Anda di halaman 1dari 10

1.

Home
2. Berawalan B
3. Bank Devisa

Bank Devisa
Definisi Bank Devisa
“Badan usaha di bidang keuangan yang mengatur peredaran devisa, alat pembayaran luar
negeri.”

Kamus Besar Bahasa Indonesia

“Bank umum yang dapat melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.”

Otoritas Jasa Keuangan

Apa itu Bank Devisa?


Bank Devisa berasal dari kata bank dan devisa. Bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan devisa adalah semua benda yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional.

Bank devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing tersebut
seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi ekspor impor, dan jasa-jasa valuta
asing lainnya.
Tugas dan Peran dari Bank Devisa
Tugas dari Bank Devisa

 Menerima tabungan valas


 Mengirim dan menerima transfer dan inkaso valas
 Melakukan jual beli valuta asing atau dikenal dengan valas
 Melayani pembukaan dan pembayaran L/C
 Melayani lalu lintas pembayaran dalam dan luar negeri

Peran dan Bank Devisa

Bank devisa berperan untuk menghimpun dana masyarakat. Selain itu, bank devisa memiliki
banyak peranan dalam lalu lintas pembayaran, karena bank devisa memberikan jasa lebih kepada
nasabah.

Bank devisa secara umum berperan dalam pelaksanaan transaksi ke luar negeri mengalami
beberapa tahapan,sebagai berikut:

1. Importir mengajukan permohonan kepada bank pembuka L/C sebelum melakukan


transaksi kepada eksportir.
2. Bank L/C membuka L/C di tempat eksportir.
3. Advising bank meneruskan L/C tersebut.
4. Eksportir mempersiapkan barang – barang yang akan dikirim.
5. Penerimaan dokumen atas pengiriman

Sumber Dana yang Didapatkan oleh Bank Devisa


1. Transaksi perdagangan ekspor, baik dari hasil ekspor barang dan jasa
2. Hasil dari penanaman modal di luar negeri
3. Penghasilan dari tenaga kerja Indonesia dari luar negeri
4. Pariwisata
5. Pinjaman luar negeri

Daftar Bank yang Menyediakan Devisa


1. Bank Negara Indonesia
2. Bank Rakyat Indonesia
3. Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri
4. Bank Central Asia
5. Bank Bukopin
6. Bank Danamon
7. Bank Syariah Mega Indonesia
8. Bank Mega
9. Bank OCBC NISP
10. Bank Permata

Dan berbagai Bank lainnya

Bank devisa adalah

Badan usaha di bidang keuangan yang mengatur peredaran devisa, alat pembayaran luar negeri.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Bank umum yang dapat melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. (Otoritas Jasa Keuangan)

Definisi Bank Devisa


Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri,
inkaso ke luar negeri, travellers cheque, dan pembayaran L/C. Persyaratan untuk menjadi bank
devisa ditentukan oleh Bank Indonesia.

Syarat Menjadi Bank Devisa


Ada syarat yang harus dipenuhi bank untuk menjadi bank devisa. Bank diminta oleh regulator
(OJK) untuk mengajukan proposal studi/analisis kelayakan yang memuat rencana bisnis dan
penyiapan sumber daya manusia (SDM), sistem teknologi dan lain-lain sesuai ketentuan yang
berlaku.

Tugas Bank Devisa


Adapun tugas dari bank devisa yakni:

- Menerima tabungan valas

- Mengirim dan menerima transfer dan inkaso valas

- Melakukan jual beli valas

- Melayani pembukaan dan pembayaran L/C

- Melayani lalu lintas pembayaran dalam dan luar negeri

Sumber Dana Bank Devisa


Berikut adalah sumber dana bank devisa:

1. Transaksi ekspor

Salah satu sumber dana paling besar bank devisa adalah transaksi ekspor atau jual beli
internasional. Pengiriman barang atau jasa bisa dilakukan oleh pemerintah dan swasta yang
menggunakan jasa bank devisa.

2. Penanaman modal luar negeri

Bank devisa akan menyimpan modal yang datang dari luar negeri dan digunakan dengan bantuan
dari badan keuangan ini.

3. Pinjaman dari luar negeri

Pemberian pinjaman luar negeri akan disimpan di badan keuangan yang ditunjuk negara. Devisa
yang diberikan dari negara atau badan moneter dunia akan disalurkan lewat bank devisa.

4. Pendapatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Salah satu sumber lain bank devisa adalah para TKI yang bekerja di luar negeri.

5. Pembukaan rekening valas

Dana bank devisa juga bisa bertambah dari dana dari rekening valas yang dihimpun dari nasabah
perorangan.

