Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR EKONOMI

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Dramaga
Guru Mata pelajaran Siti Hamidah, S.Pd
Jenjang SMA
Kelas / Fase XI (Fase F)
Alokasi Waktu 10 JP
B. KOMPETENSI AWAL Pemahaman tentang konsep dasar ekonomi, struktur perekonomian
Indonesia, dan prinsip-prinsip bisnis dan kewirausahaan. Literasi
keuangan juga menjadi penting agar siswa dapat mengenali peran
badan usaha dalam menciptakan nilai tambah dan mengelola
keuangan mereka sendiri di masa depan. Selain itu, kemampuan
analisis, pemecahan masalah, dan berpikir kritis membantu mereka
memahami berbagai aspek yang terkait dengan badan usaha dan
implikasinya dalam perekonomian. Kesadaran tentang etika bisnis
dan tanggung jawab sosial perusahaan juga penting agar siswa
memahami bagaimana badan usaha dapat memberikan dampak
positif pada masyarakat dan lingkungan. Dengan kompetensi awal
ini, siswa akan lebih siap dan mudah mengaitkan materi tentang
badan usaha dengan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang
lebih luas dalam konteks perekonomian Indonesia.
C. Profil Pelajar Pancasila  berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong
royong, bernalar kritis, dan kreatif
D. Sarana dan Prasarana  Gawai Peserta Didik (Laptop, Tab, HP)
 Media pembelajaran (Power point, Chart, Gambar, Video
Pembelajaran)
 Tatap Muka di Kelas dan Google Classroom/wa group
 Modul Ajar
 LKPD
E. Target Peserta Didik Reguler : Sesuai Alur Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dnegan kesulitan belajar : didukung dengan program
Remedial
Peserta didik dengan pencapaian tinggi : didukung dengan program
Pengayaan
F. Model Pembelajaran Pembelajaran secara blended Learning (perpaduan daring dan luring)
menggunakan pendekatan Saintific dan kontekstual Learning dengan
model discovery dan inquiry..

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Mendeskripsikan konsep badan usaha, koperasi dan manajemen dalam perekonomian Indonesia

Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran :


a. Membedakan konsep badan usaha dan perusahaan
b. Mengklasifikasikan jenis badan usaha
c. Menganalisis keunggulan dan kelemahan BUMN dan BUMD
d. Menganalisis keunggulan dan kelemahan BUMS
e. Membedakan BUMN, BUMD dan BUMS
f. Mengukur kinerja BUMN, BUMD dan BUMS
B. Pemahaman Bermakna
Pembelajaran tentang badan usaha, perusahaan, BUMN, BUMD, dan BUMS memberikan
pemahaman tentang beragam entitas ekonomi dan peran sosialnya dalam masyarakat serta
perbedaan regulasi yang mengatur masing-masing bentuk badan usaha tersebut.
C. Pertanyaan Pemantik
Disajikan gambar beberapa jenis usaha yang ada di masyarakat, peserta didik diminta menjawab
pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa yang kalian bisa tangkap dari gambar tersebut?
2. Seberapa penting kegiatan usaha untuk perekonomian suatu daerah/negara?
3. Apa yang akan terjadi apabila di suatu negara tidak ada kegiatan usaha?

Kegiatan Pembelajaran 1
Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam, dan do’a
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
 Guru menanyakan kabar dan kesiapan belajar peserta didik
 Guru memastikan kelas dalam kondisi bersih dan nyaman dengan meminta peserta didik mengecek
kebersihan disekitar tempat duduk dan laci meja mereka, dan membuang sampah pada tempatnya
jika menemukan sampah di sekitar mereka.
 Guru meminta peserta didik untuk mematikan lampu, kipas angin jika sudah tidak diperlukan.
 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya dan mengaitkan dengan
materi yang akan disampaikan (materi badan usaha)
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menjadi wirausahawan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan teknik time token.

Kegiatan Inti
 Guru menampilkan gambar kegiatan usaha.

 Guru meminta pendapat peserta didik tentang gambar yang ditampilkan.


