dengan perkembangan bisnis internasional yang maju ini, serta semakin ketatnya persaingan
di dalam dunia bisnis di era globalisasi ini, didukung dengan kondisi perekonomian Asia dalam
mempersiapkan Asean Free Trade, transaksi-transaksi yang terjadi di setiap negara terus mengalir
berupa in-flow ataupun out-flow. Kondisi tersebut mengakibatkan persaingan antara penduduk satu
negara dengan negara lain untuk menciptakan kelancaran aliran dana masuk dari negara lain agar
lebih tinggi jika dibandingkan dengan aliran dana keluar dari negaranya.
Neraca pembayaran dapat dijadikan ukuran untuk mengukur seberapa besar arus dana internasional
yang masuk dan keluar dari negara tersebut. Hal tersebut menjadikan semakin pentingnya neraca
pembayaran bagi negara, dimana dana yang masuk dan keluar dapat dihitung dengan seimbang
karena sifatnya yang sebagai potret keuangan atau kinerja keuangan yang dapat menggambarkan
transaksi ekonomi penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain pada satu periode tertentu.
Neraca pembayaran di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam pengelolaan ekonomi
makro Indonesia, yang selain dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam mengukur kemampuan suatu
perekonomian nasional dalam menopang transaksi-transaksi internasional, terutama yang
berhubungan dengan kewajiban pembayaran utang dan transaksi ekspor-impor, neraca pembayaran
juga merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi tindakan para pelaku pasar, beserta
sejumlah besaran yang ada di dalamnya, seperti transaksi ekspor dan impor barang dan jasa itu
sendiri, yang memiliki peranan prnting dalam pembentukan produk domestik bruto. Oleh karena
itu, sektor ini merupakan sektor yang memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya
mendorong perbaikan ekonomi di dalam negeri.
1.2 Permasalahan
1. Bagaimana manfaat neraca pembayaran bagi negara?
2. bagaimana mekanisme perdagangan luar negeri dalam lalu lintas domestik?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Neraca pembayaran, atau balance of payment merupakan ringkasan yang disusun secara
sistematis untuk seluruh transaksi ekonomi dari suatu negara dengan negara lainnya selama periode
tertentu, biasanya dalam kurun waktu satu tahun. Neraca pembayaran disusun berdasarkan sistem
pencatatan ganda, atau double entry-bookkeeping. Setiap transaksi yang dicatat sebagai kredit
diimbangi dengan transaksi yang dicatat sebagai debit atau sebaliknya.
Transaksi yang menghasilkan devisa atau mata uang asing dicatat sebagai kredit dan diberi
tanda positif. Sebaliknya transaksi yang mengeluarkan mata uang asing dicatat sebagai debit dan
diberi tanda negatif. Dengan memakai sistem pencatatan ganda, maka jumlah antara kredit dan debit
akan sama dengan nol. Walaupun pada kenyataannya neraca pembayaran mungkin tidak sama
dengan nol.
Neraca perdagangan dan neraca pembayaran sering menjadi faktor yang dapat mendorong
naik atau turunnya kurs mata uang suatu negara. Kenaikan atau surplus dari neraca perdagangan dan
neraca pembayaran akan diinterpretasikan sebagai indikasi awal kemungkinan terjadinya apresiasi
suatu mata uang. Sebaliknya penurunan atau defisit neraca perdagangan dan neraca pembayaran
akan diterjemahkan sebagai indikasi awalnya terjadi depresiasi mata uang suatu negara. Dengan
adanya neraca pembayaran ini dapat diketahui kapan suatu negara mengalami surplus maupun
defisit.
Laporan neraca pembayaran terdiri dari beberapa komponen utama. Adapun komponen
neraca pembayaran yang banyak menjadi perhatian para pelaku perdagangan mata uang asing
adalah rekening berjalan, rekening modal dan rekening cadangan resmi.
2. Kewajiban/ Hutang (Liabilities), adalah merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain
yang harus diselesaikan pada saatnya. Penyelesaian atau pembayaran hutang dilakukan dengan
menggunakan kekayaan perusahaan yang ada, dapat dilakukan dengan memberikan uang tunai,
barang maupun jasa.
a. Hutang Lancar (Current Liabilities), adalah hutang – hutang jangka pendek, yaitu kurang dari
satu tahun, yang harus dibayar menggunakan harta lancar.
b. Hasil yang diterima dimuka (Defered Income), adalah penerimaan yang telah dipeperoleh
perusahaan dengan diikuti adanya kewajiban untuk menyerahkan barang atau jasa pada periode
mendatang. Hasil yang diterima dimuka dicatat di sebelah kredit neraca, dan baru benar-benar
dinyatakan sebagai pendapatan perusahaan setelah kewajibannya diselesaikan.
c. Hutang Jangka Panjang(Long-Term Liabilities), adalah kewajiban perusahaan yang harus
dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
d. Hutang Jangka Panjang Lainnya, adalah berupa kewajiban perusaah yang terjadi karena
adanya pinjaman seperti : Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja Permanen dan sebagainya.
3. Modal (Capital), adalah selisih antara Harta dan Hutang, yang merupakan kewajiban
perusahaan kepada para pemilik, pada perusahaan perseorangan, modal dinyatakan dalam perkiraan
modal pemiliknya itu sendiri. Dalam perusahaan yang berbentuk CV atau Firma (Partnership)
modal dinyatakan pada perkiraan modal masing – masing anggota. Sedangkan dalam perusahaan
yang berbentuk Perseroan Terbatas, Modal terdiri dari :
a. Modal yang disetor (Paid –in - Capital), yaitu jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang
saham, baik Pemegang Saham Biasa (Common Stock) maupun Saham Istimewa/Preferen
(Preferred Stock). Yang dicantumkan dalam neraca adalah sejumlah modal yang disetor.
b. Cadangan (Reserve), yaitu penyisihan dari keuntungan bersih perusahaan setelah “Pajak
Penghasilan”. Pembentukan Cadangan diperlukan untuk berbagai tujuan perusahaan,
misalnya saja untuk : Cadangan Pembayaran Hutang, cadangan ekspansi, cadangan pensiun
karyawan cadangan social dan lain – lain.
c. Laba Tidak Dibagi atau Saldo Laba yang ditahan (Retained Earnings), yaitu merupakan
kumpulan laba tahun – tahun sebelumnya, yaitu laba bersih setelah dipotong pajak
penghasilan dikurangi pembayaran dividen, cadangan dan lain – lain.
ii. mengatasi inflasi dan defisit dalam neraca pembayaran apabila ekonomi itu menghadapi
masalah seperti yang dinyatakan dalam (iv). kebijiakan pemerintah yang dijalankan akan meliputi
langkah-langkahyangdigolongkan kepada kebijakan mengurangkan perbelanjaan.
PEMBAHASAN