6. Pariwisata

Sumber lain bank devisa adalah pariwisata, di mana transaksi jual beli mata uang rupiah bisa
memberikan keuntungan bagi bank devisa.

Bank Devisa di Indonesia


Sejumlah bank devisa yang beroperasi di Indonesia, di antaranya:

- Bank Central Asia (BCA)

- BTPN

- Bank Negara Indonesia (BNI)

- Bank Rakyat Indonesia (BRI)

- Bank UOB
- Bank Permata

- Bank Mandiri

- Bank Danamon

- Bank OCBC NISP

- Dan bank lainnya

KURS JUAL DAN BELI

Kurs adalah nilai atau harga mata uang sebuah negara yang diukur menggunakan mata uang
negara lain.
Dalam perdagangan valuta asing, dikenal tiga istilah nilai tukar (kurs), yakni kurs tengah, kurs
jual, dan kurs beli.
Adapun kurs tengah merupakan rata-rata kurs jual dan kurs beli.
Biasanya jenis kurs ini digunakan untuk menganalisis naik atau turunnya harga valas.
Lalu, apa itu kurs jual dan kurs beli? Bagaimana cara menghitungnya?
Pengertian kurs jual dan kurs beli Dikutip dari Buku Ajar Ekonomi Internasional (2017) oleh
Sattar, kurs jual merupakan nilai tukar yang dipakai ketika pedagang valuta asing, yakni bank,
menjual valuta asing.
Kurs jual (ask price) adalah harga jual suatu mata uang yang ditetapkan atau ditawarkan bank,
ketika ingin menjual mata uang tersebut kepada pembeli.
Kurs beli (bid price) adalah harga suatu mata uang yang ditetapkan atau ditawarkan bank saat
ingin membeli mata uang tersebut.
Kurs beli merupakan nilai tukar yang dipakai saat pedagang valuta asing, yakni bank, membeli
valuta asing.
Cara menghitung kurs jual dan kurs beli
Perlu diketahui bahwa perhitungan kurs jual dan kurs beli didasarkan pada sudut pandang bank
atau pedagang valuta asing lainnya, seperti money changer.

Cara menghitung kurs jual:


Andi ingin menukar uangnya sebanyak Rp 45 juta dengan mata uang dollar Singapura.
Diketahui kurs jual 1 dollar Singapura = Rp 10.000,
sementara kurs beli 1 dollar Singapura = 9.000.
Berapa banyak uang dollar Singapura yang diterima Andi?
Diketahui:
Uang yang dimiliki Andi = Rp 45 juta
Kurs jual dollar Singapura = Rp 10.000
Kurs beli dollar Singapura = Rp 9.000
Karena Andi ingin menukarkan uang rupiahnya ke dollar Singapura, berarti kurs yang digunakan
adalah kurs jual.
Karena bank atau money changer akan menjual mata uangnya ke Andi.
Cara menghitung kurs jual: Rp 45.000.000 : 10.000 (kurs jual) = 4.500 dollar Singapura.
Jadi, Andi akan mendapat 4.500 dollar Singapura ketika menukarkan uang rupiahnya.
Cara menghitung kurs beli:
Reza sedang berada di Thailand untuk liburan. Ia masih memiliki uang sebanyak 5.000 Baht.
Ketika hendak kembali ke Indonesia, Reza akan menukarkan uang tersebut di money changer
terdekat.
Diketahui
kurs jual 1 Baht = Rp 2.500,
sementara kurs beli 1 Baht = 2.000.
Berapa banyak uang rupiah yang akan diterima Reza?
Diketahui:
Uang yang dimiliki Reza = 5.000 Baht.
Kurs jual Baht Thailand = Rp 2.500
Kurs beli Baht Thailand = Rp 2.000
Karena Reza hendak menukarkan mata uang asingnya kembali ke mata uang Indonesia, berarti
kurs yang digunakan ialah kurs beli.
Karena Reza akan membeli mata uang rupiah ke money changer.
Cara menghitung kurs beli: 5.000 x 2.000 (kurs beli) = 10.000.000
Jadi, Reza akan memperoleh uang sebanyak Rp 10.000.000
ketika menukarkan uangnya dari Baht Thailand ke rupiah.

Bank devisa dapat menerima tabungan valas, mengirim dan menerima transfer dan inkaso
valas, melakukan jual beli valas, melayani pembukaan dan pembayaran L/C, dan melayani
lalu lintas pembayaran dalam dan luar negeri.

1. TRANSFER DAN INKASO VALAS

Ingin menagih uang? Ajukan layanan jasa inkaso ke bank saja!