 Pertanyaan yang dapat diajukan kepada peserta didik, yaitu:
1. Apa yang kalian bisa tangkap dari gambar tersebut?
2. Seberapa penting kegiatan usaha untuk perekonomian suatu daerah/negara?
3. Apa yang akan terjadi apabila di suatu negara tidak ada kegiatan usaha?
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati lingkungan sekitar tempat tinggalnya masing-
masing, apakah ada perusahaan atau badan usaha di wilayah tersebut.
 Guru memberikan tugas berupa lembar aktivitas 1 kepada peserta didik untuk dikerjakan secara
mandiri
 Guru membimbing peserta didik selama melakukan pengamatan
 Setelah semua mengerjakan lembar aktivitas 1, guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatannya di depan kelas
 Guru memberikan kupon berbicara kepada masing-masing peserta didik. Setiap peserta didik
memperoleh 4 kupon (1 kupon = 60 detik).
 Guru menunjukkan salah satu peserta didik untuk melakukan presentasi, setelah waktunya habis
guru memilih peserta didik yang lain untuk presentasi. Begitu seterusnya.
 Selama ada peserta didik yang melakukan presentasi, peserta didik yang lain boleh mengomentari
atau bertanya. Setiap kali berbicara atau bertanya, peserta didik harus menyerahkan kuponnya.
Apabila kuponnya sudah habis, maka peserta didik tersebut tidak punya kesempatan lagi untuk
berbicara atau bertanya.
 Guru memberikan penilaian berdasarkan kupon yang telah terpakai

Penutup
 Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya masing-masing
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pada pertemuan kali ini
 Guru memberikan materi sebagai penguatan
 Guru memberikan refleksi (memberikan pertanyaan kepada peserta didik)
 Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu badan usaha milik
negara dan badan usaha milik daerah.
 Guru memastikan kelas dalam keadaan bersih setelah pembelajaran berakhir
 Guru mematikan kembali alat listrik (proyektor) setelah selesai digunakan
 Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam

Kegiatan Pembelajaran 2
Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam, dan do’a
 Guru menanyakan kabar dan kesiapan belajar peserta didik
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
 Guru memastikan kelas dalam kondisi bersih dan nyaman sebelum memulai pembelajaran
 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya (materi konsep badan usaha)
dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan materi badan usaha milik negara dan daerah
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menjadi bagian dari BUMN
 maupun BUMD
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan acuan pembelajaranyang digunakan
 Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan teknik contextual
teaching learning (CTL).

Kegiatan Inti
 Guru menampilkan sebuah gambar salah satu perusahaan BUMN atau BUMD.
 Berikut gambar yang bisa ditampilkan :

Gambar Contoh Logo Perusahaan BUMN dan BUMD


 Pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada peserta didik:
1. Pernahkah kalian melihat gambar atau logo perusahaan ini?
2. Dimana kalian pernah menemukannya?
3. Apa yang terlintas di benak kalian ketika menemukan logo perusahaan tersebut?
4. Apakah setiap negara atau daerah memiliki badan usaha?
 Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait gambar yang ditampilkan.
 Kegiatan dalam tahapan CTL
• Guru menyampaikan pokok-pokok materi pembelajaran
• Guru menyampaikan pembagian kelompok dan aturan diskusi kelompok
• Guru memberikan tugas untuk dikerjakan oleh masing-masing kelompok yaitu lembar aktivitas 2
• Masing-masing kelompok menyelesaikan permasalahan yang diajukan oleh guru yang termuat
dalam lembar aktivitas 2.
• Guru berkeliling untuk memandu proses penyelesaian soal di lembar aktivitas, memotivasi
peserta didik dan memfasilitasi kerja sama
• Ketika guru berkeliling, guru bisa meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
beberapa soal yang sudah diselesaikan
 Setelah diskusi kelompok selesai, masingmasing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Ketika ada kelompok yang presentasi, kelompok lain saling menanggapi
 Dengan mengacu pada jawaban peserta didik, melalui tanya jawab, guru dan peserta didik
membahas cara penyelesaian masalah di lembar aktvitas

Penutup
 Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya masing-masing
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi pada pertemuan kali ini
 Guru memberikan materi sebagai penguatan
 Guru memberikan refleksi (memberikan pertanyaan kepada peserta didik)
 Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu badan usaha milik
swasta.
 Guru memastikan kelas tetap dalam keadaan bersih dan mematikan alat listrik yang sudah tidak
digunakan (proyektor) setelah pembelajaran selesai.
 Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam

Kegiatan Pembelajaran 3
Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam, dan do’a
 Guru menanyakan kabar dan kesiapan belajar peserta didik
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
 Guru memastikan dalam kondisi bersih dan nyaman sebelum memulai pembelajaran di kelas
 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya (materi konsep badan usaha)
dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan (materi badan usaha milik negara dan
daerah)
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menjadi bagian dari BUMN maupun
BUMD
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan acuan pembelajaran yang digunakan
 Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan teknik card sort

