Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 12

Jelaskan pengaruh perusahaan ekspor dan impor yang tidak berkeinginan menyimpan
kepemilikan Devisa Foreign currency di perbankan. Berikan jawaban anda disertai
contohnya.

Tanggapan

Devisa adalah beberapa valuta asing atau emas yang bisa dimanfaatkan untuk
dijadikan transaksi pembayaran dengan negeri lain yang diakui dan diterima oleh dunia
internasional.

Fungsi Devisa secara Umum


Devisa bisa dimanfaatkan sebagai suatu indikator kekuatan ekonomi pada suatu bangsa.
Selain itu, devisa juga memiliki fungsi lain untuk negara, yaitu:

1. Alat Pembayaran Perdagangan Internasional


Devisa mampu membantu proses transaksi perdagangan internasional atau ekspor impor.
Artinya, devisa bisa dijadikan sebagai mata uang kedua untuk suatu negara saat melakukan
perdagangan dengan negara lain.
2. Alat Pembiayaan Hubungan Internasional
Dalam melakukan hubungan antar negara, pastinya memerlukan suatu biaya tertentu.
Pembiayaan berbagai operasional yang berhubungan dengan dunia internasional ini berasal
dari devisa negara. Contohnya saja seperti kegiatan diplomatik antar negara, perjalanan
dinas ke negara lain, atau kegiatan luar negeri lainnya.
3. Alat Pembayaran Utang Luar Negeri
Suatu negara bisa memanfaatkan kekayaannya untuk berbagai kepentingan perekonomian
dalam negeri, seperti untuk mempercepat pembangunan atau membayar tagihan utang luar
negeri. Oleh karena itu, devisa bisa dijadikan sebagai alat untuk membayar utang luar
negeri.
4. Sumber Pendapatan Negara
Selain bisa dijadikan sebagai sumber pembayaran, devisa juga memiliki fungsi menjadi salah
satu sumber keuangan negara. Dalam hal ini, devisa berguna untuk pembangunan nasional
dan peningkatan ekonomi negara.
Berdasarkan penjelasan terkait fungsi devisa di atas, dan mengacu pada pengertian
devisa dan fungsi devisa, maka bisa kita simpulkan bahwa devisa memiliki manfaat untuk
membantu proses pengadaan atau penjualan barang dari dan keluar negeri, membantu
pembayaran utang luar negeri, membiayai berbagai kegiatan perdagangan di luar negeri,
membayar biaya dinas para pejabat ke luar negeri, atau mengakomodasi atlet di luar negeri.
Cadangan devisa atau Foreign Exchange Reserves merupakan simpanan oleh bank
sentral dan otoritas moneter (Bank Indonesia, Departemen Keuangan, Otoritas Jasa
Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan). Simpanan ini merupakan asset/aktiva bank
sentral yang tersimpan dalam beberapa cadangan mata uang yang berbeda seperti mata
Uang Yen, Euro, Dollar yang dapat digunakan untuk mendukung kewajiban misalnya mata
uang lokal yang diterbitkan dan berbagai cadangan bank yang disimpan pada bank sentral,
oleh pemerintah atau Lembaga keuangan. Cadangan devisa tidak hanya disimpan dalam
bentuk mata uang asing melainkan dalam bentuk surat-surat berharga ataupun logam
mulia. Cadangan devisa bagi suatu negara mempunyai tujuan dan manfaat seperti halnya
manfaat kekayaan bagi suatu individu.

Setiap perusahaan pada umumnya memiliki cadangan mata uang asing untuk
aktivitas bisnis baik secara ekspor maupun impor. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki
cadangan yang dimaksud maka akan sulit mendapatkannya saat dibutuhkan. Karena nilai
mata uang asing di pasar sangatlah fluktuatif. Perusahaan memiliki kenyamanan cadangan
yang dimiliki perusahaan semakin besar dalam sisi keuangan juga sebaliknya. Cadangan
tersebut bisa dianggap sebagai hedging terhadap kejadian yang berkaitan dengan
perubahan currency suatu negara.

Melihat kondisi mata uang yang fluktuatif, perusahaan dapat dirugikan dan disisi
lainnya lagi dapat diuntungkan. Perusahaan akan untuk apabila mata uang domestik
menguat dan rugi apabila kondisi mata uang domestic melemah terhadap kurs asing.
Sehingga perusahaan dalam menetapkan cadangan perlu dipertimbangkan jumlahnya.

Sumber :

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-devisa/

Benny, Jimmy. 2013. Ekspor dan Impor Pengaruhnya terhadap Posisi Cadangan Devisa di
Indonesia. Jurnal EMBA. Vol 1, No.4.

Anda mungkin juga menyukai