Inkaso adalah salah satu jenis jasa pelayanan yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah untuk
melakukan penagihan sejumlah uang ke suatu pihak atau lembaga tertentu di kota berbeda.

Adapun bentuk penagihan tersebut berdasarkan warkat, yaitu dapat berupa cek, giro, wesel, dan
surat utang.

Apa itu Inkaso?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian inkaso adalah proses penagihan
piutang kepada pihak tertagih berdasarkan warkat yang telah ditentukan atas risiko tagihan.

Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian inkaso adalah penagihan cek
dan surat utang lain yang termasuk surat aksep maupun obligasi kepada penerbit surat berharga,
serta menerima pembayaran dari bank pembayar.
Singkatnya, inkaso adalah salah satu layanan jasa perbankan dengan melibatkan pihak ketiga
dalam proses penagihan piutang berupa warkat maupun surat berharga yang tidak kunjung
dibayarkan.

Selain inkaso, pemindahan dana dapat dilakukan dengan kliring. Perbedaan kliring dan inkaso
terletak pada objeknya. Kliring merupakan transfer aset berupa sejumlah uang dengan nominal
besar, sedangkan inkaso adalah pemindahan aset berupa wesel, bilyet giro, cek, money order dan
kwitansi.

Jenis-jenis Inkaso

Setelah memahami pengertian inkaso dalam dunia perbankan, Anda harus mengetahui beberapa
jenis inkaso. Pasalnya, terdapat dua jenis yang dibedakan berdasarkan perputaran dana dan
sistem transaksi. Diantaranya sebagai berikut.

 Berdasarkan Lalu Lintas Dana

Jika dilihat dari lalu lintas dananya, maka inkaso terbagi menjadi dua, yaitu

Keluar dan Masuk.

Dalam alur masuk, inkaso adalah sejumlah tagihan masuk yang dibebankan kepada rekening
nasabah.

Sedangkan, inkaso keluar adalah bentuk penagihan kepada pihak ketiga di luar kota setelah
menjalankan perintah dari nasabah.

 Berdasarkan Transaksi

Berdasarkan jenis transaksi, pembagian inkaso adalah berdasarkan adanya lampiran berkas.
Yaitu,

warkat tanpa memerlukan dokumen seperti cek dan giro, dan warkat dengan melampirkan
dokumen penting, seperti polis asuransi dan surat berharga lainnya yang telah disetujui pihak
bank.

Mekanisme Inkaso

Sama halnya seperti layanan bank lainnya, sistem dari inkaso berbeda-beda bergantung dengan
Berikut ini tiga macam mekanisme pelaksanaan inkaso di Indonesia.

1. VIA BANK SENDIRI

Dalam mekanisme bank sendiri, inkaso dilakukan jika bank tujuan berada di kota yang
sama dengan bank pihak pembeli. Dengan begitu, layanan inkaso akan memudahkan
nasabah dalam melakukan penagihan, meskipun lokasinya cukup jauh.
2. VIA BANK KORESPONDEN
Mekanisme selanjutnya adalah dengan adanya pihak ketiga untuk membantu kegiatan
inkaso. Jika bank yang ditunjuk tidak memiliki cabang di kota yang sama dengan
nasabah, maka dibutuhkan bank koresponden. Proses dalam sistem ini juga terbilang
cukup rumit dan memakan waktu agak lama dibanding via bank sendiri.
3. Antar Cabang Bank Sendiri
Mekanisme yang satu ini merupakan proses paling mudah dibanding via bank sendiri
maupun koresponden. Pasalnya, dalam layanan mekanisme inkaso ini sama-sama
menggunakan satu bank induk sama dengan lokasi cabang berbeda.

Pihak yang Terlibat dalam Inkaso

Berkaitan dengan inkaso, pihak yang terlibat dalam Inkaso bank adalah pelaksana dan
pemrakarsa. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Bank Pemrakarsa

Bank pemrakarsa inkaso adalah pihak yang mempunyai tugas sebagai penerima warkat berupa
wesel, giro, dan cek dari pihak ketiga untuk ditagihkan. Dan nantinya hasil keuntungan tersebut
akan diberikan setiap akhir bulan sebesar 50% dari total komisi.

Bank Pelaksana

Sedangkan, bank pelaksana inkaso adalah pihak yang bertugas untuk melakukan penagihan
menggunakan media berupa warkat, seperti cek dan giro kepada pihak ketiga atas perintah dari
bank pemrakarsa.