Kegiatan Inti
 Guru menampilkan sebuah gambar salah satu perusahaan BUMS (bisa juga ditampilkan gambar
perusahaan swasta lainnya yang ada di wilayah sekitar)
 Pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada peserta didik:
1. Pernahkah kalian melihat gambar atau logo perusahaan ini?
2. Dimana kalian pernah menemukannya?
3. Apa yang terlintas di benak kalian ketika menemukan logo perusahaan tersebut?
4. Kegiatan apa yang ada di gambar tersebut?
 Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait gambar yang ditampilkan
 Untuk memahami materi badan usaha, guru dapat menerapkan teknik card sort. Adapun langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
 Guru menyiapkan kartu berisi potongan materi
 Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok (masing-masing 4 s.d. 5 peserta didik per
kelompok)
 Setiap kelompok memperoleh satu amplop yang berisi kartu-kartu tersebut
 Guru memberikan lembar aktivitas 3 untuk dikerjakan secara berkelompok
 Guru meminta peserta didik untuk mencocokan kartu antara “KATA KUNCI” dan “MATERI”
 Masing-masing peserta didik saling berdiskusi untuk menyelesaikan lembar aktivitas 3
 Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya, guru meminta salah satu kelompok untuk
melakukan presentasi
 Guru mengapresiasi pendapat para peserta didik dan memberi tahu jawaban yang tepat
 Setelah peserta didik memiliki pemahaman tentang konsep badan usaha, selanjutnya guru dapat
memberikan lembar aktivitas 4.
 Model pembelajaran yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan model problem based
 learning dengan teknik means and analysis(MEA). Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
 Guru menjelaskan kembali tujuan pembelajaran
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok (kelompok dibuat secara heterogen terdiri
dari 4-5 peserta didik)
 Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah • Guru
memberikan tugas/soal pemecahan masalah (tertuang dalam lembar aktivitas 4)
 Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi masalah, menyederhanakan masalah,
mengumpulkan data apabila diperlukan, dan menarik kesimpulan
 Guru membantu peserta didik dalam kelompok tersebut untuk melakukan evaluasi terhadap hasil
pengerjaan kelompok mereka
 Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari

Penutup
 Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya masing-masing
 Guru bersama peserta didik membuat simpulan tentang materi pada pertemuan kali ini
 Guru memberikan materi sebagai penguatan
 Guru memberikan refleksi (memberikan pertanyaan kepada peserta didik)
 Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu membedakan BUMN,
BUMD, dan BUMS.
 Guru memastikan kondisi kelas dalam keadaan bersih setelah selesai pembelajaran
 Guru mematikan alat listrik (proyektor) setelah selesai digunakan dalam pembelajaran.
 Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam

D. Asesmen

 Asesmen di awal pembelajaran non kognitif dan kognitif sebelum pembelajaran


 Asesmen Formatif tidak tertulis berupa laporan hasil kajian, observasi, jurnal anekdot serta
performa saat pembelajaran
 Asesmen sumatif tertulis pada akhir pembelajaran berupa soal pilihan ganda

E. Pengayaan dan Remedial

 Bagi peserta didik yang belum paham/ belum terampil akan dilakukan pendampingan oleh guru
 Bagi peserta didik yang sudah paham seutuhnya diberikan pengayaan dan melanjutkan ke tujuan
pembelajaran berikutnya
F. Refleksi Peserta Didik dan Guru

 Bagi peserta didik:


Kendala apa yang dialami dalam proses pembelajaran?
Apa saja upaya yang kalian lakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
 Bagi Guru:
Hal apa saja yang belum terlaksana dengan maksimal dalam pembelajaran? faktor apakah yang
menyebabkannya?
Bagaimana upaya tindak lanjut untuk memaksimalkan pelaksanaan pembelajaran tersebut?

Bogor, Juli 2023


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA Negeri 1 Dramaga Ekonomi

Dr. H. Bambang Supriyadi,M.Pd Siti Hamidah, S.Pd


NIP. 19691108 199512 1 001 NIP. 19810320 200801 2 005
III. LAMPIRAN
A. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia


A. Pengertian Perusahaan dan Badan Usaha
Kalian telah memperoleh gambaran tentang apakah perusahaan itu? Secara singkat perusahaan diartikan
tempat di mana sumber daya yang tersedia digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. Intinya
perusahaan adalah tempat menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat badan usaha untuk
memperoleh keuntungan.
Lalu apa bedanya dengan badan usaha? Nah, sebelum memulai usaha, seorang pengusaha mesti
memikirkan bentuk badan usaha yang cocok yang akan dipilihnya. Badan usaha memiliki pengertian yang
berbeda dengan perusahaan. Kalau kita simak pengertian perusahaan dan badan usaha ada hubungannya.
Badan usaha adalah kesatuan organisasi yang terdiri dari modal dan tenaga dan bertujuan mencari
keuntungan. Ibaratnya perusahaan adalah tangan-tangan yang digunakan badan usaha untuk mencari
keuntungan. Sedangkan badan usaha adalah tubuhnya yang merupakan satu kesatuan organisasi.
Kesimpulannya dari uraian di atas:
1. Badan usaha merupakan tempat pusat organisasi atau disebut kesatuan yuridis(hukum), sedangkan
perusahaan merupakan tempat penyelenggaraan proses produksi yang disebut juga kesatuan teknis.
2. Suatu badan usaha dalam tujuannya adalah mencari keuntungan (profit oriented), dengan memiliki satu
atau lebih perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa.
Ciri-ciri badan usaha dan perusahaan
Kalau kita ringkas dalam sebuah tabel, maka ciri-ciri badan usaha dan perusahaan akan tampak sebagai
berikut:
Aspek Badan Usaha Perusahaan
Tujuan Mencari keuntungan Menghasilkan produk barang dan jasa
Sifat Formal/resmi Tidak mesti formal/resmi
Persyaratan Harus memenuhi syarat-syarat tertentu Tidak selalu memenuhi syarat-syarat
tertentu
Bentuk Firma, CV, PT, Koperasi Toko, Pabrik, restoran, hotel

B. Jenis perusahaan menurut bidang usahanya


Menurut lapangan usahanya perusahaan dapat dibedakan menjadi:
1. Ekstraktif; kegiatan produksi dengan cara pengambilan langsung hasil alam
2. Agraris;aktifitas produksi yang menggunakan daya dukung tanah sebagai faktor produksi utama
3. Industri;kegiatan mengolah bahan baku menjadi baranh setengah jadi maupun barang jadi agar lebih
bermanfaat
4. Perdagangan; kegiatan membeli barang dan kemudian menjualnya kembali tanpa mengubah
bentuknya
5. Jasa; kegiatan produksi yang tidak menghasilhan barang tetapi lebih bersifat layanan terhadap
masyarakat agar hidup lebih mudah.

C. Letak perusahaan
Letak perusahaan yang strategis perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Dekat dengan bahan baku
2. Daerah tersebut memiliki banyak tersedia tenaga kerja
3. Dekat dengan pemasaran
4. Tersedia infrastruktur dengan lengkap
5. Memiliki jaringan komunikasi yang baik

D. Pertimbangan Pemilihan Bentuk Badan Usaha


Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan bentuk badan usaha;
1. Modal yang diperlukan
2. Tipe/bidang usaha yang akan dipilih
3. Risiko yang mungkin dihadapi
4. Luas operasional perusahaan
5. Analisis pasar/tingkat persaingan
6. Undang-undang yang harus dipatuhi
7. Cara pembagian laba terhadap pemodal

E. Jenis-Jenis Badan Usaha


1. Badan usaha menurut bentuk badan hukumnya
a. Perusahaan perorangan
b. Persekutuan: firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas, koperasi serta yayasan
2. Badan usaha menurut kepemilikan modal
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Perjan, Perum, PT Persero,
b. Badan Usaha Swasta (BUMS)
c. Badan Usaha Milik Koperasi
d. Badan Usaha Milik Campuran
e. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Mari kita simak dan perhatikan masing-masing jenis badan usaha tadi, berikut ini:
1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat
membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis
personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal
kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat
produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling,
pedagang asongan, dan lain sebagainya.
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
• relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
• tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
• tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
• seluruh keuntungan dinikmati sendiri
• sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
• keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
• jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
• sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership


Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-
sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma
dan persekutuan komanditer alias CV. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus
pada instansi pemerintah yang terkait.
a. Firma (Fa)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama
yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri dan sifat firma :
• Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
• Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
• Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
• Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
• Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
• Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
• Mudah memperoleh kredit usaha

b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap


CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak
dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan
modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV
disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
Ciri dan sifat CV :
• sulit untuk menarik modal yang telah disetor
• modal besar karena didirikan banyak pihak
• mudah mendapatkan kredit pinjaman
• ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu
keuntungan
• relatif mudah untuk didirikan
• kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu

3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat


Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal
dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena
dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan
terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. Istilah
perusahaan yang berbentuk PT di berbagai negara berbeda-beda. Dalam bahasa Belanda di sebut
NV=Naamloze Vennotschaap. Di Inggris dan Amerika Serikat, perusahaan berbentuk PT dikenal dengan
Limited (Ltd), corporation (Inc.), company (Co) di belakang nama badan usahanya. Misalnya: McGrawhill
Book Company Inc, Federal Publications Ltd, dan South Western Publishing Co. Sedangkan di Jerman
disebut GmbH (Gesselschafmit Bescrankter Haftung), seperti perusahaan DR. Fritz Bode GmbH.
Ciri dan sifat PT :
• kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
• modal dan ukuran perusahaan besar
• kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
• dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
• kepemilikan mudah berpindah tangan
• mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
• keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
• kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
• sulit untuk membubarkan pt
• pajak berganda pada pajak penghasilan / PPh dan pajak deviden
Dua Jenis Perseroan Terbatas
a. Perseroan Terbata Terbuka (umum). PT ini memperbolehkan setiap orang untuk turut serta menanamkan
modalnya atau membeli saham perusahaan tersebut. Di mana saham-saham dibuat atas unjuk (atas pembawa)
dan diperjualbelikan secara bebas di bursa saham. Ciri PT ini adalah dicantumkannya tulisan “Tbk” di
belakang nama PT tersebut. Misalnya PT Bank Mandiri, Tbk. PT Unilever, Tbk.
b. PT tertutup, dimana pesero-peseronya dikalangan terbatas saja, tidak sembarang orang dapat memiliki
sahamnya. Pada umumnya saham dibuat atas nama dan tidak dapat diperjualbelikan.

4. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang permodalannya berasal dari anggota yang menjalankan usahanya atas
asas kekeluargaan dan gotong royong untuk mencapai kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Saat koperasi di Indonesia di atur oleh UU No 17 tahun 2012 tentang perkoperasian dan
UKM. Logonya saja sekarang sudah berubah menjadi lebih simpel.
5. Yayasan
Yayasan adalah perkumpulan atau organisasi yang didirikan berdasarkan akta notaris yang bertujuan untuk
kemanusiaan dan kesejahteraan serta tidak mencari laba dalam kegiatan usahanya. Biasanya yayasan bergerak
dibidang sosial, pendidikan, kesehatan dan kemanusiaan.

F. Pembagian Badan Usaha dari Aspek Kepemilikan Modal


1. BUMN
Sektor yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti listrik, bahan bakar, telekomunikasi, dan yang
lainnya dikelola oleh BUMN, yang kadang juga disebut perusahaan plat merah. Hal ini sejalan dengan amanat
UUD 1945 pasal 33 ayat 2, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai negara. BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki
negara, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang. Undang-undang yang mengatur BUMN di Indonesia
adalah UU No 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Contoh BUMN: PT Telkom, PT KAI, PT
Pertamina, PT BNI, PT Antam, dan yang lainnya.
Maksud dan tujuan pendirian BUMN:
a. Menyelenggarakan kepentingan umum dan pelayanan jasa kepada masyarakat
b. Memupuk pendapatan sebagai salah satu sumber penerimaan negara
c. Mencegah terjadinya monopoli usaha oleh pihak swasta tertentu
d. Memperluas lapangan kerja bagi warga negara
e. Mengejar keuntungan
f. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dilaksanakan oleh pihak swasta dan koperasi
g. Memberikan bimbingan dan bantuan kepada golongan pengusaha ekonomi lemah, koperasi dan
masyarakat.
Jenis BUMN di Indonesia, nampak pada tabel di bawah ini:
Jenis BUMN Dilihat dari segi (Menurut UU No 9 Tahun 1969)

Jenis BUMN Dilihat dari segi (Menurut UU No 9 Tahun 1969)


Tujuannya Modalnya Pimpinan Pegawai Contoh
Perusahaan Pelayanan Seluruhnya Dirjen dari PNS -PJKA (dulu)
Jawatan publik milik negara Kementrian Sekarang tidak
(Perjan) tertentu ada
Perusahaan Pelayanan Sebagian milik Direktur Perum Pegawai Perum Perum
Umum publik pemerintah Perumnas,
(Perum) sekaligus Perum Damri
memupuk laba
PT Persero Berorintasi laba Pemerintah Direktur Persro Pegawai PT Pos
hanya memiliki Swasta Indonesia
sebagian saham (Persero), PT
KAI (Persero)

2. BUMS
BUMS adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta dengan tujuan utama mencari laba
(profit oriented). Badan usaha swasta terdiri dari:
a. BUMS dalam negeri; yaitu badan usaha yang dimiliki warga /masyarakata dalam negeri
b. BUMS asing,; yaitu badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat luar negeri

3. BUMC
BUMC adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta dan pemerintah
4. BUMK
BUMK adalah badan usaha yang permodalannya berasal dari anggota koperasi.
5. BUMD
BUMD adalah perusahaan yang permodalannya dimiliki oleh pemerintah daerah. BUMD melakukan kegiatan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. Selain itu, kegiatan BUMD juga diharapkan
akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Contoh BUMD diantaranya PDAM Tirta Anom, Perusda
Banjar Water Park di kota Banjar.

F. Fungsi Badan Usaha


Beberapa fungsi badan usaha diantaranya:
1. Fungsi komersil, memperoleh laba/keuntungan
2. Fungsi sosial, manfaat bagi lingkungan sekitarnya
3. Fungsi ekonomi nasional, seperti: penerimaan pajak, pertumbuhan ekonomi, kegiatan ekspor
I. Peran Badan Usaha dalam Perekonomian

Dalam perekonomian nasional badan usaha memiliki peranan penting antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai sumber penerimaan negara
2. Penyedian barang dan jasa
3. Penyedia lapangan kerja

G. Konsentrasi Badan Usaha atau bentuk-bentuk gabungan badan usaha


Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sebuah perusahaan agar makin
berkembang dan memberikan keuntungan optimum dengan cara seefektif dan seefesien mungkin. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Gabungan vertikal
Gabungan vertikal yaitu badan-badan usaha yang disatukan karena urutan-urutan hubungan kegiatan.
Misalnya pabrik tekstil bergabung dengan perkebunan kapas dan industri pemintalan serta departemen
store penjualan pakaian. Contoh lain pabrik kacang garing bergabung dengan petani kacang tanah.
Keuntungan dari gabungan vertikal ini adalah:
a. Menjamin kepastian ketersediaan bahan baku
b. Mengurangi tingkat persaingan dalam memperoleh bahan baku. Perusahaan bertindak sebagai
monopsoni.
2. Gabungan horisontal
Gabungan horisontal adalah penggabungan dari beberapa badan usaha yang memiliki kegiatan yang sama
untuk tujuan tertentu.
Berikut ini beberapa jenis gabungan badan usaha horizontal:
a. Trust, yaitu penggabungan/peleburan yang tadinya beberapa badan usaha yang berdiri sendiri menjadi
satu perusahaan besar. Istilah merger mungkin anda pernah dengar. Contoh Bank Mandiri merupakan
merger dari 10 bank pemerintah.
b. Holding company, yaitu badan usaha yang lebih besar memiliki/membeli sebagian saham-saham
badan usaha lain sehingga dapat mengusai badan usaha tersebut.
c. Concern, yaitu penggabungan badan usaha untuk memperoleh sumber pembelanjaan
d. Kartel; yaitu kerjasama antara beberapa badan usaha sejenis dibidang tertentu seperti kartel harga,
pemasaran, dan lain-lain
e. Konglomerasi, yaitu badan usaha besar yang memiliki anggota dari beberapa jenis badan usaha yang
bergerak dibidang usaha yang beraneka ragam, dengan tujuan meminimalkan biaya produksi,
meningkatkan efisiensi dan laba. Contoh konglomerat di Indonesia CT corp, MNC Group, Bakri n
Brothers, Salim Group, Grup Ciputra, dll.
f. Joint venture, kerjasama/patungan modal antara perusahaan dalam negeri dengan luar negeri.

J. PENGGABUNGAN BADAN USAHA.


Kombinasi badan usaha sering dibedakan menjedi dua jenis, yaitu:
a. Kombinasi vertikal adalah gabungan beberapa badan usaha yang bekerja pada tingkat yang berbeda-beda
dalam proses produksi suatu barang atau barang produksinya berurutan. Misalnya : Untuk memproduksi kain,
terdapat beberapa badan usaha seperti petani kapas, pengangkutan kapas, pemintalan, pertenunan dan
penyempurnaan kain.
b. Kombinasi Horisontal atau paralelisasi adalah gabungan dari beberapa badan usaha yang bekerja dalam
tingkat yang sama dalam proses produksi barang atau gabungan dan beberapa badan usaha yang memproduksi
atau menjual barang yang berlainan. Misalnya : penggabungan antara pabrik sabun cuci dengan pabrik sabun
mandi, antara pabrik sikat gigi dengan pabrik pasta gigi, dan sebagainya.

Sedangkan bentuk kerjasama atau penggabungan badan usaha diantaranya adalah


a. Kartel adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama,
dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan dan men¬perluas atau
menguasai pasar.
b. Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah pe¬rusahaan yang baru, sehingga diperoleh
kekuasaan.yang besar dan monopoli.
c. Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai se¬bagian besar sero atau saham
perusahaan lainnya, Secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan
dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai
d. Concern
Sebenarnya consern sama halnya dengan Holding company yaitu memiliki sebagian besar saham-saham dari
beberapa badan usaha. Perbedaannya adalah bahwa holding company sering berbentuk PT, sedangkan
Concern sering dimiliki perseorangan, yaitu seorang hartawan yang mempunyai modal yang amat besar.
e. Corner dan Ring adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan tujuan mencari keuntungan yang
besan, dengan cara menguasai pe¬nawaran barang untuk memperoleh monopoli dan menaikkan harga.
f. Syndikat adalah kerjasama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau mengerjakan suatu
proses produksi.
g. Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri menjadi satu
perusahaan baru. Jadi merger identik dengan trust.
h. Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama
dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli untuk
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
i. Production Sharing adalah kerjasama bagi hasil antara pihak-pihak tertentu.
j. Waralaba (Franchise) adalah Sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk membuka
usaha dengan menggunakan investor lain (Franchisor)

Penggabungan badan usaha dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pada bagaimana perusahaan-
perusahaan tersebut memutuskan untuk bergabung atau berintegrasi. Berikut adalah beberapa macam
penggabungan badan usaha beserta contohnya:

1. Merger:
Merger adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan yang baru. Dalam proses
merger, perusahaan-perusahaan yang terlibat melebur dan membentuk entitas baru dengan identitas dan
struktur yang baru.

Contoh Merger:
- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) bergabung menjadi satu
perusahaan pada tahun 2008 untuk membentuk BCA yang lebih besar.
- PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk melakukan merger pada tahun 2020 untuk membentuk perusahaan
telekomunikasi yang lebih besar di Indonesia.

2. Akuisisi:
Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan membeli saham mayoritas atau semua aset perusahaan lain sehingga
perusahaan yang diakuisisi menjadi bagian dari perusahaan pembeli.

Contoh Akuisisi:
- PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) membeli sebagian saham PT Indosat Tbk pada tahun 2015,
sehingga menjadi pemegang mayoritas saham di Indosat.
- PT Unilever Indonesia Tbk mengakuisisi PT Buavita pada tahun 2019 untuk memperkuat lini produk
minuman di pasar Indonesia.

3. Amalgamasi:
Amalgamasi adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih yang secara hukum membentuk satu perusahaan
baru, namun tetap mempertahankan nama atau merek yang ada.

Contoh Amalgamasi:
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan amalgamasi dengan beberapa anak perusahaan seperti PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun 2010 untuk meningkatkan sinergi dalam operasional bisnis
makanan dan minuman.

4. Takeover:
Takeover adalah jenis akuisisi di mana satu perusahaan mengakuisisi mayoritas saham perusahaan lain
dengan cara menawarkan harga yang lebih tinggi untuk membeli saham tersebut secara sukarela dari
pemegang saham perusahaan target.

Contoh Takeover:
- PT Gudang Garam Tbk, produsen rokok terkemuka di Indonesia, melakukan takeover terhadap PT Surya
Batam Global pada tahun 2022 untuk memperkuat posisinya di pasar rokok.

Penggabungan badan usaha dapat membawa manfaat dalam bentuk sinergi, skala ekonomi, dan akses ke pasar
yang lebih luas. Namun, proses penggabungan juga harus memperhatikan aspek hukum, regulasi, dan dampak
sosial yang mungkin timbul akibat perubahan dalam struktur perusahaan dan industri.
B. Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 1
KONSEP BADAN USAHA
PETUNJUK:
1. Lembar aktivitas ini dikerjakan secara mandiri!
2. Amati lingkungan sekitar tempat tinggal kalian!
3. Carilah jenis usaha yang terdapat di wilayah tempat tinggal kalian
4. Tuliskan hasil pengamatan kalian pada tabel di bawah ini!

No Nama Perusahaan Jenis Usaha Barang/Jasa yang diperjual belikan

5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 2
BUMN dan BUMD

PETUNJUK:
1. Lembar aktivitas ini dikerjakan secara berkelompok
2. Carilah salah satu BUMN atau BUMD yang kalian ketahui!
3. Carilah proil BUMN atau BUMD tersebut
4. Jawablah pertanyaan pada tabel di bawah ini
No Pertanyaan Jawaban
1 Nama BUMN/BUMD :
Jenis BUMN/BUMD :
Jenis usaha:
2 Apakah badan usaha tersebut memberikan keuntungan
atau pemasukan untuk kas negara atau daerah. cari data
tentang besarnya laba yang diperoleh BUMN/BUMD
tersebut berdasarkan data terbaru!
3 Cari informasi dari sumber terpercaya baik itu media
online atau sumber lainnya tentang laporan
keuangannya, apakah perusahaan atau badan usaha
tersebut memperoleh keuntungan atau kerugian?
4 Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan/ CSR
(Corporate Social Responsibility) terhadap masyarakat
5 Apakah badan usaha tersebut bisa menyerap banyak
tenaga kerja. Tuliskan jumlah pekerjanya berdasarkan
data terbaru!
6 Ketika mengalami kerugian, bagaimana badan usaha
tersebut bisa menyelesaikannya? Jelaskan!
7 Di masa pandemi ini, apakah badan usaha tersebut bisa
bertahan atau tidak?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 3
MEMBEDAKAN BUMN, BUMD DAN BUMS (PICTURE TO PICTURE)

PETUNJUK :
1. Lembar aktivitas ini dikerjakan secara berkelompok
2. Perhatikan gambar atau logo perusahaan yang diberikan oleh guru
3. Sortir gambar atau logo perusahaan tersebut, dan tempelkan pada tabel yang tersedia

No Bidang Usaha BUMN BUMD BUMS

1 Jasa Perbankan

2 Transportasi

3 Pengiriman Barang

4 Bahan Bakar

5 Apotek/Kesehatan

6 Makanan/Minuman

7 Jenis Usaha lainnya


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 4
PENGELOLAAN BADAN USAHA

PETUNJUK :
1. Lembar aktivitas ini dikerjakan secara berkelompok
2. Carilah referensi tentang badan usaha yang bergerak dalam pengelolaan limbah yang ada di lingkungan
sekitarmu
3. Lakukan kunjungan dan kumpulkanlah data – data sebagai berikut :
- Nama Perusahaanp
- Visi dan Misi
- Sejarah Perusahaan
- Struktur Organisasi Perusahaan
- Kegiatan Usaha
- Modal Awal, keuntungan perusahaan
- Jumlah Karyawan
- Perkembangan Usaha
- Silahkan tambahkan hal lain jika diperlukan
4. Buatlah laporan berdasarkan data – data yang berhasil dikumpulkan.
REFLEKSI
Setelah Kalian mempelajari materi dan mengerjakan latihan soal, bagaimanakah penguasaan Kalian
terhadap materi-materi berikut? Yang harus Kalian lakukan adalah melakukan penilaian diri dengan memberi
tkalian ceklist (√) pada kolom Ya/Tidak.

No. Pernyataan Ya Tidak


1 Saya dapat membedakan badan usaha dengan
perusahaan
2 Saya dapat menjelaskan dan memberi contoh
jenis badan usaha berdasarkan lapangan
usahanya
3 Saya dapat membedakan BUMN, BUMD, dan
BUMS
4 Saya dapat menjelaskan macam – macam
bentuk BUMN
5 Saya dapat mengidentifikasi kelebihan dan
kelemahan BUMN
6 Saya dapat menjelaskan macam – macam
bentuk BUMS
7 Saya dapat mengidentifikasi ciri – ciri,
kelebihan dan kelemahan BUMS
8 Saya dapat mengerjakan tugas dengan sikap
kritis dan kreatif
9 Saya dapat mengerjakan latihan soal dengan
jujur, dan bertanggung jawab

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih
"Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Kalian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Bagaimanakah perasaan kalian setelah mempelajari materi ini?


Pilihlah emoticon yang mewakili perasaan kalian saat ini.

Anda mungkin juga menyukai