Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

NERACA PEMBAYARAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama : HERMIN LAIA
Npm : 19-031-111-016

Dosen Pengampu : Drs. Harkim Simamora, SE.,MS.I


Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia

UNIVERSITAS DARMA AGUNG


FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Neraca Pembayaran, ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen
pada mata kuliah Perekonomian Indonesia. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Neraca pembayaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Harkim Simamora, SE.,MS.I
selaku Dosen mata kuliah perekonomian Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, Juli 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 2
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 2
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Neraca Pembayaran ......................................... 3
B. Tujuan Neraca Pembayaran ............................................... 4
C. Komponen Neraca Pembayaran ........................................ 5
D. Neraca Pembayaran di Indonesia ....................................... 6
E. Jenis, contoh Neraca Pembayaran . .................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 8
B. Saran ................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Di Era globalisasi saat ini, setiap negara pasti ingin menjadi suatu negara yang memiliki tingkat
keuangan yang tinggi. Untuk memajukan tingkat keuangan negara, pemerintahannya pasti
membutuhkan informasi- informasi yang dapat menunjang hal itu. Informasi-informasi tersebut
seperti tentang posisi keuangan Negara tersebut sampai kegiatan-kegiatan ekonomi yang
menghubungkan antar Negara.
Oleh karena sangat diperlukan informasi- informasi tersebut, maka setiap pemerintah di suatu
Negara membuat suatu Ikhtisar yang memuat banyak informasi keuangan yang disebut dengan
Neraca Pembayaran.
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (
bisanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah
dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas
neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial dan item-item finansial.
Dalam neraca pembayaran terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian passiva dan aktiva.
Bagian passiva atau debet (-) mencatat transaksi-transaksi yang menjadikan negara
melakukan pembayara kepada Negara lain. Sedangkan pada bagian aktiva atau kredit (+)
mencatat transaksi-transaksi yang menjadikan negara menerima pembayaran dari negara lain.
Pada umumnya neraca pembayaran dibagi atas negara transaksi berjalan (yang terdiri dari
neraca perdagangan, neraca jasa, dan transfer payment dan neraca lalu lintas modal dan
finansial, dan item finansial.

Tujuan utama neraca pembayararan yaitu untuk memberikan informasi kepada


pemerintah tentang posisi keuangan, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan
ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan bidang moneter, fisikal, perdagangan, dan pembayaran internasional.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Neraca Pembayaran?
2. Tujuan penyusunan Neraca Pembayaran?
3. Komponen-komponen Neraca Pembayaran?
4. Sejarah perjalanan Neraca Pembayaran Indonesia?
5. Jenis-jenis dan Contoh Neraca Pembayaran

C. Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah;


 Dapat mengetahui apa saja komponen-komponen Neraca Pembayaran.
 Kita dapat mengetahui dan memahami bagaimana perjalanan neraca
pembayaran di Indonesia antara tahun 1969-1993.
 Kita lebih memahami apa-apa saja tujuan dalam melakukan Neraca
Pembayaran bagi sebuah Negara.
 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis Neraca Pembayaran.
 Untuk mengetahui dan lebih memahami tentang neraca pembayaran.

D. Mamfaat penelitian
Adapun mamfaat penelitian dalam pembuatan makalah yang berjudul Neraca Pembayaran ini adalah;
Selain membuka wawasan kita tentang apa itu Neraca Pembayaran, tujuan, komponen-
komponen, jenis- jenis, dan sejarah perjalanan Neraca Pembayaran. Kita dapat melihat bagaimana
perkembangan perekonomian negara kita terutama dalam pengelolaan ekonomi, sehingga kita
dapat menilai perkembangan perekonomian negara kita.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran (BOP) merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi


antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan
jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial.

Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu
lintas modal dan finansial, dan item-item finansial. Akan tetapi yang termasuk dalam neraca
pembayaran internasional hanyalah transaksi ekonomi internasional saja, sedangkan transaksi
bantuan militer tidak termasuk didalamnya.

Pengertian lain dari Neraca pembayaran adalah suatu neraca pembukuan yang
menggambarkan nilai suatu jenis transaksi keuangan atau ekonomi yang dilaksanakan oleh
suatu negara dengan negara lain didalam rentang waktu satu tahun yang diwujudkan dalam
bentuk uang.

catatan yang sistematik tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk Negara
itu dengan penduduk Negara lain (Nopirin, 1996). Menurut Balance of Payment Manual
(BPM) yang diterbitkan IMF (1993) definisi neraca pembayaran internasional (Balance of
Payment) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi
ekonomi yang meliputi perdagangan baran jasa, transfer keuangan dan moneter
antarapenduduk (resident) suatu Negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk
suatu periode tertentu,biasanya satu tahun (Hady, 2001).
Dari definisi di atas, dapat dilemukakan bahwa BOP merupakan suatu catatan sistematis
yang disusun berdasarkan suatu sistem akuntansi yang dikenal sebagai double-entry book-
keeping sehingga setiap transaksi intrnasional yang terjadi akan tercatan dua kali, yaitu
sebagai transaksi kredit dan debit.

3
B. Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran
1.Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu Negara.
Peranan sektor eksternal tercermin antara lain dari besarnya jumlah permintaan produk
domestik oleh bukan penduduk, atau sebaliknya. Semakin besar permintaan terhadap produk
domestik oleh bukan penduduk, yang tercermin dari nilai ekspor Negara bersangkutan,
semakin besar pula peranan sektor eksternal dalam pembentukan produk domestik.
2.Mengetahui aliran sumber daya antar Negara.
Berdasarkan Neraca Pembayaran dapat diketahui seberapa besar aliran sumber daya
antara suatu Negara dengan Negara-negara lainnya sehingga terlihat apakah Negara tersebut
merupakan pengekspor barang dan atau modal, atau sebaliknya sebagai pengimpor barang
atau modal.

3.Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu Negara


Dengan mengamati perkembangan Neraca Pembayaran, dapat diketahui pola umum
kegiatan perekonomian suatu Negara dalam berinteraksi dengan Negara lain, seperti
ketergantungan sumber pendapatan nasional dari hasil ekspor produk petanian dan
ketergantungan sumber pembiayaan investasi dari Negara lain.

4.Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu Negara


Berdasarkan catatan transaksi modal dan keuangan di Neraca Pembayaran, dapat
diketahui seberapa jauh suatu Negara dapat memenuhi kewajibannya terhadap Negara lain

5. Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu Negara.


Bertambah atau berkurangnya posisi cadangan devisa terkait dengan surplus atau defisit
Neraca Pembayaran. Apabila terjadi surplus Neraca Pembayaran maka posisi cadangan
devisa akan bertambah sebesar surplus tersebut. Dan sebaliknya.

6.Dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran


devisa (foreign exchange budget).
Dengan memperhatikan surplus atau defisit Neraca Pembayaran pada tahun tertentu,
dapat diperlukan besarnya kebutuhan devisa untuk anggaran tahun berikutnya, sekaligus
dapat ditentukan besarnya pinjaman yang diperlukan.

7.Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional


(national account).

Statistic Neraca Pembayaran diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional


mengingat salah satu variabel pendapatan nasional adalah nilai ekspor-impor barang dan jasa
yang tercatat dalam Neraca Pembayaran.

4
C. Komponen-komponen Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang saling berhubungan,
kelima neraca itu adalah sebagai berikut.

1. Neraca Perdagangan (Balance of Trade)


Neraca perdagangan ialah daftar atau neraca yang berisi perbandingan antara besarnya
nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam dalam jangka waktu 1 tahun. Jika nilai
ekspor lebih besar dari impor maka negara mengalami surplus dalam neraca perdagangan.
Tetapi bila nilai ekspor lebih kecil daripada impor maka negara mengalami defisit dalam
neraca perdagangan. Neraca perdagangan surplus disebut juga neraca perdagangan aktif.
Sedangkan neraca perdagangan defisit disebut juga neraca perdagangan pasif.

2. Neraca Jasa

Neraca jasa ialah neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan diterima
suatu negara terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun. Misalnya jasa pengangkutan,
asuransi, pariwisata, jasa perdagangan, dan jasa perbankan.

3. Neraca Hasil Modal


Neraca hasil modal ialah sebuah neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan
bunga, deviden, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari luar negeri.

4. Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account)


Neraca lalu lintas modal ialah sebuah neraca yang mencatat segala kredit satau pinjaman dari
luar negeri dan segala kredit/pinjaman yang diberikan kepada negara lain. Dalam neraca ini
juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, serta pembayaran
utang luar negeri.

5. Neraca Lalu Lintas Moneter (Monetery Account)


Neraca lalu lintas moneter ialah sebuah neraca yang mencatat dan memperlihatkan
perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara. Cadangan tersebut terdiri dari emas
dan devisa.

5
D. Neraca Pembayaran Indonesia
Perhatikan tabel berikut, ini merupakan ringkasan neraca pembayaran Indonesia antara
tahun 1969-1993. Kecuali untuk ekspor dan impor, semua nilai yang dinyatakan dalam
neraca pembayaran itu merupakan nilai neto, yaitu nilai yang diterima dari luar negeri
dikurangi dengan yang dibayar ke luar negeri. Data-data yang dimuat pada neraca tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.Ekspor dan impor mengalami perkembangan yang pesat. Dalam tahun 1969 nilai ekspor
maupun impor baru mencapai 995 juta dolar. Dalam tahun 1985 ekspor sudah hampir
rnencapai 20 milyar dolar dan menjadi hampir dua kali lipat dalam tahun 1993 (37,2 milyar
dolar). Impor juga naik dengan pesat, tetapi masih lebih lambat dari perkembangan ekspor.
NiIai impor mencapai 29.2 milyar dolar pada tahun 1993. Maka dalam tahun 1993 neraca
perdagangan engalami surplus sebanyak (37,186 – 29,198) milyar dolar = 7,988 milyar dolar.

2.Neraca jasa-jasa mengalami perkembangan yang pesat. Akan tetapi berbeda dengan neraca
impor barang, impor-ekspor jasa kurang menguntungkan Indonesia. Nilainya tetap defisit dan
makin lama makin besar, jumlah defisitnya mencapai 10,9 milyar dolar. Ini mengakibatkan
defisit dalam transaksi berjalan (karena kelebihan ekspor dan impor hanya berjumlah 7,99
milyar dolar).

3.Lalu lintas modal menunjukkan gambaran yang menggalakkan, terutama aliran modal
swasta. Aliran bersih modal pemerintah meningkat hingga tahun 1985, tetapi sesudah itu
merosot. Ini disebabkan oleh aliran keluar untuk membayar hutang pada masa lalu. Aliran
modal swasta neto berjumlah hampir 3,45 milyar dolar pada tahun 1993, sedangkan dalam
tahun 1969 hanya berjumlah 71 juta dolar.

4.Sebagai akibat dari kedudukan neraca perdagangan dan aliran masuk modal yang relatif
baik, neraca pembayaran Indonesia pada umumnya mengalami surplus.

6
E. Jenis dan Contoh Neraca Pembayaran
Ada 3 jenis neraca pembayaran dan contonya yaitu neraca surplus, defisit dan
seimbang adalah;

1. Neraca Surplus
Neraca pembayaran yang surplus adalah ketika hasil akhir dari perhitungan neraca
menunjukan debit yang lebih tinggi dari kredit. Jadi masih ada sisa uang yang dimiliki. Bisa
dikatakan juga keadaan surplus adalah ketika pendapatan negara lebih besar dari
pengeluaran yang dikeluarkan.

Contoh dalam ekspor dan impor pada neraca perdagangan. Pada 2032, hasil ekspor
Indonesia yang tercatat dalam neraca sebesar 70T, sedangkan hasil impornya hanya 50T.
maka terjadi surplus neraca sebesar 20 T.

2.Neraca Defisit
Neraca defisit adalah kebalikan dari neraca surplus. Jadi pengeluaran yang dilakukan
negara lebih besar dibanding pendapatan dari aktivitas perdagangan atau jasa lainnya.

Contoh, ternyata pada tahun 2025 ekspor Indonesia mencapai 70T, namun impor yang
dilakukan lebih besar yakni 90T. maka, neraca mengalami defisit sebesar 20 T.

3.Neraca Seimbang
Neraca yang seimbang adalah ketika kedua sisi debit dan kredit menunjukan jumlah
yang sama atau sama dengan nol. Jadi, neraca tidak surplus maupun defisit. Keadaan neraca
yang seimbang ini adalah tujuan dari dibuatnya neraca pembayaran. Karena neraca yang
seimbang menunjukan keadaan keuangan yang sehat dan pencatatan yang baik.

Contoh, pada tahun 2037, hasil neraca perdagangan indonesia menunjukan angka yang
sama antara ekspor dan impornya yakni 100T

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya
satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah
dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran
terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-
item finansial.

Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada pemerintah
tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek hubungan ekonomi
dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan
bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.

B. SARAN
Berdasarkan hasil dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk
memahami lebih jauh mengenai hubungan antara ekspor dan impor di Indonesia perlu
dilakukan analisis ekspor dan impor secara sektoral agar dapat 3 memberikan hasil yang lebih
akurat yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan
perdagangn internasionlanya, Selanjutnya penelitian ini dapat menambah kepustakaan
dibidang ekonomi moneter dan perdagangan internasional dan dapat dijadikan bahan bacaan
untuk menambah wawasan pengetahuan.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.papermakalah.com/2018/01/makalah-neraca-pembayaran.html
https://www.gurupendidikan.co.id/neraca-pembayaran/
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2212/6/BAB%20V.pdf
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-neraca-pembayaran-
komponen-macam-fungsi.html
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.gurupendidikan.co.id
%2Fneraca-
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Faccurate.id%2Fakuntansi%
2Fneraca-pembayaran-
https://ukirama.com/id/blogs/berikut-ini-jenis-jenis-neraca-pembayaran-beserta-
contohnya

Anda mungkin juga menyukai