Contoh Kasus Inkaso

Dalam memudahkan Anda memahaminya, perhatikan contoh kasus inkaso berikut ini:

Budi merupakan nasabah giro pada Bank X cabang Jakarta. Ia memberikan selembar cek giro
dengan nominal Rp45 juta dari seorang nasabah di Bandung untuk dipindahkan ke rekeningnya.
Jika komisi yang ditetapkan sebesar 0,25%, maka biaya inkaso adalah sebesar...

Total warkat
= Warkat yang diterima - Inkaso
= Rp45 juta - (Rp45 juta x 0,25%)
= Rp45 juta - Rp122,5 ribu
= Rp44,8775 juta

Keuntungan Inkaso
Setelah memahami pengertian inkaso dan contohnya, ada baiknya Anda mengetahui beberapa
keuntungan inkaso yang didapatkan oleh seorang nasabah. Diantaranya sebagai berikut.

1. Menghemat Biaya
Menagih warkat di kota yang berbeda tentunya membutuhkan biaya besar. Dengan
begitu, inkaso adalah salah satu solusinya. Pasalnya, biaya inkaso lebih kecil jika
dibandingkan menagih mandiri, serta mengendalikan budget management.
2. Lebih Menghemat Waktu
Selain dapat menghemat biaya, keuntungan lain dari inkaso adalah lebih menghemat
waktu. Dengan adanya layanan inkaso, bank akan membantu Anda dalam melakukan
penagihan. Sehingga tidak memerlukan banyak waktu.
3. Terhindar dari Risiko Kehilangan
Sebagian besar pengguna inkaso adalah perusahaan dagang yang mungkin sering
melakukan pengiriman uang atau melakukan pembayaran dalam jumlah besar. Dengan
menggunakan layanan inkaso, melakukan transaksi antar perusahaan akan sangat aman
terhindar dari segala risiko kejahatan.

L/C
ARTIKEL

Mengenal apa itu Letter of Credit

Pelaku usaha akan menghadapi mekanisme yang cukup berbelit dalam hal penagihan atau
pembayaran apabila klien yang di punyanya memiliki perbedaan jarak dan geografis, ditambah
lagi perbedaan karakter, budaya dan bahasa yang dapat memunculkan kondisi ketidak percayaan
antara ke dua belah pihak.

Untuk mengatasi ini Letter of Credit (L/C) menjadi piilihan terbaik untuk menjembatani
perbedaan tersebut sebagai sumber yang dapat dipercaya antara penjual dan pembeli sesuai
kesepakatan dalam hal penagihan atau pembayaran.
L/C merupakan perjanjian yang diterbitkan oleh bank (issuing/opening bank) yang bertindak atas
permintaan nasabahnya untuk melakukan pembayaran atas dokumen expor impor yang
dikirimkan oleh penerima L/C.

Tetapi mempunyai syarat, yaitu: dokumen yang dikirimkan exportir harus sesuai dengan syarat
dan ketentuan yang telah tertulis dalam L/C (complying presentation). L/C diterbitkan oleh bank
(issuing bank) dapat dijadikan sebagai "jaminan pembayaran" kepada exportir. dalam hal ini L/C
dapat disebut sebagai Documentari Credit(kredit berdokumen).

Peran bank dalam transaksi ini adalah sebagai pembayaran L/C kepada beneficiary. Nasabah
yang hendak membuka L/C harus menyetorkan deposit sebesar nilai L/C. sesuai ketentuan bank
yang berlaku, seperti saldo giro/deposito yang diblokir ataupun dana efektif. dengan ini letak
kekuatan jaminan tersebut. Dana pembayaran sudah ada dan dikelola oleh bank. sehingga ketika
diperlukan L/C jatuh tempo, maka dapat dibayarkan oleh bank.

Bank juga akan melakukan berbagai pemeriksaan sesuai ketentuan L/C untuk meminimalisasi
resiko yang terjadi saat transaksi L/C ini (trade finance). hal ini membuat nasabah menjadi
terbantukan dalam hal pengurusan transaksi ini.

Surat kredit
Surat kredit adalah sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir
menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas
dokumen dikirimkan keluar negeri dan akan memudahkan pihak-pihak yang berada didalamnya.

Fungsi
Pada dasarnya, letter of credit berfungsi untuk memperlancar proses transaksi dalam
perdagangan global (ekspor-impor). Selain fungsi utamanya, fungsi lain dari letter of credit
adalah jaminan dari bank kepada pihak eksportir untuk menerima pembayaran yang sesuai
kesepakatan dengan pihak importir.

Proses pembukaan Letter of Credit

Dasar pembukaan L/C adalah kesepakatan jual beli antara eksportir dan importir. Sales contract
atau suatu confirmation of sale yang mempersyaratkan pembukaan L/C sebagai cara
pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai